Anda di halaman 1dari 13

PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN

REMEDIASI

1. Pencemaran lingkungan :
a. Pencemaran udara
b. Pencemaran air
c. Pencemaran tanah
2. Pengertian Remediasi
Mikrobiologi /Biodegradasi
KUALITAS lingkungan  semakin memburuk akibat
pencemaran pada udara, air, dan tanah.

Pencemaran (polusi) : masuknya bahan-bahan pencemar


(polutan) alami atau hasil aktivitas manusia yang tidak
dikehendaki ada di dalam lingkungan (perspektif tempat,
waktu dan jumlah)
Polutan : bahan-bahan, alami atau hasil aktivitas manusia,
yang keberadaannya di lingkungan dapat mengancam
kesehatan dan keselamatan manusia.

Beberapa jenis polutan yang berbahaya bagi kesehatan


manusia dan hewan, selain gas beracun, adalah logam
kimia berbahaya jenis logam berat, seperti tembaga (Cu),
kobait (Co), timbal (Pb), kadmium (Cd), kromium (Cr),
mangan (Mn), raksa (Hg), nikel (Ni), senyawa pestisida dan
beberapa jenis senyawa organik.
Macam-macam pencemaran/polusi dan polutan :

1.Pencemaran udara :
Polutan :
a. 7 pencemar utama : partikulat, SOx, Ozone, CO, NOx,
Hidrokarbon, Pb
b. Hujan asam : deposisi basah dan kering yg mengandung
gas atau partikel yg mengandung asam
c. Deplesi lapisan ozone (O3) oleh CFCs, HCFCs, halons,
methyl bromide, carbon tetracloride, methyl chloroform
 berasal dari coolant, foaming agents, fire extinguisher,
solvents, pestisida, dan aerosol propellants.
d. Perubahan iklim dan pemanasan global
e. Kualitas udara dalam ruangan (indoor air quality)
2. Pencemaran air :
Polutan : organik, anorganik, radioaktif, dan asam/basa
yang berasal dari :
- pestisida hasil aktivitas pertanian, kehutanan dan
rumah tangga
- deterjen, pembersih dalam rumah tangga
- PCBs, insulator elektronik
- PCPs (polycarbonated phenol), bahan pengawet kayu

Sifat Polutan :
- Berdasarkan sifat kerusakan : persisten, eksplosif,
korosif, toksik
- Berdasarkan keterombakan : degradable/biodegradable
dan undegradable
Dampak pencemaran air :
- Meracuni air minum
- Meracuni makanan hewan  akhirnya ke manusia
- Ketidakseimbangan ekosistem sungai & danau  akibat
eutrofikasi
- Pengrusakan hutan akibat hujan asam dll

Solusi :
- Minimize, Recycle, Reuse  tindakan preventif
- Pembersihan badan air (Remediasi)  Tindakan kuratif
a. Khemoremediasi: elektrolisis (polutan undegradable)
b. Fisikoremediasi : insinerasi, volatilisasi (untuk
polutan undegradable)
c. Bioremediasi : penggunaan mikroba (activated
sludge, activated wastes)
d. Fitoremediasi:penggunaan tanaman hiperakumulator
(enceng gondok, Azolla, Minneratia, dll)
3. Pencemaran tanah :
Pencemaran perlu segera dibersihkan atau tidak
tergantung dari :

a. Jenis pencemar : organik/anorganik, terdegradasi/tidak,


toksik/tidak
b. Jumlah polutan yang telah mencemari tanah
c. Perbandingan C, N, P
d. Jenis tanah
e. Kondisi tanah : basah / kering
f. Telah berapa lama polutan terendapkan di lokasi tsb
Remediasi :
Kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah atau
air dari zat-zat polutan atau bahan yang potensial
menjadi polutan
Remediasi ada dua cara :
a. Remediasi in-situ (di lokasi) : pembersihan, venting
(injeksi), bioremediasi, fitoremediasi
 murah dan mudah
b. Remediasi ex-situ, tanah tercemar dibawa ke
instalasi khusus untuk pembersihan
 jauh lebih sulit dan mahal
BIOREMEDIASI :

Proses pembersihan polutan tanah/air dengan


menggunakan makhluk hidup (mikroba atau tanaman
hiperakumulator). Tujuannya adalah untuk memecah
/ mendegradasi zat pencemar beracun menjadi
bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (CO2
dan air)
Ada 4 teknik dasar :
 Stimulasi aktivitas mikroba asli di lokasi tercemar
dengan penambahan nutrien, pengaturan kondisi
redoks, optimasi pH, dll
 Inokulasi (penanaman) mikroba yang mempunyai
kemampuan biotransformasi khusus di lokasi
tercemar (misalnya mikroba perombak logam
berat)
 Penerapan immobilized enzymes
 Penggunaan tanaman (phytoremediation) untuk
menghilangkan atau merombak pencemar
Bioremediasi harus memperhatikan :
- Temperatur tanah/air
- Ketersediaan air pada tanah
- Ketersediaan nutrien (N, P, K)
- Perbandingan C:N harus kurang dari 30:1
- Ketersediaan Oksigen
APLIKASI BIOTEKNOLOGI :
Penerapan bioteknologi (teknologi dengan mesin biologis/makhluk
hidup) dalam remediasi polutan : adalah rekayasa genetik untuk
memperoleh mikrobia atau tanaman yang memiliki kemampuan
biotransformator khusus.

Tujuannya adalah :
1. Mendapatkan individu yang memiliki daya tahan (resistensi)
tinggi; yaitu mampu mengakumulasi bahan berbahaya dalam
tubuhnya tanpa mengalami kerusakan
2. Mendapatkan individu yang memiliki daya adaptasi/ toleransi
tinggi; yaitu mampu mengelola dan memetabolisme bahan
beracun di dalam tubuhnya sehingga menjadi bahan yang tidak
berbahaya
Kesimpulan :
 Bioremediasi merupakan proses pembersihan
polutan dari lingkungan yang tercemar dengan
memanfaatkan mikrobia atau tanaman yang
memiliki kemampuan bioakumulator dan
biotransformator

 Bioteknologi dapat diaplikasikan untuk


mendapatkan mikrobia atau tanaman yang
memiliki kemampuan bioakumulator atau
biotransformator lebih baik

Anda mungkin juga menyukai