PT Freeport Indonesia
Saat ini PTFI menerapkan dua teknik penambangan, yakni open-pit atau tambang
terbuka yang menggunakan truk pengangkut dan sekop listrik besar di tambang
Grasberg. serta teknik ambrukan atau block-caving pada tambang bawah tanah
Deep Ore Zone (DOZ).
PT Timah (persero)Tbk
PT Timah Tbk yang 65% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia dan 35%
dimiliki oleh publik, merupakan pemain utama industri pertambangan timah di
Indonesia dan salah satu pemasok terbesar timah dunia. PT Timah merupakan
penghasil timah terbesar kedua di dunia dengan rata-rata kapasitas produksi
50.000 Mton per tahun atau menguasai sekitar 16% pangsa pasar timah dunia.
Pada tahun 2008, PT Timah Tbk telah melakukan verifikasi cadangan mineral
timah yang dilaksanakan oleh Micromine, konsultan independen dari Australia.
Hasil verifikasi tersebut memberikan data sumber daya mineral timah sebesar
1,06 juta ton yang berarti mencukupi untuk operasi penambangan lebih dari 10
tahun. Akan tetapi sebagian dari cadangan timah tersebut mengalami kerusakan
akibat gangguan tambang liar dan wilayah operasi penambangan di darat maupun
laut masih terancam oleh penambang liar maupun kolektor bijih timah.
Jenis produk yang diproduksi oleh PT Tambang Timah dibedakan atas kualitas
dan bentuknya. Berdasarkan kualitas produk dapat dibedakan atas Banka Tin
(kadar Sn 99,9%), Mentok Tin (kadar Sn 99,85%), Banka Low Lead (Banka LL)
dan Banka Four Nine (kadar Sn 99,99%). Berdasarkan bentuk terdiri dari Banka
Small Ingot, Banka Tin Shot, Banka Pyramid dan Banka Anoda
Selain itu PT Timah Tbk juga tengah mengembangkan produk hilir timah yang
memiliki margin yang lebih signifikan. Salah satunya adalah pembangunan pabrik
timah chemical yang berlokasi di Cilegon, Banten. Pabrik yang memiliki
kapasitas produksi sebesar 10.000 ton per tahun ini nantinya akan terus
dikembangkan lagi sehingga kapasitas produksinya dapat terus ditingkatkan.
PT Antam Tbk
Komoditas utama Antam adalah feronikel, bijih nikel kadar tinggi, bijih nikel
kadar rendah, emas, perak, dan bauksit. Antam juga menyediakan jasa pengolahan
dan pemurnian bagi pihak ketiga. Antam saat ini memiliki 4 unit bisnis utama
yakni Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara, UBPN
Maluku Utara, UBP Emas, serta UB Pemurnian dan Pengolahan Logam Mulia.
Antam secara resmi menutup UBP Bauksit yang berlokasi di Kijang, pulau
Bintan, kemudian Antam membuka tambang bauksit Tayan yang berlokasi di
Kalimantan Barat dan akan mengembangkan cadangan bauksit di wilayah tersebut
menjadi Chemical Grade Alumina bersama-sama dengan Showa Denko K.K. dari
Jepang di dalam proyek Chemsical Grade Alumina Tayan.
Komoditas nikel Antam yakni feronikel dan bijih nikel, dihasilkan dari tambang-
tambang nikel di Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara serta pabrik-pabrik
feronikel di Sulawesi Tenggara. Antam mengoperasikan dua tambang nikel di
Sulawesi Tenggara yakni di Pomalaa dan Tapunopaka, dua tambang nikel di
Maluku Utara, yakni di Gee dan Buli, serta tiga pabrik pengolahan feronikel di
Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Bijih nikel Antam yang diekspor memiliki karakteristik kadar nikel dengan
kisaran 1,0% sampai dengan di atas 2,0%. Seluruh komoditas feronikel dan bijih
nikel Antam adalah untuk konsumsi pasar ekspor. Komoditas feronikel diekspor
ke Korea Selatan dan Eropa. Bijih nikel kadar tinggi umumnya diekspor ke
Jepang dan Eropa sedangkan bijih dengan kadar lebih rendah diekspor ke Jepang
dan China.