Anda di halaman 1dari 4

Tekanan diastolik Hipertensi adalah penyakit yang terjadi akibat

peningkatan tekanan darah.


HIPERTENSI
Menunjukkan tekanan pada saat jantung berelaksasi
Hipertensi dapat digolongkan menjadi 2 jenis,
yaitu :

Bagaikan air yang mengalir di dalam selang,

begitu pun darah manusia yang mengalir 1. Hipertensi primer (hipertensi


esensial)
melalui pembuluh darah mulai dari yang

berdiameter besar sampai yang


Penyebabnya tidak diketahui

berdiameter kecil menuju ke setiap organ tubuh


Hipertensi sekunder

Aliran darah ditentukan oleh kuatnya pompaan


jantung dan besarnya tekanan di dalam pembuluh
Disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit
darah
hormon, penyakit jantung, gangguan kelenjar
anak ginjal, dsb

Tekanan darah menunjukkan keadaan di mana


tekanan yang dikenakan oleh darah pada
pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh KLASIFIKASI TEKANAN DARAH
jantung ke seluruh anggota tubuh

(Joint National Committee VII)


Tekanan darah dapat dinyatakan dengan 2
ukuran, yaitu :

Tekanan sistolik 1. Normal

Menunjukkan tekanan pada pembuluh arteri ketika Tekanan sistolik


jantung berkontraksi :
< 120 mmHg
Tekanan diastolik Tekanan diastolik 3. Sukar tidur
: : ≥ 100mmHg
< 80 mmHg

4. Keluar darah dari hidung secara tiba-tiba

2.
Prehipertensi Tengkuk terasa pegal/berat

Tekanan sistolik : Telinga berdengung, mata berkunang-kunang



210mmHg
Tekanan sistolik Tekanan diastolik :
: ≥
120-139 mmHg 120 mmHg
Kerusakan organ akibat hipertensi, antara
lain:
Tekanan diastolik Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat
: parah, yang apabila tidak diobati akan menimbulkan
80-89 mmHg kematian dalam 3-6 bulan
Otak → stroke
3.
Hipertensi stadium 1
Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari 200 orang
Mata → retinopati hipertensi, kebutaan
yang menderita hipertensi
Tekanan sistolik
:
140-159 mmHg
Jantung → penyakit jantung koroner, gagal jantung

Tekanan diastolik Gejala-gejala hipertensi :


: Ginjal → penyakit ginjal kronik, gagal ginjal terminal
90-99 mmHg
4.
Hipertensi stadium 2 1. Pusing, sakit kepala

Tekanan sistolik Yang dapat dilakukan untuk mengatasi


2. Muka merah hipertensi :
: ≥ 160mmHg
Jangan merokok dan minum alkohol 3. Istirahat bila tegang atau lelah 5. Periksa tekanan darah secara

Diet rendah garam dan rendah lemak 4. Lakukan latihan pelemasan otot teratur sehingga dapat mencegah timbulnya
komplikasi

6. Berolahraga secara teratur : ▪ Mengurangi 30-45 menit sebanyak 3 kali/minggu


stress

3. Setelah umur 30 tahun, periksa


▪ Membantu menurunkan berat badan

tekanan darah setiap tahun secara rutin


▪ Membakar lebih banyak lemak (terutama jika terdapat riwayat keluarga

▪ Membuat jantung lebih kuat menderita hipertensi) 4. Pelajari cara


mengendalikan stress

Minumlah obat secara teratur sesuai petunjuk dokter


(jangan berhenti minum obat atas inisiatif sendiri) Sumber :

Astawan M. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan. Available at http: //www.


depkes.go.id/index

Upaya-upaya pencegahan : Hipertensi Available at http://www.sehat-bugar.com/mod X

Menurunkan berat badan bila terdapat kelebihan Mengenal Hypertensy (Tekanan Darah Tinggi). Available at http: //id.inaheart.
or.id/ X

Yang Perlu Diketahui Tentang Hipertensi. Available at http://www.info-sehat.com/ X


Tingkatkan aktifitas aerobik (renang, bersepeda,
jogging/jalan cepat, dsb) selama

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai