Anda di halaman 1dari 11

TUGAS GIZI DAN KESEHATAN REPRODUKSI

MENYUSUN MENU PAGI, SIANG, MALAM

BAGI IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMPSIA

Pembimbing : Amalia Purwandari, SST Gz

Disusun oleh:

1. Nur Fajrina Tamimi (P27824413008)


2. Sholikhatul Bariroh (P27824413011)
3. Desi Rahmawati (P27824413012)
4. Diyas Windarena (P27824413013)
5. Niken Yusela (P27824413014)
6. Alfia Fitrianingsih (P27824413015)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN SUTOMO
JURUSANKEBIDANAN
2014
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nutrisi adalah hal yang penting untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Salah satunya
adalah untuk ibu-ibu yang hamil anak pertama dengan resiko preeklamsi.
Preeklamsi adalah suatu kondisi yang terjadi pada kehamilan yang membahayakan
hidup ibu dan bayinya. Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan
edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan.
Disebut hipertensi bila tekanan darah sistolik lebih dari 130 mmHg dan diastolik lebih dari
90 mmHg.
Salah satu justifikasi pelayanan antenatal adalah untuk menurunkan risiko preeklamsi.
Ada suatu pendapat bahwa preeklamsi tidak dapat dicegah, namun penelitian membuktikan,
bahwa diet yang tepat akan mengurangi resiko preeklamsi. Mengkonsumsi sayur, buah dan
minyak sayur akan mencegah preeklamsi, sedangkan konsumsi daging olahan, minuman
manis dan makanan kecil yang gurih meningkatkan resiko preeklamsi.
BAB 2

LANDASAN TEORI

A. Pengertian
Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Preeklampsi
adalah gejala keracunan kehamilan yang biasanya terjadi pada minggu ke 20 dengan
pertambahan berat badan ≥ 3 kg / bulan.

B. Faktor Resiko Pre eklampsia


1. Kehamilan pertama
2. Riwayat keluarga dengan pre-eklampsia atau eklampsia
3. Pre-eklampsia pada kehamilan sebelumnya
4. Ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
5. Wanita dengan gangguan fungsi organ (diabetes, penyakit ginjal, migraine, dan
tekanan darah tinggi)
6. Kehamilan kembar

C. Tanda dan Gejala Pre Eklampsia


Dibagi dalam 2 golongan :
a. Pre-eklampsi ringan, bila keadaan sebagai berikut :
 Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih yang diukur pada posisi rebah
terlentang/tidur berbaring, atau kenaikan diastolik 15 mmHg atau lebih, atau
kenaikan sistolik 30 mmHg atau lebih. Cara pengukuran sekurang-kurangnya
pada 2 x pemeriksaan dengan jarak periksa 1 jam, sebaiknya 6 jam.
 Edema umum, kaki, jari tangan dan muka, atau kenaikan berat badan 1 kg atau
lebih perminggu.
b. Pre-eklampsi berat:
 Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih
 Proteinuria 5 gr atau lebih perliter
 Oliguria, jmlah urin kurang dari 500 cc per 24 jam
 Adanya gangguan serebral, gangguan visus dan rasa nyeri di epigastrium
 Ada edema paru dan sianosis
D. Prinsip Diit Pada Pre Eklampsi
Prinsip diit pada pre eklampsia atau keracunan kehamilan :
1. Suatu gangguan yang muncul pada masa kehamilan
2. Umumnya terjadi pada usia kehamilan di atas 20 minggu
3. Gejala yang umum terjadi : tekanan darah tinggi, odem,dan adanya protein dalam
urine
4. Memperhatikan asupan garam dan protein

E. Syarat Diit Pre Eklampsi


1. Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan secara
berangsur, sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan. Penambahan
energi tidak lebih dari 300 kkal dari makanan atau diet sebelum hamil.
2. Garam diberikan sesuai dengan berat – ringannya retensi garam atau air. Asupan
garam mulai dari yang terendah atau sama sekali tanpa garam.
3. Protein tinggi 1,5 - 2 gr / kg BB
4. Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak
jenuh ganda.
5. Vitamin cukup ; vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi.
6. Mineral cukup, terutama kalsium dan kalium
7. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien.
8. Cairan diberikan 2500 ml sehari disesuaikan dengan metabolisme tubuh pasien.

F. Tujan Diit Pre Eklampsia


1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
2. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah yang normal
3. Mencegah dan mengurangi retensi garam dan air
4. Mencapai keseimbangan nitrogen
5. Menjaga agar pertambahan berat badan tidak naik atau bertambah secara berlebihan
6. Mengurangi dan mencegah timbulnya factor resiko lain / penyulit baru pada saat
kehamilan atau setelah melahirkan.

G. Pemilihan Makanan
1. Hindari makanan yang di awetkan Misalnya : dendeng, ikan asin, telur asin, ebi,
abon, pindang, dan makanan kaleng lainnya.
2. Hindari makanan yang di yang diproses dengan garam, Misalnya : margarine,
kecap asin, terasi, petis, tauco, dll.
3. Pilihlah makanan yang segar

H. Cara Pengolahan Makanan


1. Dikukus
2. Ditumis
3. Dipanggang
4. Digoreng
BAB 3

KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMPSIA

Seorang ibu hamil dengan usia 27 tahun dengan kehamilan 20 minggu, dengan tinggi
badan 150 cm dengan gangguan pre eklampsia

1. BERAT BADAN IDEAL

Perhitungan Berat Badan Ideal :

Berat Badan Ideal = (Tinggi Badan - 100) - ( 10% tinggi badan -100)

Jadi berat badan ideal ibu hamil adalah

= (150 - 100) - (10% x (150 - 100) )

= (50) - (10% x 50)

= 50 – 5

= 45

Berat Badan Ideal + (10 % X Berat Badan Ideal )

45 kg + ( 10 % X 45 kg )

45 kg + 4,5 kg

= 49,5 kg/ dibulatkan 49 kg

Berat Badan Ideal - (10 % X Berat Badan Ideal )

45 kg - ( 10 % X 45 kg )

45 kg – 4,5 kg

= 40,5 kg / dibulatkan 40 kg

2. KEBUTUHAN ENERGI TUBUH (Basic Metabolite Rate/BMR).

40 kg x 25 kal = 1000 kal

1000 x 1,55 = 1550 kal

1550 + 300 (kalori Bumil) = 1850 kal/ hari

dibulatkan menjadi = 1850 kal / hari


3. PEMBAGIAN MENU PERHARI

· Menu Pagi 30 % X 1850 kal = 555 kal

· Menu Siang 40 % X 1850 kal = 740 kal

· Menu Sore 30 % X 1850 kal = 555 kal

Menu perhari :

KH = 70 %

Protein = 15 %

Lemak = 15 %

KH 1850 kal = 70 % X 1850 : 4 = 324 gr

Protein 1850 kal = 15 % X 1850 : 4 = 69 gr

Lemak 1850 kal = 15 % X 1850 : 9 = 30 gr

Kebutuhan Bahan Makanan Per Hari

Nasi 2 175 350

Protein Hewani 1 50 50

Protein Nabati 2 75 150

Sayur 2 50 100

Buah 4 50 200

Gula ½ 50 25

Perhitungan Jumlah Zat Gizi Pada Porsi Makan Pagi

BM Gr kalori KH Protein Lemak

Nasi (2) 200 350 80 8 -

Ayam (1) 40 50 - 7 2

Tempe (2) 50 75 7 5 -

Wortel 50 25 5 1,5 -
Buncis 50 25 5 1,5 -

Minyak Zaitun 5 50 - - 5

JUMLAH 395 575 97 23 7

Pilihan Menu Makan Pagi Untuk Ibu Hamil Dengan Pre eklampsia

Makanan Utama Snack


Nasi -
Tempe goreng -
Sayur worten, buncis dan ayam -
MENU MAKAN SIANG UTAMA
Nasi 150 gr Sayur wortel, buncis, dan ayam
Snack
- -

Perhitungan Jumlah Zat Gizi Pada Porsi Makan Siang

BM Gr Kalori KH Protein Lemak

Nasi (2) 200 350 80 8 -

Bayam 100 50 10 3 -

Ikan kakap 40 50 - 7 2

Jagung muda 50 25 5 1,5 -

Alpukat 60 50 12 - 5

Minyak Zaitun 5 50 - - 5

Susu 200 125 10 7 6

Telur puyuh (3 butir) 33 45 - 4,2 3

JUMLAH 688 745 117 30,7 21


Pilihan Menu Makan Siang Untuk Ibu Hamil Dengan Pre eklampsia

Makanan Utama Snack


Nasi Jus alpukat + susu
Ikan kakap goreng
Sayur bayam dan jagung muda

Sate telur puyuh


MENU MAKAN SIANG UTAMA
Nasi 200 gr Ikan kakap goreng

Sayur bayam dan jagung muda

Sate telur puyuh


Snack

Jus alpukat + susu

Perhitungan Jumlah Zat Gizi Pada Porsi Makan Sore

BM Gr Kalori KH Protein Lemak

Nasi 200 350 80 8 -

Udang 35 50 - 7 2

Kubis 50 25 5 1,5 -

Kacang panjang 25 12,5 2,5 0,75 -

Kangkung 50 25 5 1,5 -

Tomat 25 12,5 2,5 0,75 -

Kurma (1 biji) 5 6,3 4 - -

Minyak zaitun 5 50 - - 5

JUMLAH 320 556,3 99 19,5 7


Pilihan Menu Makan Sore Untuk Ibu Hamil Dengan Pre eklampsia

Makanan Utama Snack


Nasi Kurma 1 biji
Udang goreng
Sayur Asem
MENU MAKAN SORE UTAMA
Nasi 150 gr Sayur asem

Udang goreng

Snack
Kurma 1 biji
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada pemilihan menu ibu hamil dengan pre eklampsi harus memperhatikan beberapa
hal sebagai berikut :
1. Hindari makanan yang di awetkan Misalnya : dendeng, ikan asin, telur asin, ebi,
abon, pindang, dan makanan kaleng lainnya.
2. Hindari makanan yang di yang diproses dengan garam, Misalnya : margarine,
kecap asin, terasi, petis, tauco, dll.
3. Pilihlah makanan yang segar
Hal ini dilakukan dengan tujuan :
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
2. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah yang normal
3. Mencegah dan mengurangi retensi garam dan air
4. Mencapai keseimbangan nitrogen
5. Menjaga agar pertambahan berat badan tidak naik atau bertambah secara
berlebihan
6. Mengurangi dan mencegah timbulnya factor resiko lain / penyulit baru pada
saat kehamilan atau setelah melahirkan.

Anda mungkin juga menyukai