Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN DENGAN BRONKOPNEUMONI

DI RUANG CEMPAKA RSU NEGARA

TANGGAL 7-9 MEI 2012

Pada tanggal 6 Mei 2012 pukul 12.00 wita, pernafasan anaknya tampak lebih cepat dari
biasanya, batuk dan dahaknya susah keluar, badannya juga panas. Sehingga pada sore hari,
pasien dibawa ke bidan, dan hanya diberi obat penurun panas, bidanpun menyarankan jika
keluhannya tidak hilang,segera periksakan RSU. Kemudian pada tanggal 7 Mei 2012 pukul
07.30 wita, pasien dibawa ke RSU Negara untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut, dengan
keluhan pasien mengalami batuk, dahak susah keluar, RR 84xpermenit, suhu tubuh 38,5 0C, nadi
152xpermenit,TD 70/50mmHg, ibu pasien mengatakan anaknya tidak mau makan.
PENGKAJIAN

A. Pengumpulan Data
1) Identitas pasien dan Penanggungjawab
Identitas Pasien Penanggung
Nama : AN PA
Umur : 8 bln 25 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Laki-laki
Status Perkawianan : Belum kawin Kawin
Suku Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Islam Islam
Pekerjaan : - Pedagang
Alamat : Negara Negara
Alamat terdekat : Jln.D. Buyar Jln.D. Buyar
No. Telp : (0361)56678 -
No. Registrasi : 01 -
Tanggal MRS : 7 Mei 2012 -

2) Alasan Dirawat
 Keluhan utama (saat MRS dan Pengkajian)
Saat MRS : Ibu pasien mengatakan anaknya mengeluh sesak nafas dan dahak
susah keluar, badannya panas
Saat Pengkajian:.
 Riwayat Penyakit Sekarang (dari awal muncul gejala penyakit sampai pasien
dirawat di RS) : menurut Ibu pasien, pada tanggal 6 Mei 2012 pukul 12.00
wita,pernafasan anaknya tampak lebih cepat dari biasanya, batuk dan dahaknya
susah keluar, badannya juga panas. Sehingga pada sore hari, pasien dibawa ke
bidan, dan hanya diberi obat penurun panas, bidanpun menyarankan jika
keluhannya tidak hilang,segera periksakan RSU. Keesokan harinya pasien dibawa
ke RSU Negara untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut.
3) Riwayat Penyakit Sebelumnya : keluarga pasien mengatakan, pasien sebelumnya
tidak pernah menderita penyakit yang mengharuskannya MRS. Dia hanya pernah
mengalami batuk pilek biasa, hilang setelah kurang lebih 5 hari keluhan hilang dan
muncul beberapa minggu atau bulan kemudian hanya dengan pengobatan
tradisional.
4) Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit keturunan : keluarga mengatakan kakek dari ayahnya dulu pernah
mengalami hal yang sama seperti pasien.
5) Riwayat Immunisasi
NO Jenis immunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah pemberian

BCG 20 November 2011 Merah, ada bula kecil,


1. bengkak kecil pada bekas
suntikan

DPT (I,II,III) 20 des 2011, 20 januari 2012, 20 Demam, rewel, kemerahan


2.
feb 2012

Polio (I,II,III,IV) 20 des 2011, 20 jan 2012, Pusing, diare


3.
20 feb 2012, -

4. Campak 20 Maret 2012 demam

5. Hepatitis 20 Oktober 2011 Bengkak, panas, mual

6) Riwayat Tumbuh Kembang

a. Pertumbuhan Fisik
- Berat badan : ibu pasien mengatakan BB sebelum MRS 7 kg, saat MRS 6,5 kg
- Tinggi badan : 65 cm
- Waktu tumbuh gigi : belum tumbuh gigi
b. Perkembangan Tiap tahap
Usia anak saat

- Berguling : 6 bulan
- Duduk : belum bisa duduk
- Merangkap : belum bisa merangkap
- Berdiri : belum bisa berdiri
- berjalan : belum bisa berjalan
- Senyum kepada orang lain pertama kali : umur 3 bulan
- bicara pertama kali : belum bisa bicara
- Berpakaian tanpa bantuan: belum bisa berpakaian
7) Kebutuhan Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
 Bernafas
Ibu pasien mengatakan anaknya susah bernafas mungkin karena adanya ingus,
nafas pasien 84x permenit, cepat dan dalam, pasien rewel, nafas pasien terdengar
ronchi, ada pererakan cuping hidung, pernafasan pendek, bernafas melalui mulut
 Makan dan Minum
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mau makan seperti biasanya, pasien
makan bubur 3 sendok makan sehari. Menetek 6 kali sehari, minum air putih
150cc sehari,mukosa bibir kering
 Eleminasi (BAB & BAK)
Keluarga pasien mengatakan pasien BAB 2 kali sehari,dengan konsistensi cair
sedikit ampas, kencing kurang lebih 6x sehari, warna kemerahan, kurang lebih
600cc sehari.
 Isirahat dan tidur
Keluarga pasien mengatakan pasien dapat tidur setelah diberikan oksigen.
Meskipun terkadang pasien rewel.
 Gerak dan aktivitas
Keluarga pasien mengatakan pasien tampak lemah. Tidak terlalu aktif.
 Kebersihan diri
Keluarga pasien mengatakan untuk memenuhi kebersihan diri,pasien perlu
bantuan dari keluarganya, pasien tampak dibantu oleh keluarganya dalam
memenuhi kebersihan dirinya karena pasien masih belum bisa untuk memenuhi
ADL sendiri.
 Pengaturan suhu tubuh
Suhu tubuh pasien 38,50C.

 Rasa nyaman
Pasien tampak tidak nyaman, selalu gelisah dan sering menangis.
 Rasa aman
Ibu pasien mengatakan, pasien merasa aman dan mau berhenti menangis saat
dipeluk atau digendong oleh orang tuanya/keluarganya.
 Data sosial
Ibu pasien mengatakan sulit berinteraksi karena sakit yang diderita, pasien
menangis bila digendong oleh oaring lain selain orang tuanya.
 Prestasi & Produktivitas
Pasien masih bayi, belum bersekolah.
 Rekreasi
Ibu pasien mengatakan pasien diberikan mainan balon berwarna merah saat ia
menangis.
 Belajar
Keluarga pasien mengatakan selalu mencari informasi tentang cara perawatan
anaknya.
 Ibadah
Ibu pasien mengatakan ia selalu beribadah untuk kesembuhan anaknya, karena
pasien belum bisa beribadah sendiri.
8) Pemeriksaan fisik (head to toe)
a. Keadaan Umum Pasien
- Kesadaran : apatis
- Bangun tubuh : Tegap
- Postur tubuh : tidak terkaji
- Cara berjalan : tidak terkaji
- Gerak motorik :Lambat
- Keadaan kulit : kering, berwarna abu abu
- Warna kulit : sawo matang, tidak sianosis
- Turgor kulit : jelek
- Kebersihan : bersih
- Luka : tidak ada luka
b. Gejala kardinal
- TD : 70/50 mmHg
- Nadi : 152x/menit
- Respirasi 84x/menit
- Suhu tubuh 38,50C
c. Ukuran-ukuran lain
- Kepala : lingkar kepala 45 cm, ubun ubun cekung.
- Mata : sipit, Alis mata, kelopak mata normal, konjungtiva agak pucat, pupil
isokor sclera ikterus (-), reflek cahaya positif. Tajam penglihatan (redup),
mata cowong.
- Mulut : stomatitis (-), belum tumbuh gigi, mukosa bibir kering
- Leher : Simetris, kaku kuduk tidak ada,
- Thorak : Gerakan simitris, retraksi supra sternal (+), retraksi intercoste (+),
perkusi resonan, rhonchi +/+ pada basal paru, wheezing -/-, adanya retraksi
dada, vocal fremitus tidak teridentifikasi.
- Abdomen : Bising usus 36x permenit, dipalpasi tidak ada pembesaran limpa
dan hati ada benjolan.
- Genetalia : tidak ada hernia
- Anus : tidak ada hemoroid.
- Ekstrimitas : lemah.
d. Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan darah lengkap
WBC : 12000 u/l
LED meningkat
- Foto torax :
Cor : bentuk dan ukuran normal
Pulmo : tampak patchy infiltrate di supra hiler kanan kiri
Sinus phrenicocotalis kanan kiri tajam
Tulang-tulang normal
Kesimpulan: bronkopneumoni
B. Analisa Data

Data Objektif Data Subjektif Kesimpulan

Pasien tampak lemah Keluarga pasien Ketidakseimbangan nutrisi:


mengatakan pasien tidak kurang dari kebutuhan tubuh
Z score: mau makan seperti
WAZ=-2,3(krng gizi) biasanya, pasien makan
bubur 3 sendok makan
HAZ=-2,2(krg gizi) sehari. Menetek 6 kali
sehari, BB sebelum MRS
7 kg, saat MRS 6,5kg,
BAB 2 kali sehari
dengan konsistensi cair
sedikit ampas

Pasien tampak lemah Ibunya mengatakan Kekurangan volume cairan


ubun ubun cekung, turgor pasien menetek hanya 6
kulit buruk, mukosa bibir kali sehari, kencing
kering, suhu 38,50 C, TD kurang lebih 6x sehari,
70/50mmHg warna kemerahan dan
pekat, kurang lebih
600cc sehari, minum air
putih 150cc sehari

Suhu tubuh 38,50 C, kulit Ibu mengatakan pasien Hipertermi


kering, mukosa bibir terasa hangat
kering, frekuensi nafas
84xpermenit, cepat dan
dalam, takikardi nadi
152xpermenit
Terdengar suara ronchi, Ibu pasien mengelu h Ketidakefektifan bersihan
anaknya susah bernafas jalan nafas
pasien tampak susah
mungkin karena adanya
bernafas/sesak, batuk,
ingus, ibu pasien
pasien tampak gelisah dan mengatakan dahaknya
rewel, nafas 84xpermenit, tidak mau keluar

cepat dan dalam

Nafas pasien 84x Ibu pasien mengatakan Pola nafas tidak efektif
permenit, pasien rewel, anaknya susah bernafas
mungkin karena adanya
nafas pasien terdengar
ingus
ronchi, ada pererakan
cuping hidung, pernafasan
pendek, bernafas melalui
mulut, retraksi supra
sternal (+), retraksi
intercoste (+)

C. Rumusan Masalah

1) Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh

2) Kekurangan volume cairan

3) Hipertermi

4) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

5) Pola nafas tidak efektif

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN

A. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan nafsu makan d.d
pasien tampak lemah, Z score: WAZ=-2,3(krng gizi), HAZ=-2,2(krg gizi), Keluarga
pasien mengatakan pasien tidak mau makan seperti biasanya, pasien makan bubur 3
sendok makan sehari. Menetek 6 kali sehari, BB sebelum MRS 7 kg, saat MRS 6,5kg,
BAB 2 kali sehari dengan konsistensi cair sedikit ampas

B. Kekurangan volume cairan b.d peningkatan suhu tubuh d.d pasien tampak lemah ubun ubun
cekung, turgor kulit buruk, suhu 38,50 C, Ibunya mengatakan pasien menetek hanya 6
kali sehari, kencing kurang lebih 6x sehari, warna kemerahan dan pekat, kurang lebih
600cc sehari, minum air putih 150cc sehari, TD 70/50mmHg

C. Hipertermi b.d penyakit d.d Suhu tubuh 38,50 C, kulit kering, frekuensi nafas
84xpermenit, takikardi nadi 152xpermenit, Ibu mengatakan pasien terasa hangat

D. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d penumpukan secret d.d Terdengar suara ronchi,
pasien tampak susah bernafas/sesak, pasien tampak gelisah dan rewel, nafas
84xpermenit, Ibu pasien mengelu anaknya susah bernafas, ibu pasien mengatakan
dahaknya tidak mau keluar

E. Pola nafas tidak efektif b.d penurunan ekspansi paru d.d Nafas pasien 84x permenit, pasien
rewel, nafas pasien terdengar ronchi, ada pererakan cuping hidung, pernafasan pendek,
bernafas melalui mulut, retraksi supra sternal (+), retraksi intercoste (+),Ibu pasien
mengatakan anaknya susah bernafas mungkin karena adanya ingus

II. PERENCANAAN

A. Prioritas Masalah

1) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d penumpukan secret d.d Terdengar suara
ronchi, pasien tampak susah bernafas/sesak, pasien tampak gelisah dan rewel,
nafas 84xpermenit, Ibu pasien mengelu anaknya susah bernafas, ibu pasien
mengatakan dahaknya tidak mau keluar

2) Pola nafas tidak efektif b.d penurunan ekspansi paru d.d Nafas pasien 84x permenit,
pasien rewel, nafas pasien terdengar ronchi, ada pererakan cuping hidung,
pernafasan pendek, bernafas melalui mulut, retraksi supra sternal (+), retraksi
intercoste (+),Ibu pasien mengatakan anaknya susah bernafas mungkin karena
adanya ingus

3) Kekurangan volume cairan b.d peningkatan suhu tubuh d.d pasien tampak lemah ubun
ubun cekung, turgor kulit buruk, suhu 38,50 C, Ibunya mengatakan pasien
menetek hanya 6 kali sehari, kencing kurang lebih 6x sehari, warna kemerahan
dan pekat, kurang lebih 600cc sehari, minum air putih 150cc sehari, 70/50mmHg

4) Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan nafsu makan d.d
pasien tampak lemah, Z score: WAZ=-2,3(krng gizi), HAZ=-2,2(krg gizi),
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mau makan seperti biasanya, pasien
makan bubur 3 sendok makan sehari. Menetek 6 kali sehari, BB sebelum MRS 7
kg, saat MRS 6,5kg, BAB 2 kali sehari dengan konsistensi cair sedikit ampas
5) Hipertermi b.d penyakit d.d Suhu tubuh 38,50 C, kulit kering, frekuensi nafas
84xpermenit, takikardi nadi 152xpermenit, Ibu mengatakan pasien terasa hangat

Anda mungkin juga menyukai