Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Evaluasi program dilakukan di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak


Selatan dalam rentang waktu 22 Februari 2016 sampai dengan 2 April 2016.
Metode evaluasi yang digunakan dalam laporan evaluasi program pemberantasan
sarang nyamuk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan
ini terbagi dalam beberapa tahap. Berikut adalah uraian dari tahap-tahap dalam
evaluasi program tersebut.

3.1. Penetapan Tolak Ukur dari Keluaran


4. Tabel 1. Indikator Program P2DBD dan Pencapaian Target 2013-2015
2013 2014 2015
Indikator
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Persentase Rumah/ Bangunan > 95 73,25 > 95 70,49 > 95 66,53
Bebas Jentik (%)
Persentase Kejadian DBD 100 100 100 100 100 100
ditangani sesuai Standar (%)
Angka Kesakitan DBD < 20 41 < 20 22 < 20 10,23
(per 100.000 penduduk)
AKDBD (%) <1 0,89 <1 0,89 <1 0
5. Sumber: Ditjen PP & PL Depkes; Profil Kesehatan Puskesmas Gang Sehat

Penetapan tolak ukur dalam evaluasi program ini didasarkan pada beberapa
rujukan yaitu:
No. Variabel Tolok Ukur Keberhasilan (%)
1. Pelatihan kader PSN-DBD Dilaksanakan setahun sekali
2. Penyuluhan oleh nakes Dilaksanakan setiap hari jumat,
door-to-door, RT diprioritaskan di
wilayah endemis
3. Penyuluhan oleh kader Penyuluhan dilaksanakan 1 bulan

30
mencakup 2 RT
4. Fogging Pencegahan Setahun dilaksanakan dua kali di
RT endemis dan seluruh sekolah
pada bulan Juni dan November
5. Uji Petik (Pemantauan Jentik) Dilaksanakan 3 bulan sekali pada
RT/RW yang telah dipantau oleh
kader
6.

5.1. Pengumpulan Data


1. Data primer
Data primer dikumpulkan dengan observasi dan wawancara langsung
terhadap penanggung jawab program PSN dan kader.
2. Data sekunder
Data sekunder diambil dari dokumentasi puskesmas yaitu Profil
Kesehatan Puskesmas Gang Sehat tahun 2015.

5.2. Identifikasi Masalah

5.3.

31

Anda mungkin juga menyukai