Anda di halaman 1dari 16

“P R O P O S A L”

Pembuatan Apotek

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah yaitu Kewirausahaan

Disusun oleh

M. Muhaimin

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

PRODI D-III KEPERAWATAN LAWANG

2011
PROPOSAL

Pembuatan Apotek

Apotek Ibnu Sina

Jl. Sukarno hatta no.128 RT.16 RW.II

kel. Mojo agung, kec. kebonagung

Kota Pasuruan

I. Latar Belakang

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2003, definisi


apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan
kesehatan lainnnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggung
jawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan lebih
terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu realisasi pembangunan
dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan
kesehatan salah satunya adalah apotek.

Apotek merupakan suatu instansi yang memiliki dua fungsi, yang pertama sebagai
pelayanan kesehatan (non profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan, fungsi
apotek adalah menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal. Dari fungsi yang pertama ini, maka apoteker harus dalam
wajah yang sosial, penuh nilai etika dan moral. Sedangkan fungsinya yang kedua sebagai
instansi bisnis, apotek selayaknya untuk mendapatkan keuntungan (profit) mengingat
investasi yang ditanam pada pendirian operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek
bukan hanya suatu badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi
apotek mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan
perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya.

Apotek ini dibuat untuk memperluas akses obat terjamin kepada masyarakat. Selain
memperluas akses, apotek ini juga bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu
dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan
kefarmasian.
Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti
mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi kebutuhan manusia
termasuk kesehatan, maka dibuatlah proposal pendirian Apotek Bina Farma ini yang
diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat.

Dengan demikian, seorang (APA) dalam menjalankan profesi apotekernya di apotek


tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja, melainkan juga dapat
mengelola apotek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis tanpa memberikan keuntungan kepada
pihak-pihak yang memiliki kepentingan semata melainkan juga memiliki fungsi sosoial di
masyarakat.

II. Visi dan Misi

A. Visi

Menjadi pilihan utama masyarakat sekitr apotek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
melalui penerapan pelayanan kefarmasian yang berkualitas, Islami, dan terpercaya serta
menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.

B. Misi

Misi apotek meliputi :

1. Menyediakan obat yang asli dan tidak ilegal terjangkau masyarakat.

2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, dan informatif dengan menerapkan
konsep Memgutamakan Konsumen secara professional.

3. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa melakukan
perbaikan.

4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek dan pemilik modal.

C. Strategi

Strategi pertama yang digunakan kami yaitu menggunakan brosur dan menyebrkannya,
memasang iklan, dan spanduk.

Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi khusus,
sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek Bina Farma dan
mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain. Adapun
strategi yang ditempuh antara lain :

1. Menyediakan jasa konseling secara gratis oleh APA.

2. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang dibutuhkan pasien
tidak ada maka berusaha mengambil di apotek lain, diusahakan agar pasien pulang mendapat
obat yang diperlukan tanpa copie resep.

3. Monitoring pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via telepon, terutama untuk
pasien dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol keadaan pasien dan
meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek.

4. Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin, TV, tempat duduk yang
nyaman, majalah kesehatan, Koran dan tabloid serta tempat parkir yang luas.

5. Kerjasama dengan praktek dokter dan apotek lain (apotek Prawata Farma, apotek Ukhti,
dan apotek Farma Jaya)

6. Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput (dengan catatan masih dalam
wilayah sekitar apotek)

7. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat pasien yang diberikan merupakan terapi yang
rasional dan nyaman bagi pasien.

8. Mengatasi masalah dalam terapi obat dan mencegah timbulnya masalah baru di masa yang
akan datang.

9. Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat.

10. Merancang SOP (Standard Operating Procedure) dan standar organisasi kerja.

11. Memberlakukan sistem reward and punishment bagi karyawan apotek.


III. Tujuan

Tujuan pendirian apotek antara lain :

1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.

2. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan


penyerahan obat dan bahan obat.

3. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada umumnya.

4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan menjalankan fungsi sebagai tempat


pelayanan informasi kesehatan dan Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
penggunaan obat secara rasional dalam praktek pengobatan sendiri (swamedikasi).

5. Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat dan berupaya meningkatkan kesejahteraan


karyawan

IV. Profil dan Deskripsi Apotek

Nama Apotek : Apotik Ibnu Sina

Alamat : Jl.sukarno hatta no.128 RT.16 RW.II

kel. Mojo Agung kec. Kebonagung

Kota Pasuruan

Apotek Pengelola Apotek (APA)

- Nama : Mita Dwi Retna, S.Farm., Apt.

- Alamat : Jl. siliwangi No. 5, RT 03 RW IX

Kota Malang

Pemilik Sarana Apotek (PSA)

- Nama : M. Muhaimin

- Alamat : Jl. Kepuh Kejayan Pasuruan RT/RW 08/02


desa Kepuh Kec. Kejayan Kab. Pasuruan
Logo Apotek Ibnu Sina

Denah Ruangan

Denah ruangan Apotek Ibnu Sina merupakan gambaran riil tentang pembagian ruangan di
Apotek Ibnu Sina.

Denah Lokasi

Denah lokasi Apotek merupakan gambaran letak Apotek Ibnu Sina yang disertai dengan
keterangan Apotek terdekat.

V. Sarana dan Prasarana

a. Bangunan Apotek

1. Luas bangunan apotek yaitu 30 X 30 m kubik.

2. Bangunan Apotek terdiri dari : ruang pelayanan, ruang tunggu, ruang peracikan yang
dilengkapi dengan tempat pencucian alat-alat, ruang penyimpanan obat, ruang kerja apoteker,
gudang, tempat administrasi, kamar mandi, toilet dan tempat parkir.

3. Bangunan dilengkapi dengan penerangan, sumber air, ventilasi, dan sanitasi yang baik,
tempat sampah dan Alat pemadam kebakaran

4. Papan nama terdiri dari nama Apotek dan papan nama Apoteker Pengelola Apotek, dan
nomor SIA terpasang dengan jelas

b. Perlengkapan

1. Alat pembuatan, pengolahan dan peracikan

2. Alat perbekalan farmasi

3. Wadah pengemas dan pembungkus

4. Alat administrasi
*rincian alat terlampir bersama ( lampiran 3)

c. Perbekalan Farmasi

Obat yang akan disediakan diapotek tersbut yaitu obat wajib apotek, obat bebas, obat resep
generik, dan obat resep paten

*rinciam obat terlampir bersama ( lampiran 4)

d. Kelengkapan buku pedoman

· Buku standar apotek yang wajib :

1. Farmakope Indonesia edisi terakhir

2. Kumpulan peraturan / UU

· Buku lainnya :

1. IMMS, ISO edisi terbaru

2. Pharmakologi dan terapi

VI. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)

Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai di bidang, oleh
karenanya diperlukan pengelolaan SDM yang efektif dan efisien sehingga tujuan apotek
dapat tercapai. Apotek Ibnu Sina merekrut karyawan sebagai berikut :

· Apoteker 1 orang

· Apoteker Pendamping 1 orang

· Asisten Apoteker (AA) 2 orang

· Tenaga Administrasi 1 orang

· Tenaga Umum 2 orang

Pengrekrutan karyawan dilakukan sesuai kebutuhan dan perkembangan apotek ke depan,


untuk tahun pertama jumlah karyawan sebanyak 5 orang yaitu : seorang apoteker, seorang
apoteker pendamping, seorang tenaga administrasi/ keuangan dan 2 orang asisten apoteker.
Apotek Bina Farma buka setiap hari kerja (Hari libur nasional tutup) buka mulai 06.30-21.00
wib.

Pembagian tugas karyawan sebagai berikut :

Pagi : 06.30 - 14.00

Sore : 14.00 - 21.00

VII. Pengelolaan Fungsi Apotek

Faktor yang harus diperhatikan dalam pendirian suatu apotek meliputi :

1. Pemilihan lokasi

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi apotek :

a. Letaknya strategis

b. Penduduk yang cukup padat

c. Daerah yang ramai

d. Dekat dengan tempat praktek dokter atau fasilitas kesehatan lainnya

2. Syarat pendirian apotek berdasarkan Kepmenkes meliputi :

a. Fotokopi SIA

Fotokopi SIA terlampir (lampiran 5)

b. Fotokopi KTP dan surat Pernyataan tempat tinggal secara nyata

c. Fotokopi denah bangunan surat yang menyatakan status bangunan dalam bentuk akte hak
milik

d. Daftar Asisten Apoteker (AA) dengan mencantumkan nama, alamat, tanggal lulus dan SIK

*Daftar asisten spoteker terlampir (lampiran 6)

e. Asli dan fotokopi daftar terperinci alat perlengkapan apotek

rincian perlengkapan terlampir ( lampiran 3)


f. Surat Pernyataan APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi dan tidak menjadi APA di
Apotek lain

Surat pernyatan terlampir (lampiran 7)

g. Surat pernyataan kesediaan bekerja APA diApotek Bina Farma

Surat pernyataan terlampir (lampiran 8)

h. Akte Perjanjian kerjasama APA dan PSA

akte perjanjian APA dan PSA terlampir (lampiran 9)

VIII. Prospek Pemasaran

Lokasi apotek yang mudah dijangkau karena terletak di tepi jalan dan mudah
dijangkau kendaraan umum sehingga mudah dijangkau konsumen. Disamping itu adanya
sarana kesehatan disekitar Apotek dan adanya Apoteker yang “Stand By” di apotek sehingga
pemberian informasi obat yang lengkap dan jelas diperoleh pasien.

IX. Aspek Modal dan Biaya

Modal diperoleh dari kerja sama antara :

1. dr.Siti Sriyana :Rp.100.000.000,00

2. Mita Dwi Retna. S.farm., Apt. :Rp.50.000.000,00

X. MODAL AWAL

a. Modal Tetap

1. Pembangunan apotek Rp. 70.000.000,00

2. Sarana Fisik

- 1 Buah almari pendingin Rp. 900.000,00

- 8 Buah almari obat/ etalase Rp. 7.500.000,00


- 1 Buah almari narkotik/psikotropik Rp. 300.000,00

- 1 buah lemari bahan berbahaya Rp. 300.000,00

- 1 Buah kursi kasir Rp. 100.000,00

- 1 Buah kipas angin Rp. 300.000,00

- 1 Buah TV 14’ Rp. 400.000,00

- 1 buah kendaraan (motor) Rp. 10.000.000

- 1 Set kursi tunggu Rp. 800.000,00

- 1 Buah dispenser Rp. 100.000,00

- 1 buah kompor/pemanas Rp. 100.000,00

- 1 buah lemari pengering Rp. 300.000,00

- 1 buah billboard nama apotek Rp. 100.000,00

- 1 buah alat pemadam kebakaran Rp. 300.000,00

- Sumber air Rp. 300.000,00

- 3 buah panic Rp. 100.000,00

- 1 Set gelas plastic Rp. 10.000,00

- 1 Buah timbangan badan Rp. 60.000,00

- 3 Buah tempat sampah Rp. 30.000,00

- 2 Buah jam dinding Rp. 50.000,00

- Alat-alat kebersihan Rp. 50.000,00

- 3 Buah papan nama Rp. 500.000,00

Jumlah : Rp. 22.600.000,00


3. Sarana Administrasi

- 1 Mesin fak + telepon Rp. 1.000.000,00

- 1 Set computer + program Rp. 5.000.000,00

- 1 Set mesin kasir Rp. 2.000.000,00

- Kalkulator Rp. 100.000,00

- Nota, kwitansi, SP, dll Rp. 250.000,00

- Stampel, tinta + bantalan Rp. 60.000,00

- Alat tulis Rp. 40.000,00

- Buku defekta, pesanan, penerimaan faktur dating Rp. 80.000,00

- Kartu stock, catatan resep, copy resep Rp. 100.000,00

- Blanko laporan narkotika dan psikotropika Rp. 20.000,00

- Daftar harga obat Rp. 20.000,00

- Lem, gunting, isolasi Rp. 15.000.00

Jumlah : Rp. 8.685.000,00

4. Sarana pelayanan

- 1 Set timbangan + Validasi Rp. 2.500.000,00

- 1 Buah meja racik Rp. 500.000,00

- 2 Buah kursi racik Rp. 100.000,00

- 1 Buah kursi layanan Rp. 300.000,00

- Tempat cuci alat-alat Rp. 100.000,00

- 3 Pasang mortir dan stamper Rp. 450.000,00

- Pot salep, botol, dan kapsul Rp. 70.000,00


- Kertas perkamen Rp. 20.000,00

- Pengaduk, alat gelas dan pipet Rp. 100.000,00

- Corong Rp. 50.000,00

- labu erlemeyer Rp. 100.000,00

- cawan penguap Rp. 100.000,00

- kertas puyer Rp. 50.000,00

- Plastik obat Rp. 100.000,00

- Wadah pengemas sekunder (identitas apotek) Rp. 300.000,00

- Lap Rp. 10.000,00

- Etiket Rp. 20.000,00

- Buku-buku standard apotek Rp. 750.000,00

- Alat keshatan (tensimeter, alat cek gula darah, Rp. 300.000,00


termometer)

Jumlah : Rp. 5.920.000,00

5. Biaya perijinan Rp. 3.000.000,00

b. Modal operasional (obat) Rp. 34.095.955,00

c. Cadangan Modal Rp. 5.699.049,00

Total Modal : Rp. 150.000.000,00


RENCANA ANGGARAN TAHUNAN
1. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun ke-1

(RAPB th-1)

a. Biaya Rutin Per-bulan tahun ke-1

1.) Biaya Gaji Karyawan

- Apoteker Pengelola Apotek Rp. 1.500.000,00

- Apoteker Pendamping Rp. 1.300.000,00

- Asisten Apoteker 2 X Rp. 700.000,00 Rp. 1.400.000,00

- Administrasi Rp. 800.000,00

Jumlah : Rp. 5.000.000,00

2.) Biaya lain-lain

- Biaya pemeliharaan gedung dan peralatan Rp. 200.000,00

- Biaya listrik dan air Rp. 200.000,00

- Biaya telepon Rp. 200.000,00

- Biaya Koran dan majalah kesehatan Rp. 60.000,00

- Biaya pemeliharaan dan penyusutan bangunan dan


Rp. 200.000,00
peralatan/ perlengkapan

Jumlah : Rp. 860.000,00

Total biaya rutin per bulan: Rp. 5.860.000,00

b. Biaya Rutin Tahun ke-1

- Biaya rutin bulanan 12 x Rp. Rp. 70.320.000,00


5.860.000,00

- Tunjangan Hari Raya (THR) : 1 bulan gaji Rp. 5.000.000,00


Total Biaya Rutin Tahun ke-1 Rp. 75.320.000,00

a. Proyeksi Pendapatan tahun 2012-


2013

Tahun 2012-2013 terhitung 1 tahun, deperkirakan jumlah resep yang masuk rata-rata
20 lembar perhari dengan harga rata-rata Rp. 50.000,00. Pendapatan tahun 2012-
2013 :

Penjualan Resep
26 x 12 x 20 resep x Rp. 50.000,00 Rp. 312.000.000,00

Penjualan Obat Bebas (HV)


26 x 12 x Rp. 350.000,00 Rp. 109.200.000,00

Penjualan OWA
26 x 12 x Rp. 100.000,00 Rp. 31.200.000,00

Pendapatan lain
26 x 12 x Rp. 75.000,00 Rp. 23.400.000,00

Total Pendapatan : Rp. 475.800.000,00

b. Pengeluaran Tahun I

Pembelian obat (generic dan paten ) Rp. 249.600.000,00

Pembelian HV (obat bebas) Rp. 92.820.000,00

Pembelian OWA Rp. 24.960.000,00

Biaya Rutin Tahun I Rp. 75.320.000,00

Total Pengeluaran: Rp. 442.700.000,00


a. Perkiraan laba rugi Tahun I

Pemasukan Rp. 475.800.000,00

Pengeluaran Rp. 442.700.000,00

Laba Bruto Rp. 33.100.000,00

Pajak pendapatan (10%) Rp. 3.310.000,00

Laba Bersih Rp. 29.790.000,00

BEP = Total Investasi : laba bersih


= Rp 150.000.000 : Rp 29.790.000,00
= 5 tahun
= Laba Bersih : Total Investasi
= Rp 29.790.000 : Rp 150.000.000 X 100%
=19,86%
XI. Penutup

Berdasarkan analisa situasi dan dengan memperhatikan studi kelayakannya, maka


pendirian Apotek Bina Farma Jl. Kemuning no.128 RT.16 RW.II Cirebonmempunyai
prospek baik untuk berkembang menjadi apotek yang besar dan terpercaya.

Anda mungkin juga menyukai