Dosen Pengampu
Oleh
HIDAYATUL WASLIYAH
102010905
2012
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN SM DENGAN CHD DI RUANG
CEMPAKA RSUD NEGARA
TANGGAL 4-6 Mei 2012
CONTOH KASUS : Pada tanggal 1 Mei 2012 seorang anak berumur 1 tahun
datang ke RSUD Negara bersama orang tuanya, Ibu pasien mengeluh anaknya
mengalami kelemahan dan sampai sulit untuk bernafas. Menurut keterangan
ibunya ; dari 1 minggu yang lalu anaknya sering mengalami kesulitan untuk
bernafas hingga anaknya sering mengalami keletihan saat bernafas. Ibu pasien
mengatakan baru lahir anaknya tidak pernah mengalami kesulitan bernafas hanya
saja saat lahir anaknya tidak mennagis kuat. TD : 120 / 80 mmHg, Nadi : 162
o
kali/menit, Respirasi : 50 kali/menit, Suhu : 36,9 C. menurut dokter yang
menangani pasien menderita gagal jantung bawaan. Hasil pemeriksaan EKG
menunjukkan adanya artimia.
1. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 4 Mei 2012 pukul 10.00 wita di ruang
Cempaka di RSUD Negara dengan menggunakan metode wawancara
(anamnesa), observasi, Pemeriksaan fisik, dan catatan medis pasien.
a. Pengumpulan Data
a. Identitas Pasien dan Penanggung
Identitas : Pasien Penaggung
Nama : SM Risma
Umur : 1 th 25 th
Jenis kelamin : laki – laki Laki – laki
Status Perkawinan : Belum menikah Menikah
Suku bangsa/bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Islam Islam
Pekerjaan : - Buruh
Alamat : Negara Negara
Alamat Terdekat : - -
No.Telp. : - 08155674958
No. Registrasi : 1309278 -
Tanggal MRS : 1 Mei 2012 -
b. Alasan Dirawat
1) Keluhan Utama :
a) Keluhan utama saat MRS :
Ibu pasien mengeluh anaknya mengalami kelemahan dan
sampai sulit untuk bernafas.
b) Riwayat Penyakit Sekarang :
Menurut keterangan ibu pasien, dari 1 minggu yang lalu
anaknya sering mengalami kesulitan untuk bernafas hingga
anaknya sering mengalami keletihan saat bernafas. Ibu pasien
mengatakan baru lahir anaknya tidak pernah mengalami
kesulitan bernafas. Karena kondisi anaknya semakin
memburuk bahkan sampai keluar keringat dingin akhirnya
pada tanggal 1 Mei 2012 ibu pasien membawanya ke RSU
Negara. Setelah dilakukan penanganan sementara di UGD
akhirnya pasien dikirim ke Ruang Cempaka untuk
mendapatkan penanganan lebih intensif.
c. Riwayat persalinan :
Riwayat persalinan ibu adalah vakum. Ibu pasien mengatakan saat lahir
anaknya tidak menangis kuat.
d. Riwayat kehamilan :
Ibu pasien mengatakan saat hamil sering berobat ke dokter spesialis
dengan diagnose preeklamsi.
e. Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Ibu pasien mengatakan sebelumnya pasien tidak pernah mengalami
penyakit yang sama.
f. Riwayat penyakit keluarga
Ibu pasien mengatakan kakek pasien meninggal karena penyakit
jantung.
e. Kebutuhan Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
1) Bernafas
Ibu pasien mengatakan anaknya kesulitan saat bernafas dan nafas
nya pendek. Nafas pasien 50 x / menit, dispnea.
2) Makan dan Minum
a. Makan
Ibu pasien mengatakan anaknya diberikan makanan tambahan
seperti bubur saring.
b. Minum
Ibu pasien mengatakan anaknya diberikan ASI dan susu
formula.
3) Eleminasi (BAB & BAK)
a. Buang Air Besar (BAB)
Ibu pasien mengatakan anaknya belum BAB dari tadi pagi.
b. Buang Air Kecil (BAK)
Ibu pasien mengatakan anaknya kencing sebanyak ± 5
kali/hari.
4) Istirahat dan tidur
Ibu pasien mengatakan anaknya dapat tidur tetapi mengalami
kesulitan saat bernafas sehingga anaknya bernafas menggunakan
mulut. Ibu pasien mengatakan anaknya mulai tidur jam 21.00 Wita.
Pasien tidur 9 jam / hari.
5) Gerak dan Aktivitas
Ibu pasien mengatakan anaknya sering menangis dan rewel. Pasien
mengalami keletihan dan kelemahan.
6) Kebersihan Diri
Ibu pasien mengatakan pasien mandi 2 x sehari dengan di lap saja.
7) Pengaturan suhu tubuh
Ibu pasien mengatakan anaknya keluar keringat dingin. Suhu tubuh
o
pasien 36,9 C.
8) Rasa nyaman
Ibu pasien mengatakan anaknya sering menangis dan rewel karena
kesulitan saat bernafas.
9) Rasa aman
Ibu pasien mengatakan anaknya merasa aman bila dekat dengan
keluarganya terutama ibunya. Pasien tampak ditemani oleh ibunya.
10) Data sosial
Pasien menangis bila diberikan tindakan perawatan dan harus
ditemani kedua orang tuanya.
11) Prestasi & Produktifitas
Ibu pasien mengatakan anaknya aktif dan lincah bermain di rumah
dengan anak seusianya sebelum sakit.
12) Rekreasi
Ibu pasien mengatakan anaknya senang bermain di rumah dengan
teman-teman sebayanya sebelum sakit.
13) Belajar
Ibu pasien mengatakan pasien belum bersekolah.
14) Ibadah
Ibu pasien mengatakan anaknya sering diajak sembahyang
bersama-sama dirumah walaupun anaknya masih belum mengerti
tentang ajaran agama.
f. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
1) Keadaan umum pasien
1) Kesadaran : Compos Mentis
2) Bangun tubuh : Tegap
3) Postur tubuh : Sedang
- Cara berjalan : Tidak terobservasi
- Gerak motorik : Terkoordinasi
4) Keadaan kulit
- Warna kulit : Putih, wajah pucat, kulit tampak kebiruan
- Turgor kulit : Elastis
- Kebersihan : Bersih
- Luka : Tidak ada luka
2) Gejala kardinal
- TD : 120 / 80 mmHg
- Nadi : 162 kali/menit
- Respirasi : 50 kali/menit
- Suhu : 36,9 o C
3) Ukuran – ukuran lain
- BB sebelum MRS : Tidak terkaji
- BB saat pengkajian : 7,5 kg
- TB : Tidak terkaji
- Kepala
Warna rambut hitam, kulit kepala bersih, tekstur rambut halus,
rambut kuat, distribusi rambut lebat, tidak ada benjolan, tidak
ada nyeri tekan, tidak adanya jaringan parut, tidak adanya lesi.
- Mata
Bentuk mata simetris, warna konjungtiva merah muda, tidak
adanya nyeri tekan, warna iris hitam, pupil isokor.
- Mulut
Bentuk simetris, tidak adanya jaringan parut dan lesi, pasien
belum tumbuh gigi.
- Leher
Leher simetris, tidak adanya pembengkakan kelenjar limfe,
tidak adanya kaku kuduk.
- Thorak
Bentuk simetris, tidak teraba adanya krepitasi, nyeri tekan tidak
ada, terdapat kontraksi otot dada saat bernafas, pasien
mengalami kelemahan saat bernafas.
- Abdomen.
Bentuk simetris, tidak ada acites, tidak adanya jaringan parut
dan lesi, tidak ada nyeri tekan.
- Genetalia
Tidak ada lesi dan jaringan parut, hernia tidak ada.
- Anus
Tidak ada kelainan pada anus.
- Ektremitas
Atas dan bawah : gerakan otot tidak terkooordinasi, gerak
ekstrimitas pasif karena pasien mengalami kelemahan,
CRT : 5 detik.
4) Pemeriksaan penunjang
a. EKG : Aritmia
b. AGD : Sa O2 89 %
5) Riwayat Tumbuh Kembang
a. Pertumbuhan Fisik
- Berat badan : saat MRS 7,5 kg
- Waktu tumbuh gigi : belum tumbuh gigi
b. Perkembangan Tiap tahap
Usia anak saat
- Berguling : 6 bulan
- Duduk : belum bisa duduk
- Berdiri : belum bisa berdiri
- berjalan : belum bisa berjalan
- Senyum kepada orang lain pertama kali : umur 3 bulan
- bicara pertama kali : belum bisa bicara
2. Analisa Data
3 05 Mei 2012 Intoleransi aktivitas Setelah diberikan Evaluasi respons pasien Menetapkan
09.00 b.d kekurangan asuhan keperawatan terhadap aktivitas. Catat kebutuhan/kemampuan
suplai O2 3x24 jam intoleransi laporan dyspnea peningkatan pasien dan
aktivitas pasien baik kelemahan/kelelahan dan memudahkan pilihan
dengan KH : perubahan tanda vital selama intervensi
Ibu pasien dan setelah aktivitas
mengatakan Jelaskan kepada orang tua Tirah baring
anaknya tidak tentang pentingnya istirahat dipertahankan selama
mengalami dalam rencana pengobatan fase akut untuk
kelemahan dan perlunya keseimbangan menurunkan kebutuhan
Ibu pasien aktivitas dan istirahat metabolik, menghemat
mengatakan energi untuk
anaknya tidak rewel penyembuhan
lagi Dorong orang tua untuk Pasien mungkin nyaman
TD : 110 / 60 selalu memberikan kondisi dengan kepala tinggi
mmHg dan posisi yang nyaman atau menunduk kedepan
untuk tidur dan istirahat
Denyut nadi : 160 x meja atau bantal
/ menit
4 05 Mei 2012 Keterlambatan Setelah dilakukan Berikan kesempatan anak Menumbuhkan rasa
09.30 untuk melaksanakan tugas percaya diri pada anak
tumbuh kembang tindakan keperawatan
perkembangan anak. dan memberikan
b.d perawatan tidak 3x24 jam tumbuh
kesempatan pada untuk
adekuat kembang anak tidak mengejar keterlambatan
terganggu dengan KH : sesuai dengan tumbang
anak
Ibu pasien
mengatakan sudah Lakukan tindakan Mengejar keterlambatan
keperawatan sesuai dengan tumbang anak
bisa menangis kuat
kelompok usia tumbuh
Pasien bisa duduk
kembang seperti di bawah ini :
Pasien bisa berdiri
tapi dibantu oleh 1. 0 – 1 tahun
ibunya
Berikan stimulasi dengan
menggunakan bermacam
mainan yang berwarna di
tempat tidur seperti
mobil, mainan dengan
musik, dan lain-lain.
Pangku atau gendong
anak saat mau makan
dalam lingkungan yang
tenang.
Berikan waktu istirahat
dan lakukan observasi
kepada orang tua selama
interaksi dan makan.
Berikan perawatan secara
penuh (pengasuhan).
Biarkan tangan dan kaki
bebas jika
memungkinkan.
IV. IMPLEMENTASI
08.40
Pasien terpasang oksigen nasal kanul 3 liter
Berkolaborasi pemberian oksigen
13.00 Mendorong orang tua untuk selalu Orang tua pasien mengatakan selalu memberikan
memberikan kondisi dan posisi yang nyaman posisi dan kondisi yang nyaman untuk istirahat dan
untuk tidur dan istirahat tidur anaknya
05 Mei 2012 IV Memberikan kesempatan anak untuk Orang tua pasien menginginkan anaknya dapat
13.30 melaksanakan tugas perkembangan anak. bermain kembali seperti teman sebayanya
14.00 Melakukan tindakan keperawatan sesuai Pasien lebih kooperatif bila didampingi dengan orang
tuanya
dengan kelompok usia tumbuh kembang seperti
di bawah ini :
1. 0 – 1 tahun
06 Mei 2012 Pola nafas tidak efektif b.d penurunan energy ; S : Ibu pasien mengatakan anaknya sedikit lebih mudah
10.30 perubahan pada suplai O2
untuk bernafas
O : RR : 30 x / menit, Denyut nadi : 160 x / menit,
Nafas pasien normal, tidak ada retraksi otot dada
06 Mei 2012 Keterlambatan tumbuh kembang b.d perawatan S : Ibu pasien mengatakan anaknya belum menangis kuat
11.30
tidak adekuat O : Pasien belum bisa duduk dan berdiri
A : Tujuan belum tercapai , masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi untuk diagnose ke empat sesuai
intervensi sebelumnya.