Disusun Oleh :
JONI KURNIAWAN
183203018
Disahkan pada :
Hari/Tanggal :
Oleh :
( .,Ns. ) ( ) ( )
KATZ INDEX
Keadaan kulit selalu Kulit sering lembap, Kulit kadang Kulit biasanya
Derajat basah oleh keringat, tapi tidak selalu. lembap, linen kering linen
kelembaban kulit urine, dll. Hal ini Linen harus diganti seharusnya diganti diganti sesuai
diketahui saat pasien setidaknya 1x/shift setiap hari tindakan rutin
bergerak atau
berbalik
AKTIVITAS 1.Bedfast 2.Chairfast 3.Walks 4. Walk
occasionally frequently
Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Bentuk : Mesocepal
Rambut : Penyebaran rambut rata, rambut tampak berantakan dan kotor.
Mata : Bentuk mata simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pandangan klien sudah
berkurang dan kurang bisa emelihat
Hidung : Klien dapat mencium berbagai bau.
Telinga : Sistem pendengaran klien masih normal dan tidak mengalami gangguan.
Mulut : Mulut bersih, mukosa lembab, klien masih bisa merasakan manis, asam, asin, dan pahit.
Gigi : Terdapat karang gigi, gigi sudah banyak yang tanggal.
b. Leher : Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak teraba adanya benjolan, tidak ada pembengkakan
kelenjar tiroid.
c. Thorax
Paru
I : Bentuk simetris, tidak ada jejas, tidak ada otot bantu pernapasan.
Pa : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa, tidak ada ketertinggalan gerak, getaran kedua lapang paru
sama.
Pe : Sonor pada kedua lapang paru
A : Suara napas vesikuler
Jantung
I : Iktus cordis tidak terlihat
Pa : Iktus cordis teraba kuat, HR : 85 x/ menit, HR : 130/80 mmHg
Pe : Suara perkusi jantung redup
A : S1, S2, tidak ada suara tambahan.
d. Abdomen
I : Bentuk simetris, tidak ada jejas.
A : Bising usus 12 x/menit.
Pe : Suara perkusi abdomen thympani.
Pa : Tidak ada nyeri tekan pada empat kuadran, tidak ada pembesaran ginjal.
e. Ekstremitas :, pergerakan aktif pada kedua tangan dan kaki, tidak ada kelainan/ cacat, jumlah jari
lengkap, kuku pendek dan kotor.
f. Kekuatan otot:
4 4
2 2
g. Genetalia : Klien mengatakan genelatianya sering dibersihkan ketika mandi, BAB dan BAK.
h. Integumen
Turgor kulit: Kulit tampak keriput, elastisitas cukup, kulit lembab.
Data Fokus
DS :
Klien Ny.”W” mengatakan nyeri pada sendi kaki dan pegel linu pada sendi sendi yang disebabkan
karena klien punya sakit asam urat.
Klien Ny.”W” mengtakan Nyeri pada sendi-sendi kaki dengan skala 6 terasa nyut-nyutan, klien
mengatakan nyeri hilang timbul.
DO :
1. TD : 130/80 mmhg P : di persendian T : hilang timbul
2. HR : 85 x/menit Q : seperti disayat-sayat
3. RR: 22 x/menit R : persendian
4. Klien meringis menahan nyeri. S : 4
Diagnosa Keperawatan :
Nyeri kronik berhubungan dengan gangguan pasca trauma
NOC :
Paint control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x pertemuan diharapkan masalah nyeri klien Ny.”W”
dapat teratasi dengan kriteria hasil:
- Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri).
- Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
- Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
- Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
- Tanda vital dalam rentang normal 130/80 mmHg
NIC :
Paint management
-. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,durasi , frekuensi ,kualitas ,dan
faktor prepitasi.
-. Obsevasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan.
-. Ajarkan teknik non farmakologi (teknik relaksasi nafas dalam, distraksi).
-. Kolaborasi pemberian analgesik.
Implementasi:
. -. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,durasi , frekuensi ,kualitas ,dan
faktor prepitasi.
-. Mengobsevasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan.
-. Mengajarkan teknik non farmakologi (teknik relaksasi nafas dalam).
Evaluasi :
S : - Klien Ny. “W” mengatakan setelah dilakukan teknik nafas dalam nyeri berkurang (dari skala 6
menjadi skla 4)
-. Klien Ny.”W” mengatakan akan melakukan teknik relaksasi tarik nafas dalam jika nyeri kembali
terasa
O:
Klien tampak lebih rilexs setelah melakukan teknik relaksasi nafas dalam
Klien dapat mempraktekan teknik non farmakologi tarik nafas dalam
TTV:TD:130/80 mmhg
HR:85 x/menit
RR: 22x/menit.
A : Masalah teratasi sebagian
-. Mampu mengontrol nyeri (mampu melakukan teknik nonfarmakologi tarik nafas dalam untuk
mengontrol nyeri ).
-. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas,frekuensi dan tanda nyeri)
-. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
-. Tanda vital dalam rentang normal.
P : Lanjut intervensi
-. Kaji nyeri secara komprehensif
-. Motivasi penggunaan teknik non farmakologi yang sudah diajarkan.
DO:
klien tampak mengalami hambatan jika mengerakan kakinya, tangan klien tampak
memegangi kaki
klien tampak tampak tidak nyaman jika duduk terlalu lama
klien tampak kesulitan membolak balikan badan dengan memeganggi kaki sebelah kiri
klien mengalami penurunan rentan gerak pada kaki sebelah kiti
Pengkajian nyeri:
P : nyeri bertambah jika dari posisi duduk atau baring, nyeri berkurang saat istirahat. (post jatuh)
Q : nyut-nyutan
R :ekstermitas bagian bawah
S : 6 nyeri sedang
NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1xpertemuan, diharapkan masalah gangguan mobilitas
fisik dapat teratasi dengan kriteria hasil:
Keseimbangan
1. Mampu mempertahankan keseimbangan saat duduk tanpa sokongan dari punggung
2. Mampu mempertahankan keseimbangan sementara menggeser badan satu kaki kekaki yang lain
Pergerakan
1. Mampu mengerakan otot dan sendi
2. Mampu bergerak dengan mudah
NIC
Terapi latihan: mobilitas sendi
1. Memonitor lokasi dan kecenderungan adanya nyeri dan ketidaknymanan elama
pergerakan/aktivitas
2. Tentukan batasan pergerakan sendi dan efeknya terhadap fungsi sendi
3. Lakukan latihan ROM dengan bantuan sesuai indikasi
4. Edukasi klien untuk melakukan pergerakan sendi untuk mengurangi spasme
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan yang lain megenai terapi yang diberikan
Implementasi
1. Memonitor lokasi dan kecenderungan adanya nyeri dan ketidaknymanan elama
pergerakan/aktivitas
2. menetukan batasan pergerakan sendi dan efeknya terhadap fungsi sendi
3. melakukan latihan ROM dengan bantuan sesuai indikasi
4. memberikan edukasi klien untuk melakukan pergerakan sendi untuk mengurangi spasme
5. berolaborasi dengan tenaga kesehatan yang lain megenai terapi yang diberikan
S:
Klien mengatakan belum bisa mengerakan dan menekuk bagian lutut
Klien mengatakan sedikit terasa nyeri pada saat dilakukan ROM
Klien mengatakan setelah selesai dilakukan ROM lebih terasa nyaman
O:
Klien masih tampak mengalami kesulitan ketika mengerakan kaki
Kaki klien masih tampak kaku
A : masalah gangguan mobilias fisik belum teratasi
P : lanjutkan intervensi