PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
Dari Latar Belakang di atas, rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu
“Bagaimana Teknik Pengelolaan Air di Belanda?”
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi
hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta
mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada
lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga
dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air,
dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu
siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan
tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O, yaitu satu molekul
air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu
atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau
pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur
273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang
memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti
garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul
organik.
3
tempat dimungkinkannya reaksi yang menyokong kehidupan, tapi air sendiri
sering menjadi produk atau reaktan yang penting dari reaksi-reaksi itu.
B. Karakteristik Air
a. Kekeruhan
b. Temperatur
4
c. Warna
a. pH
b. DO (Dissolved Oxygent)
5
c. BOD (Biological Oxygent Demand)
e. Kesadahan
6
C. Teknik Pengelolaan Air di Belanda
Belanda
(bahasa Belanda:
Nederland) adalah
sebuah negara
peserta Kerajaan
Belanda, yang
terdiri dari dua
belas provinsi di
Eropa Barat Laut
dan tiga pulau di
Karibia. Kata Belanda dalam bahasa Indonesia adalah pinjaman yang cacat
dari kosakata Portugis: holanda, olanda, wolanda, bolanda, dan terakhir
menjadi Belanda. Belanda Eropa berbatasan dengan Laut Utara di utara dan
barat, Belgia di selatan, dan Jerman di timur, dan berbagi perbatasan bahari
dengan Belgia, Jerman, dan Britania Raya. Belanda menganut demokrasi
parlementer yang disusun sebagai negara kesatuan. Ibu kotanya adalah
Amsterdam, sedangkan pusat pemerintahan dan kedudukan monarkinya
berada di Den Haag. Belanda sebagai keseluruhan seringkali disebut
"Holland", meskipun Holland Utara dan Selatan hanyalah dua dari dua belas
provinsinya.
Belanda negeri berpenduduk sekitar 15,8 juta orang dengan luas hanya
41.548 km² dimana sekitar 27 persen wilayahnya berada di bawah
permukaan laut merupakan kiblat dalam teknologi pengelolaan air dan
7
konstruksi bendungan. Pengalaman lebih dari 2000 tahun menghadapi
gempuran ombak telah membentuk budaya inovatif masyarakat Belanda &
mendorong berkembangnya teknologi konstruksi yang kini menjadi acuan
berbagai negara.
8
bencana banjir yang sangat mematikan. Pengalaman buruk inilah yang
membuat hampir seluruh rakyat Belanda paham benar bahwa menjaga
keseimbangan lingkungan dan hidup serasi dengan alam adalah hal krusial
untuk melindungi diri dan anak cucu mereka. Kondisi alam yang tidak
menguntungkan juga mendorong rakyat Belanda untuk berjuang lebih keras
agar kaki mereka tetap dapat menginjak daratan.
9
kemasan. Banyak teknik yang digunakan Belanda dalam mengelola air,
teknik-teknik pengelolaan air di Belanda, yaitu:
1. Eco-drainage (Ekodrainase)
10
2. Water From The Tap
Sumber air di negeri kincir angin itu umumnya sumber air tanah
(ground water), air permukaan (surface water), dan di beberapa wilayah
utara menggunakan air laut dengan proses desalinasi.
11
Air yang sudah menjalani proses penyaringan secara alami itu lalu
dipompa kembali ke dalam saluran untuk proses lanjutan. Pengelolaan
air permukaan sampai akhirnya layak minum, umumnya melalui
rangkaian panjang sistem penyaringan ganda dan penggunaan butiran
karbon aktif untuk menyerap pestisida dan polutan mikro. Terkadang
dilakukan pula sedimentasi atau pengendapan. Air kemudian
didisinfektan.
3. Nereda
12
Nereda adalah teknologi baru menggunakan bakteri dalam air
limbah untuk membersihkan air. Selain itu, teknologi ini juga tidak
membutuhkan ruang yang besar. Seperti yang kita tahu umumnya
pabrik pemurnian air membutuhkan area yang luas. Tidak dengan
Nereda karena pengolahan air limbah dapat dilakukan pada luas area
air lainnya, dan juga biaya konstruksi yang lebih rendah sekitar 20%.
4. SHARON-ANAMMOX
SHARON-ANAMMOX
merupakan teknologi murah dan
berkelanjutan untuk menghilangkan
kandungan ammonium dari air
limbah. Proses biologis 2 langkah ini
juga menggunakan bakteri yang
mampu mengubah ammonia menjadi gas nitrogen dengan cara yang
sangat efisien energi. Hasilnya sangat mengagumkan, menggunakan
60% energi lebih sedikit dibandingkan metode penghilangan nitrogen
secara konvensional. Selain itu, teknologi ini juga menghasilkan limbah
lebih sedikit dan tidak membutuhkan bahan kimia lainnya. Sebagai
tambahan, teknologi ini juga membutuhkan peralatan yang lebih sedikit,
sehingga tentunya costnya pun lebih murah. Teknologi ini
dikembangkan bersama oleh perusahaan teknologi, konsultan dan 2
universitas di Belanda.
5. BIOPAQ
Teknologi BIOPAQ,
merupakan teknologi yang
menggunakan bakteri anaerobik
untuk mengubah limbah organik
di air menjadi biogas yang dapat
digunakan sebagai energi hijau
13
yang ramah lingkungan. Teknologi BIOPAQ dapat memenuhi kebutuhan
gas alam untuk 1,4 juta rumah tangga di seluruh Belanda. Teknologi ini
juga berperan langsung dalam pengurangan 5,5 megaton emisi CO2
tahunan di bumi ini.
6. Deltawerken
Suatu pekerjaan
konstruksi modern besar
setelah Afsluitdijk adalah
dengan membangun
bendungan berseri
secara berturut-turut
yang dinamakan proyek
‘deltawerken’. Hal itu
juga dipicu oleh bencana pada tahun 1953 yang menewaskan 1800
penduduk. Proyek ini sebenarnya sudah direncanakan oleh
Rijkswaterstaat (Departemen Pekerjaan Umum Belanda) sejak 1937
melalui proposal 'the Deltaplan'. Pada waktu itu direncanakan untuk
membangun beberapa seri bendungan secara bertahap dalam
beberapa dekade ke depan. Terjadinya bencana air tahun 1953
mempercepat pelaksanaannya.
14
tertutup ketika terjadi badai dari Laut Utara mencapai ketinggian di atas
tiga meter.
15
melalui suatu forum yang mengumpulkan masyarakat disekitar wilayah
untuk membahas pengelolaan air secara demokratis. Water Board
bukan merupakan eksperimen pertama dalam demokrasi karena Athena
telah memulai jauh sebelumnya, tetapi yang membedakan dengan
demokrasi ala Athena adalah adanya jaminan kebebasan berpendapat
dimana penduduk disana mempunyai posisi yang setara dan tidak ada
perbudakan seperti terjadi di Athena.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi
hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta
mil³) tersedia di Bumi.
17
B. Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap agar sistem pengelolaan air
harus dilakukan sebaik mungkin agar kualitas air terjamin, dan dengan
adanya makalah ini kita bisa banyak belajar dari Belanda tentang cara
pengelolaann air, karena belanda merupakan salah satu negara dengan
sistem pengelolaan air terhebat di dunia.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://citraningrum.wordpress.com/2012/05/02/Belanda-dan-airnya/
http://id.wikipedia.org/wiki/Air
http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda
http://kompetiblog2013.wordpress.com/2013/04/15/011-tata-kelola-air-yang-
ramah-lingkungan-Belanda-jagonya/
http://kompetiblog2013.wordpress.com/2013/05/14/412-zandmotor-dan-nereda-
bukti-kehebatan-Belanda/
http://kompetiblog2013.wordpress.com/2013/05/16/499-nereda-sulap-air-limbah-
jadi-air-bersih-dengan-bakteri/
http://market-insight.blogspot.com/2010/04/dibalik-bendungan-Belanda.html
http://raisamelia.blogspot.com/2013/05/Belanda-berhasil-taklukkan-banjir.html
http://rakataonline.wordpress.com/2013/12/17/pengelolaan-lingkungan-di-
belanda/
19