Lingkungan politik dibentuk oleh interaksi dari pemerintah, opini publik, kelompok
konsumen dan organisasi industri. Interaksi ini akan menciptakan lingkungan perdangangan
dengan peraturan yang di tetapkan. Lingkungan politik ini sangat mempengaruhi lingkungan
perdagangan misalkan melalui peraturan perpajakan, investasi dan manajemen bisnis, serta
urusan publik. Kekuatan politik memeliki hubungan yang sangat erat dengan kekuatan
ekonomi, misalkan saja pemerintah menetapkan kebijakan suku bunga bank untuk mengatasi
inflasi tentu hal ini akan berdampak pada kinerja ekonomi secara keseluruhan dan juga pada
investasi bisnis.
Para pemasar digital harus lebih berhati-hati akan tindakan politik yang dibuat oleh
instansi pemerintah utamanya dalam kebijakan mengontrol adobsi dari internet. Banyak
kontroversi dalam penentuan UU Ekonomi Digital ini. Inti dari masalah yang dibahas adalah
mengenai download ilegal yang berhubungan dengan hak cipta dari sebuah karya terutama
karya musik dan film, serta pengontrolan jenis pembajakan internet.
Sebagai kontrol perantara tindakan pemerintah dapat memiliki dampak yang signifikan
terhadap pasar online. Sebagai contoh regulasi pasar yang dilakukan oleh negara Inggris
adalah:
a. Otoritas Jasa Keuangan, yang mengontrol aktivitas perbankkan seperti giro, tabungan
dan pinjaman.
b. Ofcom, yang mengontrol penyedia saluran telepon dan layanan broadband mobile.
1.1 Tata Kelola Internet
1.2 Perpajakan
Dalam pasar global tentu yang dapat menjadi pusat masalah adalah negara mana yang
berhak memungut dan mendapatkan pajak atas transaksi barang dan jasa yang dilakukan. Sebab
dalam asas perpajakan wajib pajak tidak boleh dikenai double pajak. Dalam yurisdiksi pajak
ini akan diatur negara mana yang mendapatkan pendapatan pajak dari transaksi yang dilakukan
melalui perjanjian pajak internasional.
HUKUM LEGAL
Hukum berkembang untuk memberikan kontrol dan peraturan yang bertujuan untuk
memungkinkan individu maupun pebisnis untuk melakukan kegiatan bisnis secara legal dan
etis. Oleh karena itu hukum harus bersifat fleksibel terutama hukum mengenai etika dalam
lingkungan perdagangan online. Sudah terdapat banyak hukum yang bertujuan untuk
mencegah praktik pemasaran yang tidak etis. Namun tingkat inovasi teknologi yang begitu
cepatnya sering mengakibatkan hukum menjadi bias. Sehingga ini merupakan tantangan bagi
pemasar untuk harus selalu mengupdate wawasannya mengenai peraturan-peraturan ini.
Terdapat enam hukum yang paling penting bagi pemasar digital adalah:
Hukum Privasi
Dalam hal ini mengatur sebuah hak moral individu untuk menghindari kegiatan-
kegiatan yang sifatnya dapat mengganggu urusan pribadi orang lain. Perhatian
utamanya adalah pencurian identitas konsumen. Namun kita ketahui bahwa dengan
memiliki banyak informasi mengenai identitas konsumen akan memudahkan pemasar
digital untuk memahami kebutuhan pelanggan mereka yang kemudian dpaat digunakan
untuk mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan target pasar mereka. Oleh
karenaya pemasar digital harus berhati-hati dalam menggunakan identitas para
konsumen mereka dan tetap memperhatikan hukum perlindungan data dan privasi
konsumen. Jenis informasi utama yang dapat digunakan oleh pemasar digital yang di
atur secara etika dan yang diatur dalam UU adalah :
Meta-tag, yang merupakan bagian dari kode HTML dari sebuah situs,
digunakan untuk situs pasar dengan memungkinkan mereka untuk tampil lebih
menonjol di mesin pencari sebagai bagian dari optimasi mesin pencari.
Menggunakan nama pesaing dan merek dagang di iklan pay-per-klik
Mengacu pada saat perusahaan membayar untuk iklan teks yang akan
ditampilkan pada halaman hasil mesin pencari ketika keyphrase tertentu yang
dimasukkan oleh pengguna pencarian. Hal ini disebut iklan pay per klik karena
pemasar membayar untuk setiap kali link hypertext dalam iklan diklik. Pendekatan
serupa dapat berpotensi digunakan dalam bayar per-klik pemasaran untuk beriklan
di nama pesaing dan merek dagang. Misalnya, jika pencarian jenis pengguna laptop
Dell ', dapat tawaran pengiklan untuk menempatkan iklan yang menawarkan 'HP
laptop'?
Perusahaan terkadang takut memasang iklan di situs yang tidak jelas mereka
khawatir hal itu justru akan merusak reputasi merek mereka.
Secara online kita dapat melihat dan memanajemen reputasi dari merek kita
dengan menggunakan perangkat lunak yang dapat menawarkan alert real-time ketika
komentar atau menyebutkan tentang merek yang diposting online di situs yang
berbeda, termasuk blog dan jejaring sosial. Contoh dari perangkat lunak ini adalah
Googlealert dan Nielsen BuzzMetrics’BlogPulse
Hak kekayaan intelektual ( HKI) melindungi desain, ide-ide dan penemuan dan
termasuk konten dan layanan yang dikembangkan untuk situs e-commerce. Erat terkait adalah
hukum hak cipta yang dirancang untuk melindungi penulis, produser, penyiar dan penyanyi
dengan memastikan mereka melihat beberapa hasil dari karya-karya mereka setiap kali mereka
alami.Melindungi properti tidak berwujud yang diciptakan oleh perusahaan atau individu yang
dilindungi hak cipta, rahasia dagang dan hukum paten.
5. Hukum Kontrak
Hukum kontrak ini dibagi menjadi dua sub bagian lagi yaitu;
5.1 Prinsip Negara Asal
Kontrak terbentuk antara pembeli dan penjual pada sebuah situs web akan
tunduk pada hukum dari negara tertentu. Hal ini berarti hukum kontrak berlaku dimana
pedagang itu berada.
Dalam hal ini perlu dibuatnya kontrak e-commerce untuk melindungi orang
yang mengorder menggunakan pos atau telepon. Hal ini bertujuan untuk menghindari
pembeli yang fiksi atau pembeli yang kemungkinan melakukan hit and run. Selain itu
untuk meminimalisir pedangang yang fiksi atau curang yang dapat merugikan
konsumen. Oleh karena itu e-commerce harus dapat menyajikan konten yang jelas dan
mudah diakses seperti informasi tentang:
Salah satu tantangan tertentu iklan online bagi konsumen adalah bahwa komunikasi
pemasaran harus jelas diidentifikasi. Hal ini meliputi:
1. Komunikasi pemasaran dalam email yang bersifat tidak diminta (spam) harus jelas agar
tanpa membuka pesan si penerima pesan telah mengetahui apa yang di tawarkan atau
di iklankan.
2. Komunikasi pemasaran tidak boleh palsu dalam mengklaim atau menyiratkan bahwa
pemasar bertindak sebagai konsumen (yaitu pemasar tidak harus meninggalkan ulasan
tentang perusahaan atau pesaing mereka atas nama bisnis mereka).
3. Pemasar dan penerbit harus membuat komunikasi pemasaran yang jelas. Hal ini
diperlukan untuk meningkatan iklan asli yang berarti bahwa tidak banyak potongan
konten palsu atau ada informasi iklan yang belum diungkapkan.