Anda di halaman 1dari 5

Ulasan Case Study Home Away

By Romadhoni Muhammad Ihqrom

Home Away adalah prusahaan/industri yang bergerak di bidang penyewaan properti


liburan keluarga yang didirikan pada tahun 2005 oleh Brian Sharpled lulusan tahun 1986 dari
Stanford Graduate School Of Business. Kurang dari 10 Tahun . Home Away tersebut
merupakan industri transformasi dari hanya perusahaan start up menjadi perusahaan
penyewaan properti liburan terkemuka di dunia untuk orang-orang yang suka melakukan
mendaki gunung, jalan-jalan, dan berpesta ria. Dengan kata lain, Home Away dapat
didefinisikan menjadi sebuah platform global yang menghubungkan planggan yang mencari
penyewaan rumah dan manajer properti yang akan menyuplai kebutuhan tersebut.

Semula jenis bisnis ini bernama “World Vacation Rentals” atau WVR dan berubah
menjadi Home Away pada tahun 2006 serta meluncurkan situs web utamanya
(HomeAustin.com). Austin adalah pusat wilayah operasional bisnisnya tersebut. Jenis bisnis
penyewaan properti liburan ini jauh lebih proporsional nilainya untuk pesta besar bersama
keluarga daripada hotel. Bisnis Penyewaan Properti liburan ini biasanya mnyediakan dapur
lengkap, beberapa kamar tidur, ruang tamu dan area umum lainnya dan terkadang trsedia
fasilitas-fasilitas lainnya seperti, kolam renang pribadi, dan rekreasi. Penyewaan rumah
liburan seperti ini juga menawarkan pengalaman yang lebih otentik, berbeda dan beragam
lokasi yang lebih besar daripada hotel. Harga penywaan properti liburan ini berkisar US 217
dollar per malam, mingguan sekitar US 1.500 dollar.

Berdasarkan analisis SWOT perusahaan tersebut memiliki prospek bisnis yang


menjanjikan, berikut analisis SWOT perusahaan tersebut:

1. STRENGTH (Kekuatan)
- Telah melakukan kampanye pnggalangan dana teknologi terbesar dalam sejarah
(Terkumpul sebesar US 405 Juta Dollar)
- Telah Listed IPO memperoleh 49% pada hari pertama perdagangan.
- Supplier (Penyewaan Rumah) terdaftar sampai 1 Juta Rumah
- Dilengkapi pesan virtual
- Modal sangat cukup dari Austin ventura sebesar US 50 Juta Dollar
- Telah brhasil mengakuisisi 5 situs web sewa liburan, yaitu CyberRentals.com,
GreatRentals.com, AI Vacations.com, Holiday-Rentals.co.uk, dan Rentlo1.com.
- Operasional pasar sudah di 90-100 Negara
- Home Away memiliki struktur berbiaya rendah yang memberikannya keunggulan
dibandingkan pesaing.
- Memiliki posisi keuangan yang kuat dengan berlaba positif dilaporkan beberapa
tahun terakhir, juga memiliki basis aset yang kuat.
2. WEAKNESS (Kelemahan)
- Karakteristik Pemasok 60% adalah pemilik properti yang menyewakan rumah
liburan, 40% adalah manajer properti profesional yang mengawasi lusinan atau
ratusan properti.
- Sumber Pendapatan hanya bersumber dari biaya berlangganan tahunan yang
dibebankan kepada pemasok.
- Properti yang didaftarkan pada Home Away cenderung Eksklusif
- Pemilik Properti cenderung lebih tua, patuh pada hubungan bisnis yang mapan
dan tidak menyukai tantangan berbagai platform.
- Manajer terdaftar pada banyak platform dan cenderung lebih mahal.
3. Opportunity (Peluang
- Ada 15 Juta Properti liburan di dunia
- Adanya sharing economy
- Pengguna internet terus meningkat di seluruh dunia
- Ekspansi produkdan layanan yang ramah lingkungan (seperti rumah ramah
lingkungan)
4. Treathment (Ancaman)
- Start Up Arbnb dan TripAdvisor yang memiliki rumah sewaan masing-masing
sebesar 600.000 daan 550.000
- Nilai tukar mata uang asing yang terus berubah-ubah

Bisnis Home Away ini memiliki beberapa pesaing utamanya yaitu pesaing secara
langsung maupun pesaing secara tidak langsung. Pesaing langsung dapat disebutkan yaitu
Agen Perjalanan Online (OTA) seperti, Expedia, Orbitz dan VRBO , Perusahaan Start Up
seperti Arbnb, TripAdvisor dan Vocation Spot, Hotel dan Resor seperti Hotel Hilton dan
Hotel Marriott seedangkan pesaing secara tidak langsung yaitu Google, yaitu perusahaan
teknologi terbesar yang menyediakan informasi layanan penginapan di seluruh dunia,
khususnya fitur Google Places.

Untuk mengatasi semua ancaman dari para pesaing-pesaingnya, Home Away telah
melakukan beberapa strategi untuk keberlangsungan bisnisnya yaitu:
1. Meningkatkan Growth/Profitabilitas perusahaan.
- Fokus Pada pengembangan metode strategi berasaskan pada PPB (Komisi Bayar
Per Pemesanan) yang ditanggung oleh pemilik properti.
2. Memperkenalkan aplikasi mobile.
3. Membangun sistem E-Commerce.
-Strategi hibirida dengan perusahaan-perusahaan setipe di pasar negara tujuan
4. Memperluas Pasar Berskala International
- Fokus Pada pengembangan metode strategi berasaskan pada PPB (Komisi Bayar
Per Pemesanan) yang ditanggung oleh pemilik properti.
- Strategi Akuisi dengan beberapa perusahaan.

Gb. Anak perusahan yang dinaungi Home Away

Selain dari strategi-strategi yang telah dilakukan oleh Home Away, disarankan Home
Away untuk melakukan beberapa saran-saran dalam mengambil strategi yang diperlukan ke
depannya:

1. Home Away sebaiknya melakukan optimalisasi digital marketing yang lebih baik lagi. Hal
ini sejalan dengan jenis bisnisnya yaitu marketplace untuk beriklan, mencari, dan memesan
tempat akomodasi di seluruh dunia untuk waktu singkat. Strategi digital marketing yang
dapat dilakukan oleh Home Away adalah dengan memanfaatkan social media marketing
seperti facebook, instagram, dan influencer di Tik Tok.
2. Home Away juga bisa mengambil langkah strategi dengan membuat kota-kota yang ada
menjadi lebih mudah dijangkau oleh Layanan Home Away (Perluas Pangsa Pasar)
sehingga akan semakin banyak pengunjung yang mengunjungi lokasi tersebut dan warga
lokal yang menyewakan fasilitas akan memperoleh penghasilan tambahan. Hal ini dapat
ditingkatkan lagi untuk menciptakan sebuah mesin pencarian/pemesanan terpusat untuk
penyewaan liburan yang dapat memigrasikan semua orang, yang jauh lebih mudah diukur,
efisien dan mudah dicari.

3. Home Away harus meyakinkan pemilik/manajer properti dengan manfaat mengadopsi


tombol “Pesan Sekarang” yang dapat mencegah konsumen untuk melakukan transaksi
offline dan menghilangkan komisi Home Away. Hal ini juga selaran dengan
mengoptimalkan fokus Home Away dalam mengambil strategi PPB.

Dari berbagai ulasan permasalahan yang dialami Home Away tersebut, dapat
dikhususkan pada bagaimana dilematis Home Away dalam mengambil strategi untuk
meningkatkan pertumbuhan bisnisnya dengan 2 strategi yang pernah mereka lakukan. Oleh
karena itu, Home Away diharuskan dapat selalu melakukan inovasi terhadap operasional
bisnisnya. Inovasi yang diusulkan yang baik untuk Home Away adalah dengan menyinergikan
perusahaan atau platform bisnis yang diakuisisinya. Hal ini dapat terintegrasinya data-data
bisnis yang maksimal untuk keperluan ekspansi bisnis lainnya di masa depan. Home Away
sebaiknya memberikan nilai tambah yang lebih kepada konsumen dengan melengkapi bisnisnya
dengan paket wisata (dengan bekerja sama tempat-tempat wisata di seluruh dunia), dengan
melengkapi paket tour guide pada masing-masing tempat wisata sehingga warga lokal dapat
juga diberdayakan.

Selain itu juga, inovasi yang dapat dilakukan adalah merambah industri yang ramah
lingkungan yaitu dengan memberikan layanan penyewaan rumah yang ramah lingkungan
(Teknologi-teknologi yang digunakan dalam rumah tersebut harus ramah lingkungan) seperti
sumber listrik berasal dari turbin air atau panel surya, gas yang digunakan adalah biogas yang
berasal dari pembusukan sampah dan kotoran makhluk hidup dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai