NIM : 1817204026
Prodi : Mazawa
a. Faktor Internal
i. Data penjualan pada tahun-tahun yang lalu,
ii. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat
pembayaran barang yang dijual, promosinya, pemilihan saluran distribusi dan
sebagainya,
iii. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan,
iv. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan
v. Modal kerja yang dimiliki perusahaan,
vi. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan dan
vii. Kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi
perusahaan, baik dibidang pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi maupun
di bidang personalia.
b. Faktor Eksternal
i. Keadaan persaingan
ii. Tingkat pertumbuhan penduduk,
iii. Tingkat penghasilan masyarakat
iv. Tingkat penyebaran penduduk,
v. Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat,
vi. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya
maupun keamanan
vii. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan
sebagainya
5. Pinsip – prinsip yang dapat digunakan sebagai ukuran dalam menyusun anggaran yang baik
a. Management involvement
Keterlibatan manajemen dalam penyusunan rencana mempunyai makna bahwa
manajemen mempunyai komitmen yang kuat untuk mencapai segala sesuatu yang
direncanakan
b. Organizational Adaptation
Suatu rencana keuangan harus disusun berdasarkan struktur organisasi dimana ada
ketegasan garis wewenang dan tanggung jawab. Seorang manajer tidak dapat
memindahkan tanggung jawab atas suatu pekerjaan walaupun dapat melimpahkan
sebagaian wewenangnya kepada bawahan
c. Responsibility Accounting
Agar rencana keuangan dapat di laksanakan dengan baik maka harus didukung dengan
adanya sistem responsibility accounting yang polanya disesuaikan dengan
pertanggungjawaban organisasi
d. Goal Orientation
Penetapan tujuan yang realistis akan menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan
perusahaan dalam jangka panjang
e. Full communication
Suatu perencanaan dan pengendalian dapat berjalan secara efektif apabila antara
tingkatan manajemen mempunyai pemahaman yang sama tentang tanggung jawab dan
sasaran yang harus dicapai
f. Realistic Expectation
Dalam perencanaan manajemen harus menghindari konservatisme dan optimisme yang
berlebihan yang menjadikan sasaran tidak dapat dicapai. Sehingga manajemen harus
menetapkan sasaran yang realistis artinya memungkinkan dapat dicapai
g. Timeeliness
Laporan-laporan berupa informasi harus diterima manajer tepat pada waktunya sehingga
informasi tersebut efektif dan berguna bagi manajemen
h. Flexible Application
Perencanaan tidak boleh kaku tetapi harus terdapat celah untuk perubahan sesuai dengan
situasi dan kondisi yang terjadi
i. Reward and Punishment
Manajemen harus melakukan penilaian kinerja. Manajer yang kinerjanya bagus dan
buruk harus diketahui manajemen sehingga pemberian reward dan punishment menjadi
transparan.
6. Karena di dalam penyusunan anggaran, keanggotaan komite merupakan orang yang
perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam
Menganalisis informasi masa lalu, lingkungan luar yang diantisipasi, dan SWOT. Menyusun
perencanaan strategik dan program. Mengkomunikasikan tujuan, strategi pokok, dan program
Memilih taktik, mengkoordinasi, dan mengawasi operasi. Menyusun usulan anggaran.
Menyerahkan revisi usulan anggaran. Menyetujui revisi usulan anggaran dan merakit
menjadi anggaran perusahaan. Revisi dan penetapan final anggaran perusahaan untuk
diajukan kepada pimpinan perusahaan, dan pengesahan biasanya dilakukan oleh pemilik
perusahaan atau dalam PT pada RUPS . Sehingga keanggotaan komite dapat merumuskan
anggaran secara terperinci dan dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh laba dan
keuntungan yang sebesar-besarnya.
7. Tidak, karena keakuratan perkiraan anggaran mungkin sudah pas atau benar, tetapi perkiraan
anggaran tersebut bisa berjalan sesuai rencana ke depannya atau tidak terhadap Perusahaan.
Jika tidak, perkiraan yang dipakai bisa dikatakan belum akurat dan harus diberikan
alternatif/solusi tentang penyusunan anggaran biar berjalan sesuai rencana yang telah
ditentuakan . Jika perkiraan anggaran bisa berjalan sesuai rencana kedepannya maka
perkiraan anggaran tersebut bisa di katakan akurat, sehingga kelemahan anggaran dapat