Tujuan Pembelajaran: • Long life learning: Learning to Know, Learning to do, Learning to live together, Learning to be • Konsep dasar SCL • Pentingnya SCL • Perbedaan teacher-centered learning dengan SCL • Perubahan pada SCL MENGAPA KITA PERLU BELAJAR??? (PEMBELAJARAN SEUMUR HIDUP) LONG LIFE LEARNING? 4 PILAR PENGEMBANGAN LONG LIFE LEARNING 1. Learning to Know 2. Learning to Do 3. Learning to Live Together 4. Learning to Be (UNESCO, 1998 dalam Pongtuluran & Rahardjo, 1999) Learning to Know (Belajar Mengetahui)
• memperoleh pengetahuan umum yang cukup luas
dan lebih mendalam • mengembangkan sikap dan cara belajar untuk belajar (Learning to learn) lebih penting daripada sekedar memperoleh informasi • Peserta didik bukan hanya disiapkan untuk dapat menjawab permasalahan dalam jangka dekat, tetapi untuk mendorong mereka untuk memahami, mengembangkan rasa ingin tahu intelektual, merangsang pikiran kritis serta kemampuan mengambil keputusan secara mandiri, agar dapat menjadi bekal sepanjang hidup Learning to Do (Belajar Berbuat)
• memperoleh kompentensi untuk menghadapi
pelbagai situasi serta kemampuan bekerja dalam tim, berkomunikasi, serta menangani dan menyelesaikan masalah dan perselisihan • kesempatan untuk memperoleh pengalaman dalam bersosialisasi maupun bekerja di luar kurikulum seperti magang kerja, aktivitas pengabdian masyarakat, berorganisasi serta mengikuti pertemuan-pertemuan, praktek kerja lapangan, kuliah kerja nyata atau melakukan penelitian bersama Learning to Live Together (Belajar Hidup Bersama)
• pengertian atas diri orang lain dengan cara
mengenali diri sendiri serta menghargai ke- saling-tergantung-an • Melakukan proyek bersama dan belajar mengatasi konflik dengan semangat menghargai nilai pluralitas, saling-mengerti dan perdamaian Learning to Be (Belajar menjadi seseorang)
• mengembangkan kepribadian dan
kemampuan untuk bertindak secara mandiri, kritis, penuh pertimbangan serta bertanggung jawab SCL • Student-Centered Learning adalah suatu model pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar • peserta didik diharapkan sebagai peserta aktif, mandiri, bertanggung jawab dan berinitiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya, menemukan sumber-sumber informasi
(Pongtuluran & Rahardjo, 1999)
Pentingnya SCL • membangun masyarakat yang suka dan selalu belajar • mengembangkan kualitas sumber daya manusia kreativitas, kepemimpinan, rasa percaya diri, kemandirian, kedisiplinan, kekritisan dalam berpikir, kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam tim, keahlian teknis, serta wawasan global
(Pongtuluran & Rahardjo, 1999)
Perbedaan TCL dan SCL
SUMBER GAMBAR: DITJEN DIKTI, 2008
Perbedaan TCL dan SCL Perbedaan TCL dan SCL
DITJEN DIKTI, 2008
Perubahan pada SCL • Perubahan Sikap dan Peranan Pendidik • Perubahan Metode Belajar • Akses ke Pelbagai Sumber Belajar • Penyediaan Infrastruktur Yang Menunjang
(Pongtuluran & Rahardjo, 1999)
Peran Dosen • Bertindak sebagai fasilitator dan motivator • Mengkaji kompetensi yang perlu dikuasai mahasiswa di akhir pembelajaran • Merancang strategi dan lingkungan pembelajaran dengan menyediakan berbagai pengalaman belajar yang diperlukan mahasiswa dalam rangka mencapai kompetensi • Membantu mahasiswa mengakses informasi, menata dan memprosesnya untuk memecahkan permasalahan nyata. • Mengidentifikasi dan menentukan pola penilaian hasil belajar mahasiswa yang relevan dengan kompetensinya. (Ditjen Dikti, 2008) Peran Mahasiswa • Mengkaji kompetensi matakuliah yang dipaparkan dosen • Mengkaji strategi pembelajaran yang ditawarkan dosen • Membuat rencana pembelajaran untuk matakuliah yang diikutinya • Belajar secara aktif (dengan cara mendengar, membaca, menulis, diskusi, dan terlibat dalam pemecahan masalah serta lebih penting lagi terlibat dalam kegiatan berfikir tingkat tinggi seperti analisis, sintesis dan evaluasi), baik secara individu maupun berkelompok. • Mengoptimalkan kemampuan dirinya.
• (Ditjen Dikti, 2008)
REFERENSI • Ditjen DIKTI, 2008 Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi, Direktorat Akademik, Jakarta • Pongtuluran, A dan Rahardjo AI, 1999 Student-Centered Learning: The Urgency and Possibilities. Universitas Kristen Petra, Surabaya