Anda di halaman 1dari 6

Sulap Rumah Lama Anda Menjadi

Bisnis Guesthouse yang


Menguntungkan
Kenapa Harus Pilih Homestay?
Bisnis homestay atau guest house memiliki potensi yang bagus, karena mobilitas
dan kebutuhan akan penginapan yang nyaman dikala di luar daerah kian
meningkat. Sebagaimana kita ketahui, mobilitas manusia modern kian dinamis,
dengan bermacam-macam kebutuhan yang melatar belakanginya, mulai dari
sekadar berlibur, sampai perjalanan kerja dan bisnis. Oleh karenanya mereka
memerlukan penginapan untuk beristirahat dan melaksanakan bersih diri
sebelum berkegiatan.
Selain bisnis hotel, guest house atau homestay menjadi salah satu opsi
penginapan. Jika dibandingkan dengan bisnis hotel, guesthouse skalanya jauh
lebih kecil, pada umumnya terlihat seperti rumah, pelayanan kekeluargaan, dan
harganya juga jauh lebih murah dibandingkan hotel berbintang. Beberapa hal hal
yang demikian menjadi kelebihan guesthouse dibanding dengan hotel. Suasana
dan pelayanan yang hommy, membikin para tamu merasa seakan berada di
rumah, sehingga rehat menjadi lebih nyaman.
Bisnis homestay merupakan bisnis yang menyediakan penginapan skala
“rumahan” dengan fasilitas yang tidak kalah dengan hotel berbintang, seperti
kasur, lemari, tv, dan kamar mandi. Bahkan tak jarang guesthouse ini memiliki
fasilitas layaknya hotel berbintang seperti penambahan hot shower dan
sebagainya.

Di beberapa kota besar dan di daerah-daerah wisata, homestay menjadi salah


satu kebutuhan. Salah satu kunci keberhasilan bisnis homestay ialah selektif
dalam memilih tamu, sehingga homestay yang Anda kelola bebas dari
penggunaan yang tak semestinya. Berikut ini kami akan mengulas kesempatan
bisnis guest house lengkap dengan analisis usahanya.

Sistem Mengawali Bisnis Homestay


1. Memilih Lokasi Strategis

Sebuah homestay atau guesthouse sangat ditentungan dengan lokasi yang


dipilih. Oleh maka itu pilih daerah yang benar-benar terlihat memerlukan adanya
penginapan. Contohnya, di kota besar atau daerah wisata yang sedang
berkembang cepat. Beberapa lokasi yang bisa dihasilkan sebagai opsi
membangun guest house: dekat bandar udara, dekat stasiun, dekat terminal,
dekat lokasi liburan.

2. Mengurus Perijinan

Mengurus perijinan homestay tak serumit perijinan hotel. Oleh karenanya bisnis
guest house masih memungkinkan dimaksimalkan oleh perorangan. Setelah
memiliki ijin dari masyarakat setempat, kita tinggal mengurus ijin di kantor dinas
perijinan dan dinas pariwisata setempat untuk mendaftarkan homestay milik
Anda.

3. Memilih Pangsa Pasar


Pangsa pasar mesti ditetapkan semenjak permulaan agenda pembangunan
homestay. Dengan penentuan pangsa pasar semenjak permulaan, kita bisa lebih
leluasa dalam mengolah konsep desain dan tata letak menjadi seperti yang kita
inginkan. Misalkan, untuk pangsa pasar keluarga di lokasi liburan, sebaiknya
membangun guest house dengan kamar yang lebih luas. Berbanding terbalik
apabila membangun homestay dengan pangsa pasar penumpang bis atau
pesawat, cukup kamar dengan ukuran sedang saja untuk bisa menjadi tempat
beristirahat sambil menunggu waktu transit atau jadwal keberangkatan pesawat.

4. Mencari Konsep atau Tema Menarik

Akan lebih menarik dan memikat calon konsumen bila homestay yang dibangun
memiliki konsep atau tema tertentu. Misal tema tradisi jawa, tema modern
minimalis, tema kebun, tema butik, dan tema menarik lainnya. Sesuaikan
eksterior dan interior guest house dengan tema hal yang demikian. Buatlah
menu makanan, minuman, dan hiburan yang juga cocok dengan tema hal yang
demikian. Misal, dengan menghadirkan karawitan gending Jawa tiap Sabtu
malam bagi guest house dengan tema adat istiadat Jawa.
5. Menggunakan Taktik Marketing Handal

Siapkan sarana atau senjata marketing, seperti papan nama yang menawan
cocok dengan tema homestay yang telah Anda tentukan. Siapkan juga brosur
cetak sebagai bahan marketing offline. Selain itu siapkan juga cara marketing
online, via media sosial dan dengan membikin website yang menarik. Tak kalah
pentingnya, Anda harus menjajaki kerjasama dengan beberapa perusahaan tour
and travel. Saat ini ada banyak perusahaan tour and travel yang menawarkan
kebutuhan liburan secara lengkap mulai dari tiket pesawat, kereta api, kapal laut,
sewa mobil, sampai penginapan secara online. Apabila memungkinkan,
bekerjasamalah dengan agen tour and travel agar guesthouse Anda lebih
dikenal dan bisa menjadi pilihan oleh user.

6. Menyiapkan Modal Awal Usaha

Jikalau kelima hal di atas sudah disiapkan, maka langkah penting selanjutnya
dalam memulai bisnis guesthouse ialah menyiapkan modal awal. Hitung
kebutuhan modal untuk usaha Anda. Apakah Anda memiliki dana yang cukup
untuk memulai bisnis homestay tersebut. Apabila tak ada dana, maka jurus
selanjutnya ialah mencari pinjaman, bisa dari keluarga, teman, atau layanan
perbankan. Jika semua hal hal yang demikian tak memungkinkan, mulai buatlah
proposal usaha, dan cari investor dengan cara bagi hasil yang saling
menguntungkan.

7. Action dan Sukses…

Langkah terakhir yaitu segera action. Segala permasalahan selalu datang dikala
kita action. Namun, jika Anda bisa mengatasi masalah tersebut, maka sukses lah
Anda dalam berbisnis guest house.

Analisis Berbisnis Guesthouse


Modal Awal (5 kamar):

Renovasi rumah lama dan penataan ruang: Rp50.000.000


Biaya Pengadaan Perabotan: Rp35.000.000
Peralatan elektronik: Rp23.000.000
Biaya tak terduga: Rp5.000.000
Total: Rp120.000.000

Pengeluaran Operasional (sejumlah 5 kamar per bulan)


Penyewaan lokasi (apabila diperlukan): Rp 15.000.000
Kebutuhan dan amenities kamar: Rp 400.000
Biaya Kebersihan: Rp 250.000
Sarapan pagi: Rp 3.000.000
Upah pekerja 3 orang x Rp 2.500.000: Rp 7.500.000
Bayar listrik dan PDAM/Air: Rp 1.250.000
Total Pengeluaran: Rp 27.400.000

Perkiraan Omzet

Total penyewaan weekdays (5 kamar x 20 hari x Rp 250.000): Rp 25.000.000


Total penyewaan weekends (5 kamar x 6 hari x Rp 300.000): Rp 9.000.000
Penjualan food and beverages: Rp 5.000.000
Total perkiraan omzet: Rp39.000.000

*Dengan asumsi: per kamar laku selama 20 hari dari 22 weekdays dan 6 hari
dari 8 hari weekends
Keuntungan Bersih

Total omzet – pengeluaran operasional: Rp39.000.000 – Rp27.400.000 = Rp


11.600.000

Perhitungan Break Even Point (BEP)

Modal awal / keuntungan bersih: Rp120.000.000/ Rp11.600.000 = 10.4 bulan


Nah apakah Anda tertarik untuk menjadikan rumah menganggur Anda menjadi
guesthouse atau villa yang menarik dan menguntungkan? Yuk renovasi rumah
Anda bersama Karya Salon Properti agar memberikan pasif income untuk Anda.
Sumber:
https://karyasalonproperty.com/artikel/sulap-rumah-lama-anda-menjadi-bisnis-guesthouse-yang-
menguntungkan/

Anda mungkin juga menyukai