Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Sajak Anak

    Diunggah oleh

    Ilham Dwi Sampurno
    107 tayangan1 halaman
    Sajak ini menceritakan tentang kehilangan tanah bermain anak-anak akibat pembangunan dan perluasan kota. Pohon-pohon tumbang dan tembok-tembok didirikan sehingga menyempitkan area bermain anak-anak. Sajak ini mengingatkan pembaca untuk peduli terhadap anak-anak dan mempertahankan area hijau di kota agar anak-anak masih memiliki tempat untuk bermain.

    Deskripsi Asli:

    Sajak Anak

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Sajak ini menceritakan tentang kehilangan tanah bermain anak-anak akibat pembangunan dan perluasan kota. Pohon-pohon tumbang dan tembok-tembok didirikan sehingga menyempitkan area bermain anak-anak. Sajak ini mengingatkan pembaca untuk peduli terhadap anak-anak dan mempertahankan area hijau di kota agar anak-anak masih memiliki tempat untuk bermain.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    107 tayangan1 halaman

    Sajak Anak

    Diunggah oleh

    Ilham Dwi Sampurno
    Sajak ini menceritakan tentang kehilangan tanah bermain anak-anak akibat pembangunan dan perluasan kota. Pohon-pohon tumbang dan tembok-tembok didirikan sehingga menyempitkan area bermain anak-anak. Sajak ini mengingatkan pembaca untuk peduli terhadap anak-anak dan mempertahankan area hijau di kota agar anak-anak masih memiliki tempat untuk bermain.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 1

    Sajak Anak-Anak

    anak-anak kecil
    bermain di jalan-jalan
    kehilangan tanah lapang

    pohon tumbang
    tembok didirikan
    kiri kanan menyempit
    anak-anak terhimpit

    anak-anak itu anak-anak kita


    ingatlah ketika kau mendirikan rumah
    ingatlah ketika kau menancapkan
    pipa pabrik

    anak-anak kecil berdesakan


    sepak bola di jalan-jalan
    bila jendela kacamu berantakan
    tengoklan anak-anak itu
    pandanglah pagar besimu
    sungguh luas halaman rumahmu

    Solo, 9 Juni '87

    Anda mungkin juga menyukai