Abstrak :
Petrografi merupakan bagian dari ilmu petrologi yang mempelajari tentang deskripsi dan klasifikasi batuan
dengan menggunakan bantuan mikroskopi polarisasi. Deskripsi batuan secara petrografis, hal yang penting
diperhatikan adalah identifikasi komposisi mineral dan tekstur batuan. Pengelompokkan atau
pengklasifikasian batuan didasarkan pada hasil pengamatan tekstur dan komposisi mineralogi utama (rock
forming minerals Mikroskop yang dipergunakan untuk pengamatan sayatan tipis dari batuan, pada
prinsipnya sama dengan mikroskop yang biasa dipergunakan dalam pengamatan biologi. Keutamaan dari
mikroskop ini adalah cahaya (sinar) yang dipergunakan harus sinar terpolarisasi. Karena dengan sinar itu
beberapa sifat dari kristal akan nampak jelas sekali. Salah satu faktor yang paling penting adalah warna dari
setiap mineral, karena setiap mineral mempunyai warna yang khusus.Sehingga dapat mengetahui cara
penggunaan mikroskop dan mengetahui sifat-sifat batuan dan mineral secara optis serta mengetahui
petrogenesa batuan tersebut.
Kata kunci: Petrografi, Batuan beku, Mikroskop, Travis 1955, Streckeisen 1974.
B
Gambar 5. Syenit dalam sayatan tipis. (A) Nikol
Silang. (B) Nikol Sejajar
Fls
Bt
Opaq
B
Gambar 6. Syenit dalam sayatan tipis. (A) Nikol Hb
Px
B
Gambar 9. Poeridotit dalam sayatan tipis. (A) Nikol
B Silang. (B) Nikol Sejajar
Pla
Pla
Mkv
Px Px
Bt
A
Olv
B
Gambar 10. Dunite dalam sayatan tipis. (A) Nikol
Silang. (B) Nikol Sejajar
1. Sampel 1 2. Sampel 2
B
Gambar 13. Kenampakan Crytallline dengan
Komposisi Kalsit dan Mineral Opaaq
dengan perbesaran 40X. (A) Nikol Silang.
(B) Nikol Sejajar
B
B
Gambar 14. Kenampakan Weckstone dengan
Komposisi dolomit dan mikrit dengan Gambar 15. Kenampakan Quartz Arenite dengan
perbesaran 40X. (A) Nikol Silang. (B) Komposisi kuarsa dengan perbesaran
Nikol Sejajar 40X. (A) Nikol Silang. (B) Nikol Sejajar
B
B
Gambar 17. Kenampakan Sekis dengan Komposisi
Muskovit, Hornblende, Aktinolit dan
Gambar 16. Kenampakan Wacke dengan Komposisi
Mineral Opaaq dengan perbesaran 40X.
kuarsa dan massa dasar gelas dengan
(A) Nikol Silang. (B) Nikol Sejajar
perbesaran 40X. (A) Nikol Silang. (B)
Nikol Sejajar
2. Sampel 2
Berdasarkan klasifikasi Pettijohn, 1973
Sampel 2 ini memiliki warna abu-abu
dengan melihat tekstur dan kandungan mineral,
kecoklatan pada nikol sejajar, biru pada nikol
dapat diinterpretasikan nama batuan tersebut
silang, tekstur granuloblastik, bentuk euhedral-
adalah Wacke.
subhedral, sturuktur non foliasi yang tersusun
e. Batuan Metamorf atas mineral kuarsa
Dari pengamatan menggunakan tiga
1. Sampel 1 DMP, dapat diketahui persentase mineral
Sayatan batuan ini berwarna kuning penyusun batuan. Adapun persentase dari setiap
kecoklatan pada nikol sejajar, dan berwarma biru mineral yaitu Kuarsa (93.3%) dan Mineral Opaq
pada nikol silang, ukuran mineral 0,05 mm – 1 (6.6%). Dari sifat optik dan komposisi mineral
mm tekstur porphyroblastik, bentuk euhedral- tersebut, berdasarkan klasifikasi Travis, (1955)
subhedral, struktur foliasi, tersusun atas mineral dengan melihat warna, struktur dan kandungan
Muskovit, Aktinolit, Kuarsa dan Hornblende. mineral, nama batuan adalah Kuarsit.
Berdasarkan klasifikasi Travis, (1955) dengan
DAFTAR PUSTAKA