Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KONSEP PENGANGGARAN

Nama : Alifta Sukmawati


Nim : 152110101023
Pembiayaan Dan Penganggaran Kesehatan A

1. Gambaran anggaran beserta mekanisme penyusunannya


Anggaran merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan manajemen,
khususnya dalam perencanaan. Anggaran merupakan salah satu bentuk dari
planning. Anggaran merupakan rencana tertulis kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang
untuk jangka waktu tertentu.
Prosedur penyusunan anggaran:
a. Menganalisis informasi masa lalu, lingkungan luar yang
diantisipasi, dan SWOT
b. Menyusun perencanaan strategik dan program
c. Mengkomunikasikan tujuan, strategi pokok, dan program
d. Memilih taktik, mengkoordinasi, dan mengawasi operasi
e. Menyusun usulan anggaran
f. Menyerahkan revisi usulan anggaran
g. Menyetujui revisi usulan anggaran dan merakit menjadi anggaran
perusahaan
h. Revisi dan penetapan final anggaran perusahaan untuk diajukan
kepada pimpinan perusahaan, dan pengesahan biasanya dilakukan oleh
pemilik perusahaan atau dalam PT pada RUPS.

2. Tujuan penyusunan anggaran


a. Untuk menyatakan harapan suatu perusahaan secara jelas dan formal.
b. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak
tertkait sehingga anggaran dimengerti, didukung dan dilaksakan.
c. Untuk menyediakan rencana secara rinci mengenai aktivitas dengan
maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas
dalam mencapai tujuan perusahaan.
d. Untuk mengkoordinasi metode yang akan dilakukan dalam
memaksimalkan sumberdaya
e. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan
kelompok, serta menyediakan informasi yang mendassari perlu tidaknya
tindakan koreksi.

3. Kriteria penyusunan anggaran


a. Anggaran harus dimuat dalam unit moneter.
b. Anggaran harus ditinjau, diproses dan disetujui oleh otoritas yang lebih
tinggi dari pihak yang menganggarkan.
c. Anggaran minimal harus mencakup periode satu tahun.
d. Anggaran dapat diubah hanya dalam kondisi tertentu saja.
e. Anggaran dapat memprediksi potensi tingkat laba bisnis dimasa yang akan
datang.
f. Anggaran adalah komitmen. Oleh karena itu mau tidak mau manajer harus
melaksanakan tangggung jawab anggaran dengan sebaik-baiknya untuk
mencapai tujuan telah yang dianggarkan.
g. Kinerja finansial bisnis perusahaan harus dibandingkan dengan anggaran
secara berkala dan selisihnya harus dianalisis dan dijelaskan guna
mencapai target anggaran yang telah ditetapkan.
Iya, perusahaan tersebut akan mencapai tujuan karena dalam sebuah
perusahaan anggaran dapat berfungsi sekaligus menyusun perencanaan dengan
baik sehinggaa kegiatan pun akan berjalan dengan semestinya. Anggaran pada
dasarnya merupakan prediksi perusahaan mengenai perolehan laba dan
pembelanjaan sumber daya moneter untuk waktu tertentu.
4. Factor yang mempengaruhi anggaran
Ada dua factor yang mempengaruhi penyusunan anggaran, yaitu factor
internal dan eksternal. Factor internal antara lain adalah:
a. Data penjualan pada tahun-tahun yang lalu
b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual,
syarat pembayaran barang yang dijual, promosinya, pemilihan saluran
distribusi dan sebagainya
c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan
d. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan
e. Modal kerja yang dimiliki perusahaan
f. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan dan
g. Kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan
fungsi-fungsi perusahaan, baik dibidang pemasaran, produksi,
pembelanjaan, administrasi maupun di bidang personalia.
Factor eksternal antara lain adalah:
a. Keadaan persaingan
b. Tingkat pertumbuhan penduduk
c. Tingkat penghasilan masyarakat
d. Tingkat penyebaran penduduk
e. Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat
f. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi,
sosial, budaya maupun keamanan
g. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan
teknologi dan sebagainya.

5. Prinsip yang digunakan dalam penyusunan anggaran


a. Management Involvement (keterlibatan manajemen)
Keterlibatan manajemen dalam penyusunan rencana mempunyai makna
bahwa manajemen mempunyai komitmen yang kuat untuk mencapai
segala sesuatu yang direncanakan.
b. Organizational Adaptation (adaptasi organisasi)
Suatu rencana keuangan harus disusun berdasarkan struktur organisasi
dimana ada ketegasan wewenang dan tanggung jawab.
c. Responsibility Accounting (tanggung jawab akuntansi)
Agar rencana keuangan dapat dilaksanakan dengan baik maka harus
didukung dengan adanya sistem responbility accounting yang polanya
disesuakan dengan pertanggungjawaban organisasi.
d. Goal Orientation (orientasi tujuan)
Penetapan tujuan yang realistis akan menjamin kelangsungan hidup dan
pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang
e. Full communication (komunikasi penuh)
Suatu perencanaan dan pengendalian dapat berjalan secara efektif apabila
antara tingkatan manajemeb mempunyai pemahaman yang sama tentang
tanggung jawab dan sasaran yang harus dicapai.
f. Realistic Expectation (harapan yang realistis)
Dalam perencanaan manajemen harus menghindari konservatisme dan
optimisme yang berlebihan yang menjadikan sasaran yang dapat dicapai.
Sehingga manajemen harus menetapkan sasaran yang realistis artinya
memungkinkan dapat dicapai.
g. Timeliness (ketepatan waktu)
Laporan-laporan berupa informasi harus diterima manajer tepat pada
waktunya sehingga informasi tersebut efektif dan berguna bagi
manajemen.
h. Flexible Application (aplikasi yang fleksibel)
Perencanaan tidak boleh kaku tetapi harus terdapat celah untuk perubahan
sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
i. Reward and Punishment (penghargaan dan hukuman)
Manajemen harus melakukan penilaian kinerja. Manajer yang kinerjanya
bagus dan buruk harus diketahui manajemen sehingga pemberian rewad
dan punishment menjadi transparan.
6. Alasan mengapa dalam penyusunan anggaran kenggotaan komite anggaran
perlu mempertimbangkan semua bagaian yang ada dalam perusahaan?
Karena di dalam penyusunan anggaran, keanggotaan komite merupakan
orang yang merencanakan dan mengendalikan kegiatan operasi perusahaan
yang dinyatakan dalam menganalisis informasi masa lalu, lingkungan luar yang
diantisipasi, dan SWOT, menyusun perencanaan strategik dan program,
mengkomunikasikan tujuan, strategi pokok, dan program, memilih taktik,
mengkoordinasi, dan mengawasi operasi, menyusun usulan anggaran,
menyerahkan revisi usulan anggaran, menyetujui revisi usulan anggaran dan
merakit menjadi anggaran perusahaan. Revisi dan penetapan final anggaran
perusahaan untuk diajukan kepada pimpinan perusahaan, dan pengesahan
biasanya dilakukan oleh pemilik perusahaan atau dalam PT pada RUPS .
Sehingga keanggotaan komite dapat merumuskan anggaran secara terperinci
dan dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh laba dan keuntungan yang
sebesar-besarnya.

7. Bila dalam penyusunan anggaran, perkiraan yang dipakai akurat apakah


kelemahan anggaran dapat dihilangkan ?
Tidak, karena keakuratan perkiraan anggaran mungkin sudah pas atau
benar, tetapi perkiraan anggaran tersebut bisa berjalan sesuai rencana ke
depannya atau tidak terhadap Perusahaan. Jika tidak, perkiraan yang dipakai
bisa dikatakan belum akurat dan harus diberikan alternatif/solusi tentang
penyusunan anggaran biar berjalan sesuai rencana yang telah ditentuakan . Jika
perkiraan anggaran bisa berjalan sesuai rencana kedepannya maka perkiraan
anggaran tersebut bisa di katakan akurat, sehingga kelemahan anggaran dapat
dihilangkan

Anda mungkin juga menyukai