Hari ini yang sedang digemari adalah tembok dengan bahan bata
dikombinasikan dengan papan kayu (gebyok) yang di finishing dengan indah.
Kombinasi ini menimbulkan nuansa etnik modern namun berkesan klasik.
Berikut ini kami sajikan bahan material untuk membangun tembok yang sering
digunakan.
Ukuran yang batako tras yang sering beredar di pasaran memiliki panjang sekitar
25 sampai 30 cm, tebal 8 sampai 10 cm, dan tinggi 14 sampai 18 cm.
3. Batako Semen PC
Batako semen PC dibuat dari campuran semen PC dengan pasir atau
lapukan/abu batu. Ukuran dan modelnya lebih beragam dibandingkan dengan
batako putih. Batako ini biasanya memiliki 2 atau 3 lubang ditengahnya sebagai
ruang bahan pengikat.
Nama lain dari batako semen adalah batako press. Biasanya dibuat
menggunakan mesin atau tangan. Perbedaannya adalah jika dilihat dengan kasat
mata, batako yang menggunakan mesin lebih padat. Di pasaran umumnya
ukuran batako yaitu 36 – 40 cm, tinggi 18 – 20 cm, dan tebal 8 – 10 cm.
Papan GRC ini cukup bermanfaat dari berbagai sisi. Sifatnya yang ringan dan
praktis juga mudah untuk dipotong, dicat, dibor, dilem, dan lain-lain. Kelemahan
papan ini adalah sifatnya yang mudah patah atau retak ketika berbenturan
dengan benda lainnya.
6. Dinding Kayu
Sejak jaman dahulu, kayu merupakan bahan utama dalam pembuatan dinding
rumah. Bukan hanya dinding saja, melainkan tiang, pintu jendela dan lain-lain.
Saat ini meskipun banyak bahan lain yang digunakan untuk membentuk dinding,
kayu memili keistimewaan sendiri. Dinding yang menggunakan kayu lebih terlihat
karakter alaminya.
Penggunaan kayu sebagai dinding hari ini masih cukup eksis pada bangunan
rumah, cottage, restoran, galeri, tempat wisata dan lain-lain. Pemilihan jenis kayu
juga disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya pada rumah gebyok digunakan
kayu jati. Sedangkan pada rumah cottage biasanya digunakan kayu keras seperti
kayu ulin.
7. Dinding Bambu
Selain bahan kayu, bambu pun bisa digunakan sebagai dinding dalam sebuah
bangunan. Biasanya digunakan pada rumah jawa (rumah kampung). Saat ini
banyak juga rumah/bangunan yang menggunakan elemn bambu sebagai
dinding dengan seni anyaman yang beragam.
Tidak semua jenis bambu dapat digunakan sebagai anyaman bambu yang indah.
Biasanya jenis bambu yang sering digunakan adalah jenis bambu hitam atau
sering disebut bambu betung.
8. Dinding Beton
Dinding beton pracetak yang biasanya dicetak secara masal (pabrikan) sudah
mulai banyak digunakan sebagai alternatif dinding. Dinding ini juga disebut
panel beton. Karena bentuknya sudah seragam dan disesuaikan dengan model
tertentu, dinding ini sangat praktis saat pemasangan.
Penggunaan bahan panel beton ini sudah digunakan untuk membangun dinding
rumah, gedung, ruko, pabrik dan lain-lain. Biasanya juga digunakan sebagai
dinding pagar jalan, pabrik, kantor, dan sebagainya.
9. Dinding Batu
Dinding batu pada jaman dahulu sering kita temui pada bangunan benteng,
dinding penahan tanah, dinding kepala jembatan dan banyak lagi. Saat ini
dinding batu lebih sering digunakan pada turap/talud sebagai penahan tanah
dari dampak erosi.
Di lain sisi, batu jika diolah sedemikian rupa memiliki nilai artistik tersendiri. Pada
bangunan rumah, biasanya digunakan sebagai finishing dari tembok untuk
memperindah nilai estetika eksterior maupun interior rumah.
Sumber:
https://karyasalonproperty.com/artikel/9-bahan-material-dinding/