Anda di halaman 1dari 6

AYAT DAN HADIS TENTANG PRODUKSI

A. Pendahuluan
Semua sumber daya yang ada di bumi dan di langit yang disediakan oleh Allah SWT itu
semua tidak lain untuk kebutuhan manusia, supaya manusia dapat menikmati itu semua dan
memiliki kehidupan yang layak. Oleh karena itu manusia dituntut untuk berkreasi dalam
mengolah sumber daya tersebut. Salah satunya dengan kegiatan produksi.
Kegiatan produksi sendiri juga merupakan mata rantai dari konsumsi dan distribusi. Kegiatan
dari produksi ialah mengahasilkan sebuah barang ataupun jasa dan selanjutnya didistribusikan
kepada para konsumen. Produksi sangat penting dalam kegiatan ekonomi, karena tanpa adanya
produksi maka kegiatan ekonomi akan terhenti
Produksi, distribusi, dan konsumsi, merupakan kegiatan ekonomi yang tidak bisa dipisahkan,
kegiatan ini satu sama lain saling mempengaruhi, dan produksi merupakan titik pangkal dari
kegiatan tersebut, tidak akan ada distribusi tanpa produksi 1 produksi di definisikan sebagai
penciptaan guna dan penambahan nilai pada guna itu, tanah, tenaga kerja, modal, dan perusahaan
pada umumnya disebut faktor produksi. Konsep islam mengenai produksi kekayaan memiliki
basis yang sangat luas, tuhan telah menciptakan manusia dan mengetahui hakikat manusia itu
yang menyukai kekayaan dan dengan keinginan untuk mengakumulasi, memiliki, serta
menikmatinya.2 Aktifitas produksi adalah menambah kegunaan suatu barang, kegiatan produksi
dalam ilmu ekonomi diartikan sebagai kegiatan yang menciptakan manfaat (utility) baik dimasa
kini maupun dimasa mendatang, kegiatan produksi tidak terlepas dari keseharian manusia ,
pembahasan produksi dalam ekonomi konvesional senantiasa mengusung maksimalisasi
keuntungan sebagai motif utama. Disini kami akan menguraikan beberapa motif produksi dalam
islam yang pada dasarnya lebih mencari manfaat dari setiap produksi yang dihasilkan.

1 Mustafa edwin dkk, pengenalan ekslusif ekonomi islam (jakarta : kencana prenada media group.2006)
hal.100
2 Muhammad syarif chaudry, sistemekonomiislam, (jakarta : kencana prenada media group .2012) hal. 48
B. Ayat dan hadis tentang produksi
1. ayat tentang produksi

‫صاَلصححاَ إصننيِّ بصبماَ تبععبمللوُبن بب ص‬


( 11) ‫صيِرر‬ ‫أبصن اععبمعل بساَبصبغاَ ت‬
‫ت بوقبندعر صفيِّ السسعرصد بواععبمللوُا ب‬
" dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar
dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa
yang kamu kerjakan. (Qs asaba ayat-11)
2. penjelasan ayat
Ini merupakan petunjuk dari Allah Swt. kepada Daud dalam mengajarinya cara membuat
baju besi. Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan ukurlah
anyamannya. (Saba: 11) Janganlah kamu menjadikan pakunya kecil karena akan membuatnya
longgar pada lingkaran. Jangan pula kamu menjadikannya besar karena mengalami keausan,
tetapi pakailah paku yang berukuran sedang.
Al-Hakam ibnu Uyaynah mengatakan, bahwa janganlah engkau memakai paku yang besar
karena akan aus, jangan pula memakai paku kecil karena longgar. Hal yang sama telah
diriwayatkan dari Qatadah dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang.
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa yang dimaksud dengan as-sard
ialah lingkaran besi. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa bila dikatakan baju besi yang
dianyam, istilah Arabnya ialah dar'un masrudah.
Al-Hafiz Ibnu Asakir mengatakan dalam biografi Daud a.s. melalui jalur Ishaq ibnu Bisyr yang
di dalamnya terdapat kisah dari Abul Yas, dari Wahb ibnu Munabbih, yang kesimpulannya
seperti berikut:
Bahwa Daud a.s. keluar dengan menyamar, lalu ia menanyakan tentang dirinya kepada kafilah-
kafilah yang datang. Maka tidaklah ia menanyai seseorang, melainkah orang tersebut memujinya
dalam hal ibadah dan sepak terjangnya.
Wahb ibnu Munabbih melanjutkan, bahwa pada akhirnya Allah mengutus malaikat dalam rupa
seorang lelaki. Kemudian lelaki itu dijumpai oleh Daud a.s., lalu Daud menanyakan kepadanya
dengan pertanyaan yang biasa ia kemukakan kepada orang lain. Maka malaikat itu menjawab,
"Dia adalah seorang yang paling baik buat dirinya sendiri dan buat orang lain, hanya saja di
dalam dirinya terdapat suatu pekerti yang seandainya pekerti itu tidak ada pada dirinya, tentulah
dia adalah seorang yang kamil." Daud bertanya, "Pekerti apakah itu?" Malaikat menjawab, "Dia
makan dan menafkahi anak-anaknya dari harta kaum muslim.' yakni baitul mal.
Maka pada saat itu juga Nabi Daud a.s. menghadapkan diri kepada Tuhannya seraya berdoa,
semoga Dia mengajarkan kepadanya suatu pekerjaan yang dilakukan tangannya sendiri sehingga
menjadi orang yang berkecukupan dan dapat membiayai anak-anak dan keluarganya. Lalu Allah
melunakkan besi baginya dan mengajarkan kepadanya cara membuat baju besi. lalu Daud
dikenal sebagai pembuat baju besi; dia adalah orang yang mula-mula membuat baju besi.
Allah Swt. telah berfirman: buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya (Saba:
11) Yang dimaksud dengan sard ialah pakunya lingkaran besi yang dipakai sebagai anyaman baju
besi.
Wahb ibnu Munabbih mengatakan bahwa Daud bekerja sebagai pembuat baju besi. Apabila telah
selesai, maka ia jual; sepertiga dari hasil penjualan itu dia sedekahkan, sepertiganya lagi ia
belikan keperluan hidup untuk mencukupi keluarga dan anak-anaknya, sedangkan yang
sepertiganya lagi ia pegang untuk ia sedekahkan setiap harinya, hingga selesai dari membuat
baju besi lainnya.
Firman Allah Swt.:
‫}بواععبمللوُا ب‬
{َ‫صاَلصححا‬
dan kerjakanlah amalan yang saleh. (Saba: 11) Artinya, gunakanlah nikmat-nikmat yang telah
diberikan oleh Allah kepadamu untuk mengerjakan amal saleh.

‫}إصننيِّ بصبماَ تبععبمللوُبن بب ص‬


{‫صيِرر‬
Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan. (Saba: 11)
Yakni mengawasi kalian dan melihat semua amal perbuatan dan ucapan kalian, tiada sesuatu pun
darinya yang samar bagi Allah Swt.3

Ayat diatas merupakan anjuran untuk kita semua tentang memproduksi/menciptakan suatu
barang ,agar dari hasil produksi tersebut kita dapat memperoleh keuntungan,dan manfaat yang
akan kita nikmatiuntukdirikita danuntukmenafjkahi keluarga kita. Alloh juga memerintahkan
kepada umatnya nabi daud untuk berbuat saleh atau berbuat kebaikan, karna sesungguhnya Alloh
Maha mengetahui dan Maha melihat.

3 http://www.ibnukatsironline.com/2015/09/tafsir-surat-saba-ayat-10-11.html (dikutip pada jumat 20 sept 2019)


pukul 20:52 WIB
‫ث بوالررلببصع‬ ‫اب بععنببهل بقباَبل بكباَلنوُا يبعزبرلعوُنببهباَ بصبباَلثرلل ص‬ ‫ضبيِّ س ل‬ ‫طاَتء بععن بجاَبصتر بر ص‬ ‫اص عبلن لموُبسىَ أبعخبببربناَ اعلبعوبزاصعريِّ بععن بع ب‬ ‫بحسدثببناَ لعببعيِلد س‬
‫ضببهل بوقببباَبل السربصيِببلع عبببلن‬‫ض فبعليِبعزبرععبهاَ أبعو لصيِبعمنبعحبهاَ فبإ صعن لبعم يبعفبععل فبعليِلعمصسببعك أبعر ب‬
‫ت لبهل أبعر ر‬‫ال بعلبعيِصه بوبسلسبم بمعن بكاَنب ع‬
‫صسلىَ س‬
‫ف فببقاَبل النسبصريِّ ب‬ ‫ص ص‬ ‫بوالنن ع‬
‫اب بعلبعيِبصه بوبسبلسبم بمبعن‬ ‫صسلىَ س ل‬ ‫اص ب‬ ‫ال بععنهل بقاَبل بقاَبل برلسوُلل س‬ ‫ضبيِّ س‬ ‫بناَفصتع أبلبوُ تبعوُببةب بحسدثببناَ لمبعاَصويبةل بععن يبعحبيِىَ بععن أبصبيِّ بسلببمةب بععن أبصبيِّ هلبرعيبرةب بر ص‬
(‫ضهل )رواه ببخاَرى‬ ‫ض فبعليِبعزبرععبهاَ أبعو لصيِبعمنبعحبهاَ أببخاَهل فبإ صعن أبببىَ فبعليِلعمصسعك أبعر ب‬‫ت لبهل أبعر ر‬
‫بكاَنب ع‬

Artinya:
Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] telah mengabarkan kepada kami
[Al Awza'iy] dari ['Atha'] dari [Jabir radliallahu 'anhu] berkata: "Dahulu orang-orang
mempraktekkan pemanfaatan tanah ladang dengan upah sepertiga, seperempat atau setengah
maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang memiliki tanah ladang hendaklah
dia garap untuk bercocok tanam atau dia hibahkan. Jika dia tidak lakukan maka hendaklah dia
biarkan tanahnya". Dan berkata, [Ar-Rabi' bin Nafi' Abu Taubah] telah menceritakan kepada
kami [Mu'awiyah] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu]
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang memiliki tanah ladang
hendaklah dia garap untuk bercocok tanam atau dia berikan kepada saudaranya (untuk digarap).
Jika dia tidak lakukan maka hendaklah dia biarkan tanahnya.”(HR. Bukhari).
Sedangkan makna dari hadis diatas adalah anjuran untuk mengelola faktor produksi yang
berupa tanah, karena dari tanah tersebut bisa menghasilkan berbagai macam faktor produksi
juga, contohnya menanam pohon kelapa kemudian dari pohon kelapa tersebut jadilah faktor
produksi dan bisa untuk memproduksi bahan-bahan atau barang dari pohon kelapa tersebut.
C. konteks permasalahan produksi era sekarang
Masalah ekonomi manusia sangat banyak dan beragam, masalah ekonomi muncul karena
adanya pertemuan antara keinginan manusia yang tidak terbatas melawan sumber daya yang
terbatas. Semakin berkembangnya teknologi membuat manusia semakin bersaing dalam
pengembangan teknologi.
Dalam era saat ini, permasalahan produksi terjadi seperti yang terjadi pada perusahaan
handphone. Belakangan ini peresmian iphone 11 menjadik topik perbincangan hangat, Apple
secara resmi telah meluncurkan iphone 11 dengan ketiga versinya yang berbeda-beda. Hal
tersebut membuat permasalahan tersendiri pada pada pihak-pihak perusahan yang memproduksi
handphone.
Setiap perusahaan harus mampu bersaing dengan perusahaan lain, dengan cara menjadikan
produk mereka lebih unggul dari produk perusahaan lain. Apabila suatu perusahaan tidak mampu
bersaing dengan perusahaan lain maka lambat laun produk mereka akan hilang dari dunia
pemasaran, hal tersebut akan membuat kerugian yang cukup besar dalam sebuah perusahaan.
D.kesimpulan
Salah satu ayat yang menjelaskan tentang produksi adalah Qs,as saba ayat 11 Alloh
menjelaskan kepada nabi daud bagai mana ia harus memproduksi bajubesi yang nantinya akan
menjadi sumber penghasilanya agar ia bisa menafkahi dirinya dan kluarganya dengan hasil
produksi nya tersebut, dan memerintahkan kepada kita untuk menggunakan nikmat yang telah
Alloh berikan untuk berbuat kebaikan.
Aktifitas produksi adalah menambah kegunaan suatu barang, kegiatan produksi dalam
ilmu ekonomi diartikan sebagai kegiatan yang menciptakan manfaat (utility) baik dimasa kini
maupun dimasa mendatang, kegiatan produksi tidak terlepas dari keseharian manusia ,
pembahasan produksi dalam ekonomi konvesional senantiasa mengusung maksimalisasi
keuntungan sebagai motif utama. Disini kami akan menguraikan beberapa motif produksi dalam
islam yang pada dasarnya lebih mencari manfaat dari setiap produksi yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai