KELOMPOK 4 :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “Teknik Mikropipet”, sesuai dengan pengetahuan yang kami
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh
membacanya, dan kami berharap, semoga makalah yang telah kami susun ini
Penyusun
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
atau percobaan yang melibatkan cairan. Pipet sudah digunakan sejak abad ke-
19 oleh Louis Pasteur (1822-1895) dan kini jenis pipet sudah berkembang
luas dengan tingkat akurasi dan presisi yang bermacam-macam pula. Salah
satu dari banyaknya jenis pipet adalah mikropipet yang memiliki tingkat
akurasi tinggi.
B. Rumusan Masalah
ini, yaitu :
1
3. Apa prinsip kerja dari mikropipet?
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu agar para pembaca
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sejarah Mikropipet
Mikropipet ini ditemukan dan dipatenkan pada tahun 1960 oleh Dr.
Hanns Schmitz (Marburg, Jerman). Setelah itu, mitra penemu dari perusahaan
melekat pada paten itu dan memulai penggunaan mikropipet secara umum
beberapa orang, terkhusus profesor biokimia yaitu Warren Gilson dan Henry
untuk muat di tangan. Dan versi ini dianggap belum nyaman untuk
menemukan ide yang cukup layak untuk diuji cobakan, dengan dorongan
D'Autry's, Bob Gilson, dan Warren Gilson, menggunakan belt sander untuk
untuk digunakan. Saat ini, teknisi laboratorium mengenal pipet sebagai alat
yang umum digunakan, yang kemudian orang mengenal mikropipet ini bukan
hanya sebagai alat. Di mata publik, mikropipet telah menjadi ikon dari
3
B. Pengertian Mikropipet dan Fungsinya
memiliki volume yang tetap, tetapi terdapat pula pipet yang dapat disesuaikan
Disamping itu setiap pipet dapat diset berapapun volumenya selama dalam
range volume pipet. Ada beberapa macam merek mikropipet yang beredar
dirancang akurat dan presisi oleh pabriknya, alat tersebut tetap harus
(Deni, 2016:32).
memindahkan cairan atau larutan dari satu tempat ke tempat lainnya. Jika
pipet biasa ini digunakan pada volume terkecil 1 mL, untuk mikropipet
dapat kita temui dengan volume 0,1 μL. Ditinjau dari segi akurasinya tentu
saja pipet jenis ini juga lebih bagus daripada pipet biasa (Dini, 2016:5).
4
Ketika tombol akan ditekan sampai ke stop pertama piston akan
kemabali, udara akan bertukar dengan cairan dan cairan keluar dari
D. Jenis-jenis Mikropipet
1. Automatic Micropipette
2. Adjustable Micropipette
umum digunakan yaitu P20, P200, dan P1000. Setiap ukuran yang
berbeda.
5
a. Mikropipet P20 dapat mengukur volume dalam kisaran 0,02 dan 0,7
b. Mikropipet P200 dapat mengukur volume antara 0,7 dan 6,8 ons (20
- 200 μL).
satuan. Pada mikropipet jenis P20, digit paling atas menunjukkan angka
6
3. Multi Channel Micropipette
(Arzyad, 2014:3).
E. Bagian-bagian Mikropipet
1. Plunger Button
dihembuskan volume liquid yang ditarik dan dikeluarkan oleh tip. Pada
7
bagian atas plunger button ini terdapat angka yang menunjukkan
4. Plastic Shaft
5. Ejector Arm
6. Disposible Tip
ditransfer.
dan jenis yang sesuai. Tip adalah wadah berbahan polimer yang digunakan
jenis mikropipet yang sesuai. Tip pada umumnya bersifat disposible atau
8
sekali pakai, namun beberapa tip ada pula yang digunakan berulang-ulang
tip ada yang memiliki filter, yang berfungsi untuk mencegah masuknya
kembali cairan yang diambil dari tip ke dalam mikropipet. Penyimpanan tip
diletakkan di dalam rak tip dan disesuaikan dengan warna atau kapasitas
penampungan sampelnya.
1. Tip putih (white tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume 5-10 µl
mikropipet ke dalam tip (tidak terlalu kencang), kemudian pipet diputar untuk
cukup dengan digoyang sambil ditekan ke kiri dan kanan. Sekilas nampak
semua tip sama saja, namun tidak semua tipcocok untuk semua mikropipet.
Oleh karena itu pemilihan tip sangat menentukan akurasi pemipetan. Ada
baiknya menggunakan tip dengan brand yang sama dengan pipet. Namun jika
ini:
9
2. Bentuk bagian kerah (yang menempel ke mikropipet) dan ujung tip harus
3. Transparan/tembus cahaya.
6. Pilih kemasan yang sesuai, ada yang dikemas secara bulk, ada yang
sudah berjejer rapi di dalam rak, dan ada yang sudah disterilisasi
(Dini, 2016:6-7)
yaitu:
3. Pasanglah tip disposible yang telah tertata pada wadah dengan cara
10
5. Benamkan tips kedalam cairan yang akan dipindahkan dengan
6. Pengambilan sampel ke dalam tip harus dilakukan secara tegak lurus dan
mengisi tips. Tunggu lebih lama lagi untuk pengambilan volume yang
lebih besar. Tunggu lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas
bawah/ujung tips.
11
9. Pindahkan tips dari cairan sampel.
c. Tahan paling tidak 1 detik, 1-2 detik untuk P-1000, 2-3 detik untuk
cairan.
11. Dengan penyedot masih dalam posisi tertekan tarik pipet dari wadah
12
12. Lepas tekanan penyedot secara perlahan biarkan penyedot kembalia pada
(Lina, 2015:7-10)
diperhatikan seperti:
pertama.
13
Dalam pemipetan menggunakan mikropipet ada beberapa hal yang perlu
tiba. Hal ini akan menyebabkan larutan masuk ke dalam pipet, dan
terkontrol.
masuk ke dalam tip. Jika mengambil larutan yang banyak, pastikan ujung
7. Selama ada larutan dalam tip di ujung pipet, jangan taruh pipet
14
H. Cara Kalibrasi dan Perawatan Mikropipet
1. Cara Kalibrasi
ini telah dijual yellow tip dan blue tip yang memiliki garis-garis cincin
(Trihayudi, 2013:10-11).
15
I. Gangguan pada Mikropipet
Kemungkinan
No. Gangguan Penanggulangan
Penyebab
Tip jelek Gunakan tip
kualitas tinggi
Posisi tip tidak Tip dikencangkan
1. Tip Bocor
kencang / tidak pas dengan kuat
(searah jarum
jam)
Pengisapan Saluran tangkai Pipet dibersihkan
2. lambat / volume pipet tersumbat
terisap sebagian
Tangkai tip Putar dengan kuat
longgar
Pipet Pipet dibersihkan
3. Volume Rendah terkontaminasi
Memipet larutan Pipet dikalibrasi
yang tidak
mengandung air
Tombol bagian Penggunaan pipet
atas sewaktu sesuai prosedur
4. Volume tinggi pemipetan ditekan pemipetan
sampai ke bawah
atau akhir
(Trihayudi, 2013:13)
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dalam jumlah kecil secara akurat. Mikropipet terdapat tiga jenis yaitu
button, tip ejector button, volume adjustment knob, plastic shaft, ejector arm,
dan disposible tip. Disposible tips yang digunakan sebagai penampung cairan
pada saat memipet memiliki ukuran dan warna tip yang bermacam-macam,
tergantung dengan jenis mikropipet yang sesuai. Tip tersebut terdiri dari 3
warna, yaitu tips warna putih, tips warna kuning, dan tips warna biru.
17
B. Saran
dan selalu ikuti prosedur yang ada ( SOP ) untuk menghindari terjadinya
18
DAFTAR PUSTAKA
19