Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pulau Bali adalah sebuah pulau kecil yang luas wilayahnya ± 5.632,86 km2 atau 0,29 % dari
luas kepulauan Indonesia dengan jumlah penduduk ± 3,5 juta, tidak memiliki hasil tambang,
lahan pertanian yang terbatas, namun pulau Bali memiliki keindahan alam dan budaya yang
sangat mempesona, yang telah dikenal, dikagumi oleh Dunia serta banyak pula dikunjungi oleh
wisatawan. Untuk meningkatkan taraf hidup penduduk Bali, salah satu usaha yang diharapkan
pada waktu itu, adalah melalui pengembangan pariwisata.

Air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Manusia, binatang, dan
tumbuhan memerlukan air untuk kehidupannya. Air dapat pula dipergunakan sebagai pelarut,
pembersih dankeperluan lain seperti rumah tangga, industry maupun usaha-usaha lainnya. Untuk
keperluan industri, air berfungsi sebagai pendingin mesin, bahan baku maupun pembersih atau
penggelontor limbah. Disamping itu air juga berfungsi untuk usaha-usaha pertanian, perikanan,
olah raga, rekreasi, pemadam kebakaran dan lain sebagainya.Dalam dunia kesehatan khususnya
kesehatan lingkungan, perhatian air dikaitkan sebagai faktor perpindahan/penularan penyebab
penyakit (agent). Air membawa penyebab penyakit dari kotoran (faces)penderita, kemudian
sampai ke tubuh orang lain melalui makanan, susu dan air minuman. Air juga berperanuntuk
membawa penyebab penyakit non microbial seperti bahan-bahan toxic yang dikandungnya.
Penyakit-penyakit infeksi yang biasanya ditularkan melalui air adalah typus abdominalis,
cholera, dysentri bacilier dan lain-lain. Peracunan logam juga dapat terjadi melalui media air

Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut sebagai planet
biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Tetapi tidak jarang pula kita mengalami kesulitan
mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau disaat air umur mulai berubah warna atau
berbau. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Yang pasti kita harus selalu optimis. Sekalipun
air sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau,
selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya merubah/menjernihkan air
keruh/kotor tersebut menjadi air bersih yang layak pakai.

Belakangan ini timbul masalah yang sangat krusial yaitu sulit untuk mendapatkan air bersih.
Banyak sumber air yang biasa dipakai tidak sebagus dulu lagi. Penyebab susahnya mendapat air
bersih adalah adanya pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga, limbah
pertanian, dan limbah industri.Selain itu, adanya pembangunan dan penjarahan hutan merupakan
penyebab berkurangnya kualitas mata air dari pegunungan karena banyak bercampur dengan
lumpur yang terkikis terbawa aliran sungai. Akibatnya, air bersih terkadang menjadi "barang
langka"
1
Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan membahas mengenai teknik pengolahan air di
pulau Bali.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan air?


2. Bagaimana karakteristik air?
3. Bagaimana membedakan air bersih dan air kotor?
4. Bagaimana teknik pengolahan air di Bali?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan air.


2. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik air.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara membedakan air bersih dan air kotor.
4. Untuk mengetahui bagaimana teknik pegolahan air di bali.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Air

Air adalah zat kimia yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai
saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi.
Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar
terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung),
akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan
lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui
penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai,
muara) menuju laut.
Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi
kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada
kutub utara dan selatan planet Mars. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas
(uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi
dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengaturan air yang kurang baik dapat menyebakan
kekurangan air.
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua
atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak
berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1
bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting,
yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam,
gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air
berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan
temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen
(H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-). Manusia, binatang,
dan tumbuh-tumbuhan memerlukan air untuk hidup. Tenaga air mempunyai arti ekonomi
yang besar. Air tidak hanya menyediakan media yang menjadi tempat dimungkinkannya
reaksi yang menyokong kehidupan, tapi air sendiri sering menjadi produk atau reaktan yang
penting dari reaksi-reaksi itu.

3
B. Karakteristik Air

Karakteristik fisik Air :


1) Kekeruhan
Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang
terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkan oleh buangan industri.
2) Temperatur
Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen
terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi
anaerobic ynag mungkin saja terjadi.
3) Warna
Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang
berwarna dan oleh ekstrak senyawa-senyawa organik serta tumbuh-tumbuhan.
4) Solid (Zat padat)
Kandungan zat padat menimbulkan bau busuk, juga dapat meyebabkan turunnya kadar
oksigen terlarut. Zat padat dapat menghalangi penetrasi sinar matahari kedalam air.
5) Bau dan rasa
Bau dan rasa dapat dihasilkan oleh adanya organisme dalam air seperti alga serta oleh
adanya gas seperti H2S yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, dan oleh adanya
senyawa-senyawa organik tertentu.

Karakteristik kimia air :


1) pH
Pembatasan pH dilakukan karena akan mempengaruhi rasa, korosifitas air dan
efisiensi klorinasi. Beberapa senyawa asam dan basa lebih toksid dalam bentuk
molekuler, dimana disosiasi senyawa-senyawa tersebut dipengaruhi oleh pH.
2) DO (dissolved oxygent)
DO adalah jumlah oksigen terlarut dalam air yang berasal dari fotosintesa dan
absorbsi atmosfer/udara. Semakin banyak jumlah DO maka kualitas air semakin baik.
Satuan DO biasanya dinyatakan dalam persentase saturasi.
3) BOD (biological oxygent demand)

4
BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorgasnisme untuk
menguraikan bahan-bahan organik (zat pencerna) yang terdapat di dalam air buangan
secara biologi. BOD dan COD digunakan untuk memonitoring kapasitas self purification
badan air penerima.
4) COD (chemical oxygent demand)
COD adalah banyaknya oksigen yang di butuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan
organik secara kimia.
Reaksi: + 95%terurai
Zat Organik + O2 → CO2 + H2O
5) Kesadahan
Kesadahan air yang tinggi akan mempengaruhi efektifitas pemakaian sabun, namun
sebaliknya dapat memberikan rasa yang segar. Di dalam pemakaian untuk industri (air
ketel, air pendingin, atau pemanas) adanya kesadahan dalam air tidaklah dikehendaki.
Kesadahan yang tinggi bisa disebabkan oleh adanya kadar residu terlarut yang tinggi
dalam air.
6) Senyawa-senyawa kimia yang beracun
Kehadiran unsur arsen (As) pada dosis yang rendah sudah merupakan racun terhadap
manusia sehingga perlu pembatasan yang agak ketat (± 0,05 mg/l). Kehadiran besi (Fe)
dalam air bersih akan menyebabkan timbulnya rasa dan bau ligam, menimbulkan warna
koloid merah (karat) akibat oksidasi oleh oksigen terlarut yang dapat menjadi racun bagi
manusia.

5
C. Air Bersih dan Air Kotor

Cara membedakan air bersih dan air kotor :

Ciri-ciri air bersih :


a) Jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
b) Suhu sebaiknya seuk dan tidak panas.
c) Bebas unsure-unsur kimia berbahaya seperti besi (Fe), dan mangan (Mn).
d) Tidak mengandung unsure mikrobiologi yang membahayakan seperti coli tina dan
total coliformns

Ciri-ciri air kotor :


a) Berwarna kotor/keruh.
b) Suhunya panas
c) Mengandung unsure Fe, Zn, Hg, dan Mn.
d) Biasanya air ini mengandung zat-zat kimia organik yang berasal dari air bersih serta
bermacam-macam zat organik berasal dari penguraian tinja, urine dan sampah-
sampah lainnya.
e) Substansi organik dalam air buangan terdiri dari 2 gabungan, yakni:
 gabungan yang mengandung nitrogen, misalnya urea, protein, amine dan asam
amino.
 gabungan yang tak mengandung nitrogen, misalnya lemak, sabun dan karbohidrat,
termasuk selulosa.

6
D. Teknik Pengolahan Air di Pulau Bali

Bali

Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau
terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah
Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa
Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.

Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah
Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk
agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai
hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga
dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.

Teknik pengolahan air di Pulau Bali

Secara umum, pengolahan air bersih terdiri dari 3 aspek, yakni pengolahan secara fisika,
kimia dan biologi. Pada pengolahan secara fisika, biasanya dilakukan secara mekanis, tanpa
adanya penambahan bahan kimia. Contohnya adalah pengendapan, filtrasi, adsorpsi, dan
lain-lain. Pada pengolahan secara kimiawi, terdapat penambahan bahan kimia, seperti klor,
tawas, dan lain-lain, biasanya bahan ini digunakan untuk menyisihkan logam-logam berat
yang terkandung dalam air. Sedangkan pada pengolahan secara biologis, biasanya
memanfaatkan mikroorganisme sebagai media pengolahnya.

PDAM (Perusahaan Dagang Air Minum), BUMN yang berkaitan dengan usaha menyediakan
air bersih bagi masyarakat, biasanya melakukan pengolahan air bersih secara fisika dan
kimia. Secara umum, skema pengolahan air bersih di daerah-daerah di Indonesia.

Berikut teknik pengelolaan air di PDAM Provinsi Bali :

1) Bangunan Intake

Bangunan intake ini berfungsi sebagai bangunan pertama untuk masuknya air dari
sumber air. Pada umumnya, sumber air untuk pengolahan air bersih, diambil dari sungai.
Pada bangunan intake ini biasanya terdapat bar screen yang berfungsi untuk menyaring
benda-benda yang ikut tergenang dalam air. Selanjutnya, air akan masuk ke dalam sebuah
bak yang nantinya akan dipompa ke bangunan selanjutnya, yaitu WTP – Water
Treatment Plant.

2) Water Treatment Plant

7
Water Treatment Plant atau lebih populer dengan akronim WTP adalah bangunan
utama pengolahan air bersih. Biasanya bagunan ini terdiri dari 4 bagian, yaitu : bak
koagulasi, bak flokulasi, bak sedimentasi, dan bak filtrasi. Nah, sekarang kita bahas satu
per satu bagian-bagian ini.

a. Koagulasi

Dari bangunan intake, air akan dipompa ke bak koagulasi ini. Apa yang terjadi dalam
bak ini..?? pada proses koagulasi ini dilakukan proses destabilisasi partikel koloid,
karena pada dasarnya air sungai atau air-air kotor biasanya berbentuk koloid dengan
berbagai partikel koloid yang terkandung di dalamnya. Destabilisasi partikel koloid
ini bisa dengan penambahan bahan kimia berupa tawas, ataupun dilakukan secara
fisik dengan rapid mixing (pengadukan cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump),
maupun secara mekanis (menggunakan batang pengaduk). Biasanya pada WTP
dilakukan dengan cara hidrolis berupa hydrolic jump. Lamanya proses adalah 30 – 90
detik.

b. Flokulasi

Setelah dari unit koagulasi, selanjutnya air akan masuk ke dalam unit flokulasi. Unit
ini ditujukan untuk membentuk dan memperbesar flok. Teknisnya adalah dengan
dilakukan pengadukan lambat (slow mixing). Tujuannya adalah untuk membentuk
dan memperbesar flok (pengotor yang terendapkan). Di sini dibutuhkan lokasi yang
alirannya tenang namun tetap ada pengadukan lambat (slow mixing) supaya flok
menumpuk. Untuk meningkatkan efisiensi, biasanya ditambah dengan senyawa kimia
yang mampu mengikat flok-flok tersebut.

c. Sedimentasi

Setelah melewati proses destabilisasi partikel koloid melalui unit koagulasi dan unit
flokulasi, selanjutnya perjalanan air akan masuk ke dalam unit sedimentasi. Unit ini
berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabilisasi
oleh unit sebelumnya. Unit ini menggunakan prinsip berat jenis. Berat jenis partikel
koloid (biasanya berupa lumpur) akan lebih besar daripada berat jenis air. Dalam bak
sedimentasi, akan terpisah antara air dan lumpur.

d. Filtrasi
Setelah proses sedimentasi, proses selanjutnya adalah filtrasi. Unit filtrasi ini, sesuai
dengan namanya, adalah untuk menyaring dengan media berbutir. Media berbutir ini
biasanya terdiri dari antrasit, pasir silica, dan kerikil silica denga ketebalan berbeda.
Dilakukan secara grafitasi.Selesailah sudah proses pengolahan air bersih. Biasanya

8
untuk proses tambahan, dilakukan disinfeksi berupa penambahan chlor, ozonisasi,
UV, pemabasan, dan lain-lain sebelum masuk ke bangunan selanjutnya, yaitu
reservoir.

e. Reservoir

Setelah dari WTP dan berupa clear water, sebelum didistribusikan, air masuk ke
dalam reservoir. Reservoir ini berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air
bersih sebelum didistribusikan melalui pipa-pipa secara grafitasi. Karena kebanyakan
distribusi di kita menggunakan grafitasi, maka reservoir ini biasanya diletakkan di
tempat dengan eleveasi lebih tinggi daripada tempat-tempat yang menjadi sasaran
distribusi. Biasanya terletak diatas bukit, atau gunung.

Gabungan dari unit-unit pengolahan air ini disebut IPA – Instalasi Pengolahan
Air. Untuk menghemat biaya pembangunan, biasanya Intake, WTP, dan Reservoir
dibangun dalam satu kawasan dengan ketinggian yang cukup tinggi, sehingga tidak
diperlukan pumping station dengan kapasitas pompa dorong yang besar untuk
menyalurkan air dari WTP ke reservoir. Barulah, setelah dari reservoir, air bersih siap
untuk didistribusikan melalui pipa-pipa dengan berbagai ukuran ke tiap daerah
distribusi.

Teknik Pengolahan Air

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau
terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah
Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa
Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.

Air adalah zat kimia yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai
saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi.

Karakteristik air yaitu, kekeruhan, tempratur, warna, solid, bau dan rasa. Sedangkan
karakteristik kimia air yaitu: pH, DO, BOD, COD, kesadahan, dan senyawa-senyawa kimia
beracun.

Ciri-ciri air bersih yaitu : Jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna, Suhu
sebaiknya seuk dan tidak panas, Bebas unsure-unsur kimia berbahaya seperti besi (Fe), dan
mangan (Mn), dan Tidak mengandung unsure mikrobiologi yang membahayakan seperti coli
tina dan total coliformns.

Teknik pengohan air di pulau bali yaitu : bagunan intake, water treatment plant
(koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi) dan reservoir.

B. Saran

Di harapkan agar mengetahui bagaimana teknik pengolahan air di provinsi Bali.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Air

http://hikmat.web.id/biologi-klas-xi/pengertian-air/

http://secretto12up.blogspot.com/2011/12/pengertian-dan-manfaat-air-dalam.html

http://pengolahanair-oke.blogspot.com/2013/03/mempelajari-cara-pengolahan-air-
bersih.html

http://aryansah.wordpress.com/2010/12/03/instalasi-pengolahan-air-bersih/

11

Anda mungkin juga menyukai