Anda di halaman 1dari 11

MATERI DASAR-DASAR LOGIKA

PERTEMUAN 3

PENGENALAN DAN PENGETAHUAN


Manusia dengan akal budinya mengenali realitas yang ditemui melalui atau dengan panca
indera manusia. Dengan penglihatan, pembau, perasa dan lainnya, manusia mencoba untuk
memahami seluruh benda atau segala sesuatu yang dihadapi di dunia ini.
Pengenalan manusia terdiri dari dua unsur pokoknya, yaitu pengenalan simbolik dan
pengenalan intelektual. Pengenalan simbolik lebih bersifat konkret dan figuratif. Pengenalan
simbolik lebih akan menitikberatkan pada kemampuan manusia untuk mengenali sistem tanda
yang dibuat konkret oleh manusia. Pengenalan intelektual lebih bersifat abstrak dan spekulatif.
Pengenalan intelektual lebih akan menitikberatkan pada kemampuan manusia untuk
merumuskan dan mengenali sistem intelektual yang sudah dipunyai oleh setiap manusia.
Oleh sebab itu, pengenalan selalu membutuhkan penalaran. Artinya, bahwa pengenalan
membutuhkan suatu sistematika cara berpikir yang disepakati secara lurus dan benar. Pengenalan
selalu menyertakan keyakinan. Pengenalan juga mengandaikan penalaran. Kombinasi
pengenalan dengan keyakinan dan penalaran akan membentuk pengetahuan yang kita punyai
sekarang.

BENTUK PEMIKIRAN MANUSIA


Dalam pemikiran manusia, setidaknya kita mengenal bahwa pemikiran manusia terdiri
dari 2 bentuk utama. Bentuk pertama pemikiran manusia lebih bersifat pada bentuk material
pemikiran manusia. Dalam hal ini, bentuk pemikiran manusia lebih berwujud bahasa. Bentuk
kedua pemikiran manusia lebih bersifat pada bentuk logis pemikiran manusia. Bentuk logis
pemikiran manusia lebih terdiri pada tiga unsur pokok.

SAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Muhamad Mufid S.Ag. M.Si DASAR-DASAR LOGIKA 1
Ketiga pokok kegitan akal budi itu adalah:
1. Menangkap sesuatu sebagaimana adanya. Artinya, menangkap sesuatu tanpa menilai:
mengakui atau mengingkarinya. Panca indera menangkap dan mengolah realitas tanpa
memerlukan penilaian tentang kebenaran dan kesalahan realitas yang ditangkap. Hal ini juga
sama saja dengan proses melihat, mendengar, membaui, mencium atau meraba segala sesuatu
yang dihadapi oleh manusia.
2. Memberikan keputusan. Artinya, manusia mulai menghubungkan pengertian yang satu
dengan pengertian lainnya atau memungkiri hubungan tersebut. Proses penarikan hubungan
antara satu realitas dengan realitas lainnya mempunyai konsekuensi apakah memang sebuah
realitas memang benar atau salah.
3. Merundingkannya, artinya, menghubungkan keputusan sedemikian rupa, sehingga dari
satu keputusan atau lebih, orang sampai pada kesimpulan.
Menangkap sesuatu sebagaimana adanya berarti kita merumuskan pengertian. Pengertian
lebih mengandaikan pengalaman inderawi. Realitas yang dikenali oleh indera dicoba untuk
diolah dan diberi nama. Dengan demikian, ketepatan penyerapan dipengaruhi oleh ketepatan
indera manusia menginterpretasikan realitas. Setiap pengertian selau mempunyai luas dan isi.
Luas artinya ruang lingkup realitas. Isi berarti karakter atau hakikat dari realitas tertentu.
Keputusan adalah proses penilaian dan pengambilan sikap rasional atas suatu realitas.
Pengertian tidak berhenti. Pengertian merangkaikan kata atau term, karena tidak pernah ada
pengertian yang berdiri sendiri dalam pikiran. Pengertian kemudian dirangkai untuk menjelaskan
hubungan antar pengertian (dalam logika terwujud dalam subjek dan predikat). Hubungan antar
pengertian tersebut berisi pengakuan dan pengingkaran. Oleh sebab itu, keputusan selalu
mengandaikan term subjek (yang dijelaskan), term predikat (yang menjelaskan) dan kata
penghubung.
Merundingkan adalah proses penalaran (reasoning). Penalaran adalah observasi empiris yang
membuat klasifikasi atau penggolongan yang diperlukan. Sejumlah proposisi (pernyataan yang
mengandung keputusan) diakui sebagai kebenaran. Sejumlah proposisi juga dirundingkan untuk
ditarik kesimpulannya. Setiap penalaran mempunyai logika penarikannya, melalui pendekatan
induktif atau pendekatan deduktif.

SAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Muhamad Mufid S.Ag. M.Si DASAR-DASAR LOGIKA 2
BAHASA, PENGERTIAN DAN LOGIKA

Sebagaimana kita pahami dalam bab-bab sebelumnya, terlihat dengan sangat jelas

relevansi antara bahasa dan logika. Bahkan dapat dikatakan bahwa hubungan antara bahasa dan

logika adalah hubungan yang saling mengandaikan. Secara pendek dapat dirumuskan sebagai

berikut: bahasa mengandaikan logika sebagai alat bantu menyusun, menggunakan, dan

mengembangkan bahasa secara lebih baik dan ilmiah, sebaliknya logika mengandaikan bahasa

sebagai instrumen ekspresinya.

Berhubungan dengan pembicaraan yang sudah pernah dibahas, di dalam konteks logika

sendiri, cara kerja akal manusia juga harus dilihat dalam perspektif tahap-tahap pemikiran yang

benar.

Kalau mau dilihat sebagai sebuah keseluruhan, aktivitas berpikir manusia terbagi dalam

beberapa tahap. Aktivitas berpikir meliputi proses pengenalan dan pengertian yang meliputi

pengenalan inderawi dan pengenalan rasional, proses keputusan yang memberikan penilaian atas

pengenalan yang dilakukan, proses kesimpulan di mana keputusan-keputusan tersebut disusun

untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih pasti. Oleh sebab itu, dalam logika terdapat unsur-

unsur pokok yang patut digarisbawahi. Unsur-unsur pokok itu adalah pengertian, klasifikasi dan

definisi.

PENGERTIAN

Pengertian adalah hasil pengenalan manusia terhadap unsur-unsur yang ada dalam sebuah

realitas. Dapat dikatakan bahwa pengertian merupakan hasil cerapan akal atas isi dan luas

realitas yang dikenalinya. Yang jelas, proses pengertian merupakan hasil rasional dari

SAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Muhamad Mufid S.Ag. M.Si DASAR-DASAR LOGIKA 3
pengalaman empirik manusia tentang sesuatu objek secara berulang kali, perlahan-lahan akal

budi berusaha mengerti atau menangkap arti objek tersebut.

Definisi di atas masih memperlihatkan bahwa pengertian dalam arti yang sebenarnya

bersifat abstrak. Untuk menyatakan atau mengekspresikan pengertian, dibutuhkan satuan bahasa

yaitu kata. Dalam perspektif logika, kata diandaikan mempunyai makna dan fungsi sebagai tanda

ekspresi dari suatu pengertian. Dengan pengandaian di atas maka kata disebut juga sebagai term.

ISI DAN LUAS PENGERTIAN

Dalam setiap pengertian terdapat dua unsur pokok yang memang harus ada dalam setiap

pengertian. Unsur-unsur pokok itu adalah isi dan luas pengertian. Persepsi logika menyatakan

bahwa isi pengertian adalah semua unsur yang terkandung dalam suatu pengertian. Dapat

dikatakan bahwa isi pengertian merupakan seluruh elemen pokok penyebab, pengembang dan

pemelihara sesuatu. Isi pengertian merupakan hasil penafsiran proses pengenalan manusia atas

sebuah objek.

Luas pengertian adalah ruang lingkup yang melingkupi keseluruhan dimensi isi dan unsur

pokok sebuah realitas. Tentu saja, ruang lingkup yang dibuat oleh manusia merupakan ruang

lingkup yang bisa ditunjukkan oleh atau dengan pengertian tersebut.

Dapat dikatakan dengan demikian ada hubungan yang saling mengandaikan antara isi dan

luas pengertian. Isi adalah semua saja yang ada dalam luasan tertentu. Luas pengertian

merupakan batas unsur-unsur yang ada dalam setiap pengertian. Hubungan antara luas dan isi

dapat dinyatakan sebagai berikut: pertama, semakin luas (besar) wilayah suatu pengertian,

semakin sedikit (kurang) isi pengertian tersebut. Akibatnya adalah realitas atau objek yang

ditunjuk menjadi semakin abstrak. Kedua, semakin sempit (kecil) wilayah suatu pengertian,

SAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Muhamad Mufid S.Ag. M.Si DASAR-DASAR LOGIKA 4
semakin banyak (padat) isi pengertian tersebut. Akibatnya adalah realitas atau objek yang

ditunjuk menjadi semakin konkret.

Contoh:

1. Manusia adalah makhluk


2. Manusia adalah makhluk hidup yang berakal budi, berhati nurani, berkehendak
bebas, rasional, berambut hitam, berhidung mancung……

TERM

Term merupakan kata yang juga adalah ungkapan fisis dari sebuah pengertian. Term bisa

terdiri dari satu atau lebih kata. Term selalu mempunyai makna dan mempunyai posisi atau

fungsi dalam sebuah proposisi. Fungsi term biasanya menjadi subjek atau predikat sebuah

proposisi. Term merupakan bagian dari proposisi yang menyatakan secara verbal keputusan.

Klasifikasi term dapat dibagi menurut luasannya, jumlah kata, makna dan sifatnya.

Klasifikasi term menurut luasannya dapat dibagi dalam tiga golongan term, yaitu term

universal, term partikular dan term singular.

1. Term universal adalah term yang meliputi keseluruhan luas, tidak terkecuali.

Contoh: semua orang, seluruh kelas, tak sebiji pun, tak ada orang India dsb.

2. Term partikular adalah term yangmenunjukkan hanya sebagian dari keseluruhan

luasnya. Setidak-tidaknya satu, sebesar-besarnya tak terbatas tapi tidak keseluruhannya.

Contoh: banyak pengunjung, tidak semua laki-laki, beberapa gedung, sebuah mangga

dsb.

3. Term singular adalah term yang meliputi jelas-jelas menunjuk pada satu realitas

belaka. Contoh: Pak Amir, Gadis itu, Data ini, laki-laki paling gendut tersebut dsb.

SAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Muhamad Mufid S.Ag. M.Si DASAR-DASAR LOGIKA 5
Berdasarkan jumlah katanya, term dapat dibagi dalam dua golongan utama, yaitu term

tunggal dan term majemuk.

0 Term tunggal adalah term yang terdiri dari satu kata saja. Contoh: buku, semut,

pohon, Amir.

1 Term majemuk adalah term yang terdiri dari lebih satu kata tapi tetap membentuk

satu kesatuan makna. Contoh: Mesin ketik, rumah makan, jalan tol, toko serba ada, arena

pacuan kuda dsb

Berdasarkan makna termnya, maka term dapat dikelompokkan dalam tiga pembagian

utama, yaitu term univok, term ekuivok, dan term analog.

1. Term univok adalah term yang digunakan untuk mengerti dua realitas atau lebih

tapi term tersebut tetap memakai bentuk dan bunyi yang sama.

2. Term ekuivok adalah term yang digunakan pada dua pengertian yang berbeda

atapi memakai term yang berbentuk dan berbunyi sama.

3. Term analog adalah term yang digunakan mempunyai bentuk dan bunyi yang

sama untuk menggambarkan dua realitas yang sama sekaligus berbeda.

Berdasarkan sifat term, maka term dapat dibagi dalam klasifikasi term distributif dan

term kolektif.

1. Term distributif adalah term yang pengertian inherennya dapat dikenakan kepada

semua anggota yang tercakup di dalamnya, satu demi satu tanpa kecuali.

2. Term kolektif adalah term yang pengertian inherennya tidak dapat dikenakan pada

setiap anggota secara individual tapi kepada kelompok sebagai suatu keseluruhan.

KLASIFIKASI

SAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Muhamad Mufid S.Ag. M.Si DASAR-DASAR LOGIKA 6
Karena setiap pengertian mempunyai keluasan dan isi maka penting dalam logika sebuah

proses logis yang disebut dengan klasifikasi. Klasifikasi adalah proses bagaimana sebuah realitas

dibagi-bagi dalam bagian-bagian kecil pengertian baik berdasarkan isi atau luasannya.

Klasifikasi yang dilakukan dalam proses logika adalah klasifikasi logis. Klasifikasi logis adalah

pembagian konsep atau pengertian. Klasifikasi logis tetap memperlihatkan hubungan antar

pengertian yang dibagi dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Keseluruhan realitas menjadi

predikat pada setiap bagian-bagiannya.

JENIS KLASIFIKASI

Klasifikasi pengertian dapat dilakukan dengan melihat kuantitas sub klas yang diturunkan

dari klas induknya. Dalam perspektif tersebut maka klasifikasi dapat dibagi dalam dua golongan

besar, yaitu klasifikasi sederhana dan klasifikasi kompleks. Klasifikasi sederhana adalah

klasifikasi di mana jumlah sub klasnya hanya dua. Jenis klasifikasi ini disebut juga klasifikasi

dikotomis. Klasifikasi kompleks jika jumlah subklasnya lebih dari dua.

PRINSIP DAN HUKUM KLASIFIKASI

Pertama, klasifikasi harus lengkap. Prinsip klasifikasi ini mengandaikan bahwa

klasifikasi harus benar-benar tidak melupakan subklas yang berada dalam lingkup pengertian

yang dimaksud.

Kedua, klasifikasi harus benar-benar memisahkan. Prinsip ini mengandaikan agar batas

antar satu subklas dengan subklas lain benar-benar terpisahkan atau terbedakan secara jelas.

SAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Muhamad Mufid S.Ag. M.Si DASAR-DASAR LOGIKA 7
Ketiga, klasifikasi harus menggunakan dasar yang sama. Prinsip hukum ini menegaskan

tentang apa yang sudah diberikan dalam definisi klasifikasi, setidaknya menyebutkan bahwa

klasifikasi harus dilandasi oleh satu prinsip tertentu.

Keempat, klasifikasi harus sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Klasifikasi dilakukan

benar-benar memungkinkan tercapainya suatu tujuan tertentu

Kelima, klasifikasi harus dilakukan secara rapih.

PENALARAN & PENYIMPULAN I

Penalaran adalah sebuah proses mental di mana kita (melalui akal budi) bergerak dari apa
yang telah kita ketahui menuju ke pengetahuan yang baru (hal yang belum kita ketahui). Atau,
kita bergerak dari pengetahuan yang telah kita miliki menuju ke pengetahuan yang baru yang
berhubungan dengan pengetahuan yang telah kita miliki.
Semua bentuk penalaran selalu bertolak dari sesuatu yang sudah ada atau sudah kita
ketahui. Kita tidak mungkin menalar dengan bertolak dari ketikatahuan. Selalu ada sesuatu yang
terseedia yang kita pergunakan sebagai titik tolak untuk menalar. Titik tolak tersebut kita
namakan “yang telah diketahui”, yaitu sesuatu yang dapat dijadikan sebagai premis, evidensi,
bukti, dasar bahkan alasan dari mana hal “yang belum diketahui” dapat disimpulkan. Hal yang
disimpulkan itulah yang disebut konklusi (kesimpulan). Sehingga bisa dikatakan bahwa
penalaran dapat juga disebut 'berfikir konklusif', yaitu berfikir untuk menarik kesimpulan.
Jadi, penyimpulan dapat dipahami sebagai sebuah proses mental di mana kita bergerak
dari satu proposisi atau lebih menuju ke proposisi lain yang mempunyai hubungan dengan
proposisi yang sebelumnya. Ini merupakan proses penggabungan sejumlah proposisi, sehingga
menghasilkan konklusi yang diturunkan darinya.
Sebagaimana telah didiskusikan, salah satu fungsi bahasa adalah fungsi logis, dimana
bahasa dipergunakan untuk menalar, menganalisis, menjelaskan, serta berargumen. Penalaran
yang benar melibatkan adanya hubungan antara premis dan kesimpulan, dan adanya hubungan
(korespondensi) antara pernyataan dan fakta (secara aktual ada atau terjadi).
Perhatikan contoh berikut:

SAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Muhamad Mufid S.Ag. M.Si DASAR-DASAR LOGIKA 8
1. - Mahasiswa suka berdiskus
- Berdiskusi adalah kegiatan ilmiah
Jadi, mahasiswa suka kegiatan ilmiah
Penalaran seperti ini adalah benar dan valid, sebab premis dan kesimpulannya
berhubungan sesuai dengan aturan yang berlaku (logika).

2. - Ayam suka bernyanyi


- Bernyanyi itu menghibur hati
Jadi, ayam suka menghibur hati
Contoh ini, penalarannya valid tapi kesimpulannya salah. Penalaran tersebut valid karena
kesimpulan diturunkan dari premis yang tersedia. Namun, kesimpulannya salah sebab baik
premis maupun kesimpulannya tidak sesuai dengan fakta. Atau dengan kata lain, tidak ada
korespondensi antara pernyataan dan fakta.

3. - Semua anjing mempunyai ekor


- Semua kucing mempunyai ekor
Jadi, anjing dan kucing itu tidak ada bedanya
Pada contoh ini, antara premis dan kesimpulan tidak ada hubungan konsekuensial.
Keseimpulan yang terbentuk justru tentang fakta yang lain, yakni tentang perbedaan antara
anjing dan kucing. Dengan kata lain, kesimpulan tidak diambil dari premis yang ada. Menurut
faktanya, di antara anjing dan kucing terdapat satu ciri khas yang berlaku umum, yaitu
mempunyai ekor. Meskipun demikian, kita juga tidak dapat langsung berkesimpulan bahwa
semua anjing identik dengan kucing (karena sama-sama mempunyai ekor).
Jadi, penalaran yang logis selain memperhatikan validitas (bentuk) sekaligus materi
(kebenaran).

A. Jenis-jenis Penyimpulan
Secara garis besar ada dua macam cara menarik kesimpulan:
1. Penyimpulan langsung,
Adalah penyimpulan di mana kita secara langsung dan begitu saja menarik kesimpulan
dari sebuah premis atau satu-satunya premis yang ada. Penyimpulan semacam ini merupakan

SAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Muhamad Mufid S.Ag. M.Si DASAR-DASAR LOGIKA 9
sebuah proses di mana kita berpikir atau menemukan sebuah proposisi baru atas dasar proposisi
yang sudah kita miliki, yang berbeda dari yang baru namun tetap merupakan proposisi yang
harus mengikuti ide atau gagasan yang terdapat di dalam proposisi lama.
Penyimpulan lansung sifatnya terbatas, yaitu hanya tentang sebuah proposisi baru dan
bukan tentang sebuah kebenaraan baru. Atas dasar kebenaraan atau ketidakbenaran sebuah
proposisi, kita menyimpulkan kebenaraan atau ketidakbenaran proposisi yang lain. Jadi, jika kita
menyatakan bahwa “orang Indonesia bukan orang Amerika”, maka dapat disimpulkan “orang
Amerika bukan orang Indonesia”. Penyimpulan ini, sebagaimana akan dibahas pada pertemuan
lebih lanjut, disebut pembalikan atau konversi. Contoh lain: “Semua orang Jawa adalah orang
Indonesia”. Jika pernyataan ini benar, berarti “tidak ada satu orang pun orang Jawa yang adalah
orang Indonesia” adalah salah.

2. Penyimpulan tidak langsung


Penyimpulan tak langsung adalah proses penyimpulan di mana kita menarik sebuah
kesimpulan melalui dua premis atau lebih yang dipersatukan. Penyimpulan ini merupakan proses
akal budi membentuk sebuah proposisi baru atas dasar penggabungan proposisi-proposisi yang
lama. Inilah yang disebut penalaran dalam arti sempit. Penalaran ini bermula dari sebuah
kebenaran tertentu menuju pada kebenaran yang baru yang berbeda dari yang lama, tetapi tetap
mendasarkan diri pada kebenaran lama tersebut.
Contoh:
- Semua orang Jepang berasal dari bangsa Ainu.
- Hayashi adalah orang Jepang.
- Jadi, Hayashi adalah keturunan bangsa Ainu.
Model penyimpulan semacam ini ada dua macam, yakni:
1. Deduksi. Dalam penyimpulan deduktif, proses penalaran kita bertolak dari pengetahuan yang
bersifat universal menuju pengetahuan yang sifatnya partikular kongkrit.
Contoh:
- Televisi publik harus menyajikan acara yang mencerdaskan masyarakat.
- TVRI adalah televisi publik.
- Jadi, TVRI harus menyajikan acara yang mencerdaskan masyarakat.

SAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Muhamad Mufid S.Ag. M.Si DASAR-DASAR LOGIKA 10
2. Induktif. Yaitu proses penyimpulan yang berasal dari dua premis atau lebih menuju
kesimpulan yang lebih bersifat umum, bila dibandingkan dengan salah satu atau kedua
premisnya.
Contoh:
- Macan, beruang dan serigala adalah pemakan daging.
- Macan, beruang dan serigala adalah binatang buas.
- Jadi, semua binatang buas adalah pemakan daging.

SAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Muhamad Mufid S.Ag. M.Si DASAR-DASAR LOGIKA 11

Anda mungkin juga menyukai