Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Khoerul Anam

1817204026

5 Mazawa

UTS Zakat & Wakaf di Negara Muslim

1. Secara bahasa, zakat berarti suci, tumbuh, berkembang, berkah, dan beres. Secara Terminologis,
Zakat mempunyai arti mengeluarkan sebagian harta dengan persyaratan tertentu untuk diberikan
kepada kelompok tertentu (mustahiq) dengan persyaratan tertentu pula. Zakat mengandung beragam
hikmah, diantaranya: menyempurnakan keimanan seorang muslim, mempererat tali persaudaraan,
mencegah terjadinya tindakan kejahatan, Allah SWT menjamin bahwa seorang muslim yang
menyegerakan membayar zakat, hartanya akan terus bertambah, meredakan amarah Allah SWT,
menjauhkan diri dari siksa neraka.

2. Secara garis besar, zakat dibagi menjadi 2 yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah adalah zakat
yang harus ditunaikan oleh seorang muzakki yang berkemampuan menunaikannya, zakat ini wajib
dikeluarkan pada bulan Ramadan, berupa makanan pokok yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Zakat maal
adalah harta yang dikeluarkan dari sebagian harta yang kita miliki, dan diberikan kepada mereka yang
berhak menerima (mustahik), dengan ketentuan yang sudah ditentukan. Zakat maal ini ditentukan oleh
haul (masanya/1 tahun) atau ketika sudah mencapai ukuran satu nisab. (batas minimal wajib zakat)
Macam-macam zakat Mal dibedakan atas objek zakatnya antara lain:

Hewan ternak. Meliputi semua jenis & ukuran ternak (misal: sapi, kerbau, kambing, domba, dan ayam)

Hasil pertanian. Hasil pertanian yang dimaksud adalah hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang
bernilai ekonomis seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias, rumput-
rumputan, dedaunan, dll.

Emas dan perak. Meliputi harta yang terbuat dari emas dan perak dalam bentuk apapun.

Harta perniagaan. Harta perniagaan adalah semua yang diperuntukkan untuk diperjualbelikan dalam
berbagai jenisnya, baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian, makanan, perhiasan, dll. Perniagaan di
sini termasuk yang diusahakan secara perorangan maupun kelompok/korporasi.

Hasil tambang (makdin). Meliputi hasil dari proses penambangan benda-benda yang terdapat dalam
perut bumi/laut dan memiliki nilai ekonomis seperti minyak, logam, batu bara, mutiara dan lain-lain.

Barang temuan (rikaz). Yakni harta yang ditemukan dan tidak diketahui pemiliknya (harta karun).

Zakat profesi, yakni zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil profesi) bila telah mencapai
nisab. Profesi dimaksud mencakup profesi pegawai negeri atau swasta, konsultan, dokter, notaris,
akuntan, artis, dan wiraswasta.
3. Peran lembaga zakat dan wakaf dalam menangani pandemi covid-19 terlaksana baik dalam bentuk
sosial, kesehatan dan ekonomi. Misalnya, program bantuan mustahik darurat kesehatan termasuk
penyemprotan disinfektan, penyediaan wastafel sehat di berbagai fasilitas publik, pembagian masker,
penyediaan APD untuk tenaga medis, penyediaan ventilator, dan pembangunan ruang isolasi di rumah
sakit. Program bantuan mustahik darurat ekonomi termasuk pembagian paket logistik keluarga,
program uang tunai untuk bekerja , penyaluran zakat fitrah dan maal yang telah dilakukan sejak awal
bulan Ramadhan, dan pembagian bantuan tunai kepada para mustahik dengan cara transfer dan wesel
pos.

4. Pengelolaan zakat di Arab Saudi: didasarkan pada perundang undangan negara dimulai sejak tahun
1951 M dan Kewenangan menghimpun zakat di Saudi Arabia mulai kebijakan sampai urusan teknis
berada di bawah kendali Departemen Keuangan yang kemudian membentuk bagian khusus yang
diberinama Maslahah az-Zakah wa ad-Dakhl(Kantor Pelayanan Zakat dan Pajak Pendapatan).
diperbolehkan bagi individu untuk menyalurkan sendiri zakatnya maksimal setengahnya, dan setengah
lagi disetorkan ke Departemen Keuangan, khusus untuk perusahaan semuanya disetorkan ke
Departemen Keuangan.

Pengelolaan zakat di Indonesia: pengelolaan zakat sangat dipengaruhi oleh pemerintah yang berkuasa
serta kondisi sosial-ekonomi masyarakat pada masing-masing periode pemerintahan tersebut, mulai
dari era pemerintahan kolonial hingga saat ini.Dalam struktur pengelolaan zakat di Indonesia dapat
diidentifikasi berbagai lembaga pengelola zakat. Di pihak pemerintah misalnya dengan keluarnya UU No.
38 Tahun 1999 tentang sistem pengelolaan zakat maka yang diberikan kewenangan dalam mengelola
zakat adalah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di tingkat nasional dan Badan Zakat Daerah (BAZDA)
ditingkat daerah. Di sisi lain, juga terdapat lembaga swasta yang diakui pemerintah untuk mengelola
zakat seperti Lembaga Amil Zakat (LAZ) baik di tingkat nasional (LAZNAS) maupun di tingkat daerah
(LAZDA).

5. Pengelolaan wakaf di Indonesia: membentuk Badan Wakaf Indonesia dalam rangka memajukan dan
mengembangkan perwakafan nasional. Badan ini bersifat independen dalam melaksanakan tugasnya,
tidak menginduk pada departemen atau lembaga lainnya, sehingga diharapkan dapat bekerja secara
profesional. Secara struktural badan ini berkedudukan di ibukota dan dapat membentuk perwakilannya
di provinsi dan kabupaten atau kota sesuai dengaan kebutuhan.

Pengelolaan wakaf di Arab: Pengelolaan wakaf dipegang oleh satu lembaga khusus yang disebut Majelis
Tinggi Wakaf. Majelis ini diketuai oleh Menteri Haji dan Wakaf. Adapun anggota Majelis Tinggi dan
Wakaf terdiri atas wakil Kementerian Haji dan Wakaf, ahli hukum Islam dari Kementerian Kehakiman,
wakil Kementerian Keuangan dan Ekonomi, Direktur Kepurbakalaan, dan tiga anggota dari kalangan
cendekiawan dan wartawan. Kementerian Haji dan Wakaf mempunyai kewajiban mengembangkan dan
mengarahkan wakaf sesuai syariat dan amanah dari wakif. Kementerian ini membuat peraturan bagi
Majelis Tinggi Wakaf. Pemerintah menunjuk nazhir yang bertugas membuat perencanaan pengelolaan
dan pengembangan harta wakaf. Majelis Tinggi Wakaf memiliki wewenang antara lain: mendata harta
wakaf serta mengetahui kondisinya dan menetapkan teknik pengelolaannya; menentukan langkah-
langkah pengembangan, termasuk dalam penanaman modal dan peningkatan harta wakaf; melakukan
distribusi harta wakaf sesuai dengan tuntutan syari‟at; menetapkan anggaran tahunan dalam
pengelolaan wakaf; serta menyusun dan membuat laporan pengelolaan wakaf

Anda mungkin juga menyukai