Anda di halaman 1dari 12

Kelompok I

 Dian Rahmayani A.
 Fitri Arbianti
 Arni Pratiwi H.
 Elviana
 Anna Uchrija Mahdi T.
 Cindy Astika Pratiwi S.
 Devi Eka Fitria
 Eltin
 Asirudin
 Anang Rialdi
Mycobacterium Tuberculosis
Morfologi dan Identifikasi
“Mycobacterium Tuberculosis”

Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri penyebab


penyakit tuberculosis (TBC). Penyakit TBC pada paru-paru
juga dikenal sebagai Koch Pulmonum (KP).
Taksonomi dari Mycobacterium tuberculosis, yaitu:
• Kingdom : Bacteria
• Filum : Actinobacteria
• Ordo : Actinomycetales
• Upaordo : Corynebacterineae
• Famili : Mycobacteriaceae
• Genus : Mycobacterium
• Spesies : Mycobacterium tuberculosis
Mycobacterium tuberculosis adalah basil tuberkel
yang merupakan batang ramping lurus berukuran
kira-kira 0,4 x 3 µm yang bergabung membentuk
rantai. Besar bakteri ini tergantung pada kondisi
lingkungan. Pada perbenihan buatan terlihat bentuk
kokus dan filament.

Mycobacterium tuberculosis tidak dapat di


klasifikasikan sebagai gram positif atau gram negatif,
karena apabila diwarnai sekali dengan zat warna
basa, warna tersebut tidak dapat dihilangkan dengan
alkohol, meskipun dibubuhi iodium. Oleh sebab itu,
bakteri ini termasuk bakteri tahan asam.
Invasi
“Mycobacterium Tuberculosis”
 Perjalanan Mycobacterium tuberculosis dapat langsung melalui
aliran limfe, aliran darah, melalui bronkus, dan traktus digentivus.
 Bakteri menjalar melalui saluran limfe ke kelenjar getah bening.
Selanjutnya melalui ductus thoracicus masuk dalam aliran darah
dan terus ke organ tubuh.
 Penyebaran penyakit TBC biasanya dimulai melalui udara yang
tercemar dengan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang
dilepaskan pada saat penderitaTBC batuk.
 Bakteri tuberculosis ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam
paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak
(terutama pada orang dengan dayatahan tubuh yang rendah), dan
dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah
bening.
Penyakit Akibat
“Mycobacterium Tuberculosis”
• Tuberculosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan
oleh Mycobacterium tuberculosis dengan gejala yang bervariasi.
• Tuberculosis (TB) adalah penyakit yang terutama menyerang
parenkim paru.
• Tuberculosis dapat juga ditularkan ke bagian tubuh lainnya,
terutama meningens, ginjal, tulang, dan nodus limfe.
• Tuberculosis paru adalah penyakit infeksi yang menyerang pada
saluran pernafasan.
• Bakteri batang aerobik dan tahan asam ini, merupakan organisme
patogen maupun saprofit. Ada beberapa mycobactery patogen,
tetapi hanya strain bofin yang patogenik terhadap manusia.
Diagnosis
“Mycobacterium Tuberculosis”

Gejala akibat TB paru adalah batuk produktif yang


berkepanjangan (lebih dari 3 minggu), nyeri dada, dan hemoptisis.
Gejala sistemik termasuk demam, menggigil, keringat malam,
kelemahan, hilangnya nafsu makan, dan penurunan berat badan.
Seseorang yang di curigai menderita TB harus dianjurkan untuk
menjalani pemeriksaan fisik yaitu :
 Tes tuberkulin mantoux
 Pemeriksaan Mikroskopik
 Pembiakan
 Serologi
Pengobatan Penyakit Tuberculosis

Pengobatan TB terutama berupa pemberian obat anti mikroba


dalam jangka waktu lama. Obat anti mikroba ini juga dapat digunakan
untuk mencegah timbulnya penyakit klinis pada seseorang yang sudah
terjangkit infeksi.

3 prinsip dalam pengobatan TB yang berdasarkan pada:


• Regimen harus termasuk obat-obat multipel yang sensitif terhadap
mikrooragisme;
• Obat-obatan harus diminum secara teratur;
• Terapi obat harus dilakukan terus menerus dalam waktu yang cukup
untuk menghasilkan terapi yang paling efektif dan paling aman pada
waktu yang paling singkat.
Beberapa obat yang biasanya digunakan dalam
pengobatan penyakit TBC antara lain:

• Isoniazid (INH);
• Rifampisin / Rifampin;
• Pirazinamid;
• Streptomisin;
• Ethambutol;
• Fluoroquinolone.
Pencegahan Penyakit Tuberculosis

Upaya pencegahan terhadap terjangkitnya penyakit


tuberculosis adalah sebagai berikut:

 Konsumsi makanan bergizi

 Vaksinasi

 Lingkungan yang sehat dan bersih


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai