A. Kompetensi Inti
KI3:
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4:
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.2. Menerapkan prosedur pembuatan website.
4.2. Merancang website.
a. Pengertian website
Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi,
gambar, suara, atau gabungan dari unsur-unsur tersebut, baik bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan saling terkait yang masing-masing dihubungkan dengan link-
link.
2) Country Specific Domains adalah domain yang terdiri atas dua huruf ekstensi
sebagai kode negara-negara di dunia.
4. .mil.id (dot mil dot id) Domain untuk kebutuhan dunia militer.
5. .net.id (dot net dot id) Penyedia jasa telekomunikasi atau jaringan.
2. Hosting adalah ruangan yang terdapat dalam hard disk sebagai tempat untuk menyimpan
berbagai data yang akan ditampilkan di situs.
3. Scripts adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menterjemahkan setiap perintah
dalam situs web pada saat diakses. Scripts ini biasanya digunakan untuk membangun portal
berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list, dsb yang
harus diperbarui setiap saat.
4. Desain web sangat menentukan kualitas dan keindahan situs dan sangat berpengaruh
terhadap penilaian pengunjung.
5. Publikasi. Cara paling efektif yang tak terbatas oleh ruang dan waktu ialah publikasi
langsung di internet melalui search engine (mesin pencari). Cara publikasi di search engine
ada yang gratis dan ada pula yang berbayar.
c. Jenis-jenis Website
1. Website Search Engine Artinya website yang berfungsi sebagai pencari web yang lain. Ex :
Google, MSN dan Yahoo.
2. Website Social Networking. Artinya sebuah website yang menampung orang-orang yang
memiliki aktivitas di internet untuk membentuk suatu komunitas atau pertemanan. Ex :
facebook, google+, myspace.
3. Website Forum. Artinya suatu situs seperti social networking, tetapi lebih fokus sebagai
tempat berdiskusi di internet. Ex : Kas Kus, Kompas Forum dan detikForum.
4. Website Berita. Artinya situs yang mengelola berita untuk di publikasikan melalui internet.
Ex : detik.com, kompas.com, nationalgeographic.co.id
5. Website Portal. Artinya pintu gerbang bagi situs lain untuk memulai aktivitasnya di
internet. Ex : Yahoo.
6. Website Gallery. Artinya situs yang menyediakan fasilitas publikasi foto dan gambar secara
online. Ex : Instragam.
7. Website Blog. Artinya situs yang biasanya ditulis oleh satu orang dan diperbarui secara
berkala.
8. Website E-Commerce. Artinya situs yang digunakan untuk melakukan perdagangan
melalui media internet. Ex : tokopedia.com
9. Website E-Learning. Artinya situs yang menyediakan pembelajaran online melalui internet.
Ex : belajar.kemdiknas.go.id
10. Website Cloud. Artinya situs dari hasil pengembangan dari situs media sharing yang
memberi fasilitas penyimpanan file sekaligus berbagi file antaranggota dengan
menggunakan fitur canggih untuk sinkronisasi file. Ex : SkyDrive, Dropbox.
Sampah yang dihasilkan sekolah kebanyakan adalah jenis sampah kering dan hanya sedikit sampah
basah. Sampah kering yang dihasilkan kebanyakan berupa kertas, plastik dan sedikit logam.
Sedangkan sampah basah berasal dari guguran daun pohon, sisa makanan dan daun pisang
pembungkus makanan.
3) Untuk sampah yang tidak dapat ditangani dalam lingkup sekolah, dikumpulkan ke Tempat
Penampungan Sementara (TPS) yang telah disediakan untuk selanjutnya diangkut oleh petugas
kebersihan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Perancangan Pengelolaan Sampah di Sekolah
Di lingkungan sekolah, pengelolaan sampah membutuhkan yang perhatian serius. Dengan
komposisi sebagian besar penghuninya adalah anak-anak [warga belajar] tidak menutup
kemungkinan pengelolaannya pun belum optimal. Namun juga bisa dipakai sebagai media
pembelajaran bagi siswa siswinya. Salah satu parameter sekolah yang baik adalah berwawasan
lingkungan.
Sampah basah bisa diolah menjadi kompos. Prosesnya mudah dan sederhana. Anak usia sekolah SD
hingga SLTA bisa mengerjakan sendiri. Pembuatan kompos dengan sampah basah di sekolah bisa
menjadi media pembelajaran untuk anak didik. Setidaknya anak akan belajar tentang Ilmu
Pengetahuan Alam. Anak juga akan belajar menghargai lingkungan.
Mereka akan belajar bagaimana sampah itu bisa bermanfaat bagi manusia bukan hanya sebagai
sesuatu yang kotor dan menjijikkan. Kompos yang dihasilkan dapat digunakan untuk memupuk
tanaman yang ada atau sebagi bahan campuran media tanam dalam pot.
Kertas bekas yang dihasilkan banyak sekali yang berjenis HVS. Jenis kertas ini dikalangan
pemulung memiliki harga yang paling tinggi. Belum lagi kertas karton, kertas pembungkus
makanan dan kertas jenis lainnya. Khusus untuk sampah kertas, bisa dilakukan dua hal untuk
pengelolaannya.
Yang pertama adalah daur ulang sebagai pengelolaan sendiri. Sampah kertas bisa didaur
ulang dengan cukup mudah. Kertas bekas dipotong kecil-kecil dan direndam ke dalam air.
Proses berikutnya adalah diblender hingga berubah menjadi bubur kertas. Dari sinilah
kreativitas anak diperlukan. Bubur kertas bisa dijadikan bahan kertas daur ulang atau bisa
dijadikan bahan dasar kreativitas lain, misalnya topeng kertas atau bentuk pigura.
Bentuk pengelolaan kedua adalah sistem pemilahan untuk dijual. Kertas berjenis HVS
dipisah dari jenis lain misalnya koran, karton dan kardus. Kertas bekas yang sudah dipilah
tadi dijual ke pemulung. Pemulung secara berkala akan datang ke sekolah untuk mengambil
kertas tersebut.
Jenis sampah lain yang juga lumayan banyak di sekolah adalah plastik. Sampah ini sebagian besar
terdiri dari bungkus plastik dan botol minuman mineral. Untuk jenis terakhir inilah yang sekarang
banyak dicari orang. Botol minuman bekas yang berbahan plastik PET bisa didaur ulang menjadi
biji plastik. Demikian juga halnya dengan kaleng minuman bekas yang berbahan logam. Sampah
jenis ini juga sebaiknya dipilah, dikumpulkan untuk kemudian dijual. Anak-anak juga dapat
berkreasi merangkainya menjadi barang kerajinan atau hiasan dinding.
3. Penutup 15
Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak lanjut menit.
1. Siswa diminta menyimpulkan mengenai materi website.
2. Guru memberikan tugas berupa siswa diminta untuk membuat email
dan membuat blogspot.
3. Mengajak siswa kembali untuk membersihkan kelas dan membuang
sampah pada tempatnya sebelum pembelajaran berakhir.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk
tetap belajar.
H. Penilaian
Teknik Penilaian meliputi :
1. Tes Tulis :
1.1. Mengerjakan latihan soal uraian tentang website
1.2. Tes subyektif
1.3. Mempraktekkan cara membuat website dengan isi laman berupa pengelolaan sampah
yang ramah lingkungan di sekolah.
2. Non Tes :
Mengamati sikap pada saat pembelajaran sesuai dengan instrument
3. Observasi :
Mereview kembali cara membuat website dengan isi laman berupa pengelolaan sampah
yang ramah lingkungan di sekolah dan mempraktekkan pengelolaan sampah yang ramah
lingkungan di sekolah secara nyata.
Bentuk Penilaian: 1). Uraian 2). Skala sikap 3). Penilaian Unjuk Kerja/Kinerja
Ttd Ttd
A. PENILAIAN TES
1. Menjelaskan 1. Siswa dapat Tes 1. Jelaskan definisi website ?
3.2 Menerapkan
pengertian website. menjelaskan tulis
prosedur 2. Sebutkan jenis-jenis website ?
pembuatan pengertian website.
2. Menjelaskan jenis- 3. Sebutkan perbedaan antara
website.
jenis website. 2. Siswa dapat
website statis dengan website
menyebutkan jenis-
dinamis ?
3. Merencanakan jenis website.
pembuatan website. 4. Jelaskan cara pembuatan
3. Siswa dapat
website sederhana
menjelaskan
4. Melakukan menggunakan notepad ?
langkah-langkah
pembuatan website.
merencanakan 5. Sebutkan langkah-langkah
pembuatan website. dalam merencanakan
5. Menyebutkan
perbedaan website pembuatan website ?
4. Siswa dapat
statis dengan website menjelaskan cara
dinamis. melakukan
pembuatan website
5. Siswa dapat
menyebutkan
perbedaan website
statis dengan
website dinamis.
2. Jenis-jenis Website :
A.. Website Search Engine.
B.. Website Social Networking.
C.. Website Forum.
D.. Website Berita.
E.. Website Portal.
F.. Website Gallery.
G.. Website Blog.
H.. Website E-Commerce.
I.. Website E-Learning.
J.. Website Cloud.
3. Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis
Tabel 1. Kisi-Kisi, Soal Pengetahuan, Kunci Jawaban, dan Cara Pengolahan Nilai
Mata Pelajaran: Pemasaran Online, Klas: X
KD 3.2 Menerapkan prosedur pembuatan website.
2) Generic Domains adalah nama domain yang berakhiran dengan .com (dot com), dll.
Country Specific Domains adalah domain yang terdiri atas dua hurf ekstensi sebagai kode-kode dinegara.
3) Jenis-jenis website :
Website Search Engine
Website Berita
Website Forum
Website Portal
Website Social Networking
Website Gallery
Website Blog
5) Website statis adalah website yang kontennya tidak dapat diubah secara langsung.
Website dinamis adalah website yang kontennya dapat diperbarui setiap saat dengan memanfaatkan aplikasi yang
ada pada website.
6)
Factor Website Statis Website Dinamis
b. Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
IndikatorPenilaianSikap:
Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Proaktif
1) Sangat proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
2) Proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
3) Kurang proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
4) Tidak proaktif dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas.
Pedoman penskoran:
Baik Sekali, skor = 4
Baik, skor = 3
Cukup, skor =2
Kurang, skor =1
Pedoman Penilaian
Nilai = Skor perolehan X 10 Skor maksimal
Ttd Ttd