Home » Hukum Islam , Qawa'id Fiqhiyyah » al 'adatu muhakkamah ( ) َا ْﻟﻌَ ﺎدَ ُة ﻣُ َﺤﻜﻤَ ٌﺔ
Social Pro les
oleh manusia, karena dapat diterima oleh akal, dan manusia mengulang- Pengertian Qawaid Fiqhiyyah
ulanginya terus menerus”. Qawaid merupakan bentuk jamak dari qaidah,
yang kemudian dalam bahasa indonesia
Para ulama mengartikan al-‘aadah dalam pengertian yang sama dengan al-urf,
disebut dengan istilah kaidah yang berarti
karena substansinya sama, meskipun dengan ungkapan yang berbeda,misalnya aturan atau ...
al-‘urf di definisikan dengan:
اﻟﻌﺮف ﻫﻮ ﻣﺎ ﺗﻌﺎرف ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻨﺎس واﻋﺘﺎده ﻓﻰ اﻗﻮاﻟﻬﻢ واﻓﻌﺎﻟﻬﻢ ﺣﺘﻰ ﻃﺎر ذاﻟﻚ ﻣﻄﺮدا ﻏﺎﻟﺒﺎ
‘urf adalah apa yang dikenal oleh manusia dan mengulang-ulangnya dalam
ucapannya dan perbuatannya sampai hal tersebut menjadi biasa dan berlaku
umum.”
Menurut abdul wahab khalaf:
اﻟﻌﺮف ﻫﻮ ﻣﺎ ﺗﻌﺎرﻓﻪ اﻟﻨﺲ وﺳﺎر ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ ﻗﻮل او ﻓﻌﻞ اوﺗﺮك وﻳﺴﻤﻰ اﻟﻌﺎدة وﻓﻰ ﻟﺴﺎن اﻟﺸﺮﻋﻴﻴﻦ ﻻﻓﺮق ﺑﻴﻦ
اﻟﻌﺮف واﻟﻌﺎدة
“al-‘urf ialah sesuatu yang telah diketahui oleh orang banyak dan dikerjakan oleh
mereka, dari:perkataan,perbuatan atau sesuatu yang ditinggalkan.hal ini
dinamakan pula dengan al-‘aadah.dan dalam bahasa ahli syara’ tidak ada
perbedaan antara al-‘urf dan al-‘aadah.
Dari memperhatikan ta’rif-ta’rif diatas, dan juga ta’rif yang diberikan oleh
ulama-ulama, dapat di fahami bahwa al-‘urf dan al-‘aadah adalah semakna,
yang merupakan perbuatan atau perkataan.
Keduanya harus betul-betul telah berulang-ulang di kerjakan oleh
manusia,sehingga melekat pada jiwa, dibenarkan oleh akal dan pertimbangan
yang sehat tabi’at yang sejahtera.
Hal yang demikian itu tentu merupakan hal yang bermanfaat dan tidak
bertentangan dengan syara’.
Akan tetapi tidaklah termasuk dalam pengertian al-‘aadah dengan al-‘urf hal-hal
yang membawa kerusakan, kedurhakaan dan tidak ada faedahnya sama sekali.
Misalnya: mu’amalah dengan riba, judi,saling menipu ,dan sebagainya.
Meskipun perbuatan-perbuatan itu telah menjadi kebiasaan dan bahkan
mungkin sudah tidak dirasa lagi keburukannya.
Diantara perbuatan yang hukumnya oleh rosulullah SAW ditetapkan
Total Pageviews
berdasarkan adat ialah seperti yang diterangkan hadist:
ﻣﻦ ﺳﻠﻒ ﻓﻲ ﺷﻤﺮ ﻓﻠﻴﺴﻠﻒ ﻓﻲ:وﺳﻠﻢ اﻟﻤﺪﻳﻨﺔ وﻫﻢ ﻳﺴﻠﻔﻮن ﻓﯩﺎﻟﺴﻤﺎر اﻟﺴﻨﺔ واﻟﺴﻨﺘﻴﻦ ﻓﻘﺎل ﻗﺪاﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ا 8 1 0 9 9 0
ﻛﻴﻞ ﻣﻌﻠﻮم ووزن ﻣﻌﻠﻮم اﻟﻰ اﺟﻞ ﻣﻌﻠﻮم ) اﺧﺮﺟﻪ اﻟﺒﺠﺎرى ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﺒﺎس
“ketika nabi SAW datang dimadinah,mereka (penduduk madinah) telah biasa Feature
member uang panjar (uang muka) pada buah-buahan untuk waktu satu tahun
atau dua tahun.” Recent Posts
“maka nabi bersabda:barang siapa yang memberi uang panjar pada buah-buahan,
maka berikanlah uang panjar itu pada takaran yang tertentu, timbangan yang Followers
tertentu dan waktu yang tertentu.” Pengikut (3)
Demikianlah maka semua kebiasaan yang bermanfaat dan tidak bertentangan
dengan syara dalam muammalah seperti dalam jual beli, sewa menyewa, kerja
samanya pemilik sawah dengan penggarap dan sebagainya adalah merupakan Ikuti
Hukum Negara
Dasar Hukum
ﻴﻦ ِ ُﺧ ِﺬ ْاﻟﻌَ ْﻔ َﻮ َوا ُﻣ ْﺮ ِﺑ ْﺎﻟﻌُ ْﺮ ِف َواﻋْ ِﺮ ْض ﻋَ ِﻦ ْاﻟ َﺠ
َ ﺎﻫ ِﻠ
Hukum Penanaman Modal
“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta Hukum Perdata
Islami
ِﻋﻨْﺪَ اا ِ َﺳ ْﻲ ٌء Kehidupan
"Apa yang dipandang baik oleh orang-orang Islam maka baik pula di sisi Allah,
Pekerjaan
dan apa saja yang dipandang buruk oleh orang Islam maka menurut Allah pun
digolongkan sebagai perkara yang buruk" (HR. Ahmad, Bazar, Thabrani dalam Pendidikan
Kitab Al-Kabiir dari Ibnu Mas'ud). Pergaulan
“Adat yang dianggap (sebagai pertimbangan hukum) itu hanyalah adat yang
terus-menerus berlaku atau berlaku umum”
اﻟﻤﻌْ ُﺮ ْو ُف ﻋُ ْﺮ َﻓﺎ ﻛ َ ْﺎﻟ َﻤ ْﺸ ُﺮ ْو ِط َﺷ ْﺮ ًﻃﺎ
َ
“Sesuatu yang telah dikenal ‘urf seperti yang disyaratkan dengan suatu syarat”
ﺎر ﻛ َ ْﺎﻟ َﻤ ْﺸ ُﺮ ْو ِط ﺑ َْﻴﻨ َُﻬ ْﻢ ُ ْ
ِ اﻟ َﻤﻌْ ُﺮ ْوف ﺑ َْﻴ َﻦ ُﺗﺠ
“Sesuatu yang telah dikenal di antara pedagang berlaku sebagai syarat di antara
mereka”
Penetapan suatu hukum tertentu yang didasarkan pada ‘urf dan telah
memenuhi syarat-syarat sebagai dasar hukum, maka kedudukannya sama
dengan penetapan suatu hukum yang didasarkan pada nash.
Contoh: Apabila orang memelihara sapi orang lain, maka upah
memeliharanya adalah anak dari sapi itu dengan perhitungan, anak pertama
untuk yang memelihara dan anak yang kedua utuk yang punya, begitulah
selanjutnya secara beganti-ganti.
اﻟﺤ ِﻘ ْﻴ َﻘ ُﺔ ُﺗﺘْ َﺮكُ ِﺑﺪَ ﻻَﻟَ ِﺔ اﻟﻌَ ﺎدَ ِة
َ
“Arti hakiki (yang sebenarnya) ditinggalkan karena ada petunjuk arti menurut
adat”
Contoh: Apabila seseorang membeli batu bata sudah menyerahkan uang muka,
maka berdasarkan adat kebiasaan akad jual beli telah terjadi, maka seorang
penjual batu bata tidak bisa membatalkan jual belinya meskipun harga batu
bata naik.
Related Posts:
Khulafa Al-Rasyidin
BAB I PENDAHULUAN Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, perjuangan
Rasulullah SAW diteruskan oleh khulafâ’ al-râsyidîn, yaitu Abu Bakar al-Shiddîq …
Read More
2 comments:
Post a Comment
i k hi
Links to this post
Create a Link