Anda di halaman 1dari 18

Nama : Nurul Mutowi’ah

NIM : 180321864554
Kelas : C

Tugas 1
1. Deskripsikan secara verbal gerakan kelereng selama 8 detik tersebut, mencakup lintasan,
arah gerak, kecepatan, dan mungkin percepatannya.
Gerakan Jawab
No
kelereng
1 lintasannya Lurus yang terletak pada bidang miring
Arah gerak pada detik ke 1- 4 benda bergerak ke atas sehingga arah
kecepatannya juga ke atas dan diperlambat, sehingga
2
percepatnyanya ke bawah. Arah kecepatan dan percepattan
bergerak saling berlawanan
3 kecepatan Pada detik ke 1-4 diperlambat, dan detik 5-8 dipercepat
4 percepatan Pada detik 1-8 arah percepatannya ke bawah

2. Buat grafik yang medeskripsikan kebergantungan posisi kelereng terhadap waktu

3. Buat persamaan matematis yang medeskripsikan kebergantungan posisi kelereng


terhadap waktu.
Dari grafik excel kita memperoleh persamaannya sebagai berikut:
y = -5x2 + 40x - 9E-14
dimana :
sumbu y = x (posisi)
sumbu x = t
x = -5t2 + 40t –
4. Dengan menggunakan berbagai persamaan matematis yang sudah anda kenal di topik
gerak lurus, tunjukkan bahwa gerakan kelereng merupakan gerak lurus dengan
percepatan konstan. Kemudian, tentukan (a) kecepatan awal dan percepatannya dan (b)
persamaan matematis yang mendeksipsikan kecepatan dari waktu ke waktu selama 8
detik tersebut.
a. Kecepatan awal dan Percepatannya Dik. v = -5t2 + 40t –
Dit: dan ...?
Penyelesaian.
v(t) = -5t2 + 40t –

v=
v0 = 40
-5 =

-10 =

b. persamaan matematis yang


mendeksipsikan kecepatan dari waktu v(t) =
ke waktu selama 8 detik tersebut.
=

=-

Tugas 2
1. Berdasarkan diagram gerak tadi (BUKAN berdasarkan hasil analisis Anda di tugas 1),
deskripsikan kecepatan sesaat kelereng dari waktu ke waktu dalam bentuk grafik dan
persamaan matematis. Pastikan hasilnya cocok dengan rumusan Anda di nomor 4 Tugas
1.
t v
0,1 35
1,2 25
2,3 15
3,4 5
4,5 -5
5,6 -15
6,7 -25
7,8 -35
Grafik di atas merupakan grafik kecepatan rata-rata kelereng dari detik 1-8,
kecepatan sesaat diperoleh dari rata-rata pada 2 waktu, misal pada detik 1, kecepatan
rata-rata pada detik 1 merupakan nilai tengah dari kecepatan rata-rata pada detik 0-1 dan
1-2. Detik 0-1 memliiki kecepatan rata-rrata 35 cm/s dan detik ke 1-2 kecepatan rata-
ratanya 25 cm/s, jadi nilai tengahnya adalah 30 cm/s. Pada detik 2-8 digunakan metode
yang sama untuk menentukan kecepatan sesaat.
Pada detik ke-1 diperoleh kecepatan sesaat 30 cm/s, pada detik ke-2 kecepatan sesaatnya
adalah 20 cm/s. Dari dua data ini kita bisa menentukan persamaan kecepatan secara
matematis menggunakan persamaan garis lurus yang melalui titik (1,30) dan (2,20)
sebagai berikut.
(1,30) (2,20); sumbu x sebagai t( waktu) dan sumbu y sebagai v (kecepatan)
x1= 1; y1= 30 ; x2= 2 y2= 20

2. Berdasarkan proses Anda menyelesaikan no. 1 tersebut, jelaskan prosedur menemukan


kecepatan sesaat berdasarkan diagram gerak secara langsung. Pastikan prosedur Anda
tidak bertentangan dengan definisi formal (kalkulus) kecepatan sesaat berikut:
 Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mendapatan kecepatan sesaat adalah
dengan menentukan kecepatan rata-rata pada semua titik dan waktu.
 Langkah selanjutnya adalah menentukan kecepatan sesaat dengan menggunakan
informasi nilai tengah sebagai kecepatan sesaat) pada pada 2 rentang kecepatan rata-
rata.
 Mencari setidaknya dua kecepatan sesaat pada dua waktu yang berbeda, kemudian
menggunakan persamaan garis lurus yang melalui dua titik tersebut untuk
menentukan persamaan kecepatan secara matematis.
3. Lengkapi diagram gerak tadi dengan menggambarkan semua vektor kecepatan di setiap
titik dan waktu .

Tugas 3
1. Berdasarkan diagram gerak yang sudah Anda lengkapi dengan vektor-2 kecepatan sesaat
(Tugas 2 no 3), dapatkan percepatan kelereng di setiap titik atau waktu. Jelaskan
prosedur yang Anda gunakan; pastikan prosedur Anda tidak bertentangan dengan definisi
formal percepatan sesaat :

 Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mendapatan percepatan sesaat adalah
dengan menentukan kecepatan sesaat pada semua titik dan waktu.
Dengan menggunakan metode yang sama pada tugas 2 no 1, diperoleh kecepatan sesaat
pada setiap waktu sebagai berikut :

t (s) v (cm/s)
0 40
1 30
2 20
3 10
4 0
5 -10
6 -20
7 -30
8 -40

 Langkah selanjutnya adalah menentukan percepatan rata-rata menggunakan data


kecepatan sesaat pada langkah pertama. Percepatan rata-rata diperoleh dengan

menggunakan rumus , sehingga diperoleh percepatan rata-rata sebagai

berikut:
a
t (s) (cm/s2)
0,1 -10
1,2 -10
2,3 -10
3,4 -10
4,5 -10
5,,6 -10
6,7 -10
7,8 -10

 Dari data percepatan rata-rata dapat ditentukan percepatan sesaat pada semua waktu
dan semua titik. Pada tabel percepatan rata-rata di atas terlihat bahwa percepatan rata-
rata memiliki nilai yang sama pada semua rentang waktu. Kelereng mengalami gerak
lurus berubah beraturan yang dapat dilihat dari nilai kecepatan sesaat pada tugas 2,
sehingga percepatan yang dialami kelereng adalah konstan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kecepatan sesaat kelereng pada setiap waktu adalah konstan yakni
sebesar -10 cm/s2.

2. Lengkapi diagram gerak awal dengan kecepatan dan percepatan di semua titik dan
waktu.
Berdasarkan diagram tersebut, rumuskan suatu teori yang menjelaskan kapan benda
sedang dipercepat dan kapan sedang diperlambat (dengan memperhatikan arah kecepatan
dan percepatan pada saat itu).
Benda mengalami percepatan ketika benda bergerak turun dari bidang miring, hal ini
dapat diamati pada detik ke 4-8 benda mengalami kenaikan kecepatan tiap detik secara
teratur. Ketika benda menuruni bidang miring arah kecepatan benda searah dengan arah
percepatannya, yakni ke bawah . Sebaliknya, ketika benda bergerak menaiki bidang
miring (detik 0-3) benda mengalaami perlambatan, hal ini dapat diamati dengan
terjadinya penurunan kecepatan benda. Ketika benda menaiki bidang miring arah
kecepatan benda berlawanan dengan arah percepatannya, yakni ke bawah.
Tugas 4
1. Geser posisi penggaris ke bawah sejauh 10 cm sehingga posisi kelereng pada detik ke nol
berimpit dengan skala 10 cm. Ulangi tugas 1 sampai 3 kemudian bandingkan hasilnya
dengan yang semula (ketika penggaris belum digeser). Apa saja yang tetap? Apa saja
yang berubah?
100

90

80

70

60

50

y x 40

30

20
0 10

Deskripsikan secara verbal gerakan kelereng selama 8 detik tersebut, mencakup


lintasan, arah gerak, kecepatan, dan mungkin percepatannya.
 Lintasan : Lurus
 Arah gerak : Lurus (GLBB)
 Pada detik ke 0 sampai dengan 4 arah kecepatan ke atas sedangkan percepatan
menuju ke bawah, karena percepatan berlawanan arah dengan kecepatan maka
nilai percepatan negatif atau gerakan diperlambat.
 Pada detik ke 5 sampai dengan 8 arah kecepatan ke bawah dan arah percepatan
juga ke bawah sehingga arah percepatan dan kecepatan searah. Percepatan bernilai
positif atau gerakan dipercepat.

Bagaimana menentukan posisi kelereng dari waktu ke waktu?


1) Menentukan sumbu koordinat yaitu membuat sumbu x sejajar dengan bidang miring.
Gerakan berupa gerak lurus.
2) Merumuskan kebergantungan posisi terhadap waktu =?
3) Ubah ke dalam bentuk tabel.
4) Ubah ke dalam bentuk grafik.
Tabel
t (s) 0 1 2 3 4 5 6 7 8
x 10 45 70 85 90 85 70 45 10
(cm)

Grafik
Persamaan Matematis
1) Hasil analisis dengan excell diperoleh
2) Persamaan matematis yang medeskripsikan kebergantungan posisi kelereng terhadap
waktu adalah dimana x dalam cm dan t dalam sekon.
3) Persamaan umum

Jika memasukkan angka yang diperoleh pada tabel maka :

(negatif pada saat detik ke 0-4 karena arah percepatan berlawanan dengan arah kecepatan)

(positif saat detik ke 5-8 karena percepatan searah dengan kecepatan)

4) Persamaan matematis yang mendeksipsikan kecepatan dari waktu ke waktu selama 8


detik tersebut.

Kecepatan dicari dengan pendekatan grafik sebagai berikut :


t (s) x (cm) t (s) x
Asumsi (cm)
masing-masing kecepatan
0 10 konstan 35
pada selang
35waktu .
1 45 25 25
2 70 15 15
3 85 5 5
4 90 -5 -5
5 85 -15 -15
6 70 -25 -25
7 45 -35 -35
8 10

Kecepatan sesaat dengan pendekatan limit

Jadi kecepatan sesaat dengan


pendekatan grafik sama hasilnya
dengan kecepatan sesaat dengan
pendekatan limit.

Grafik gabungan antara posisi terhadap waktu dengan kecepatan terhadap waktu
Percepatan sesaat :

Percepatan sesaat dengan pendekatan limit

Prosedur penentuan percepatan sesaat dengan


pendekatan limit tidak bertentangan dengan
definisi percepatan

Grafik lengkap posisi, kecepatan, dan percepatan terhadap waktu


Dari tugas 4 dibandingkan dengan tugas 1 sampai 3. Apa saja yang tetap? Apa saja yang
berubah?
Persamaan Tugas 1 sampai 3 Tugas 4
Posisi
Kecepatan
Percepatan
Yang tetap adalah kecepatan dan percepatan
Yang berubah adalah posisi dikarenakan ada posisi awal

Deskripsi secara verbal gerakan kelereng selama 8 detik tersebut, mencakup


lintasan, arah gerak, kecepatan, dan percepatannya.
 Lintasan : Lurus
 Arah gerak : Lurus (GLBB)
 Pada detik ke 0 sampai dengan 4 arah kecepatan ke atas sedangkan percepatan
menuju ke bawah, karena percepatan berlawanan arah dengan kecepatan maka nilai
percepatan negatif atau gerakan diperlambat.
 Pada detik ke 5 sampai dengan 8 arah kecepatan ke bawah dan arah percepatan juga
ke bawah sehingga arah percepatan dan kecepatan searah. Percepatan bernilai positif atau
gerakan dipercepat.
2. Sebagian besar siswa membuat “teori”: jika benda dipercepat maka percepatannya positif
dan jika diperlambat maka percepatannya negatif. Jelaskan kemungkinan penyebab
munculnya teori tersebut. Jelaskan pula nilai kebenarannya (mutlak benar, mutlak salah,
atau benar pada situasi tertentu saja).
Berdasarkan tugas 1-4 dapat teramati bahwa tidak semua benda yang dipercepat
nilai percepatannya positif, dan sebaliknya tidak semua benda yang mengalami
perlambatan nilai percepatanya negatif. Kemungkinan siswa berpikir bahwa benda
mengalami percepatan positif adalah ketika kecepatannya bertambah, dan benda
mengalami percepatan negatif ketika kecepatannya berkurang. Keadaan ini benar pada
situasi dan kondisi tertentu saja.

Tugas 5
1. Bagaimana mendapatkan kecepatan sesaat berdasarkan informasi tentang posisi benda
jika posisi tersebut direpresentasikan dalam bentuk: (a) diagram, (b) grafik, (c)
persamaan matematis.

a. Diagram : Karena persamaan dari kecepatan ( ) adalah . Maka mendapatkan

kecepatan bisa dengan melihat jarak antara titik satu dengan titik yang lain (pada suatu
interval waktu tertentu) lalu membaginya dengan interval waktu yang telah dipilih.
b. Grafik : Pada hal ini bisa menggunakan grafik perubahan jarak perpindahan terhadap
waktu, dimana nanti akan didapatkan titik-titik yang membentuk garis lurus. Lalu bisa
mencari nilai gradient garis tersebut untuk mengetahui kecepatannya.
c. Persamaan : Bila yang diketahui adalah persamaan posisi maka perlu menurunkan
persamaan tersebut menjadi persamaan kecepatan. Lalu memasukkan nilai t yang ingin
dicari dalam persamaan.

2. Bagaimana menentukan perpindahan dalam selang waktu tertentu berdasarkan:


a. Posisi, dinyatakan dalam (1) diagram gerak, (2) persamaan matematis, dan (3) grafik
(1) Menjumlahkan semua perpindahan posisi masing-masing titik dalam interval waktu
yang diinginkan.
(2) Memasukkan nilai interval t yang diinginkan pada persamaan matematis yang ada.
(3) Menjumlahkan semua perpindahan posisi masing-masing titik dalam interval waktu
yang diinginkan, perpindahan posisi yang ada pada sumbu y dan waktu pada sumbu
x.
b. Kecepatan, dinyatakan dalam (1) persamaan matematis dan (2) grafik
(1) Mengintegralkan dulu persamaan kecepatan yang ada agar menjadi persamaan
matematis posisi, lalu memasukkan nilai interval t yang diinginkan.
(2) Menghitung luas permukaan bidang pada grafik.

Tugas 6
Posisi benda A dan B selama enam detik pengamatan ditunjukkan pada gambar berikut. Atas
untuk A, dan bawah untuk B

Jika kedua balok terus bergerak dengan caranya masing-masing:


1. Deskripsikan masing-masing benda dalam bentuk persamaan matematika dan

grafik. Buat grafiknya dalam satu gambar. Pernahkan kedua benda berada di posisi
yang sama secara bersamaan? Jika ya kapan dan di mana?

 Kecepatan rata-rata

 Kecepatan sesaat
 Berdasarkan diagram gerak diatas diperoleh data
0 1 2 3 4 5 6
2 4 7 11 16 22 29
0 4 8 12 16 20 24

 Jika dilihat dari tabel di atas maka benda A dan benda B memiliki perubahan
posisi yang sama pada saat t = 1 dan t = 4, yaitu sebesar 4 dan 16 satuan

2. Buatlah grafik untuk masing-masing benda. Buat dalam satu grafik.

0-1 1-2 2-3 3-4 4-5 5-6


2 3 4 5 6 7
4 4 4 4 4 4

3. Pernahkan kedua benda memiliki kecepatan yang sama? Jika ya , kapan dan dengan
kecepatan berapa?

0-1 1-2 2-3 3-4 4-5 5-6


2 3 4 5 6 7
4 4 4 4 4 4
 Jika dilihat dari tabel di atas maka benda A dan benda B memiliki perubahan
posisi yang sama pada saat t = 2 sampai t = 3, yaitu sebesar 4 m/s namun
posisi kedua benda tidak bersamaan
 Jika nilainya selalu konstan maka v (t) = , sehingga pada rentang waktu
antara t = 2 dan t = 3 kedua benda A dan B pernah memiliki kecepatan rata-
rata yang sama atau pernah memiliki kecepatan sesaat yang sama

4. Pernahkan kedua benda secara bersamaan berada di yang sama dengan kecepatan
yang juga sama?
 Tidak pernah

Tugas 7

Posisi benda yang bergerak dalam lintasan lurus direpresentasikan oleh grafik �(�)
seperti gambar di atas.

1. Buatlah diagram gerak benda yang mendeskripsikan posisi benda dari waktu
ke waktu dengan interval yang tetap, misal nya satu detik. Lengkapi dengan vektor
kecepatan dan percepatannya.

25 24 23 22 21
13 14 15 16 17 18 19 20
12 11 10 9 8 7 6 5

0 1 2 3 4

-1 -0,9 -0,8 -0,7 -0,6 -0,5 -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1

Keterangan :
Kecepatan
Percepatan
Detik ke- Arah kecepatan terhadap percepatan
0-4 Berlawanan
4-12 Searah
12-20 Berlawanan
20-25 Searah

2. Buatlah grafik kecepatan dan percepatan terhadap waktu


t(s) x(cm)

0 0 0,4 0
1 0,4 0,35 -0,075
2 0,7 0,25 -0,1
3 0,9 0,15 -0,125
4 1 0 -0,15
5 0,9 -0,15 -0,125
6 0,7 -0,25 -0,1
7 0,4 -0,35 -0,075
8 0 -0,4 0
9 -0,4 -0,35 0,075
10 -0,7 -0,25 0,1
11 -0,9 -0,15 0,125
12 -1 0 0,15
13 -0,9 0,15 0,125
14 -0,7 0,25 0,1
15 -0,4 0,35 0,075
16 0 0,4 0
17 0,4 0,35 -0,075
18 0,7 0,25 -0,1
19 0,9 0,15 -0,125
20 1 0 -0,15
21 0,9 -0,15 -0,125
22 0,7 -0,25 -0,1
23 0,4 -0,35 -0,075
24 0 -0,4 0
25 -0,4 -0,35 0,075
3. Representasikan posisi �(�), kecepatan �(�), dan percepatan �(�) benda dalam bentuk
persamaan matematika
Benda bergerak lurus dengan lintasan bolak-balik sehingga persamaan posisi benda

Persamaan kecepatan benda

Persamaan percepatan benda

Tugas 8

• Kita mengenal kecepatan sesaat dan kecepatan rata-rata. Juga mengenal percepatan
sesaat dan percepatan rata-rata.
• Kita juga mengenal model gerak dengan kecepatan konstan(GLB) dan gerak dengan
percepatan konstan (GLBB)
1. Kapan kita menggunakan kecepatan rata-rata untuk menganalisis gerakan suatu
benda?
Jawab : Ketika adanya perubahan posisi dalam suatu interval waktu.

2. Bisakah kita memodelkan GLBB dengan GLB? Bagaimana caranya?


Jawab : Bisa, dengan menggunakan pesawat Attwood dan mengamati gerak benda
pada lintasan yang ditentukan. Untuk penjelasannya sebagai berikut.
Analisis GLB dengan Hukum Newton
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak benda dalam lintasan lurus dengan
kecepatan yang konstan. Secara matematis, persamaan posisi benda tiap saat untuk
gerak beraturan pada satu dimensi adalah :
X(t) = X0 + Vt
Dimana X0 adalah posisi awal dan V adalah kecepatan konstan benda. Kecepatan
konstan berarti dalam gerak benda tidak terdapat percepatan.
a = dV/dt = 0
Model Praktikum GLB (Pesawat Attwood)

Kondisi dalam pesawat Attwood adalah m1 = m2 dan posisi awal, m1 terjepit sehingga
sistem pada keadaan awal diam (v = 0). Ketika penjepit beban dilepas, maka benda
akan bergerak dalam lintasan A – B (dari posisi diam sampai penyangkut beban).
Setelah beban m3 tersangkut, sistem yang asih akan bergerak sepanjang lintasan B –
C.
Dalam pengamatan GLB dengan Pesawat Attwood, kita harus mengamati pergerakan
beban m2 sepanjang lintasan BC karena pada daerah ini dimungkinkan gerak benda
dengan kecepatan konstan.

Analisis GLB pada Pesawat Attwood dengan Hukum Newton


Kembali pada Hukum Newton, jika ∑F = 0 maka benda akan seimbang. Benda yang
berada keadaan seimbang, berdasarkan Hukum ke-1 Newton merupakan bentuk
kerangka acuan inersia yang diam atau bergerak dengan kecepatan konstan. Jadi jika
benda bergerak dimana resultan gaya yang bekerja padanya = 0, sifat gerak benda
adalah GLB. Dengan bahasa yang berbeda GLB adalah GLBB dengan a = 0
akibat dari ∑F = 0 .
Sebelum bergerak dari B ke C, terlebih dahulu benda m 3 tertahan di B sehingga sistem
bergerak hanyalah m1 dan m2 saja.
Karena m1 = m2 maka ∑F = 0 .
Yang mengakibatkan gerak sepanjang lintasan BC memiliki percepatan a = 0.
Berarti gerak benda dari B ke C memenuhi persamaan Y = Vt (GLB).

3. Kapan kita menggunakan percepatan rata-rata untuk menganalisis gerakan suatu


benda?
Jawab : Ketika adanya perubahan kecepatan dalam suatu interval waktu.

Source:http://rahayoedl.student.telkomuniversity.ac.id/fisika-dasar-gerak-lurus-
beraturanberubah-beraturan-glb-glbb/
Tugas 9
Model GLBB dinyatakan oleh persamaan2:


1. Berdasarkan dua persamaan dasar tersebut, tunjukkan bahwa

dengan sebagai perpindahan


Catatan: perhatikan kaedah-2 pada aljabar vektor (antara dua vektor hanya bisa
dijumlahkan, dikurangkan, atau dikalikan -- secara skalar atau vektor; tidak pernah ada
suatu vektor untuk membagi.

2. Perkalian bisa bernilai positif, negatif, atau nol. Kapan masing-masing terjadi?
Bagaimana gerakan benda?
ketika (benda bergerak dipercepat)

ketika (benda bergerak diperlambat)

ketika (benda bergerak dengan kecepatan konstan)

Anda mungkin juga menyukai