Anda di halaman 1dari 26

MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR

ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

Dr. Sc. Yayu Indriati Arifin, M.Si

Asisten Pengampu:
Siti Chusnul Chatimah Nurahmah
Rivaldi Helamsyah Putra Hamim
Rahmat Ramadhan Nur Syamsuri
Nani Mardiani H.
Fahmy Idris Muarif
Moh. Zulpikal Dotinggulo
Nur Azizah K. Badaun

Jurusan Ilmu dan Teknologi Kebumian


Universitas Negeri Gorontalo
2018

1
SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR FISIKA DASAR
TEKNIK GEOLOGI 2018

1. JUDUL

2. RUMUSAN MASALAH

3. TUJUAN LAPORAN
PENDAHULUAN
4. TEORI DASAR

5. VARIABEL

6. ALAT DAN BAHAN

7. PROSEDUR KERJA

8. HASIL DATA DAN PERCOBAAN

9. ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

10. PEMBAHASAN

11. KESIMPULAN

12. KEMUNGKINAN KESALAHAN

13. DAFTAR PUSTAKA

2
PERCOBAAN FISIKA 1 (PF-1)

A. Judul
PENGUKURAN DASAR

B. Tujuan
1. Menggunakan beberapa alat ukur dasar
2. Menentukan ketidakpastian pada hasil pengukuran tunggal
3. Menentukan ketidakpastian pada pengukuran berulang
4. Menggunakan konsep angka berarti
5. Menghitung ketidakpastian pada hasil percobaan dan menjelaskan arti statistiknya

C. Alat dan Bahan yang diperlukan


1. Mistar
2. Stopwatch
3. Busur derajat
4. Roll Meter
5. Bola/benda kecil

D. Prosedur
Berikut ini langkah-langkah kegiatan :
1. Tentukan skala terkecil dari (a) Mistar, (b) Stopwatch, (c) Busur Derajat, (d) Roll
Meter.
2. Ukurlah panjang dan lebar meja praktikum anda
3. Ukurlah panjang dan lebar gedung jurusan anda
4. Ukurlah waktu yang dibutuhkan sebuah bola/benda yang dijatuhkan dari
ketinggian tertentu
5. Ukurlah besar sudut yang digambar oleh asisten.

E. Tugas Pendahuluan

3
1. Sebutkan 7 besaran pokok, lengkap dengan dimensinya, satuannya, dan alat ukur
yang dibutuhkan untuk mengukurnya.
2. Jelaskan cara perhitungan menggunakan jangka sorong dan micrometer sekrup
beserta gambar dan contohnya.
3. Menurut pendapatmu, bagaimana cara mengukur (a) massa galaksi bimasakti; (b)
massa matahari; (c) massa bumi; (d) massa air; (e) massa sebutir beras; (f) massa
sebintik debu; dan (g) massa atom.

F. Analisis dan Tugas Akhir


1. Laporkan semua hasil-hasil pengukuranmu dalam aturan angka penting.

4
PERCOBAAN FISIKA 2 (PF-2)

A. Judul
GERAK JATUH BEBAS

B. Tujuan
1. Mengetahui percepatan gravitasi bumi berdasarkan konsep gerak jatuh bebas
2. Menggambar grafik yang menunjukkan hubungan antara h dan t 2
3. Menginterpretasi grafik
4. Mengetahui nilai percepatan gravitasi bumi dari grafik
5. Menghitung percepatan gravitasi bumi berdasarkan hasil percobaan
menggunakan aturan angka penting

C. Teori
Apabila sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian tertentu, maka benda tersebut akan
mengalami percepatan gravitasi sebesar :
a=g
dimana (g) adalah percepatan gravitasi bumi di tempat tersebut. Jika suatu benda
dijatuhkan tanpa percapatan awal, maka jarak/ketinggian yang ditempuh (h) :
h = ½ gt2
dengan mengetahui jarak yang ditempuh serta waktunya, maka akan didapatkan nilai
(g).

D. Alat dan Bahan yang diperlukan


1. 3 jenis bola/benda
2. Stopwatch
3. Roll meter

E. Prosedur
Berikut ini langkah-langkah kegiatan :
1. Tentukan jarak h, untuk mengatur jarak ketinggian.

5
2. Jatuhkan bola dan catat waktu yang terbaca pada stopwatch
3. Lakukan prosedur 1-2 pada ketinggian (5 ketinggian) dan bola yang berbeda

F. Tugas Pendahuluan
1. Buktikan bahwa untuk benda jatuh bebas dipenuhi dengan persamaan h = ½ gt 2.
2. Sebut dan jelaskan cara lain untuk mendapatkan nilai percepatan gravitasi
3. Bagaimana kecepatan jatuh bola bila massa bola berlainan sementara selang
waktu jatuhnya sama?

G. Analisis dan Tugas Akhir


1. Hitung waktu rata-rata untuk setiap bola pada ketinggian tertentu
2. Buatlah grafik antara h dan t2 untuk setiap bola
3. Hitung percepatan gravitasi dari grafik
4. Hitung percepatan gravitasi menggunakan aturan angka penting dan kesalahan
relatif
5. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini

6
PERCOBAAN FISIKA 3 (PF-3)

A. Judul
PENERAPAN PRINSIP ARCHIMEDES

B. Tujuan
1. Melakukan pengukuran besaran-besaran fisika serta melaporkannya dalam angka
penting
2. Menetukan massa jenis zat cair berdasarkan hukum Archimedes
3. Mementukan peristiwaa tenggelam, terapung, dan melayang
4. Membuat kesimpulan tentang hasil percobaan

C. Teori
Hukum Archimedes mengatakan bahwa "Jika suatu benda dicelupkan ke dalam
sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya
besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut".
FA = ρ g V

FA = Tekanan Archimedes = N/m2


Ρ = Massa Jenis Zat Cair = Kg/M3
G = Gravitasi = N/Kg
V = Volume Benda Tercelup = M3
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air dari pada
di udara karena dalam air, benda mendapat gaya ke atas. Sementara ketika di udara,
benda memiliki berat yang sesungguhnya.
Dalam Persamaan :
Wb = mb.g
Ketika dalam air, dikatakan memiliki berat semu, dinyatakan dengan:
Wdf = Wb – FA
Keterangan :
Wdf : berat dalam fluida, dikatakan juga berat semu (N)

7
Wb : berat benda sesungguhnnya, atau berat di udara (N)
FA : gaya angkat ke atas (N)
Gaya angkat ke atas ini yang disebut juga gaya apung.

D. Alat dan Bahan yang diperlukan


1. Gelas Ukur
2. Sendok makan
3. Batang pengaduk
4. Telur
5. Garam
6. Gula

E. Prosedur
Berikut ini langkah-langkah kegiatan :
1. Siapkan wadah,di isi air 200 mL ke dalam wadah.
2. Masukkan telur ke dalam wadah yang di isi air.
3. Di aduk secara perlahan serta mengamati perubahan yang terjadi pada telur.
4. Ulangi kegiatan 2-3 dengan menambahkan garam dapur dan gula sedikit demi
sedikit.

F. Tugas Pendahuluan
1. Sebut dan jelaskan penerapan prinsip Archimedes dalam ilmu geologi.
2. Jelaskan mengapa massa benda saat di udara berbeda dengan massa benda di
air.

G. Analisis dan Tugas Akhir


1. Jelaskan mengapa telur bisa mengapung, melayang, dan tenggelam berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan menggunakan prinsip Archimedes.
2. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini.

8
PERCOBAAN FISIKA 4 (PF-4)

A. Judul
LIKUIFAKSI

B. Tujuan
1. Mengetahui proses terjadinya likuifaksi

C. Teori
Likuifaksi atau pembuburan tanah (soil liquefaction) adalah fenomena yang terjadi
ketika tanah yang jenuh kehilangan kekakuannya akibat adanya tegangan, misalnya
getaran gempa bumi.

D. Alat dan Bahan yang diperlukan


1. Kotak kaca/bening
2. Papan skateboard
3. Pasir dengan ukuran butir seragam
4. Air
5. Rumah mainan

E. Prosedur
1. Letakkan kotak kaca di atas papan skateboard
2. Tuangkan air ke dalam kotak kira-kira seperempat bagian
3. Tuang pasir ke dalam kotak tersebut hingga air tidak terlihat di permukaan
4. Letakkan rumah mainan di atas pasir tersebut
5. Gerakkan papan skateboard berkali-kali sampai terlihat proses likuifaksi

F. Tugas Pendahuluan
1. Apakah likuifaksi terjadi pada material penyusun berupa (a) granit, (b) lempung,
(c) pasir, dan (d) lanau? Berikan alasannya.

9
2. Menurut kalian, apakah daerah Gorontalo berpotensi likuifaksi? Jika iya daerah
mana saja dan berikan alasannya.
3. Menurut kalian, apakah desa yang telah terjadi likuifaksi dapat dilakukan
pembangunan kembali? Berikan alasannya.
4. Sebut dan jelaskan bagaimana metode-metode memprediksi zonasi likuifaksi
yang telah dilakukan oleh para ahli

G. Analisis dan Tugas Akhir


1. Jelaskan secara rinci proses likuifaksi berdasarkan percobaan yang kalian
lakukan.
2. Apa solusi yang bisa kalian berikan untuk pembangunan pada daerah yang
diprediksi dapat terjadi likuifaksi.

10
PERCOBAAN FISIKA 5 (PF-5)

A. Judul
LASER

B. Tujuan
1. Membedakan dan memahami sifat-sifat laser dan sifat berkas laser
2. Merumuskan pengukuran dan menganalisis data.

C. Teori
Laser pada dasarnya adalah gelombang elektromagnetik dengan sela
gelombang pada rentang sela cahaya kasat mata, atau dapat dikatakan adalah
piranti yang ditimbulkan cahaya yang memiliki sifat yang luar biasa.
Sifat berkas cahaya antara lain :
1. Cahaya Koheren, dengan semua cahaya sefase dengan yang lainnya. Pola
interferensi dapat diperoleh tidak hanya dengan meletakkan dua celah pada
berkas laser, tetapi juga dengan meakai dua berkas laser yang terpisah
2. Cahaya hanya eka warna
3. Berkas laser thampir tidak menyebar
4. Berkas laser mempunyai intesitas ang besar, jauh lebih besar dari sumber
cahaya lainnya.
5. Untuk bias menimbulkan kerapatan energy ang sama dengan kerapatan energy
pada berkas laser, benda yang panas harus bertemperatur 10 30K.
Sifat khusus laser yang membedakan dengan cahaya kasat adalah:
1. Laser terkolimasi sangat kuat, yang berarti lebar berkas laser sangat kecil dan
berubah sangat kecil untuk bagian berkas yang berada pada jarak tertentu dari
sumber.
2. Laser koheren dan monokromatik, yang berarti tetapan fase dari laser bernilai
konstan dan tidak bergantung pada waktu dan bersela gelombang tunggal. Atas
dasar ini laser banyak digunakan dalam eksperimen interferensi.

11
D. Alat dan Bahan yang diperlukan
1. Sumber laser
2. Papan klipboard
3. Kertas grafik
4. Rol meter/penggaris

E. Prosedur
Berikut ini langkah-langkah kegiatan :
a. Pengamatan Sifat Divergensi
1. Nyalakan sumber laser.
2. Tangkaplah berkas laser pada jarak L = 1 m di depan sumber dengan
menggunakan kertas grafik.
3. Tandai lingkaran berkas laser yang tertangkap, lalu ukur lebar (D) berkas cahaya
tersebut dan catat sebagai Do.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk jarak yang berbeda, yait : 2 m, 4 m, 6 m, 8 m, 10
m, dan 12 m. catat data yang diperoleh pada table berikut.

Tabel 5.1. Hasil-Hasil pengukuran


Do = ……. mm
Jarak Layar ke sumber
No Laser berkas D (mm) D –Do/L (mm)
laser L (m)
1 2
2 4
3 6
4 8
5 10
6 12

F. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan secara rinci perbedaan cahaya laser dengan cahaya kasat mata lainnya.

12
2. Apakah kegunaan laser pada bidang ilmu kalian?

G. Analisis dan Tugas Akhir


1. Berdasarkan table di atas, bagaiana sifat kolimasi berkas laser?
2. Berdasarkan pengamatanmu pada percobaan tentang sifat divergensi, apakah
intensitas laser berubah relative besar pada titik-titik yang jauh dari sumber?

13
PERCOBAAN FISIKA 6 (PF-6)

A. Judul
ELASTISITAS

B. Tujuan
1. Mengetahui sifat elastisitas suatu benda
2. Membuat grafik antara yang menunjukkan hubungan antara F dan ∆x
3. Mengetahui nilai konstanta suatu benda berdasarkan grafik
4. Menghitung nilai konstatnta suatu benda berdasarkan aturan angka penting
5. Membuat kesimpulan dari hasil percobaan

C. Teori
Elastisitas adalah sifat suatu benda untuk kembali ke bentuk awal segera setelah
gaya yang mengenai benda tersebut dihilangkan. Benda yang dapat kembali ke
bentuk semula setelah gaya yang mengenainya dihilangkan disebut benda elastis.
Hukum Hooke
Hukum hooke adalah perbandingan antara gaya yang diberikan dengan
pertambahan panjang benda adalah konstan.
𝐹
𝑘 = ∆𝑥 atau 𝐹 = 𝑘 ∆𝑥

F : adalah gaya (dalam unit newton )


K : adalah konstante benda( dalam newton per meter )
∆x : adalah jarak pergerakan benda dari posisi normalnya (dalam unit meter)

14
Gambar 6.1. Hubungan gaya dengan pertambahan panjang.

D. Alat dan Bahan yang diperlukan


1. Dua macam karet
2. Tali rapiah
3. Beban dengan massa 0,25 kg, 0,5 kg dan 1 kg
4. Penggaris
5. Benang
6. Gunting

E. Prosedur
1. Ukurlah panjang masing-masing karet 1 dan tali rapiah
2. Gantungkan beban di ujung karet 1 dengan mengikatnya dengan benang, lalu
lepaskan perlahan dan ukurlah panjang karet 1 setelah diberi pemberat.
3. Gantilah karet 1 dengan karet 2 atau tali rapiah dan ulang percobaan 1 dan 2.
4. Ganti pemberat karet dengan pemberat lain, kemudian ulangilah langkah 1-3.
5. Buatlah hasil pengamatan dalam table pengamatan.

15
Table 6.1 Hasil Pengukuran
Benda : Karet 1 (misalnya)
xo : ………

No Massa (kg) x ∆x
1
2
3

F. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan peran elastisitas pada ilmu Geologi.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan daerah elastis, daerah plastis, batas
linearitas, dan titik patah.
3. Jelaskan mengapa pada struktur geologi terdapat patahan dan lipatan serta
hubungkan dengan teori elastisitas.

G. Analisis dan Tugas Akhir


1. Hitung konstanta rata-rata pada setiap benda
2. Buatlah grafik antara k dan ∆x untuk setiap benda
3. Hitung konstanta dari grafik
4. Hitung konstanta dari table menggunakan aturan angka penting dan kesalahan
relatif
5. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini

16
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

ANALISIS PERCOBAAN FISIKA-1


PENGUKURAN DASAR

a) Menghitung Panjang dan Lebar Meja Praktikum (P dan L)


 Panjang
P = …… cm = …… m
∆P= ½ nst alat ukur
= ½ x …… cm
= …… m
∆𝑃
KR= × 100%
𝑃

KR= ……… % (… AP)


(𝑃 ± ∆𝑃) = (…… ± ……) m
 Lebar
L = …… cm = …… m
∆L= ½ nst alat ukur
= ½ x …… cm
= …… m
∆𝐿
KR= × 100%
𝐿

KR= ……… % (… AP)


(𝐿 ± ∆𝐿) = (…… ± ……) m

b) Menghitung Panjang dan Lebar Jurusan


P = …… cm = …… m
∆P= ½ nst alat ukur
= ½ x …… cm
= …… m
∆𝑃
KR= × 100%
𝑃

KR= ……… % (… AP)

17
(𝑃 ± ∆𝑃) = (…… ± ……) m
 Lebar
L = …… cm = …… m
∆L= ½ nst alat ukur
= ½ x …… cm
= …… m
∆𝐿
KR= × 100%
𝐿

KR= ……… % (… AP)


(𝐿 ± ∆𝐿) = (…… ± ……) m

c) Menghitung Besar Sudut (⁰)


α = …… ⁰
∆α= ½ nst alat ukur
= ½ x …… ⁰
= …… ⁰
∆𝐿
KR= × 100%
𝐿

KR= ……… % (… AP)


(𝛼 ± ∆𝛼) = (…… ± ……) ⁰

d) Menghitung waktu yang dibutuhkan oleh benda yang dijatuhkan dari ketinggian
tertentu
t (s) t2 (s)

∑t = ........s (∑t2) = ..........s


(∑t)2 = ............s
∑t
t= =..........(s)
t

18
n(∑t2)−(∑t)2
∆t = √ n²(n-1)

= ...........s
∆t
KR = x 100%
t

= …… % ( AP)
(t±∆t) = (………±…….) s

e) Menghitung Luas Meja Praktikum (A)


P = ……... cm = ……… m

L = ……… cm = ……… m

A = P x L = …….. m

1
∆P = 2 x nst alat ukur

1
= x ……… cm
2

= ………. m

1
∆L = 2 x nst alat ukur

1
= 2 x ……… cm

= ………. m

∆A ∆P ∆L
=√( ) ² + ( )²
A p L

=………………. m

∆A
∆A = xA
A

= ………… m

∆A
KR = x 100 %
A

19
= ………….. % (… AP)

(A±∆A) = (………±………..) m

f) Mengukur luas gedung jurusan (A)

P = ……... cm = ……… m

L = ……… cm = ……… m

A = P x L = …….. m

1
∆P = 2 x nst alat ukur

1
= 2 x ……… cm

= ………. m

1
∆L = 2 x nst alat ukur

1
= 2 x ……… cm

= ………. m

∆A ∆P ∆L
=√( p ) ² + ( L )²
A

=………………. m

∆A
∆A = xA
A

= ………… m

∆A
KR = x 100 %
A

= ………….. % (… AP)

(A±∆A) = (………±………..) m

20
PEMBAHASAN : membahas hasil analisis (contoh didapat (𝑃 ± ∆𝑃) = (4,5 ± 0,03), berarti
panjangnya berkisar 4,47-4,53)

21
ANALISIS PERCOBAAN FISIKA 2
GERAK JATUH BEBAS

1. Menghitung nilai percepatan gravitasi dengan angka penting


 Benda 1

No Ketinggian t (s) t2 g (m/s2) 𝑔2


(m)
1
2
3
4
5
Jumlah

∑𝑔
𝑔̅ = = ⋯ 𝑚/𝑠 2
𝑛

𝑛(∑𝑔2 )−(∑𝑔)2
∆𝑔 = √ = …..
𝑛2 (𝑛−1)

∆g
KR = x 100 %
g

=……….. % (… AP)

(g±∆g) = (………±………..) m/s2

 Benda 2
 Benda 3

2. Menghitung percepatan gravitasi dari grafik


 Benda 1

22
hubungan antara h dan t2
6

y=x-1
5
R² = 1

4
h (m)

3
Y-Values

2 Linear (Y-Values)

0
0 1 2 3 4 5 6 7
t2 (s)

1
𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑐 ekuivalen dengan persamaan ℎ = 2 𝑔𝑡 2

1
maka, 𝑎 = 2 𝑔

𝑔 = 2𝑎 = ⋯

 Benda 2
 Benda 3

(tiap benda ada grafiknya)

PEMBAHASAN : membahas hasil analisis, membandingkan hasil dari grafik dan hasil KR.

23
ANALISIS PERCOBAAN FISIKA 5
LASER

1. Menghitung Diameter berkas laser


 D1
D = …… mm = …… m
∆D= ½ nst alat ukur
= ½ x …… mm
= …… m
∆𝐷
KR= × 100%
𝐷

KR= ……… % (… AP)


(𝐷 ± ∆𝐷) = (…… ± ……) m
 D2
 D3
 D4
 D5

2) Menghitung sifat kolimasi laser


𝐷−𝐷0 (𝑚𝑚)
a. = ⋯ (𝑚𝑚)
𝐿 (𝑚𝑚)

b. ……….

PEMBAHASAN : membahas nilai KR dari diameter dan sifat kolimasi laser berdasarkan
percobaan

24
ANALISIS PERCOBAAN FISIKA 6
ELASTISITAS

1. Menghitung nilai konstanta dengan angka penting


 Karet 1 (percepatan gravitas : 9.8 m/s2)

No Massa (kg) F (N) ∆x (m) K (N/m) 𝑘2


1
2
3
4
5
Jumlah

∑𝑘
𝑘̅ = = ⋯ 𝑁/𝑚
𝑛

𝑛(∑𝑘 2 )−(∑𝑘)2
∆𝑘 = √ = …..
𝑛2 (𝑛−1)

∆k
KR = ̅
x 100 %
𝑘

=……….. % (… AP)

(k±∆k) = (………±………..) N/m

 Benda 2
 Benda 3

2. Menghitung konstanta karet dari grafik


 karet 1

25
hubungan antara F dan ∆x
6

y=x-1
5
R² = 1

4
F (N)

3
Y-Values

2 Linear (Y-Values)

0
0 1 2 3 4 5 6 7
∆x (cm)

𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑐 ekuivalen dengan persamaan 𝐹 = 𝑘∆𝑥

maka, 𝑎 = 𝑘

 Benda 2
 Benda 3

(tiap benda ada grafiknya)

PEMBAHASAN : membahas hasil analisis, membandingkan hasil dari grafik dan hasil KR.

26

Anda mungkin juga menyukai