Anda di halaman 1dari 16

Pengertian Bata Ekspos

Jika Anda melihat bangunan yang nampaknya hanya terdiri dari batu bata
saja, namun ketika didekati dan disentuh ternyata bata tersebut terasa lebih halus
dari bata biasa, kemungkinan Anda baru saja berkenalan dengan bata ekspos.
Sesuai namanya, batu bata ini dibuat dengan tujuan untuk diekspos penampilan
alaminya (seperti batu alami) dan bukan untuk ditutupi dengan lapisan cat atau
plester. Dengan demikian, tampilan bangunan tersebut akan nampak unik dan
alami.
Batu bata expose sering juga disebut bata pres, karena memang ada proses
pengepresan dalam pembuatannya. Proses inilah yang membuat bata expose
memiliki karakteristik lebih unik dibandingkan dengan bata biasa. Harganya pun
menjadi jauh lebih mahal.
Ekspose Batu Bata
Batu bata merupakan material bangunan yang paling banyak bisa kita
jumpai. Dan meng-ekspose batu bata pada dinding adalah inovasi yang paling
mungkin, karena bahan dinding tersusun dari susunan batu bata.

bakoeldabat.com

Batu bata yang bisa di ekspose memang adalah batu bata hias atau yang
lebih dikenal dengan bata press expose yang mempunyai ukuran yang lebih
presisi, lebih kuat, lebih padat, pori lebih kecil, permukaan halus dan warnanya
lebih indah serta tentunya lebih mahal daripada batu bata biasa. Sedangkan batu
bata biasa pori lebih besar, ukuran tidak presisi dan bentuk tidak rapi, mudah
pecah.
Pada umumnya, baik batu bata biasa maupun bata press expose,
pembuatannya melalui poses yang sama. Bahannya adalah lempung. Semakin
baik mutu lempung semakin kecil pori pada hasil akhir bata. Semakin kecil pori
semakin kuat bata dan tidak mudah patah atau getas. Batu bata yang baik adalah
batu bata yang memenuhi setiap sudut cetakan dan terasa kenyal karena tidak
terlalu banyak air sehingga hasil akhir batu bata terasa lebih berat dan padat.

Proses pembakaran juga mempengaruhi mutu batu bata. Jika dibakar


dengan kayu atau sabut kelapa maka hasil akhirnya lebih baik daripada batu bata
yang dibakar dengan bahan sekam.

Cara Pembuatan Bata Ekspos


Bata ekspos pembuatannya kurang lebih sama dengan bata biasa, tetapi
bata expose lebih rumit dalam hal pembuatannya. Awalnya sama yaitu tanah liat
dicampur lumpur, lalu dijadikan adonan dengan cara digiling dan dicetak. Setelah
itu, adonan yang sudah dibentuk ini diberi olesan solar sebagai penghasil
permukaan halus serta berkilat. Pada bata juga dibuat semacam lubang yang
nantinya akan diisi perekat (semen) saat pembangunan.
Setelah dicetak dan diolesi solar inilah ada proses pengepresan, yang
dilakukan sebelum batu dijemur sampai kering dan dibakar. Cara pembakaran
akan menghasilkan warna yang berlainan; pembakaran dengan kayu akan
menghasilkan warna merah, sementara pembakaran dengan jerami menghasilkan
warna hitam atau putih.
Kualitas pencetakan dan pembakaran akan menentukan kualitas akhir dari
bata ekspos. Bata expose berkualitas harus memiliki hasil cetakan yang simetris
dan hasil pembakarannya pun harus benar-benar sampai kering. Jika tidak, bata
expose akan pecah dan hancur ketika hujan deras tiba.
Cara Pemasangan
Bata ekspos dipasang dengan metode yang sama dengan jika Anda
memasang bata biasa. Akan tetapi, lapisan semennya tidak bisa setebal dinding
bata biasa atau hasilnya akan berantakan. Pemasangan pun harus memerhatikan
ukuran dan aspek simetris dari batu bata tersebut. Saat selesai dibangun atau
disusun, bata expose harus dilapis (coated) agar tahan lumut dan serangga.
APLIKASI EKSPOSE BATA
1. Perhatikan bata yang akan digunakan, bata biasa atau bata press ekspose. Karena
akan lebih manis jika anda menggunakan bata press daripada bata biasa.
2. Sebaiknya spesi campuran tidak kurang dari 1pc : 4ps, untuk menjaga koneksitas.
3. Tebal spesi diperhatikan antara 2 3 cm untuk bata biasa dan untuk bata press
ekspose lebih kecil, karena akan mempengaruhi hasil tampilan.
4. Pemasangan harus dilakukan oleh tukang yang berpengalaman.
5. Perhatikan kerapian pemasangan dan tampilan secara menyeluruh.

6. Gunakan waterpass untuk mendapatkan ketinggian yang sama dan rata bidang
permukaan.
7. Pemasangan bata dilakukan bertahap maksimal ketinggian 1 - 1,5 meter setiap
tahap.

Jenis Bata Ekspos


Bata ekspos sering dijumpai pada rumah bergaya ernik, tradisional, atau natural,
bata ekspos ini dapat digunakan dimana saja, seperti kolom, dinding luar, dinding
dalam, atau pagar. Saat ini ada banyak jenis bata yang bisa diekspos, setidaknya
ada dua jenis bentuk yaitu :
1. Bata Balok
Pengunaan bata balok sebagai bata ekspos dapat berfungsi sekaligus sebagai
bata struktur, jadi pengerjaanya lebih cepat karena pengerjaannya hanya satu kali,
karena tidak memplester, mengaci dan mengecat.
a. Bata Merah
Yang dimaksud dengan bata merah adalah bata biasa yang sering
digunakan untuk struktur dinding. Bahan dasar yang umum digunakan adalah
tanah lempung, yang dibakar dengan suhu sekitar 500C, umumnya bata merah
dibuat secara tradisional, sehingga ukuran, warna, dan bentuknya berbeda-beda.
Sehinga sering ditemukan bata berwarna merah muda, merah kekuning-kuningan,
atau merah kehitam-hitaman,
Pada dasarnya bata merah ini bukan untuk diekspos, bentuknya kurang
cantik, warnanya tidak sama, ukuranya sering tidak sama, dan permukaanya kasar.
Tapi masalah warna justru banyak orang yang menyukainya.

contoh bata merah yang diekspos, terlihat alami karena warnanya


gosong.
Jurnal ruang-univ tadulako

b. Bata Ekspos Wina


Bata ini berfungsi untuk struktur dengan kedua sisi pemukaanya halus
yaitu bagian depan dan bagian belakang. Bata ini memiliki bentuk khusus
yaitu bagian atas dan bawahnya agak cekung. Cekungan ini adalah tempat
untuk nat atau semen, sehingga dari luar bata terlihat seperti tampa nat. Pada

bagian tengahnya terdapat tiga buah bagian lobang yang berfungsi sebagai
isulator ( peredam panas atau dingin ) dan peredam suara.
Bila bata Wina tampak berbeda dari bata biasa, hal ini dikarenakan
menggunakan tanah lempung yang berbeda. Selain itu bata ini dibakar lebih
sempurna dengan suhu 1000C .
.
c. Bata Pressed
Bata Pressed mirip dengan bata merah, hanya saja proses pembuatanya yang
sedikit berbeda. Bila bata merah dipress dengan alat yang dioperasikan oleh
tangan manusia, maka bata pressed dipadatkan dengan alat yang digerakan mesin.
Karena itu bata pressed memiliki struktur yang lebih solid, dipotong dengan
menggunakan mesin, bagian tepi bersudut tajam dan rapi. Ukuran bata ini adalah
21 cm x 10 cm x 5,2 cm.
Bata pressed yang diaplikasikan pada pagar

Jurnal ruang-univ tadulako

d. Bata Bali
Bata Bali adalah bata yang berasal dari Bali, dan banyak digunakan untuk
rumahrumah dipulau Bali. Warnanya oranye terang, permukaannya sangat halus,
ukuranya seragam, mempunyai dimensi lebih besar dibandingkan dengan bata
pada umumnya, Bata Bali ini berbeda dengan bata lain karena bahan dasarnya
juga berbeda yaitu tanah yang ada di Bali, karena itu bata ini sulit didapat dikotakota lain.

Bata bali sudah dipasang kelihatan rapi dan


khas rumah bali.
Jurnal ruang-univ tadulako

2. Bata Tempel

Kadang-kadang kita ingin mengekspos bata, tetapi sudah terlanjur membuat


dinding artinya sudah diplester dan diaci, maka batu bata tempel dapat menjadi
solusi yang pas untuk itu. Batu bata ini ditempel ditembok, mirip dengan
menempel keramik atau batu alam, dari luar tetap terlihat seperti bata biasa.
Banyak jenis bata tempel yang bisa didapat dipasaran, ada yang menggunakan
merk( nama) ada pula yang tanpa merk, diantaranya adalah :

a. Bata Tanpa Merek ( tanpa nama )


Dari segi harga bata ini lebih murah dibanding bata yang lain, dan jika
diraba teksturnya sangatnya kasar, mirip dengan tekstur bata biasa. Dipasaran ada
dua jenis bata yang ditawarkan yaitu bata siku yang digunakan untuk sudut dan
bata datar untuk dinding, jenis bata ini dibuat dalam tujuh warna pilihan.

Contoh aplikasi pada dinding teras.


Jurnal ruang-univ tadulako

b. Bata Extruder Artistika


Salah satu merek bata extruder adalah Artistika, bata extruder
maksudnya bata yang tidak dipress dengan menggunakan mesin, karena tidak
dipress maka ukurannya tidak seragam, dan permukaannya agak tidak rata,
ketidakrataanya justru membuat bata ini tampak lebih alami. Nat mutlak
diperlukan untuk mengatasi ukuran yang tidak seragam. Ukuran nat sebaiknya
8 10 mm.

jurnal ruang-univ tadulako


Bata extruder aristka

c. Bata Warna warni Karang Pilang

Batanya terbuat dari tanah liat homogen, yang artinya warna luar dan
dalam sama sehingga warna tidak mudah luntur.
Warnanya cukup beragam ada 7 warna yang bisa dikombinasikan sesuai dengan
keinginan. Bata Karang Pilang ini sudah mengalami proses coating yang
ditujukan untuk mencegah merembesnya air semen saat pemesangan, yang dapat
mengakibatkan flat.
jurnal ruang-univ tadulako

Contoh bata tempel

d. Bata Beton Wairon Stone


Bata ini berbeda dengan bata tempel lain yang terbuat dari tanah lempung,
dimana bata ini terbuat dari beton. Agar tidak terlihat seperti beton maka
tampilannya dibuat semirip mungkin dengan bata asli, dengan lubanhg-lubang
kecil dan warna kosong dibeberapa tempat, jika dipegang permukaanya halus
dan tidak ada butiran butiran seperti yang ada pada bata-bata dari tanah
liat.Pada saat pembutan, bata beton ini tersedia dalam lima warna pilihan yang
telah diberi anti lumut, untuk mencegah tumbuhnya lumut, terutama jika
diletakkan diluar ruang karena sudah terlihat mengkilat, sebaiknya tidak diberi
coating lagi

Bata beton ekspos yang telah dipasang dengan kombinasi warna.


Jurnal ruang-univ tadulako

Persyaratan Batu Bata


Pada umumnya standar mutu batu bata sebagai bahan bangunan yang harus
dipenuhi adalah : SII-0021-78 : PUBI 1982 dan NI 10 -1978 adalah sebagai
berikut :
a. warna
warna merah tua, merah muda kekuning kuningan, kemerah merahan, dan
sebagainya.
b. bentuk
Bentuk bidang-bidang sisinya harus datar,rusuk-rusuknya tajam dan siku,
permukaan rata dan tidak retak.
c. Ukuran
Ukuran standar menurut SII 0021 78 dan SKSNI S-04-1989-F dapat
dilihat pada tabel 1 berikut:

Warna padapenampang belahan dinyatakan dengan:


Tabel 1. Ukuran standar menurut SII-0021-78 dan SKSNI S-04-1989-F
Modul
Ukuran Bata ( mm )
Panjang
Tebal
lebar
M-5a
65
90
190
M-5b
65
140
190
M-6
55
110
230
Sumber : SII-0021-78 dan SKSNI S-041989-F Untuk Penyimpangan ukuran maksimum yang diperbolehkan dapat dilihat pada tabel 2.

Kelas

25
50
100
150
200
250

Tabel 2 Penyimpangan ukuran maksimum yang diperbolehkan


Penyimpangan Ukuran Maksimum ( mm )
M-5a Dan M-5b
M-6
Tebal
Lebar
Panjang
Tebal
lebar
Panjan
g
2
3
5
2
3
5
2
3
5
2
3
5
2
3
4
2
3
4
2
2
4
2
2
4
2
2
4
2
2
4
2
2
4
2
2
4
Sumber : SII-0021-78 dan SKSNI S-04-

1989-F Ukuran standar kuat tekan batu bata menurut SII-0021-78 dan SKSNI S-04-1989-F dapat
dilihat pada table 3 berikut:

Kelas

Tabel 3 Ukuran Kuat Tekan


Kuat Tekan rata-rata dari
Koefisien Variasi Yang
30 buah batu bata yg diuji Diizinkan dari ketentuan
di laboratorium

25
50
100
150
200
250

25 Kg/cm3
50 Kg/cm3
100 Kg/cm3
150 Kg/cm3
200 Kg/cm3
250 Kg/cm3

25 %
50 %
100 %
150 %
200 %
250 %
Sumber : SII-0021-78 dan SKSNI S-04-1989-F

d. Kadar Garam
Menurut SNI-10-78 Pasal 6 Ayat 6.2.5. standar kadar garam batu bata
adalah sebagai berikut :
- Tidak membahayakan bila kurang dari 50 % permukaan bata tertutup oleh
lapisan tipis berwarna putih karena pengkristalan garam-garam yang dapat larut.
- Ada Kemungkinan membahayakan bila 50 % atau lebih dari permukaan bata
tertutup oleh lapisan putih yang agak tebal karena pengkristalan garam-garam
yang dapat larut, tetapi bagian-bagian dari permukaan bata tidak menjadi bubuk
ataupun terlepas.
- Membahayakan bila lebih dari 50 % permukaan bata tertutup oleh lapisan putih
yang tebal karena pengkristalan garam-garam yang dapat larut dan bagian-bagian
dari dari permukaan bata menjadi bubuk atau terlepas.
e. Penyerapan air dan Bobot isi
Dalam menetukan daya serap air dan bobot isi digunakan standar NI-10-78
Pasal 6.2.4.dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Penyerapan air

Bobot isi

ba
x 100 % a

3
a
x kg/ dm bc

Dimana : a = berat kering ( tetap )


b = berat setelah direndam
selama 24 jam
c = berat dalam air

Harga rata-rata dihitung dari 10 benda uji yang dilakukan, bila penyerapan
airnya kurang dari 20 % dan bobot isi antara 1,8 dan

10

2,8 kg/ dm3 bata tersebut dianggap baik.


Pengujian Batu Bata
Pengujian pengujian batu bata yang meliputi : Bentuk, warna, ukuran serta
bunyi dan kekerasan, penyerapan air, bobot isi, kandungan garam, dan kuat
tekan.
a. Uji bentuk, warna, dan ukuran serta bunyi
Bentuk dan bidang-bidangnya rata dan siku, rusuk-rusuknya rata dan tajam
dan tidak banyak yang rusak, tidak terlihat retak, sedangkan warnanya merah
tua sesuai dengan standar yang ditetapkan, dari bunyi dapat diketahui
kekersannya, dari caranya dengan saling memukul dua batu bata, bila nyaring
bunyinya menunjukkan tidak adanya retak-retak dan semakin nyaring
bunyinya semakin keras batanya.
b. Pengujian daya serap dan bobot isi
Pengujian yang dilakukan dari kedua pengujian tersebut diatas dapat
dilakukan dengan menimbangkan batu bata dalam keadaan kering, direndam
kemudian perhitungannya dengan menggunakan rumus pada bab diatas,
c.

Pengujian Kandungan garam


Kandungan garam yang terdapat dalam batu bata dapat mengakibatkan batu
bata berbung putih, biasanya dapat dilakukan pengujian dengan merendam
sebagian batu bata dalam permukaan air. Pada permukaan yang berhubungan
dengan udaraakan tertutupi dengan bunga bunga garam yang merupakan
banyaknya kandungan garam didalamnya.

11

Bata Expose Dinding (Balok)


Terakota Natural (Oreo)

Bata Tempel Variatif Swarna

Bata Tempel Variatif Swarna

12

Bata Tempel Variatif Cladding


Brick

Daftar Harga Bata Ekspos


Bokoelbata.com

BATA BELANDA - ANTIK KUNO (JADOEL)


1

BB

24-28x11-14x66,5 cm

Kuno

Jadoel

4.500

1
pcs

BATA TEMPEL - NATURAL HALUS (CUTTING - WKD) & SUPER (CEPOT)


1

WKD

23 x 5 x 2 cm

Cutti
ng

CP

22.5 x 5 x 2 cm

Cepot

bakoelb
ata
bakoelb
ata

125.0
00
130.0
00

65
pcs
70
pcs

135.0
00
150.0
00

75
pcs
90
pcs

60
pcs
60
pcs

200.0
00
185.0
00

80
pcs
80
pcs

165.0
00
165.0
00
165.0
00
165.0
00

65
pcs
65
pcs
60
pcs
60
pcs

200.0
00
200.0
00
200.0
00
200.0
00

85
pcs
85
pcs
80
pcs
80
pcs

SW1

SW2

HG

CB

185.00
0
185.00
0
225.00
0
285.00
0

80
pcs
60
pcs
60
pcs
60
pcs

BATA TEMPEL - TERAKOTA (SUPER) & (GT)


1

PASUPER

GT

23,5 x 6 x 1,5
cm
23 x 6,5 x 1,5
cm

PS

BB

Slam
per

PLD

165.0
00
150.0
00

BATA TEMPEL - TERAKOTA NATURAL


1

TK 1

22,5 x 5,2 x 2
cm

TK 2

24 x 5 x 2 cm

TK 3

23 x 5.5 x 2 cm

TK 4

23 x 5.5 x 2 cm

Terko
t
Terko
t
Terko
t
Terko
t

3M
3M
REDI
MTY

BATA TEMPEL - VARIATIF


1

Swarna (small)

20 x 6 x 2,5 cm

Swarna (big)

24 x 7 x 3 cm

Homogen

24 x 7 x 2 cm

Cladding Brick

24 x 7 x 1,5 cm

13

7
Warna
7
Warna
5
Warna
4
Warna

Kesimpulan
Bata Ekspos adalah bata yang ditampakkan alias tidak disembunyikan didalam
plester, acian , dan cat.
Kesan yang diberikan adalah alami dan hangat.
Bata ekspos sering dijumpai pada rumah bergaya ernik, tradisional, atau natural,
bata ekspos ini dapat digunakan dimana saja, seperti kolom, dinding luar, dinding
dalam, atau pagar.
Keuntungan dari bata ekspos
Memiliki kesan klasik, unik dan etnik
Memberikan nuansa desa/country dan sederhana
Perawatan mudah (coating ulang)
Sangat bagus dipadu dengan furniture bergaya klasik
Kekurangan dari bata ekspos
Waktu pemasangan lebih lama (perlu ketelitian dan kecermatan)
Mudah ditumbuhi jamur, lumut (perlu coating)
Biaya perawatan pada kasus tertentu lebih mahal
Lembab karena pengaruh iklim tropis.

14

15

Anda mungkin juga menyukai