PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Kurun waktu 2012 – 2015 kasus DBD tertinggi pada tahun 2014
yaitu 31 kasus dengan kasus tertinggi ada pada Kecamatan Sungai
Jawi yaitu 17 kasus.
b. Kurun waktu 2012 dan 2014 memiliki pola yang sama yaitu pola
menyebar (dispersed) dikarenakan nilai NNI diatas angka 1. Nilai
NNI tersebut yaitu 1,49 dan 8,51. Kurun waktu 2013 dan 2015
memiliki pola yang berbeda yaitu pola berkelompok
(clustered) dikarenakan nilai NNI dibawah angka 1. Nilai NNI
tersebut yaitu 0,66 dan 0,34.
c. Kurun waktu 2012 sampai 2015 memiliki luas penyebaran yang
naik turun. Nilai convex hulls tahun 2012 ke 2013 turun dari
672,94 ha ke 672,92 ha. Nilai convex hulls tahun 2013 ke 2014
naik dari 672,92 ha ke 918,34 ha. Nilai convex hulls tahun 2014 ke
2015 turun dari 918,34 ha ke 873,64 ha.
6.2 Saran
Berdasarkan penelitian maka dapat disarankan sebagai berikut:
a. Diperlukan kerja sama antara dinas kesehatan, puskesmas serta
masyarakat sekitar untuk perencanaan penanggulangan penyebaran
penyakit DBD berdasarkan aspek geografis (wilayah).
b. Dilakukan sosialisasi antar masyarakat untuk mengantisipasi
kejadian DBD terulang kembali diwilayah tersebut.
64