KELOMPOK 2 :
Segala puji bagi Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah kewirausahaan dengan sub bahasan “Analisa film The Pursuit Of Happines” .
Shalawat serta salam tak lupa tetap tercurahkan bagi baginda Rasulallah Muhammad
SAW yang telah menyiarkan indahnya islam.
Terima kasih kepada semua pihak yang terkait, khususnya pihak-pihak yang
terlibat langsung dalam pembuatan makalah ini. Terima kasih pula kepada kedua orang
tua yang selalu mendukung dan memberikan saran terbaiknya. Terima kasih kepada
teman-teman yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui jalan cerita film “The Pursuit Of Happines”
2. Untuk mengetahui masalah-masalah kehidupan yang terdapat dalam film
“The Pursuit Of Happines”
3. Untuk mengetahui solusi untuk masalah film “The Pursuit Of Happines”
4. Untuk mendapatka kesimpulan dari penulis tentang film “ The Pursuit Of
Happines”
1.4 MANFAAT
1. Memberikan gambaran pahit manisnya kehidupan.
2. Memberikan motivasi kehidupan dalam mencapai cita-cita.
3. Memberikan motivasi untuk tidak mudah mengeluh dan gampang berputus
asa.
4. Memberikan contoh nyata bahwa setiap usaha sekecil apapaun yang kita
lakukan tidak akan pernah sia-sia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
memakirkan mobil ferarri merah dan orang ini tampak sangat sukses. Karena Chris
memiliki keinginan untuk sukses sangat besar, ia memberanikan diri untuk bertanya
kepeda laki-laki sukses itu “Apa pekerjaan anda hingga bisa memiliki mobil ferrari
yang cantik ini ?” orang tersbut menjawab “Saya seorang pialang saham” jawabnya.
Dari jawaban ini Chris Gardner memiliki impian yang baru, dia mencoba melamar
disebuah perusahaan untuk menjadi seorang pialang saham. Perusahaan tersebut
menawarkan pendidikan selama 6 bulan untuk menjadi seorang pialang saham. Setelah
6 bulan pendidikan perusahaan ini akan memilih satu dari tigapuluh peserta untuk
diterima menjadi seorang pialang saham. Dan selam 6 bulan pendidikan para peserta
tidak diberikan gaji dalam bentuk apapun.
Demi impian barunya tersebut, Chris Gardner rela melewati segala proses
pendidikannya dan seleksi yang berat. Dan dia harus bisa mengatur waktu dan
terkadang menghadapi banyak kesulitan antara belajar untuk pendidikannya, mengantar
dan menjemput anaknya ditempat penitipan anak, di sore hari dia harus rela antri untuk
dapat masuk di tempat penampungan tuna wisma, tak jarang Chris dan anaknya tidak
makan untuk menghemat uang yang tinggal sedikit dan dia juga harus berusaha mencari
calon pelanggan untuk perusahaan pialang sahamnya.
Setelah 6 bulan berlalu dan pendidikan di perusahaan kilang saham telah
berakhir, Chris Gardner akhirnya terpilih untuk menjadi seorang pialang saham dan
memulai kariernya di dunia industri. Chris Gardner akhirnya menjadi seorang pialang
saham yang kemudian bisa menjadi multmilyader yang dermawan dia selalu membantu
tunawisma dalam menyediakan tempat tinggal, mengingat dia pernah mengalami hal
tersebut.
2.2 PERMASALAHAN
1. Memberanikan menggunakan segala tabungannya untuk membeli stok
persediaan alat kedokteran yang pada akhirnya tidak terjual karena maha dan
tidak begitu dibutuhkan oleh para dokter.
2. Keuangan yang semakin memburuk membuat istrinya meninggalkannya, dan
harus berusaha membesarkan anaknya sendiri sebatang kara.
3. Diusir dari kontrakan karena tidak bisa membayar sewa rumah, dan harus
tidur ditoilet stasiun setiap harinya.
4. Setiap pagi hari mengantar anaknya ke tempat penitipan anak dan setiap sore
harus mengantri dengan ratusan tunawisma jika beruntung mereka baru
mendapatkan kamar.
5. Tetap berusaha menjual alat-alat kedokterannya meskipun sekali lagi hasilnya
nihil.
6. Mencoba keberuntungan untuk menjadi seorang pialang saham
4
7. Menahan lapar dan dahaga karena keuangan yang sangat menipis tatkala
pendidikan untuk menjadi seorang pialang saham tidak mendapat bayaran
sepeserpun.
8. Akhirnya bisa menjadi seorang pialang saham dan multmilyader yang
memilki perusahaan sendiri.
9. Tetap dermawan dengan memberikan penampungan bagi tunawisma.
2.3 SOLUSI
1. Ketika dia diberi tawaran untuk mejadi distributor alat-alat kedokteran dia
mengorbankan tabungannya.
2. Ketika usaha presentas-presentasi ditolak dia tidak berputus asa tetap
berusaha memasarkan barang dagangannya.
3. Ketika istrinya meninggalkan dia dan anaknya dengan tulus hati ia
membesarkannya sendiri.
4. Ketika kehilangan rumah dia tetap berusah tinggal di toliet stasiun- stasiun.
5. Ketika dia menginginkan untuk tinggal di wisma tunawisma dia rela
mengantri berjam-jam di sore hari
6. Ketika keuangannya benar benar menipis ia rela tidak makan.
7. Ketika ia memilki impian yang besar ia rela melakukan segala hal untuk
mengejar impian tersebut.
8. Meskipun gagal dia tidak pernah menyerah dan tetap berusaha semaksimal
mungkin, yang pada akhirnya usahanya berbuah manis.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kehidupan merupakan fase yang dapat membuat seseorang menjadi depresi
ataupun menambah motivasi, ketika kehidupan kita berjalan tidak sesuai dengan apa
yang kita rencanakan, tetaplah bersabar dan jangan lupa untuk selalu berusaha tanpa
lelah agar kita dapat mengubah kehidupan yang tidak kita harapkan menjadi kehidupan
yang indah. Setiap usaha yang dilakukan pasti memiliki hasil yang nyata, dan hasilnya
tidak terlihat secara instan namun membutuhkan segala pengorbanan baik materil
maupun non materil. Setiap persoalan dalam kehidupan pasti memilki jalan keluar
tergantung bagaimana kita sebagai pelaku menyikapai permasalahan tersebut.
Ketika segala usaha kita sudah menampakkan hasil yang nyata janganlah
berlaku sombong, tetaplah berlaku redah htai ingatlah orangorang yang menemanimu
pada saat keadaan susahmu. Tetaplah berlaku dermawan bagi orang-orang
disekelilingmu. Hasil tidak akan mengkhianati usahamu. Jika anda menginginkan
kesuksesan ambil semua resiko yang ada.