STAMBUK : A24117101
KELAS : B
2. Apakah peranan filsafat dan pentingnya filsafat dalam dunia pendidikan di era
industri 4.0?
Jawab :
Filsafat adalah metode berpikir kritis dan mandiri. Tantangan dan perubahan
zaman hanya dapat dihadapi secara kreatif oleh pribadi yang mandiri, kritis dan
terbuka terhadap peluang-peluang baru. Di sini, filsafat dapat memberikan
kontribusi yang berarti
Irmayanti M Budianto pernah mencatat beberapa peran filsafat, baik dalam
kehidupan maupun dalam bidang keilmuan: Pertama, filsafat atau berfilsafat
mengajak manusia bersikap arif dan berwawasan luas terdapat berbagai masalah
yang dihadapinya, dan manusia diharapkan mampu untuk memecahkan masalah-
masalah tersebut dengan cara mengidentifikasinya agar jawaban-jawaban dapat
diperoleh dengan mudah. Kedua, berfilsafat dapat membentuk pengalaman
kehidupan seseorang secara lebih kreatif atas dasar pandangan hidup dan atau ide-
ide yang muncul karena keinginannya. Ketiga, Filsafat dapat membentuk sikap
kritis seseorang dalam menghadapi permasalahan, baik dalam kehidupan sehari-
hari maupun dalam kehidupan lainnya (interaksi dengan masyarakat, komunitas,
agama, dan lain-lain) secara lebih rasional, lebih arif, dan tidak terjebak dalam
fanatisme yang berlebihan. Keempat, terutama bagi para ilmuwan ataupun para
mahasiswa dibutuhkan kemampuan untuk menganalisis, analisis kritis secara
komprehensif dan sistematis atas berbagai permasalahan ilmiah yang dituangkan di
dalam suatu riset, penelitian, ataupun kajian ilmiah lainnya.
3. Menurut pendapat kalian, apa itu filsafat dan hubungannya dengan dunia
pendidikan?
Jawab : Filsafat itu adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-
dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat adalah
pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar
mengenai kehidupan yang dicita-citakan.
Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan menjadi sangat penting
sekali, sebab ia menjadi dasar, arah, dan pedoman suatu sistem pendidikan. Filsafat
pendidikan adalah aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai
medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan, mengharmoniskan
dan menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai. Jadi, terdapat kesatuan
yang utuh antara filsafat, filsafat pendidikan, dan pengalaman manusia.
Dari uraian di atas, diperoleh hubungan fungsional antara filsafat dan teori
pendidikan berikut:
a. filsafat, dalam arti filosofis merupakan satu cara pendekaatan yang dipakai
dalam memecahkan problematikan.
b. filsafat berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yang telah ada menurut
aliran tertentu yang memiliki relevansi dengan kehidupan nyata.
c. filsafat, dalam hal ini filsafat pendidikan, mempunyai fungsi untuk
memberikan petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan
menjadi ilmu pendidikan (pedagogik).
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa antara filsafat
pendidikan dan pendidikan terdapat suatu hubungan yang erat sekali dan tak
terpisahkan. Filsafat pendidikan mempunyai peranan yang amat penting dalam
sistem pendidikan karena filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi
usaha-usaha perbaikan, meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknya
sistem pendidikan
4. Coba anda jelaskan permasalahan yang dikaji oleh filsafat secara metafisika
beserta solusinya?
Jawab : Metafisika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan proses analitis atas
hakikat fundamental mengenai keberadaan dan realitas yang menyertainya. Kajian
mengenai metafisika umumnya berporos pada pertanyaan mendasar mengenai
keberadaan dan sifat-sifat yang meliputi realitas yang dikaji.
6. Bagaimana cara kalian untuk mengatasi permasalahan yang akan dikaji dalam
filsafat seperti yang kita ketahui bahwa permasalahan yang dikaji dalam filsafat
ada 5 diantaranya yaitu logika, etika, dan politik. Bagaimana cara kalian
mengaplikasikan dalam dunia pendidikan yang ada di indonesia?
Jawab :A. Filsafat tentang etika terdapat pada filsafat Aksiologi yang mempelajari
hakekat nilai. Berdasar pada pokok penekanannya, aksiologi dapat dibagi menjadi
etika (filsafat tentang baik buruk perilaku manusia) atau filsafat moral dan estetika
atau filsafat keindahan. Cara Pengaplikasikan terhadap etika yaitu dengan cara guru
wajib mendisiplikan siswa-siswa yang melanggar aturan sekolah.
B. Filsafat tentang Logika terdapat pada filsafat Epistemologis ialah bidang filsafat
yang menyelidiki sumber, syarat, dan proses terjadinya ilmu pengetahuan, berupa
gabungan logika deduktif dan logika induktif dengan pengajuan hipotesis. Cara
mengaplikasikannya dengan seorang guru yang sedang menjelaskan sebuah mata
pelajaran tetapi menghubungkannya dengan kehidupan di sekitar atau nyata.
Sehingga siswa lebih dapat memahami pembelajaran
C. Filsafat tentang politik terdapat pada filsafat Progesivisme
Berpikir reflektif yaitu yaitu suatu proses berpikir aktif, hati-hati, yang dilandasi
proses berpikir ke arah kesimpulan-kesimpulan yang definitif melalui langkah
memecahkan masalah. Berpikir kritis adalah konsep untuk merespon sebuah
pemikiran atau teorema yang kita terima. Jadi berpikir reflektif dan kritis terdapat
juga di filsafat.
8. Coba anda jelaskan apa hubungan antara filsafat pendidikan dan filsafat
pendidikan pancasila
Jawab : Dalam Filsafat Pancasila terdapat banyak nilai-nilai luhur yang menjadi ciri
khas dan perekat bangsa Indonesia. Filsafat yang terkandung didalam pancasila
harus disoroti dari titik tolak pandangan yang holistic mengenai
kenyataan kehidupan bangsa yang beranekaragam. Ini menekankan pada semangat
Bhineka Tunggal Ika, semangat ini diharapkan mendasari seluruh kehidupan
bangsa Indonesia. Yaitu adanya kesatuan didalam keaneka ragaman yang ada.
Dari penjelasan itu dapat dinyatakan bahwa Bhineka Tunggal Ika adalah inti
Filsafat Pancasila. Kerinduan bangsa Indonesia akan terwujudnya kesatuan didalam
pengalaman akan kepelbagaian tersebut merupakan cerminan kerinduan umat
manusia sepanjang zaman.
Hal ini digambarkan melalui sila-sila dalam Pancasila. Notonagoro, 1984 dalam
kaitannya menyebutkan “ kalau dilihat dari segi intisarinya, urut-urutan lima sila
Pancasila menunjukkan suatu rangkaian tingkat dalam luasnya isi, tiap-tiap sila
yang lima sila dianggap maksud demikian, maka diantara lima sila ada
hubungannya yang mengikat yang satu kpada yang lain, sehingga Pancasila
merupakan satukesatuan yang bulat.
Tegasnya tiada system pendidikan nasional tanpa filsafat pendidikan. Jadi, jelas
bahwa tidak mungkin system pendidikan nasional Pancasila dijiwai dan didasari
oleh system pendidikan yang lain, kecuali Filsafat Pendidikan Pancasila.
Soal Dari Nita Carolina (A241 17 008)
Jawab : Ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Ontos berarti yang berada
(being) dan Logos berarti pikiran (logic). Jadi, Ontologi berarti ilmu yang
membahas tentang hakiket sesuatu yang ada/berada atau dengan kata lain artinya
ilmu yang mempelajari tentang “yang ada” atau dapat dikatakan berwujud dan
berdasarkan pada logika. Sedangkan, menurut istilah adalah ilmu yang membahas
sesuatu yang telah ada, baik secara jasmani maupun secara rohani. Disis lain,
ontologi filsafat adalah cabang filsafat yang membahas tentang prinsip yang paling
dasar atau paling dalam dari sesuatu yang ada.
Objek kajian Ontologi disebut “ Ada” maksudnya berupa benda yang terdiri
dari alam , manusia individu, umum, terbatas dan tidak terbatas (jiwa). Di dalam
ontologi juga terdapat aliran yaitu aliran monoisme yaitu segala sesuatu yang ada
berasal dari satu sumber (1 hakekat).
Jadi, Ontologi pengetahuan filsafat adalah ilmu yang mempelajari suatu yang ada
atau berwujud berdasarkan logika sehigga dapat diterima oleh banyak orang yang
bersifat rasional dapat difikirkan dan sudah terbukti keabsahaanya.