Anda di halaman 1dari 9

KEWIRAUSAHAAN

ANALISA FILM THE PURSUIT OF HAPPINES


DOSEN PEMBIMBNG : Dra. Mustayah,M.Kep

KELOMPOK 2 :

SILFA FAUDILLA 1501200031


AFNIDYA TIMKA CP 1501200039
DEVI MEGA WAHYUNI 1501200042
MITA DAMAYANTI 1501200044

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


MALANG
PRODI D-III KEPERAWATAN LAWANG
2016/2017
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah kewirausahaan dengan sub bahasan “Analisa film The Pursuit Of Happines” .
Shalawat serta salam tak lupa tetap tercurahkan bagi baginda Rasulallah Muhammad
SAW yang telah menyiarkan indahnya islam.
Terima kasih kepada semua pihak yang terkait, khususnya pihak-pihak yang
terlibat langsung dalam pembuatan makalah ini. Terima kasih pula kepada kedua orang
tua yang selalu mendukung dan memberikan saran terbaiknya. Terima kasih kepada
teman-teman yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Lawang, 22 Februari 2017

Penulis

i
Daftar Isi

Kata pengantar ............................................................................. i


Daftar Isi ........................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................. iii
1.1 Latar belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat .................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................ 3
2.1 Sinopsis Film ............................................................................ 3
2.2 Permasalahan .......................................................................... 4
2.3 Solusi ......................................................................................... 5
2.4 Kesimpulan Penulis ................................................................. 5
BAB 3 Penutup .............................................................................. 6
3.1Kesimpulan ............................................................................... 6
3.2 Saran ......................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kehidupan merupakan sebuah perjalanan seseorang yang memiliki fase-fase


tertentu dan terdapat pelajaran-pelajaran yang dapat dipetik darinya. Pahit
manisnya fase kehidupan pasti terjadi mengisi sendi-sendi perjalanan kehidupan.
Terkadang impian yang kita rencanakan matang-matang dapat berbuah seperti
apa yang kita harapankan, namun tidak semua impian yang kita susun dapat
berjalan mulus sesuai dengan angan-angan. Setiap fase kehidupan memiliki rasa
manis dan getir tersendiri, tergantung bagaimana kita menyikapi dan mengambil
pelajaran dari kehidupan yang telah berlalu.
Ketika seseorang telah beranjak dewasa atau berada difase peralihan (dari
remaja-dewasa) ia pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk menata
kehidupan dimulai dari mencari jati diri, menyusun pekerjaan apa yang akan ia
tekuni, membuat recana-rencana untuk membuat kehidupannya memiliki status
sosial yang layak dimata masyarakat. Namun tidak jarang para dewasa muda
yang seperti ini salah mengambil keputusan yang dapat berakibat fatal. Ketika
seseorang mengambil sebuah keputusan untuk memperjuangkan kehidupannya
menjadi apapun, ia harus mampu melewati segala tantangan yang ada dan
menerima segala resiko yang ada. Setiap kehidupan memiliki manis dan getirnya
perjalanan hidup, kadang kita merasa menjadi seseorang yang paling beruntung
di dunia ini, tapi disuatu saat kita juga merasa kehidupan kita tidak seberuntung
orang yang lain. Tak usah risau, meskipun keadaan kita belum seperti apa yang
kita harapkan, tetaplah berusah dengan segala kemampuan yang kita miliki,
janganlah kita menyerah dan akhirnya berputus asa. Tidak ada setiap proses
usaha yang mengkhianti hasil.
Percayalah semua kehidupan kadang berjalan tidak sesuai dengan apa yang
kita harapkan, tergantung bagaimana usaha kita agar tidak menyerah hingga
berputus asa yang berlebihan oleh karena itu penulis ingin menganalisis film
“THE PURSUIT OF HAPPINES” yang menurut penulis memiliki nilai
kehidupan yang dapat ditiru.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana sinopsis isi film “The Pursuit Of Happines”?


2. Apa permasalahan yang terdapat dalam film “The Pursuit Of Happines”?
3. Bagaimana solusi untuk masalah dalam film “The Pursuit Of Happines” ?
4. Bagaimana kesimpulan penulis terhadap film “The Pursuit Of Happines” ?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui jalan cerita film “The Pursuit Of Happines”
2. Untuk mengetahui masalah-masalah kehidupan yang terdapat dalam film
“The Pursuit Of Happines”
3. Untuk mengetahui solusi untuk masalah film “The Pursuit Of Happines”
4. Untuk mendapatka kesimpulan dari penulis tentang film “ The Pursuit Of
Happines”

1.4 MANFAAT
1. Memberikan gambaran pahit manisnya kehidupan.
2. Memberikan motivasi kehidupan dalam mencapai cita-cita.
3. Memberikan motivasi untuk tidak mudah mengeluh dan gampang berputus
asa.
4. Memberikan contoh nyata bahwa setiap usaha sekecil apapaun yang kita
lakukan tidak akan pernah sia-sia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SINOPSIS FILM


Chris Gardner adalah seorang ayah yang rajin, pintar, memiliki semangat kerja
yang tinggi dan punya impian yang besar untuk keluarganya . Dengan latar belakang
seorang sales dan penjual barang-barang, dia memberanikan diri untuk menjual alat-alat
kedokteran yang sangat canggih dan merupakan alat terbaru. Dia berani mengorbankan
seluruh tabungannya untuk membeli stok persediaan alat-alat kedokteran, Chris Gardner
telah memikirkan segala resiko yang akan dialami dan dia telah siap menerimanya.
Setelah mencoba memasarkan produknya, Chris tersadar bahwa alat kedokteran
itu bagi kebanyakan dokter merupakan alat yang mahal dan kurang dibutuhkan,
presentasi demi presentasi dilakukan oleh Chris berharap ada dagangan yang dapat
terjual walaupun hanya satu jenis. Namun, usaha Chris belum mendapatkan hasil seperti
apa yang dia harapkan.
Biaya hidup yang semakin tinggi dan hadirnya seorang anak, membuat Chris
Gardner kesulitan dalam mengatur keuangannya. Istrinya harus bekerja ditempat
laundry selam 14 jam perhari untuk membantu memenuhi kebutuan hidup sehari-hari.
Sedangkan anak laki-lakinya harus dititipkan disebuah penitipan anak yang sangat
murah dari pagi hingga sore hari, ketika Chris Gardner dan istrinya bekerja mencari
uang.
Biaya sewa rumah yang tidak terbayar hingga berbulan-bulan dan beban hidup
yang semakin berat untuk dipikul membuat istri Chris Gardner meniggalkan rumah, dan
meninggalkan anak semata wayangnya. Dengan rasa cinta yang sangat besar yang
dimiliki Chris Gardner untuk anaknya, dia memutuskan untuk mengasuh anak semata
wayangnya dengan hasil keringatnya sendiri.
Kondisi keuangan Chris Gardner lambat laun tidak kunjung membaik dan
semakin memburuk membuat Chris Gardner diusir dari kontrakannya, dia dan anaknya
harus tinggal di toilet-toilet dan kamar mandi stasiun kereta api dengan cara
mengucinya dari dalam agar mereka bisa tidur nyenyak tanpa ada yang mengganggu.
Berhari-hari kehidupan Chris Gardner harus dilalui dengan kondisi seperti itu,
hingga pada akhirnya Chris Gardner menemukan tempat penampungan tuna wisma
yang memberikan kamar gratis setiap malamnya. Tetapi dengan syarat setiap pagi
mereka harus pergi dari penampungan tuna wisma dengan membawa seluruh barang-
barangnya dan ketika sore menjelang harus sabar mengantri dengan ratusan tuna wisma
yang lain, apabila beruntung mereka bisa mendapatkan kamar gratis.
Dengan keadaan yang seperti itu, Chris tetap berusah sekuat tenaga untuk tetap
menjual alat-alat kedokterannya meskipun hasilnya nihil. Pada suatu ketika setelah
mempresentasikan alat-alat kedokterannya Chris bertemu dengan seseorang yang

3
memakirkan mobil ferarri merah dan orang ini tampak sangat sukses. Karena Chris
memiliki keinginan untuk sukses sangat besar, ia memberanikan diri untuk bertanya
kepeda laki-laki sukses itu “Apa pekerjaan anda hingga bisa memiliki mobil ferrari
yang cantik ini ?” orang tersbut menjawab “Saya seorang pialang saham” jawabnya.
Dari jawaban ini Chris Gardner memiliki impian yang baru, dia mencoba melamar
disebuah perusahaan untuk menjadi seorang pialang saham. Perusahaan tersebut
menawarkan pendidikan selama 6 bulan untuk menjadi seorang pialang saham. Setelah
6 bulan pendidikan perusahaan ini akan memilih satu dari tigapuluh peserta untuk
diterima menjadi seorang pialang saham. Dan selam 6 bulan pendidikan para peserta
tidak diberikan gaji dalam bentuk apapun.
Demi impian barunya tersebut, Chris Gardner rela melewati segala proses
pendidikannya dan seleksi yang berat. Dan dia harus bisa mengatur waktu dan
terkadang menghadapi banyak kesulitan antara belajar untuk pendidikannya, mengantar
dan menjemput anaknya ditempat penitipan anak, di sore hari dia harus rela antri untuk
dapat masuk di tempat penampungan tuna wisma, tak jarang Chris dan anaknya tidak
makan untuk menghemat uang yang tinggal sedikit dan dia juga harus berusaha mencari
calon pelanggan untuk perusahaan pialang sahamnya.
Setelah 6 bulan berlalu dan pendidikan di perusahaan kilang saham telah
berakhir, Chris Gardner akhirnya terpilih untuk menjadi seorang pialang saham dan
memulai kariernya di dunia industri. Chris Gardner akhirnya menjadi seorang pialang
saham yang kemudian bisa menjadi multmilyader yang dermawan dia selalu membantu
tunawisma dalam menyediakan tempat tinggal, mengingat dia pernah mengalami hal
tersebut.

2.2 PERMASALAHAN
1. Memberanikan menggunakan segala tabungannya untuk membeli stok
persediaan alat kedokteran yang pada akhirnya tidak terjual karena maha dan
tidak begitu dibutuhkan oleh para dokter.
2. Keuangan yang semakin memburuk membuat istrinya meninggalkannya, dan
harus berusaha membesarkan anaknya sendiri sebatang kara.
3. Diusir dari kontrakan karena tidak bisa membayar sewa rumah, dan harus
tidur ditoilet stasiun setiap harinya.
4. Setiap pagi hari mengantar anaknya ke tempat penitipan anak dan setiap sore
harus mengantri dengan ratusan tunawisma jika beruntung mereka baru
mendapatkan kamar.
5. Tetap berusaha menjual alat-alat kedokterannya meskipun sekali lagi hasilnya
nihil.
6. Mencoba keberuntungan untuk menjadi seorang pialang saham

4
7. Menahan lapar dan dahaga karena keuangan yang sangat menipis tatkala
pendidikan untuk menjadi seorang pialang saham tidak mendapat bayaran
sepeserpun.
8. Akhirnya bisa menjadi seorang pialang saham dan multmilyader yang
memilki perusahaan sendiri.
9. Tetap dermawan dengan memberikan penampungan bagi tunawisma.

2.3 SOLUSI
1. Ketika dia diberi tawaran untuk mejadi distributor alat-alat kedokteran dia
mengorbankan tabungannya.
2. Ketika usaha presentas-presentasi ditolak dia tidak berputus asa tetap
berusaha memasarkan barang dagangannya.
3. Ketika istrinya meninggalkan dia dan anaknya dengan tulus hati ia
membesarkannya sendiri.
4. Ketika kehilangan rumah dia tetap berusah tinggal di toliet stasiun- stasiun.
5. Ketika dia menginginkan untuk tinggal di wisma tunawisma dia rela
mengantri berjam-jam di sore hari
6. Ketika keuangannya benar benar menipis ia rela tidak makan.
7. Ketika ia memilki impian yang besar ia rela melakukan segala hal untuk
mengejar impian tersebut.
8. Meskipun gagal dia tidak pernah menyerah dan tetap berusaha semaksimal
mungkin, yang pada akhirnya usahanya berbuah manis.

2.4 KESIMPULAN PENULIS


Kehidupan ibarat roda yang berputar, kadang berada diatas maupun kadang
berada dibawah, ketika kita berada dibawah janganlah mudah menyerah dengan
keadaan yang ada dan jangan mudah berputus asa. Tetaplah berusaha
semaksimal mungkin untuk merubah hidup menjadi lebih baik. Ingat usaha tidak
akan mengkhianati hasil. Ketika kita berada diatas jangan lupa untuk bersedekah
dan berlaku dermawan untuk siapapun, dan janganlah berlaku sombong. Jika
kita ingin sukses beranikan diri untuk mengambil semua resiko yang ada jangan
cuma setengah-setengah

5
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kehidupan merupakan fase yang dapat membuat seseorang menjadi depresi
ataupun menambah motivasi, ketika kehidupan kita berjalan tidak sesuai dengan apa
yang kita rencanakan, tetaplah bersabar dan jangan lupa untuk selalu berusaha tanpa
lelah agar kita dapat mengubah kehidupan yang tidak kita harapkan menjadi kehidupan
yang indah. Setiap usaha yang dilakukan pasti memiliki hasil yang nyata, dan hasilnya
tidak terlihat secara instan namun membutuhkan segala pengorbanan baik materil
maupun non materil. Setiap persoalan dalam kehidupan pasti memilki jalan keluar
tergantung bagaimana kita sebagai pelaku menyikapai permasalahan tersebut.
Ketika segala usaha kita sudah menampakkan hasil yang nyata janganlah
berlaku sombong, tetaplah berlaku redah htai ingatlah orangorang yang menemanimu
pada saat keadaan susahmu. Tetaplah berlaku dermawan bagi orang-orang
disekelilingmu. Hasil tidak akan mengkhianati usahamu. Jika anda menginginkan
kesuksesan ambil semua resiko yang ada.

3.2 TANGGAPAN DAN SARAN


Film ini telah menginspirasi banyak orang, terdapat banyak nla-nilai kehidupan
yang terjadi dikehidupan nyata. Film ini dapat dijadikan contoh dalam mengambil
keputusan dikehidupan sehari-hari. Film ini mengajarkan kepada kita agar menghadapi
setiap masalah dengan tetap tenang, berusaha, tidak gampang berputus asa hingga
akhirnya mudah menyerah.

Anda mungkin juga menyukai