Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik
dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

A. MACAM MACAM BISNIS BERDASARKAN AKTIVITAS YANG DILAKUKAN

Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau
komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur
adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.

Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan
dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah
konsultan dan psikolog.

Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen
dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah
distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba

Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah,
seperti tanaman atau mineral tambang.

Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan
modal.

Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti
intelektual (intelellectual property).

Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya
didanai oleh pemerintah.

Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual,
menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.

Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan
barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Dalam memulai suatu bisnis atau wirausaha tentunya ada langkah-langkah dasar yang perlu kita
lakukan. Langkah-langkah dasar tersebut adalah sebagai berikut :

Pilih bidang usaha yang anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di dalamnya.

Tidak mudah memang, terutama jika kita sudah lama dan terbiasa berada dalam zona aman.
Seringkali kesibukan kerja membunuh instink kita untuk berkreasi maupun mengasah minat dan
kesukaan yang mampu mendatangkan uang. Jika anda telah menentukan minat, maka segeralah
asah pengetahuan dan perbanyak bacaan serta ketrampilan mengenai bidang usaha yang
hendak anda tekuni. Kadang-kadang hal-hal yang kita rasakan kuasai, ternyata setelah berada di
lapangan berbeda drastis dengan yang kita pikirkan.

Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.

Seringkali tawaran-tawaran peluang bisnis dan dukungan pengembangan bisnis datang dari
rekan-rekan di dalam jaringan tersebut. Namun anda tetap harus hati-hati, karena tidak pernah
ada yang namanya makan siang gratis, siapapun itu, anda harus tetap berhati-hati dan
mempersiapkan akan datangnya hal-hal yang tidak terduga. Karena yang namanya uang tidak
mengenal tuan. Bisa saja hari ini anda adalah big boss, namun esok lusa anda menjadi
pengangguran karena didepak oleh karyawan sendiri yang bekerja sama dengan partner bisnis
anda atau bahkan investor anda.

Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda.

Kebanyakan orang tidak sadar, ketika memulai berbisnis, terjebak di dalam fenomena banting
harga. Padahal, ada kalanya, harga bukan segalanya. Anda harus bisa mencari celah dan ceruk
pasar yang unik. Anda harus menentukan posisi anda di dalam peta persaingan usaha. Jika anda
menilai terlalu tinggi jasa/produk anda, sementara hal yang anda tawarkan itu tidak punya
keunggulan yang sangat spesifik dan memiliki nilai tambah, maka orang akan berpaling kepada
usaha sejenis dengan harga dan kualitas yang jauh lebih baik.

Jaga kredibilitas dan brand image.

Seringkali kita ketika memulai berusaha, melupakan faktor nama baik, kredibilitas dan
pandangan orang terhadap produk/jasa kita. Padahal, ini yang paling penting dalam berbisnis.
Mengulur-ulur pembayaran kepada supplier atau peminjam modal, adalah tindakan yang sangat
fatal dan berakibat kepada munculnya nama anda di dalam daftar hitam jaringan bisnis usaha
yang anda tekuni.

Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal kerja dan
penambahan investasi alat-alat produksi/jasa.

Banyak orang yang jika sudah untung besar dan berada di atas, melupakan faktor persiapan akan
hal tak terduga maupun merencanakan pengembangan usaha. Padahal namanya bisnis adalah
sama dengan hidup, harus selalu bertahan dan berjuang. Akan lebih baik jika keuntungan itu
disisihkan untuk laba ditahan dan penambahan modal kerja. Dengan demikian usaha bisa lebih
berkembang. Sebaiknya untuk keperluan sehari-hari, pemilik perusahaan mencadangkan alokasi
dana secukupnya saja untuk biaya hidup dan keperluan pribadi dalam bentuk gaji tetap
komisaris/pemilik.

Pilih bidang usaha yang anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di dalamnya.

Tidak mudah memang, terutama jika kita sudah lama dan terbiasa berada dalam zona aman.
Seringkali kesibukan kerja membunuh instink kita untuk berkreasi maupun mengasah minat dan
kesukaan yang mampu mendatangkan uang. Jika anda telah menentukan minat, maka segeralah
asah pengetahuan dan perbanyak bacaan serta ketrampilan mengenai bidang usaha yang
hendak anda tekuni. Kadang-kadang hal-hal yang kita rasakan kuasai, ternyata setelah berada di
lapangan berbeda drastis dengan yang kita pikirkan.

Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.

Seringkali tawaran-tawaran peluang bisnis dan dukungan pengembangan bisnis datang dari
rekan-rekan di dalam jaringan tersebut. Namun anda tetap harus hati-hati, karena tidak pernah
ada yang namanya makan siang gratis, siapapun itu, anda harus tetap berhati-hati dan
mempersiapkan akan datangnya hal-hal yang tidak terduga. Karena yang namanya uang tidak
mengenal tuan. Bisa saja hari ini anda adalah big boss, namun esok lusa anda menjadi
pengangguran karena didepak oleh karyawan sendiri yang bekerja sama dengan partner bisnis
anda atau bahkan investor anda.

Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda.

Kebanyakan orang tidak sadar, ketika memulai berbisnis, terjebak di dalam fenomena banting
harga. Padahal, ada kalanya, harga bukan segalanya. Anda harus bisa mencari celah dan ceruk
pasar yang unik. Anda harus menentukan posisi anda di dalam peta persaingan usaha. Jika anda
menilai terlalu tinggi jasa/produk anda, sementara hal yang anda tawarkan itu tidak punya
keunggulan yang sangat spesifik dan memiliki nilai tambah, maka orang akan berpaling kepada
usaha sejenis dengan harga dan kualitas yang jauh lebih baik.

Jaga kredibilitas dan brand image.

Seringkali kita ketika memulai berusaha, melupakan faktor nama baik, kredibilitas dan
pandangan orang terhadap produk/jasa kita. Padahal, ini yang paling penting dalam berbisnis.
Mengulur-ulur pembayaran kepada supplier atau peminjam modal, adalah tindakan yang sangat
fatal dan berakibat kepada munculnya nama anda di dalam daftar hitam jaringan bisnis usaha
yang anda tekuni.
Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal kerja dan
penambahan investasi alat-alat produksi/jasa.

Banyak orang yang jika sudah untung besar dan berada di atas, melupakan faktor persiapan akan
hal tak terduga maupun merencanakan pengembangan usaha. Padahal namanya bisnis adalah
sama dengan hidup, harus selalu bertahan dan berjuang. Banyak pengusaha dan pengrajin kita,
ketika sudah kebanjiran order dan menerima banyak uang, malah mendahulukan membeli mobil
mewah ataupun mobil sport. Hal ini tidak salah, namun akan lebih baik jika keuntungan itu
disisihkan untuk laba ditahan dan penambahan modal kerja. Dengan demikian usaha bisa lebih
berkembang, dan mendapatkan kepercayaan dan pinjaman modal dari bank menjadi lebih
mudah. Karena anda dipercaya oleh pihak bank mampu mengelola perusahaan secara
profesional. Sebaiknya untuk keperluan sehari-hari, pemilik perusahaan mencadangkan alokasi
dana secukupnya saja untuk biaya hidup dan keperluan pribadi dalam bentuk gaji tetap
komisaris/pemilik.

B. JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES

Murphy and Peck (1980:8) menggambarkan delapan anak tangga untuk mencapai puncak karir.
Delapan anak tangga ini dapat pula digunakan oleh seorang wirausaha dalam mengembangkan
profesinya.

1. Mau Kerja Keras (Capacity for Hard Work)

Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. Rosulullah sangat marah
melihat orang pemalas dan suka berpangku tangan. Bahkan beliau secara simbolik memberi
hadiah kampak dan tali kepada seorang lelaki agar mau bekerja keras mencari kayu dan
menjualnya ke pasar. Demikian pula jika mau berusaha, mulailah berusaha sejak subuh. Jangan
tidur sesudah subuh, cepatlah bangun dan mulailah kegiatan untuk hari itu. Akhirnya laki-laki itu
sukses dalam hidupnya.

Demikianlah setiap pengusaha yang sukses selalu menempuh saat-saat ia harus membanting
tulang dalam merintis perusahaannya. Seorang pengusaha taksi mungkin tadinya ia hanya
seorang supir angkutan umum, seorang pengusaha tektil mungkin tadinya seorang pedagang
kredit tektil atau tukang jahit, dan banyak lagi contoh yang dapat kita jumpai dalam riwayat
hidup pengusaha yang sukses.

Sikap kerja keras harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dalam hal ini, unsur disiplin
memainkan peranan penting. Sebab, bagaimana orang mau bekerja keras jika disiplin tidak ada.
Dia harus mengatur waktu, sesuai dengan irama kehidupan, bangun pagi, siap-siap untuk kerja,
mulai kerja, istirahat (tidak terlalu lama), dan seterusnya sampai malam tiba. Ada satu lagi
elemen penting dalam keberhasilan kerja keras, yaitu berserah diri kepada Allah SWT dengan
selalu berdoa kepada-Nya.
2. Bekerjasama dengan Orang Lain (Getting Things Done With and Through People)

Perbanyaklah teman dengan orang-orang dibawah ataupun dengan orang-orang diatas kita.
Murah hati, banyak senyum kepada bawahan dan patuh serta disiplin menghadapi atasan, dan
hindarkan permusuhan. Dengan menggunakan tenaga orang lain, maka tujuan mudah tercapai.
Inilah yang disebut Manajemen yaitu ilmu atau seni menggunakan tenaga orang lain untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Seorang wirausahawan mudah bergaul, disenangi oleh masyarakat. Ia tidak suka fitnah,
mengolok kawan sendiri, dan sebagainya. Dia harus berprilaku yang menyenangkan bagi semua
orang, sehingga memudahkannya bekerja sama dalam mencapai keberhasilan.

3. Penampilan yang baik (Good Appearance)

Ini bukan berarti penampilan body face/muka yang elok atau paras cantik. Akan tetapi lebih
ditekankan kepada penampilan prilaku jujur, disiplin. Banyak orang tertipu dengan rupa nan elok
tetapi ternyata orangnya penipu ulung. Ingatlah, pribadi yang baik dan jujur akan disenangi
orang dimana-mana dan akan sukses bekerja sama dengan siapa saja.

Seorang lulusan sekolah menengah atau alumni perguruan tinggi melamar dan diterima bekerja
disebuah perusahaan. Dia berpenampilan baik seperti diceritakan diatas, maka dengan cepat ia
naik pangkat menduduki posisi kunci dalam perusahaan tersebut. Berkat naluri wirausahanya ia
bisa menabung dari income-nya tiap bulan, kemudian mencari peluang-peluang usaha lain.
Setelah modal tabungannya dirasa cukup, maka ia dapat menjelma menjadi wirausahawan
sukses. Peluang usahanya bisa dalam bentuk mensuplai komoditi yang diperlukan oleh bekas
perusahaan tempat ia semula bekerja atau merintis wirausaha dalam jenis komoditi yang sama
dikota yang sama atau ia pindah kekota lain.

4. Yakin (Self Confidence)

Kita harus mempunyai keyakinan diri bahwa kita akan sukses melakukan sesuatu usaha, jangan
ragu dan bimbang. Niatlah bekerja baik, kemudian berserah diri, tawakal kepada Allah SWT.

Self confidence ini diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari, melangkah pasti, tekun sabar
tidak ragu-ragu. Setiap hari otaknya selalu berputar membuat rencana dan perhitungan-
perhitungan alternatif. Dia bisa saja menguji buah pikirannya dengan teman-teman lain, baik
yang pro maupun kontra dengan rencananya.

5. Pandai Membuat Keputusan (Making Sound Decision)

Jika anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka buatlah pertimbangan yang matang.
Kumpulkan berbagai informasi, boleh minta pendapat orang lain, setelah itu ambil keputusan,
jangan ragu-ragu.
Dengan berbagai alternatif yang ada dalam pikirannya ia akan dapat mengambil keputusan
terbaik.

6. Mau Menambah Ilmu Pengetahuan (College Education)

Zaman sekarang pendidikan adalah nomor satu. Tenaga tak terdidik harganya murah sekali.
Sebaliknya orang terdidik, memiliki ilmu dan keterampilan akan dibayar mahal. Benarlah
Rasulullah yang mewajibkan semua muslim menuntut ilmu dari ayunan samapai keliang kubur.
Pendidikan ini bukan berarti harus masuk perguruan tinggi, melainkan pendidikan dalam bentuk
kursus-kursus, penataran di kantor, membaca buku, dan sebagainya.

Pendidikan college dalam bentuk diploma akan sangat membantu seseorang menemukan dan
pengembangan jiwa serta operasional wirausaha. Akan tetapi, hal yang penting disini ialah
adanya tambahan pengetahuan.

7. Ambisi Untuk Maju (Ambition Drive)

Kita jangan loyo, pasrah menyerah tak mau berjuang. Kita harus mempunyai semangat tinggi,
mau berjuang untuk maju. Orang-orang yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan.,
biasanya banyak berhasil dalam kehidupan. Apapun jenis pekerjaan yang dilakukan, profesi
apapun yang dihadapi, kita harus mampu melihat ke depan dan berjuang untuk mengapai apa
yang kita idam-idamkan.

8. Pandai Berkomunikasi (Ability to Communicate)

Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran ke dalam bentuk ucapan-
ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar, mampu menarik perhatian
orang lain. Komunikasi baik, diikuti dengan prilaku jujur, konsisten dalam pembicaraan akan
sangat membantu seseorang dalam mengembangkan karir masa depannya. Akhirnya dengan
keterampilan berkomunikasi itu seseorang dapat mencapai puncak karir, meraih kursi empuk
yang menjadi idaman setiap orang.

Ciri-ciri dan karakteristik seorang wirausaha, menurut Bygrave yang di kenal dengan 10 D, adalah :

Dream ( impian )
Seorang wirausaha mempunyai visi keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya serta
mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impianya.
Decisiveness ( Keputusan )
Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara
cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan adalah faktor
kunci dalam kesuksesan bisnisnya.
Doers ( Pelaku )
Seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindak lanjuti. Mereka
melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda
kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
Determination ( penuh perhatian )
Seorang wirausaha, melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung
jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah walaupun dihadapkan pada tantangan dan rintangan
yang tidak mungkin diatasi.
Dedication ( pengabdian )
Seorang wirausaha dedikasi bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang mengorbankan kepentingan
keluarga untuk sementara. Wirausaha didalam melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal
lelah. Semua perhatian dan kegiatan dipusatkan semata- mata untuk kegiatan bisnisnya.
Devotion ( Mencurahkan )
Seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang
mendorong keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produknya.
Detail ( terinci )
Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau
mengabaikan faktor-faktor yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
Destiny ( bertanggung jawab penuh )
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia
merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain.
Dollar ( Satuan uang )
Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan. Motivasinya bukan karena
masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya, ia berasumsi jika berhasil
dalam bisnisnya maka ia pantas mendapatkan laba, bonus, atau hadiah.
Dan seorang Wirausaha memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain yang berhubungan
dengan sifat yang dimiliki di antaranya senang, gembira, marah, sayang, benci, kasihan, bekerja
sama, rasa cinta dan bersaing.
Distribute ( membagikan )
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang- orang
kepercayaannya itu yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam
bidang bisnis.

C. 6 Cara Yang Perlu Anda Ketahui Untuk Menjadi Orang Yang Hebat Dalam Berbisnis menurut
Mark Cuban

Tidak ada jalan pintas dalam membangun suatu bisnis. Untuk mencapai suatu kesuksesan, ada
beberapa hal yang perlu anda ketahui. Berikut ini adalah enam elemen terpenting yang perlu
anda ketahui agar anda bisa menjadi orang yang hebat dalam berbisnis.

1) Anda harus mengetahui cara menjual


Arti kata menjual di sini adalah anda bisa menyampaikan kenapa produk atau layanan anda bisa
membuat dunia menjadi lebih baik. Menjual bukanlah suatu tindakan untuk meyakinkan orang.
Menjual adalah tentang membantu orang.

2) Dengarkan setiap keinginan customer anda

Jika anda bisa menempatkan orang yangsedang berurusan dengan anda pada posisi yang
menguntungkan, anda bisa sukses dalam berbisnis. Untuk melakukan hal ini, anda harus cepat
memahami kebutuhan dan permintaan dari orang ini atau perusahaan tempatnya bekerja.
Setiap orang dan industri itu berbeda. Ini adalah sesuatu yang berasal dari besarnya jumlah
waktu yang telah anda luangkan untuk memahami industri yang berbeda, bisnis, dan apa yang
bermanfaat pada mereka dan yang tidak.

Memahami apa yang dibutuhkan perusahaan adalah proses pembelajaran yang tidak akan
pernah berakhir. Jika anda tidak mengerti apa yang dibutuhkan untuk membuat hidup orang
menjadi lebih baik, anda tidak akan memahami bagaimana menjadi orang yang sukses.

3) Pahami sebanyak mungkin tentang teknologi

Hal yang indah tentang teknologi adalah teknologi selalu berubah setiap harinya. Perhatikan
teknologi apapun yang bisa anda lihat hari ini. Apapun teknologi yang telah anda baca, itu semua
diciptakan oleh seseorang. Mereka tahu produk tersebut lebih baik dari siapapun. Di hari produk
tersebut dirilis, pengetahuan anda tentang teknologi itu sama dengan orang lain di dunia ini. Ini
hanya masalah upaya anda untuk mau terus belajar atau tidak.

Jika anda salah satu dari sedikit orang yang tahu tentang teknologi terbaru, anda berada dalam
suatu posisi yang unik untuk memahami keinginan dari para customer anda. Dengan
pengetahuan anda pada teknologi terbaru ini, anda bisa menentukan apakah teknologi ini bisa
anda manfaatkan pada bisnis anda atau tidak. Teknologi baru mendorong suatu perubahan dan
dimana ada perubahan, di situlah anda peluang baru. Semuanya ada pada keputusan anda untuk
menemukan peluang apa yang mau anda ambil.

4) Tanyakan diri anda bagaimana anda mendesain solusi jika tidak ada solusi yang ada di pasaran.

99.99 persen dari hal-hal yang kita lakukan selama berbisnis itu dilakukan dengan cara yang
selalu dilakukan sebelumnya. Tidak ada orang yang memikirkan bagaimana suatu kerjaan
seharusnya dilakukan/diselesaikan. Inilah apa yang orang sukses lakukan. Dimanapun situasinya,
mereka selalu membawa pengetahuan bisnis mereka atau situasi yang sedang mereka kunjungi,
apakah itu saat makan di suatu restoran atau saat mereka sedang mencoba menyelesaikan
masalah dan memikirkan tentang bagaimana cara untuk menyelesaikannya. Mereka tidak
bertanya kepada orang apa yang orang inginkan. Mereka membuat suatu visi yang sempurna lalu
mereka memutuskan apa yang harus mereka lakukan pada sesuatu yang baru saja mereka
ciptakan ini.
5) Buat hidup orang menjadi lebih baik

Banyak orang melakukan suatu hal yang mereka pikir itu adalah hal yang hebat dan luar biasa.
Apa yang mereka gagal pahami di sini adalah apakah itu akan membuat hidup orang menjadi
lebih baik atau lebih mudah. Untuk menguji hal ini bisa dibilang cukup sederhana. Apakah yang
anda lakukan sekarang bisa membuat hidup customer/user anda menjadi lebih baik? Ya atau
tidak.

6) Jadilah orang yang ramah

D. POLA PIKIR ORANG SUKSES

Sukses tidak ditentukan oleh nasib

Nasib seseorang sangat dipengaruhi oleh semua tindakan yang dilakukannya. Tentu saja tindakan-
tindakan itu dimotori oleh pola pikirnya. Menjadi orang sukses dan kaya atau menjadi orang gagal dan
miskin bukanlah karena nasib, melainkan karena pola pikir dan tindakannya yang berakibat pada
keadaan sekarang. Untuk menjadi sukses dan kaya, orang harus berkemauan keras dan berusaha secara
konsisten dari waktu ke waktu. Untuk mencapai sukses yang lebih besar, Kita sewajarnya harus meniru
cara berpikir dan cara kerja orang sukses, yaitu mulai dengan sukses-sukses kecil setiap waktu dan
dilandasi banyak kemampuan yang akan mempermudah jalan menunju sukses dan kaya.

Sukses adalah suatu kebiasaan

Orang sukses menjadi sukses sebagai suatu kebiasaan yang harus dijalani. Baginya, sukses bukanlah
suatu destinasi (tujuan akhir), melainkan suatu proses perjalanan. Setiap keputusan dan tindakan jitu
yang Anda lakukan sudah merupakan sukses. Dalam perjalanan hidup sehari-hari, Anda akan banyak
mendapatkan sukses-sukses yang terkumpul menjadi sukses besar. Sukses besar tidak dihasilkan hanya
dari satu keputusan dan satu tindakan saja, melainkan merupakan akumulasi dari setiap sukses yang
Anda peroleh sehari-hari. Dengan demikian, sukses adalah suatu kebiasaaan positif di dalam hidup
seseorang.

Kegagalan adalah bagian dari sukses

Orang sukses memandang kegagalan yang dialaminya sebagai bagian dari kesuksesan, sehingga tidak
seharusnya membuatnya jera dan menghalangi peluang sukses di masa yang akan datang. Kegagalan
hanyalah suatu kesuksesan yang tertunda. Justru dengan suatu kegagalan yang dialaminya ia akan
bertambah pengalaman, aman, dan bertambah matang. Ia bertambah gigih dan berhasil. Sebaliknya,
orang gagal akan memadang pengalaman ke gagalnya sebagai suatu trauma yang membuatnya
menjadi jera dan takut untuk memulai lagi.
Orang sukses selalu berorentasi kepada solusi

Dalam hidup, orang yang tidak akan pernah lepas dari masalah. Orang sukses meyakini bahwa di balik
suatu masalah yang datang pasti ada peluang dan solusinya. Pola pikir seperti inilah yang membuatnya
tahan uji dan tak mudah menyetah. Sebaliknya, orang gagal akan memandang adanya masalah di setiap
solusi yang dibuat. Akibatnya, ia cenderung pesimistis dalam menanggapi setiap peluang,. Ia lebih
memilih status quo yang dirasa paling aman baginya. Orang gagal biasanya takut mencoba. Baginya lebih
baik berdiam diri daripada mencoba dan gagal.

E. FAKTOR KEGAGALAN DALAM WIRAUSAHA

Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha
gagal dalam menjalankan usaha barunya:

Tidak kompeten dalam manajerial.

Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan
faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.

Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola


sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.

Kurang dapat mengendalikan keuangan.

Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah
memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan
memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan
tidak lancar.

Gagal dalam perencanaan.

Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka
akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.

Lokasi yang kurang memadai.

Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang
tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.

Kurangnya pengawasan peralatan.

Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan


mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.

Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.


Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.

Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.

Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi
wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani
mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
MAKALAH
KEWIRAUSAHAAN
BAB JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES

Disusun Oleh :

Chahyuni Martarena Br S (14020133)

Dzikrina Islamiati (14020082)

Fenty Rochmatillah T (14020098)

Piranti Handayani (14020088)

Puspitha Nurjanah (14020095)

POLITEKNIK STTT
BANDUNG
2017

Anda mungkin juga menyukai