Anda di halaman 1dari 4

Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Ada 2 tipe DM, yaitu sebagai berikut :

Endokrinologi Indonesia) 2006, seseorang dikatakan menderita


DIABETES MELLITUS DM jika memiliki :

Insulin Dependent Diabetes Mellitus (DM tipe 1)

[Gula darah puasa] >126 mg/dL

DM yang tergantung kepada insulin


Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit di mana
terdapat kadar glukosa (gula sederhana) yang tinggi di dalam [Gula darah sewaktu] >200 mg/dL
darah, oleh karena tubuh tidak dapat melepaskan atau
menggunakan insulin secara cukup Penderita menghasilkan sedikit insulin atau sama sekali tidak
menghasilkan insulin

Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah


penderita DM di dunia Umumnya terjadi sebelum usia 30 tahun

 Tahun 2000 : ± 5,6 juta penduduk Indonesia


mengidap DM
Para ilmuwan percaya bahwa faktor lingkungan (berupa infeksi
Insulin adalah suatu hormon yang dilepaskan oleh pankreas virus atau faktor gizi pada masa

Tahun 2006 : penderita DM di Indonesia menjadi

Insulin bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula 14 juta orang kanak-kanak atau dewasa awal) menyebabkan sistem
darah yang normal kekebalan

Insulin berperan dalam memasukkan gula darah ke dalam sel tubuh menghancurkan sel yang menghasilkan
sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai insulin→diperlukan kecenderungan genetik
cadangan energi

90% sel penghasil insulin dapat rusak secara permanen, maka

Berapa kadar gula darah yang disebut tinggi?


terjadi kekurangan insulin yang berat dan penderita harus
mendapatkan suntikan insulin secara teratur
Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (DM tipe 2) Gejala yang sangat umum :

Impotensi

DM yang tidak tergantung kepada insulin Sering kencing pada malam hari (poliuri)

Melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kilogram

Pankreas tetap menghasilkan insulin, bahkan kadang Selalu merasa haus (polidipsi)
kadarnya lebih tinggi dari normal. Tetapi tubuh membentuk
kekebalan terhadap efeknya, sehingga terjadi kekurangan
insulin relatif
Selalu merasa lapar (polifagi) Beberapa faktor yang menyebabkan DM :

Bisa terjadi pada anak-anak dan dewasa, tetapi biasanya


terjadi setelah usia 30 tahun 1. Genetik atau Faktor Keturunan

Gejala-gejala lain :

Faktor resiko untuk DM tipe 2 adalah obesitas (kegemukan) 2. Virus dan bakteri
→ ± 80-90% penderita mengalami obesitas Lebih peka terhadap infeksi (sering mengalami gatal, bisul,
keputihan, dsb)
3. Bahan toksik atau beracun
Cenderung diturunkan secara genetik dalam keluarga
Luka yang tak kunjung sembuh
4. Nutrisi

Kesemutan yang disertai mati rasa

Tubuh menjadi lemah dan cepat lelah

DM merupakan penyakit yang mempunyai


Pusing dan mual
komplikasi terbanyak

.
Pandangan kabur
Akibat komplikasi DM :
Bagaimanakah gejala-gejala sakit DM???

Otak → stroke Pengendalian berat badan

Serangan jantung Olahraga

Mata → kebutaan (retinopati diabeticum) Pengaturan diet (pola makan)

Ginjal → gagal ginjal Obat penurun kadar gula darah

Saraf → kesemutan atau nyeri seperti terbakar, kelemahan, Terapi sulih insulin
memperlambat penyembuhan luka

Kulit → mengalami luka yang seringkali menjadi borok (ulcus) →


amputasi
Beberapa cara yang mudah, murah, dan efektif
untuk menghindari DM :
Tujuan utama pengobatan DM adalah untuk
mempertahankan kadar gula darah dalam kisaran yang
normal Membiasakan diri hidup sehat dan berolahraga secara
teratur

Hindari menonton TV dan bekerja di depan komputer


terlalu lama

Jangan mengkonsumsi permen, coklat, atau snack dengan


kandungan gula dan garam yang tinggi

Hindari makanan siap saji


dengan kandungan karbohidrat dan lemak tinggi

Konsumsi sayuran dan buah-buahan

Sumber :

Diabetes Mellitus. Available at http://www.fortunestar.co.id/health/

Diabetes, The Sillent Killer. Available at http://www.medicastore.com/diabetes/ X

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai