Anda di halaman 1dari 5

Pengertian dan Contoh Soal Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PTLSV)

Berikut ini merupakan pembahasan tentang pengertian pertidaksamaan linear satu variabel, contoh soal
pertidaksamaan linear satu variabel, sifat-sifat pertidaksamaan linear satu variabel, dan pertidaksamaan
linier.

Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PTLSV)

1. Pengertian PTLSV

Perhatikanlah kalimat-kalimat berikut ini.

a. x > 5

b. 2x– 3 < 7

c. 3a ³ a + 5

d. 5n – 3 £ 4n + 2

Kalimat-kalimat terbuka di atas menggunakan tanda hubung <, >, ³ atau £. Kalimat-kalimat ini disebut
pertidaksamaan.

Masing-masing pertidaksamaan itu hanya memiliki satu variabel, yakni x, a, dan n. Pertidaksamaan
seperti ini disebut pertidaksamaan satu variabel. Peubah (variabel) pertidaksamaan di atas berpangkat
satu atau juga disebut berderajat satu maka disebut pertidaksamaan linear.

Pertidaksamaan linear satu variabel adalah kalimat terbuka yang hanya memiliki sebuah variabel dan
berderajat satu dan memuat hubungan (<, >, ³ atau £ ).

Bentuk umum PTLSV dalam variabel x dituliskan dengan:

ax + b < 0, ax + b > 0, ax + b ³ 0, atau ax + b £ 0, dengan a ¹ 0, a dan b bilangan real (nyata).

Di bawah ini ada beberapa contoh PTLSV dengan variabel x.

a. 3x – 2 < 0
b. 5x – 1 > 8

c. 3x + 1 ³ 2x – 4

d. 10 £ 2(x + 1)

2. Sifat-Sifat PTLSV

Seperti halnya pada persamaan linear satu variabel, untuk menentukan penyelesaian pertidaksamaan
linear satu variabel pun dapat dilakukan dengan cara substitusi.

Selain itu dapat juga dilakukan dengan menjumlah, mengurangi, mengali, atau membagi kedua ruas
pertidaksamaan dengan bilangan yang sama. Misalkan A < B pertidaksamaan linear satu variabel x dan C
adalah konstanta tidak nol.

Pertidaksamaan A < B ekuivalen dengan:

1. A + C < B + C

2. A – C < B – C

3. A x C < B x C, jika C > 0 untuk semua x

4. A x C > B x C, jika C < 0 untuk semua x

5. A/C < B/C, jika C > 0 untuk semua x

6. A/C > B/C, jika C < 0 untuk semua x


Sifat-sifat di atas juga berlaku untuk lambang "³" atau "£"

3. Menyelesaikan PTLSV

a. Penjumlahan atau Pengurangan

Perhatikan pertidaksamaan berikut:

x + 3 < 7, dengan x variabel dari bilangan bulat.

Untuk: x = 1, maka 1 + 3 < 7, bernilai benar

x = 2, maka 2 + 3 < 7, bernilai benar

x = 3, maka 3 + 3 < 7, bernilai benar

x = 4, maka 4 + 3 < 7, bernilai salah

Pengganti x adalah 1, 2, dan 3 sehingga pertidaksamaan x + 3 < 7 menjadi benar disebut penyelesaian
dari pertidaksamaan tersebut.

Contoh

b. Perkalian atau Pembagian


Perhatikan pertidaksamaan berikut ini.

Untuk x bilangan asli kurang dari 10 maka penyelesaiannya adalah x = 7, x = 8, atau x = 9.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa:

Setiap pertidaksamaan tetap ekuivalen, dengan tanda ketidaksamaan tidak berubah, walaupun kedua
ruas dikalikan dengan bilangan positif yang sama.

Contoh Soal

Sekarang perhatikan pertidaksamaan berikut ini:

a. –x > –5, dengan x adalah bilangan asli kurang dari 8. Pengganti x yang memenuhi adalah x = 1, x = 2, x
= 3, atau x = 4.

Cara lain untuk menyelesaikan pertidaksamaan di atas dengan mengalikan kedua ruasnya dengan
bilangan negatif yang sama.

* –x > –5

–1(–x) > – 1(–5), (kedua ruas dikalikan dengan –1 dan tanda pertidaksamaan tetap)

x>5

Penyelesaiannya adalah x = 6 atau x = 7.

* –x > –5

–1(–x) < –1(–5), (kedua ruas dikalikan dengan –1 dan tanda pertidaksamaan berubah dari > menjadi <)

x<5
Penyelesaiannya adalah x = 1, x = 2, x = 3, atau x = 4.

Dari penyelesaian di atas ternyata, pertidaksamaan yang mempunyai penyelesaian sama adalah

–x > –5 dan –1(–x) < –1(–5)

Jadi, –x > –5 <=> –1(–x) < –1(–5)

b. –4x £ –8, dengan x bilangan asli kurang dari 4. Pengganti x yang memenuhi adalah x = 2, atau x = 3.
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 2 atau x = 3.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:

Suatu pertidaksamaan apabila kedua ruasnya dikalikan dengan bilangan negatif yang sama maka tanda
pertidaksamaan berubah.

Contoh;

Demikian pembahasan tentang sistem pertidaksamaan linear satu variabel dilengkapi dengan contoh
soal dan pembahasannya.

Anda mungkin juga menyukai