Disusun oleh :
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER SAINS MANEJEMEN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
1
Case Study: Chapter 11 – Blackhawk Company
Forecasting Exchange Rates and the Hedging Decision
Kasus ini bermaksud untuk memberikan ilustrasi mengenai bagaimana ramalan kurs
terkait dengan keputusan lindung nilai. Blackhawk Company mengimpor barang dari New
Zealand dan merencanakan untuk membeli NZ$800000 satu kuartal mendatang untuk membayar
impornya. Sebagai direktur keuangan Blackhawk, anda bertanggung jawab untuk menentukan
apakah dan bagaimana lindung nilai posisi hutang ini. Beberapa hal harus diselesaikan sebelum
keputusan ini diambil. Seluruh analisis ini dapat dilakukan menggunakan LOTUS atau EXCEL.
Tujuan pertama anda adalah menilai tiga model berbeda untuk meramalkan nilai NZ$ pada akhir
kuartal (atau FSR).
Gunakan kurs forward (FR) pada awal kuartal.
Gunakan kurs spot (SR) pada awal kuartal.
Estimasikan pengaruh historis perbedaan inflasi pada tiap kuartal terhadap persentase
perubahan NZ$ (yang akan mengarah pada peramalan FSR dan NZ$)
Data historis yang akan digunakan untuk analisis disajikan pada Exhibit 8.2 sebagai berikut:
2
a. Gunakan analisis regresi untuk menentukan apakah kurs forward merupakan taksiran
kurs spot pada akhir kuartal yang tidak bias.
Analisis regresi digunakan dengan bantuan Excel dengan variabel independen (X) adalah
forward rate dan variabel dependen (Y) adalah FutureSpot Rate at the end quarter (FSR).
Langkah dalam Excel yaitu: Masukkan data – pilih menu Data – Data Analysis – Regression
– masukkan variabel X dan Y nya – OK.
Sehingga hasil output yang muncul dalam Excel yaitu:
3
𝑓𝑜𝑟𝑒𝑐𝑎𝑠𝑡 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 − 𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒
𝑓𝑜𝑟𝑒𝑐𝑎𝑠𝑡 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 =
𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒
Dapat dilihat dari hasil bahwa ada bias, karena penggunaan kurs forward menghasilkan
forecast error bernilai negatif sebanyak 7 data dari 9 kuartal pertama, yang berarti bahwa
kurs forward memperkirakan FSR terlali tinggi(overestimation) dan forecast error bernilai
positif sebanyak 7 dari 11 kuartal berikutnya, yang berarti bahwa kurs forward
memperkirakan FSR terlalu rendah(underestimation).
c. Tentukan kesalahan peramalan absolut rata-rata saat menggunakan kurs forward
dalam peralaman.
Pengukuran kesalahan peramalan menggunakan rumus :
|𝑓𝑜𝑟𝑒𝑐𝑎𝑠𝑡 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 − 𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒|
𝐴𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡𝑒 𝑓𝑜𝑟𝑒𝑐𝑎𝑠𝑡 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 =
𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒
4
Dengan menggunakan Excel dapat dihitung kesalahan peramalan dalam 20 quarter dan
selanjunya menentukan rata-rata (average) dengan menggunakan rumus Excel juga.
Sehingga kesalahan peramalan absolut rata-rata saat menggunakan kurs forward dalam
peralaman adalah 0,0203.
d. Tentukan apakah kurs spot NZ$ pada awal kuartal merupakan taksiran kurs spot
pada akhir kuartal yang tidak bias dengan menggunakan analisis regresi.
Analisis regresi digunakan dengan bantuan Excel dengan variabel independen (X) adalah
kurs spot rate dan variabel dependen (Y) adalah FutureSpot Rate at the end quarter (FSR).
Langkah dalam Excel yaitu: Masukkan data – pilih menu Data – Data Analysis – Regression
– masukkan variabel X dan Y nya – OK.
Sehingga hasil output yang muncul dalam Excel yaitu:
5
maksudnya adalah Spot Rate Beginning bukan satu-satunya variabel yang bisa
mempengaruhi FSR, mungkin ada variabel lain yang lebih akurat dalam meramalkan FSR.
Dapat dilihat dari hasil bahwa ada bias, karena penggunaan spot rate menghasilkan forecast
error bernilai negatif selama 9 kuartal pertama, yang berarti bahwaspot rate memperkirakan
FSR terlali tinggi (overestimation) dan forecast error bernilai positif sebanyak 7 dari 11
kuartal berikutnya, yang berarti bahwa spot ratememperkirakan FSR terlalu rendah
(underestimation).
6
f. Tentukan kesalahan peramalan absolut rata-rata saat menggunakan kurs spot dalam
peramalan. Manakah yang lebih akurat untuk meramalkan kurs spot masa depan
(FSR), kurs spot atau kurs forward?
Pengukuran kesalahan peramalan menggunakan rumus :
|𝑓𝑜𝑟𝑒𝑐𝑎𝑠𝑡 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 − 𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒|
𝐴𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡𝑒 𝑓𝑜𝑟𝑒𝑐𝑎𝑠𝑡 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 =
𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒
g. Gunakan model regresi berikut untuk menentukan hubungan antara perbedaan inflasi
(disebut DIFF dan dihitung dari inflasi AS dikurangi inflasi New Zealand) dan
persentase perubahan NZ$ (disebut PNZ$).
𝑷𝑵𝒁$ = 𝒃𝟎 + 𝒃𝟏 𝑫𝑰𝑭𝑭
Analisis regeresi digunakan dengan bantuan Excel dengan variabel independen (X) adalah
DIFF dan variabel dependen (Y) adalahPNZ$.
Langkah dalam Excel yaitu: Masukkan data – pilih menu Data – Data Analysis – Regression
– masukkan variabel X dan Y nya – OK.
Sehingga hasil output yang muncul dalam Excel yaitu:
7
Setelah anda menentukan koefisien 𝒃𝟎 dan 𝒃𝟏 , gunakan koefisien tersebut untuk
meramalkan PNZ$ berdasarkan peramalan 2% DIFF pada kuartal mendatang. Lalu,
terapkan ramalan PNZ$ anda terhadap kurs spot saat ini (yaitu $0,589) untuk
menentukan taksiran FSR atas NZ$.
𝑃𝑁𝑍$ = 0,7914 + 4,3320𝐷𝐼𝐹𝐹
= 0,7914% + 4,3320(2%)
= 9,4554%
Jika NZ$ naik sebesar 9,4554%, maka FSR akan menjadi:
$0,589 ∗ (1 + 0,094554) = $0,6447
h. Blackhawk merencanakan untuk membuat distribusi probabilitas FSR. Pertama,
Blackhawk akan menggunakan 40% probabilitas untuk meramalkan FSR yang
berasal dari regresi pada pertanyaan sebelumnya. Kedua, akan digunakan
probabilitas 40%untuk meramalkan FSR baik berdasarkan kurs forward atau kurs
spot (mana yang lebih akurat berdasarkan analisis Anda sebelumnya). Ketiga akan
digunakan probabilitas 20%untuk meramalkan FSR baik berdasarkan kurs forward
atau kurs spot (mana yang lebih akurat berdasarkan analisis Anda sebelumnya).
Lengkapi tabel berikut:
8
Taksiran Jumlah Dolar yang Taksiran Jumlah Dolar
Dibutuhkan jika Dilakukan yang Dibutuhkan jika Taksiran Biaya
Probabilitas Kurs Lindung Nilai dengan Kontrak tidak Dilakukan Lindung Nilai
Forward (Kurs forward $0,5878) Lindung Nilai
40% $ 0,6447 $ 470.240,00 $ 515.728,40 $ -45.488,40
40% $ 0,5878 $ 470.240,00 $ 470.240,00 $ -
20% $ 0,5890 $ 470.240,00 $ 471.200,00 $ -960,00
KURS Premi/unit Apakah opsi akan Total Harga/unit Total Harga yang dibayar untuk Probabilitas
digunakan? NZ$800000
$ 0,01 (termasuk premi)
$ 0,6447 $ 0,01 YA $ 0,6547 $ 488.000,0000 40%
$ 0,5878 $ 0,01 TIDAK $ 0,5978 $ 478.240,0000 40%
$ 0,5890 $ 0,01 TIDAK $ 0,5990 $ 479.200,0000 20%
9
l. Bandingkan lindung nilai forward dengan lindung nilai pasar uang. Mana yang
lebih baik? Mengapa?
Jumlah dolar yang dibutuhkan 90 hari mendatang = utang dalam NZ$ x kurs Forward $
= NZ$800.000 x $0,5878
= $ 470.240
Meminjam $, konversi menjadi NZ$, investasi NZ$, melunasi pinjaman dalam 90 hari
kemudian
Lindung Nilai Pasar Uang: jumlah dolar yang dibutuhkan pada 90 hari kedepan = $ 473.046
Maka dari perbandingan kedua ini lebih baik menggunakan Lindung nilai forward, karena
dari hasil disebutkan bahwa dolar yang dibutuhkan untuk membeli NZ$800.000 dalam 90 hari
kedepan memiliki biaya yang lebih rendah dengan menggunakan forward rate
m. Bandingkan lindung nilai forward dengan lindung nilai pasar uang (mana yang
lebih baik) dengan lindung nilai opsi beli. Anda melakukan lindung nilai, teknik
mana yang sebaiknya anda gunakan. Mengapa?
10
Total Biaya Lindung Nilai Opsi Mata Uang
Biaya Probabilitas
1 2 1x2
$ 488.000 40% $ 195.200
$ 478.240 40% $ 191.296
$ 479.200 20% $ 95.840
Total $ 482.336
Lindung Nilai Pasar Uang: jumlah dolar yang dibutuhkan pada 90 hari kedepan = $ 473.046
Maka dari perbandingan kedua ini lebih baik menggunakan Lindung nilai forward, karena dari hasil
disebutkan bahwa dolar yang dibutuhkan untuk membeli NZ$800.000 dalam 90 hari kedepan lebih murah
menggunakan forward rate. Biaya dalam penggunaan opsi mata uang lebih mahal karena dikenakannya biaya
premi/unit sehingga hal itu memungkinkan menjadi biaya yang sangat besar apalagi exercise price >kurs
future spot.
n. Bandingkan lindung nilai yang menurut Anda lebih baik dibandingkan strategi
tanpa lindung nilai. Apakah Anda harus melakukan lidung nilai atau tidak?
Jelaskan.
Taksiran Nilai Utang Tanpa Lindung Nilai
Biaya Probabilitas
1 2 1x2
40% $ 515.728 $ 206.291
40% $ 470.240 $ 188.096
20% $ 471.200 $ 94.240
Total $ 488.627
Dalam hal ini lindung nilai yang terbaik adalah dengan menggunakan lindung nilai forward. Namun
jika dibandingkan antara penggunaan lindung nilai forward dan tanpa menggunakan lindung nilai,
perusahaan sebaiknya menggunakan lindung nilai (yaitu :forward) karena dengan menggunakan
lindung nilai forward perusahaan masih dapat menjaga nilai tukar mata uang 90 hari ke depan
dengan biaya yang lebih rendah daripada tanpa lindung nilai.
11