Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI

3.1. Desain Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain
potong lintang (cross sectional). Penelitian analitik merupakan penelitian yang
menggali bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi, kemudian melakukan
analisis dinamika antar fenomena.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2016 yang
dilakukan di 5 puskesmas di Kecamatan Pontianak Utara yaitu Puskesmas
Siantan Hilir, Puskesmas Siantan Hulu, Puskesmas Siantan Tengah, Puskesmas
Khatulistiwa, dan Puskesmas Telaga Biru.
Waktu (2016)
Kegiatan
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Pencarian
literatur
Pembuatan
proposal
Seminar
proposal
Persiapan
instrumen
penelitian
Penelitian
Analisis data
Penulisan
laporan
3.3. Subjek Penelitian
3.3.1. Populasi Penelitian
Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh puskesmas yang
berada di Kota Pontianak, sedangkan populasi terjangkau adalah seluruh
puskesmas yang berada di Kecamatan Pontianak Utara.

3.3.2. Sampel Penelitian


Sampel pada penelitian ini adalah orang yang menderita penyakit
tuberkulosis paru di seluruh puskesmas yang berada di Kota Pontianak.

3.4. Kriteria Sampel


3.4.1. Kriteria Inklusi
1. Masyarakat yang terdaftar sebagai penderita tuberkulosis paru di
seluruh puskesmas yang berada di Kecamatan Pontianak Utara.
2. Berpenghasilan < Rp. 600.000/kepala perbulan.
3. Bertempat tinggal di Kecamatan Pontianak Utara.
4. Bersedia menjadi responden.

3.4.2. Kriteria Eksklusi


1. Masyarakat yang belum bekerja.
2. Pasien pindah (transfer out) ke Kecamatan Pontianak Utara.

3.5. Besar Sampel


Besar sampel penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus :

2 (1 )
=
2
Keterangan :
n : Besar sampel
P : Estimasi proporsi (0,5)
d : Simpangan mutlak (0,10)
Z2 : Nilai Z pada derajat kemaknaan yakni 5% (1,96)

(1,96)2 0,5(1 0,5)


n=
0,102
n = 97

Total sampel adalah sebesar 97 sampel, diambil dari 5 puskesmas yang


berada di Kecamatan Pontianak Utara. Jadi 97/5 = 20 sampel di setiap
puskesmas. Total sampel 20 x 5 = 100. Jadi Total sampel minimal yang dipakai
dan dianalisis sebesar 100 ditambah 10% dari 100, yaitu 110 sampel.

3.6. Cara Pengambilan Sampel

Sampel diambil dengan cara simple random sampling yaitu suatu tipe
probability sampling, dimana peneliti dalam memilih sampel memberikan
kesempatan yang sama kepada semua anggota populasi untuk ditetapkan
sebagai anggota.

3.7. Variabel Penelitian


3.7.1. Variabel Bebas
Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah
kemiskinan, kepadatan penduduk, dan mobilitas penduduk.

3.7.2. Variabel Terikat


Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah
kejadian tuberkulosis paru.
3.8. Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Kejadian Kondisi sesorang dari Data yang 1. Menderita BTA Nominal
Tuberkulosis sehat menjadi sakit diperoleh positif
Paru tuberkulosis paru melalui rekam 2. Tidak menderita
akibat terinfeksi medis pasien BTA positif
kuman tuberkulosis dari masing-
paru di Kecamatan masing
Pontianak Utara puskesmas di
Kecamatan
Pontianak Utara
Kemiskinan Keadaan dimana Kuesioner / Penghasilan : Nominal
terjadi kekurangan wawancara 1. Tidak Miskin
dalam hal pemenuhan ( Rp.600.000)
kualitas hidup seperti 2. Miskin
makanan dan air ( Rp.600.000)
minum, pakaian, serta
tempat berlindung.
Kepadatan Perbandingan jumlah Data yang
Penduduk penduduk dengan luas diperoleh
wilayah di Kecamatan melalui Badan
Pontianak Utara Pusat Statistik
(BPS) atau
Survei Sosial
Ekonomi
Nasional
(Susenas)
Mobilitas Perpindahan penduduk Kuesioner / 1. Penduduk tetap Nominal
Penduduk dari luar daerah ke Wawancara (5 tahun)
dalam daerah di 2. Penduduk
Kecamatan Pontianak pindahan
Utara (<5 tahun)
3.9. Instrumen Penelitian
3.9.1. Data Primer
Data primer diperoleh dari wawancara dengan pasien tuberkulosis paru.
Prosedur penelitian adalah permohonan ijin penelitian, menjelaskan tujuan
penelitian dan pemberian informed consent, pengisian lembar data diri, dan
pengisian lembar hasil wawancara.
3.9.2. Data Sekunder
Data sekunder mengenai kepadatan penduduk diperoleh dari Badan
Pusat Statistik (BPS) atau Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).

3.10. Pengolahan dan Analisa Data


3.10.1. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
a. Editing, memeriksa data yang telah dikumpulkan,
b. Coding, pemberian kode pada semua variabel,
c. Tabulasi, penyusunan data sedimikian rupa agar dengan mudah dapat
dijumlahkan, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis.

3.10.2. Analisa Data


Data yang diperoleh akan dianalisis dengan analisis univariat, analisis
bivariat, dan analisis multivariat.
a. Analisis univariat, bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya analisis ini
hanya menghasilkan data distribusi frekuensi dan persentase dari tiap
variabel.
b. Analisis bivariat, dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Teknik analisis yang digunakan adalah
uji statistik chi square. Seluruh proses pengolahan dan analisis data
menggunakan program spss.
c. Analisis multivariat, dilakukan untuk mengetahui variabel bebas yang
merupakan faktor risiko utama dengan menggunakan uji regresi logistik
berganda metode backward wald.

3.11. Etika Penelitian


Identitas subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini akan
dijamin kerahasiaannya. Penelitian ini akan dilaksanakan setelah
dinyatakan lulus kaji etik.

Anda mungkin juga menyukai