Daftar Negatif Investasi PDF
Daftar Negatif Investasi PDF
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
Mengingat ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONES IA
-2-
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
dicadangkan ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3 -
BAB II
BIDANG USAHA
Pasal2
(1) Bidang Usaha dalam kegiatan Penanaman Modal terdiri
atas:
.. . a. Bidang ...
PRE SI DEN
REPUBLIK INDONESIA
-4 -
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5 ...
PR ESIDEN
REPUBLIK INDONES IA
-5-
Pasal 5
Pasal6
BAB III
PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL
PADA BIDANG USAHA
Pasal 7
- 6 -
Pasal 8
Pasal 9 ...
PRE SI DEN
REPUBLIK INDONES IA
-7-
Pasal 9
Dalam hal terjadi perubahan kepemilikan modal akibat
penggabungan, pengambilalihan, atau peleburan dalam
perusahaan Penanaman Modal yang bergerak di Bidang
Usaha yang sama, b erlaku ketentuan sebagai berikut:
a. batasan kepemilikan modal Penanam Modal asing dalam
perusahaan Penanaman Modal yang menerima
penggabungan adalah sebagaimana yang tercantum
dalam izin Penanaman Modal dan/ a tau izin usaha
perusali.aan terse but;
b. batasan kepemilikan modal Penanam Modal asing dalam
perusahaan Penanaman Modal yang diambil alih adalah
sebagaimana tercantum dalam izin Penanaman Moda l
dan/ atau izin usaha perusahaan tersebut; dan/ atau
c. b atasan kepemilikan modal Penanam-Modal asing dalam
perusahaan baru hasil peleburan a dalah sebagaimana
ketentuan yang berlaku pada saat terbentuknya
perusahaan baru hasil pelebu.ran dimaksud.
Pasal 10
{1) Dalam h al Penanaman Modal asing melakukan perluasan
k egia tan usaha dalam Bicla n g Usaha yang sama dan
perluasan kegiatan usal1a tersebut membutuhkan
penambahan modal melalui p enerbitan saham dengan
h ak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) dan
Penanam Moda l dalam negeri tidak dapat berpartisipasi
dalam penambahan modal tersebut, maka berlaku
ketentuan mengenai hak mendahului bagi Penanam
Moda l asmg, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang perseroan terbatas.
-8-
Pasal 11
Pelaksanaan kegiatan Penanaman Modal terhadap Bidang
Usaha yang diatur dalam Peraturan Presiden ini tidak
mengurangi kewajiban Penanam Modal untuk mematuhi
ketentuan dan syarat teknis untuk melakukan kegiatan
usaha yang ditetapkan oleh:
a. kementerian/lembaga yang secara teknis berwenang di
bidang usaha Penanaman Modal; dan/ atau
b. pemerintah daerah.
; .
BAB IV ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-9-
BAB IV
PEMANTAUAN, EVALUAS I, DAN PENYELESAIAN
PERMASALAHAN DALAM PENANAMAN MODAL
Pasal 12
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 13
BAB VI ...
PR E SIDEN
REPUBLIK INDONE S I A
- 10 -
BAB VI
KETENTUANPENUTUP
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Agar ...
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA
- 11 -
Ditetapkan di Jakarta
ttd.
JOKO WIDODO
piundangkan di Jakarta
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA H LAOLY
SEKRETARIAT KABINET RI
Deputi Bidang Perekonomian,
Agqst9at.lt!gsih
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR LAMPIRAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2016
TENTANG
DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL
LAMPIRAN I
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDO NESIA
NOMOR 44 TAHUN 2016
TENTANG
DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG
USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI
BIDANG PENANAMAN MODAL
:. ·... -':/·
,~;~·:;.~ p~~~ys~
,._ ~:" . •,.\'
.... : ...
· NO .: • .. '.KB'ii1-·
..,,, .......
• S'.El('{.O.R
.· ·~·~> ...
·~·1.:3;. I ... '~ :, ·.......:~Jt~·/~.· -~ ... ' ~~:-~<." :~·
.z;~· -.Jr..~;;: ·"' ·,:..: ..... ,:; .. ·'
. -- - :. ~ .. -:~ - ,, ..
1. I Budidaya Ganja 0 1289 Pertanian
2. I Penangkapan S p esies Ikan yang Tercantum dalam Appendix I Convention on International Trade in 10719 Kehutanan
Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES)
3. I Pengangkatan Ben da Berharga Asal Muatan Kapal yang Tenggelam 52229 Kelautan dan Perikanan
4. I Pemanfa atan (Pengambilan) Koral/Karang dari Alam Untuk: Bahan Bangunan/Kapur/Kalsium, 0311 7 Kelautan dan Perik anan
Akuarium, dan Souvenir/ Perhiasan, Serta Koral Hidup atau Koral Mati (recent death coraij dari
Alam.
5. I Industri Pembuat Chlor Alkali dengan Proses Merkuri 20 111 Perindustrian
6. I Industri Bahan Aktif Pestisida: Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT), Aldrin, End.rin, Dieldrin, 20211 Perindu strian
Chlordane, Heptachlor, Mi.rex, dan Toxaphene
7. I Industri Bahan Kimia Indu stri dan Industri Bah.an Perusak Lapisan Ozone (BPO): Polychlorinated 201 19 Perindustrian
Biphenyl (PCB), Hexachlorobenzene; clan Carbon Tetrachloride (CTC), Methyl Chloroform, Methyl
Bromide, Trichloro F luoro Methane (CFC-11), Dichloro Trijl.uoro Ethane (CFC-12), Trichloro Trifluoro
Ethane (CFC-113), Dichloro Tetra Fluoro Ethane (CF C-114}, Chloro Pentajl.uoro Ethane (CFC-115).
Chloro Trijluoro Methane (CFC-13), Tetrachloro Dijl.uoro Ethane (CFC-11 2), Pentachloro Fluoro Ethane
(CFC-11 l)i_Chloro_Hepta{luoro Prop_arie (OFQ-2_17), Dfr;hlQ!o Hexajl.uoro Pro12_qri._e (CFC-216). Tricft.loro
Propane ...
PRE SIDEN
REPUBLIK INDONE S IA
2
Propane (CFC-213), Hexachloro Dijluoro Propane (CFC-2 11), Bromo Chloro Dijluoro Methane (Halon-
1211),_ Bromo Trijluoro Methane (Halon-1301), Dibromo Tetrajluoro Ethane (Halon-2402), R-500, R-
502.
8. Industri Bahan Kirnia Daftar-1 Konvensi Senjata Kimia Sebagaimana Tertuang Dalam Lampiran I 20119 Perindustrian
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Penggunaan Bahan Kimia sebagai Senjata Kirnia
9. lndustri Minuman Keras Mengandung Alkohol 11010 Perindustrian
10. lndustri Minuman Mengandung Alkohol : Anggur 11020 Perindustrian
11. Ind ustri Minuman Mengandung Malt 11031 Perindustrian
12. Penyelenggaraan dan Pengoperasian Terminal Penumpang Angkutan Darat 52211 Perhubungan
13. Penyelenggaraan dan Pengop erasian Penimbangan Kendaraan Bermotor 522 19 Perhubungan
14. Telekomunikasi/ Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dan Vessel Traffic Information System (VTIS) 52221 Perhubungan
15. Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan 52230 Perhu buogan
16. Peoyelenggaraan Pengujian Tipe Kendaraan Berrnotor 71203 Perhubungan
17. Manajemen dan Penyelenggaraan Stasiun Monitoring S pektrum Frekuensi Radio d an Orbit Satelit 61300 Komunikasi dan
Informatika
18. Museum Pemerintah 9 1021 Pendidikan dan
Kebudavaan
19. Peninggalan Sejarah dan Purbakala (candi, keraton, prasasti, petilasan, bangunan kuno, dsb) 91023 Pendidikan dan
Kebudavaan
20. Perjudian/Kasino 92000 Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
Catatan ...
PRE SIDEN
REPUBLIK IN DONES IA
Catatan:
1. Bidang Usaha yang tertutup dapat dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan nonkomersial seperti: penelitian dan pengembangan, dan mendapat persetujuan
dari instansi yang bertanggungjawab atas pembinaan bidang usaba terse but.
2. Dalam haJ Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) meliputi lebih dari satu bidang usaha, maka ketentuan sebagaimana te rmaksud dalam
Lampiran I hanya berlaku bagi bidang usaha yang tercantum dalam kolom bidang usaha terse but.
ttd.
JOKOWIDODO
Agus~~sih
PRESIDEN
·REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN II
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 20 16
TENTANG
DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG
USAHA YANG TERBUKA DEN GAN PERSYARATAN DI
BIDANG PENANAMAN MODAL
2.
I Pacli
I Jagung
01121
0 11 22
01111
"
.J
Pertanian
Pertanian
3. I Kedelai 01113 .J Pertanian
-;r"
4. I Kacang Tanah 01114 Pertanian
5. I Kacang Hijau 01115 Pertanian.
6. I Tanaman pangan lainnya (ubi kayu dan ubi j alar) 01135 Pertanian
Usaha perbeniha n perkebunan dengan luas kurang dari "'
25Ha:
7. I Tanaman Jarak Pagar 01299 Pertanian
8. I Tan.aman Pemanis Lainnya 01137 "'.J Pertanian t
9. Tanaman ...
PRE SI DEN
REPUBLIK IND O NES I A
2
Pe rsyarat:fln
No. Bidang Usah~ KBJ,I Dicadangka11 u ntlik . Sektor
Kemitraan
UMKMK
9. Tanaman Tebu 0 1140 .../ - Pertanian
10. Tanaman Tembakau 0 1150 ..J - Pertanian
11. Tanaman Bahan Baku Tekstil dan Tanaroan Kapas 01160 ..J - Pertanian
12. Tanaman Lainnya yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat 0 1299 ..J - Pertanian
Lain
13. Tanaman Jambu Mete 01220 -v - Pertanian
14. Tanaman Kelapa 01261 ..J - Pertanian
15. Tanaman Kelapa Sawit 01262 .../ - Pertanian
16. Tana.man Untuk Bahan Minuman (Teh, Kopi dan Kakao) 01270 ..J - Pertanian
17. Tanaman Lada 0 1281 ..J - Pertanian
-
18.
19.
Tanaman Cengkeh
Tanaman Minyak Atsiri
01282
01284
"
.../ -
Pertanian
Pertanian
20. Tanaman Obat/Bahan Farmasi (di luar hortikultura) 01285 -v - Pertanian
01286
21. Tanaman Rempah Lainnya 0 1289 ..J - Pertanian
22. Tanaman Karet dan. Penghasil Getah Lainnya 01291 ..J - Pertanian
Usaha perkebuna n de ngan luas kura n g dari 25 Ha:
23. Perkebunan Pemanis Lainnya 0 1137 ..J - Pertanian
24. Perkebunan Tebu 01 140 .../ - Pertanian
,. 2 5 . Perkebunan ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
3
P.e~~aratan
. No. Bidang Usah~ KBLI Dicadangkan untuk Sektor
Kemitraan
UMKMK
-
""
25. Perkebunan Tembakau 01150 Pertanian
26. Perkebunan Bahan Baku Tekstil dan Tanaman Kapas 01160 - Pertanian
27. Perkebunan Jambu Mete 01220 ..J - Pertanian
28. Perkebunan Kelapa 01261 v - Pertanian
29. Perkebunan Kelapa Sawit 01262 ...J - Pertanian
30. Perkebunan Untuk Bahan Minuman (Teh, Kopi dan 01270 v - Pertanian
Kaka o)
31. Perkebunan Lada 01281 ...J - Pertanian
32. Perkebunan Cengkeh 01282 ...J - Pertanian
33. Perkebunan Minyak Atsiri 01284 ..J - Pertanian
34. Perkebunan Obat/Bahan Farmasi (di luar hortikultura) 01285 - Pertanian
01286
35. Perkebunan Rempah Lainnya 01289 ...J - Pertanian
36. Perkebunan Karet dan Penghasil Getah Lainnya 01291 ...J - Pertanian
37. -
Perkebunan Lainnya
Usaha dengan kapasitas tertentu:
01299
" Pertanian
38. -
39.
Industri Bunga Cengkeh Kering
Industri Minyak Mentah (minyak makan) dari Nabati dan
Hewani
01630
10490 " -
Pertanian
Pertanian
40. lndustri Kopra, Serat (fiber), Arang Tempurung, Debu 10421 ...J - Pertanian
(dust) ...
.·
PRESIDEN
REPUBLI K IND O NES IA
4
Persyai"ata~
46.
47.
Industri Jambu Mete Menjadi Biji Mete Kering dan
Cashew Nut Shell Liquid (CNSL)
10614
106 14
"
-.J -
Pertanian
Pertanian
Industri Lada Menjadi Biji Lada Putih Kering dan Biji
Lada Hitam Kering
48. lndus tri Gula Pasir, Pucuk Tebu dan Ba gas 10721 ,f - Pertanian
-
4 9. lndustri Teh Hitam/ Teh Hijau 10763
" -
Pertanian
50. lndustri Daun Tembakau Kering (Krosok) 12091
" -
Pertanian
5 1. Industri Karet Menjadi Sheet, Lateks Pekat 22122
" -
Pertanian
52. Industri Minyak Jarak Kasar 2029 4
" -
Pertanian
53. Pembibitan dan Budidaya Babi dengan Jumlah Kurang
Atau Sama dengan 125 Ekor
01450
" -
Pertanian
5
..
•,,=-: .. .. ...-: . . .
Persyarataii
~
55. Pengusahaan Hutan Tanaman Lainnya (antara lain: Aren, 0211 9 v - Kehutanan
Kemiri Biii Asam, B ahan Baku Arang, Kavu Manis)
56. Industri Primer Pen golahan Hasil Hutan: Getah Pinus 02303 ..J - Kehutanan
5 7. Industri Primer Pengolahan Hasil Hutan: Bambu 02308 v - Kehutanan
58. Pengusahaan Sarang Burnng Walet di Alam 01469 v - Kehutanan
59. Industri Kayu Gergajian (kapasitas produksi sampai 16101 '1 - Kehutanan
dengan 2000 m3 I tahun)
60. Industri Primer Pengolahan Rotan 16104 v - Kehutanan
61. Pengusaha an Rutan: Rotan 02131 - -v Kehutanan
62. Pengusahaan Hutan: Getah Pinus 02132 - v Kehutanan
63. Pengusahaan Rutan: Bambu 02134 - v Kehutanan
64. Pengusahaan Hutan: Damar 021 35 - v Kehutan.an
65. Pengusahaan Hutan: Gaharu 021 36 - -v Kehutanan
66. Pengusahaan Shellak, Tanaman Pangan Alternatif (sagu), 02139 - ...; Kehutanan
Getah-getahan, dan Pe rlebahan
67. Pengusahaan Kokon/Kepompong Ulat Sutra (persutraan 01492 - -v Kehutanan
alam)
68. Pembenihan Ikan Laut 03212 - v Kelautan dan Perikanan.
69. Pembenihan Ikan Air Payau 03525 - -v Kelautan dan Perikanan
70. Pembenihan Ikan Air Tawar 03226 -. v Kelautan dan Perikanan
71. Pembesara n Ik:an Laut 03211 - v Kelautan dan Perikanan.
..... .....
72. Pembesaran ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONES IA
6
.- ~ ., .... . . ' .
Pe ~y~r~~~n......
No;· .. · Bid~g,·U~'~..li~ . .. KBLI
. .
~i¢~dang.kaii untuk
'
Sekto~ .
·"
·. ·.··
. •' ·. . . . . ,. : ·:
K~µiitraan
~.
.;:....;.,•." ..
'I.;
~· ~.-;~•· _.
~:
......·. .
: . ,: mKMk .
72. Pe ro besaran Ikan Air Payau 03251 - ...) Kelautan dan Perikanan
73. Pembesaran Ikan Air Tawar 0322 1 - -J Kelautan dan Perikanan
74. U saha Pengolahan Hasil Perikanan (UPI) : lndustri 10211 - -v Kelautan dan Perikanan
Penggaraman/Pengeringan Ikan dan Biota Perairan
Lainnya
75. Usaha Pengolahan Hasil Perikanan (UPI): lndustri 10212 - -J Kelautan dan Pe1ikanan
Pe ngasapan Ikan dan Biota perairan Lainnva
76. U saha Pengol~an Hasil Perikanan (UPI): lndustri 10215 - -v Kelautan dan Perikanan
Peragian/ Fermentasi lkan dan Produk Masak Lainnya 10779
(untuk usaha ekstraksi dan iellv ikan)
77. Usaha Pengolahan Hasil Perikanan (UPI): lndustri 10216 - -J Kelautan dan Perikanan
b erbasis Daein2' Lumatan dan Surimi
78. Usaha Pemasaran, Distribusi, Perdagangan Besar, dan 46206 - ...) Kelau tan dan Perikanan
Eksuor Hasil Perikanan
79. lndustri Pemindangan Ikan 10214 -J - Perindustrian
80. Indus tri Tempe Kedelai 1039 1 -J - Perindustrian
81. lndustri Tahu Kedelai 10392 . -J - Perindustrian
82. Industri Kue Basah 10792 -J - Perind ustrian
83. Industri Makanan dari Kedelai dan Kacang-Kacangan 10793 -J - Perindustrian
Selain Kecao, Tempe dan Tahu
84. lndustri Krupuk, Keripik, Peyek dan Sejenisnya 10794 -J - Perindustrian
85. lndustri Gula Merah 10722 -J - Perindustrian
86. lndustri Pengupasan dan Pembersihan Umbi-umbian 01630 -J - Perindustrian
:..'
87. lndustri ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONES IA
7
.. ·~··.
-~~rsya.ratan
... .
!'fo.• . •'
Bida~ _Y,:s;:ih.a KBLI ·-D~c~daiig~~n
. .,. .. uiit4~ Sektor.
~
.J{emitraan
.. .• . .. . UMK¥K.
87. Industri Pewarnaan Benang dari Serat Alam Maupun 13122 ..J - Perindustrian
Serat Buatan Menjadi Benang Bermotif/Celup, Ikat,
dengan Alat yang Digerakkan Tangan
88. Industri Percetakan Kain 13133 ..J - Perindustrian
89. lndustri Batik Tulis 13134 ..J - Perindustrian
90. Industri Kain Rajut Khususnya Renda 13911 -.J - Perindustrian
91. Industri Bordir/Sulaman 13912 -.J - Perindustrian
92. lndustri Anyam-anyaman dari Rotan dan Bambu 16291 '1 - Perindustrian
93. 16292
94.
Industri Anyam-anyaman dari Tanaman Selain Rotan dan
Barnbu
Industri Kerajinan Ukir- ukiran dari Kayu Kecuali Mebeler 16293
"
'1
-
-
Perindustrian
Perindustrian
95. Industri Alat-alat dapur dari Kayu, Rotan dan Bambu 16294 ..J - Perindustrian
96. Industri dari Kayu, Rotan, Gabus yang Tidak 16299 '1 - Perindustrian
Diklasifikasikan Ditempat Lain -
97. Industri Alat-alat Musik Tradisional 32201 ..J - Perindus trian
98. Industri Mukena, Selendang, Kerudung, dan Pakaian 14111 - Perindustrian
Tradisional Lainnva
99. Industri Pengasapan Karet 22121 ..J - Perindustrian
100. Industri Barang dari Tanah Liat Untuk Keperluan Rumah 23932 '1 - Perindustrian
Tanmza Khusus Gerabah
101. Industri Perkakas Tangan Untuk Pertanian yang 25931 -.J - Perindustrian
Diperlukan Untuk Persiapan Lahan Proses Produksi,
Pemanenan, Pasca Panen, dan Pengolahan Kecuali
Cangkul ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
8
.Pers yai:atan
No. Bidajig, JJ.~aha KBLI Picad~ngiiitn ~1;ti.~ Sektor
. uMKMK Ke.in,itraail
105.
106.
Industri Kopra
Industri Asinan Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran
10421
10311 "" Perindustrian
Perindustrian
107. lndustri Kecap 10771
" Perind u strian
""
108. Industri Pengolahan Susu Bubuk dan Susu Kental Manis 10520 Perindustrian
109. Industri Batik Cap 13134 Perindustrian
110.
111.
Industri Pengolahan Rotan
Industri Pengawetan Rotan, Barn.bu dan Sejenisnya
16104
16103 ~
" Perindustrian
Perind u~trian
112.
113.
Industri Barang dari Kayu (Industri Moulding dan
Komponen Bahan Bangunan)
Industri Minyak Atsiri
16221
20294
" Perindustrian
Perindustrian
114.
115.
lndustri Pengeringan dan Pengolahan Tembakau
Industri Batu Bata dan Tan.ah Liat/Keramik
1209 1
2392 1 "" Perindustrian
Perindustrian
-
" Perindustrian
-
" Perindustrian
125.
126.
lndu stri Perlengkapan Sepecia dan Becak
Industri Alat Mesin Pertanian yang Menggunakan
Telmologi Madya Seperti Perontok Padi, Pemipil Jagung,
30922
28210 - "
...J
Perindustrian
Perindustrian
-
" Perindustrian
13 1. Industri ...
P R E SIDEN
REPUBLI K IN D ON ESIA
10
Pers yarata n
No. Bidang Usaha KBLl Dicada ngkan . untuk Se)ctqr
. < .; \ .· Kemitraan
: UMKMK. ·
131. lndustri Barang Perhiasan Bukan untuk Kepeduan
Pribadi dari Bukan Logam Mulia
32120 -
" Perindustrian
132.
133.
Ind ustri Permata
lndustri Kerajinan yang Tidak Diklasifi.kasikan di Tempat
32111
32903
-
- "v Perindustrian
Perindustrian
Lain
134.
135.
lndustri Daur Ulang Barang-barang Bukan Logam
Industri Gula Pasir (gula kristal putih, gula kristal
rafinasi, dan gula krista l mentah) Berba sis Tebu dengan
38302
10721
-
- "v Perindustrian
Perindustrian
47914
- Pariwisata dan Ekonomi
139 .
140.
Agen Perjalanan Wisata
55130
"
~ -
Kreatif
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
P ersraratan
.. .... ..
No. Bidang Usaha KBLI Dicada ngpn untuk Sekt or
Remitraa_n
UMKMK
141 Sanggar $eni 90001 ..J - Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
142. Usaha Jasa Pramuwisata 79921 --J - Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
143. Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK) Radio dan Televisi 60 102 ..J - Komunikasi dan
60202 Informatika
144. lnstalasi Kabel ke Rumah dan Gedung 43212 ..J - Komunikasi dan
lnformatika
145. Wanmg Internet 61994 ..J - Komunikasi dan
Informatika
Catatan:
1. .../ = Mengikuti persyaratan kolom tersebut.
2. Dalam bal Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KELI) meliputi lebih dari satu bidang usaha, maka persyaratan sebagaimana termaksud dalam
Lampiran II hanya berlaku bagi Bidang Usaha yang tercantum dalam kolom Bidang U saha terse but.
3. Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) adalah orang perorangan atau badan usaha yang memen uhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
4. Kemitraan ...
PRE SI DEN
REPUBLIK INDONESIA
12
4. Kemitraan adalah sebagaimana d.iatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil, d an Menengah.
ttd.
JOKO WIDODO
Agus~}f.~~sili
•
PRE S I DEN
REPUBLIK IND O N ES IA
LAMPIRAN III
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2016
TENTANG
4il> •
DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG
USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI
B I DANG PENANAMAN MODAL
,:{;·.2;:~i;~
Usaha P erbenihan/ P embibitan T ana.man P a n gan Poko k deng an Luas lebih
dari 25 1ia:
1. IPadi 01121 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
01122
2. Jagung 0 1111 Pena:naman Modal Asing Maksirn.al 49%
3. Kedelai 01113 Penanaman Modal Asing Maksirn.al 49%
4. Kacang Tanah 01114 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
6. Tanaman Pangan Lainnya (ubi kayu dan ubi jalar) 01135 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
Usaha Budidaya T a n a m a n P angan Pokok d engan Lu as l ebih dari 2 5 Ha:
7. Padi 0 1 121 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
0 1 122
8. Jagung ···
PRE SI OEN
REPUBLIK INOONES IA
2
No.
1 · Bida:ng Usah a J{BLI Persyaratan
12. Tanaman Pangan Lainnya (ubi kayu dan ubi jalar) 01135 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
..
No. Bidang Usaha KBLI Persyaratan
I(B,,.
:
45. Perkebunan...
P R E S IDEN
RE P UB LI K IN D ON E SIA
5
- - '
No.
58.
..
Bida~~ usa!l~· .. . . KB;LI
0 1284 a.
Pe.r syaratan
67. Industri Teh Hitam/Teh Hijau 10763 a_ Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
68. Industri Tern bakau Kering (Krosok) 12091 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b . Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
69. Industri Minyak Jarak Kasar 20294 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bab.an Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
70. Industri Serat Kapas dan Biji Kapas 01630 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
10490 b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
·71. Industri Karet Menjadi Sheet, Lateks Pekat 22121 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
22122 b. Bab.an Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
72. lndustri Jam bu Mete Menjadi Biji Mete Kering dan Cashew Nut Shell Liquid 10614 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
(CNSL) b. Bab.an Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
73. Industri Lada Menjadi Biji Lada Putih Kering dan Biji Lada Hitam Kering 10614 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
74. Industri Bunga Cengkeh Kering 01630 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
b. Bah.an Baku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
: .. - '.
77. Perbenihan Buah Tropis 01220 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
78. Perbenihan J eruk 01230 Penan_a man Modal Asing Maksimal 30%
79. Perbenihan Apel dan Buah Batu (Pome and Stone Fruit) 01240 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
80. Perbenihan Buah B erl 01251 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
81. Perbenihan Tanaman Sayuran Semusim 01139 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
82. Per benihan Tanaman Sayuran Tahunan 01253 Penanaman Modal Asing Maksimal 3 0%
83. Per benihan Tanaman Obat 01285 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
01286
84. Perbenihan J amur 01139 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
85. Perbenihan Tanaman Florikultura 01194 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
01302
86. Budidaya Buah Semusim 01132 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
88. Budidaya Buah Tropis 01220 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
90. Budidaya Apel dan Buah Batu (Pome and Stone FnLit) 01240 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
..
No. Bidang. Usaha ·' KBLI Per5yaratan
91. Budidaya Buah Beri 01251 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
92 . Budidaya Sayuran Daun (antara lain.: kubis, sawi, bawang daun, seledri) 01131 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
93. Budidaya Sayuran Um bi (antara lain: bawang merah, bawang putih, kentang, 01134 Penanaman Modal Asing Maksirnal 30%
wortel)
94. Budidaya Sayuran Buah (antara lain: tomat, mentimun) 01133 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
95. Budidaya Cabe, Paprika 01283 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
96. Budidaya Jamur 01136 Penanaman Modal Asing Maksirnal 30%
97. Budidaya Tanaman Rias 01193 Pcnanaman Modal Asing Maksimal 30%
98. Budidaya Tanaman Hias Non Bunga 01301 Pena:narnan Modal Asing Maksimal 30%
99. Industri Pengolahan Hortikultura: Usaha Pasca Panen Buab dan Sayuran 10311 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
10320
10313
10314
10330
100. Usaha Penelitian Hortikultura dan Usaha Laboratorium Uji Mutu 72102 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
Hortikultura
101. Pengusahaan Wisata Agro Hortikultura 93231 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
102. Usaha Jasa Pascapanen Hortikultura 01630 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
103. U saha Perangkaian Bunga/ Florist/ Dekorator 47761 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
104. Konsultan Pengembangan Hortikultura 70209 Penanarnan Modal Asi_ng Maksimal 30%
107. Penelitian dan Pengem bangan ·Ilmu Teknologi dan Rekayasa Sumber Day a 721 02 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
Genetik Pertanian
108. Penelitian dan Pengernbangan Ilmu Teknologi dan Rekayasa Produk G MO 72104 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
(Rekayasa Genetika)
109. Pembibitan dan Budidaya B abi dengan Jumlah Lebih dari 125 ekor 0 1450 Lokasi Tertentu yang ditetapkan oleh
Kementerian Pertanian
B . Sektor ...
PRE SI DEN
REPUBLIK INDONESIA
11
B . Sektor Kehutanan
'.&~. --.
... - · .· ...... - .
-·~id~Jig. U~aha '
-. '
.. '
-.
: ·· KBLI Pet'S~ta~ -
.. . .
·'
.. ..
..
I t' •.
..
:.
110. Pengusahaan Perburua.n di Taman .Buru dan Blok Buru 93193 Penanaman ModaJ Asing Maksimal 49%
93229
111. Penangkaran Satwa dan Tumbuhan Serta Lerobaga K9nservasi 0172 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
- ·-
112. Pengusaha an Pariwisata Alam berupa Pengusahaan Sarana, Kegiatan dan 93241 a. Penanaman Modal Asing Maksimal S 1%
Jasa Ekowisata di dalam Kawasan Hutan meliputi Wisata Tirta, Wisata 93242 b. Penanaman Modal Asing Maksimal 70% bagi
Petualangan Alam, dan Wisata Gua.. 93243 penanam modal dari negara-negara ASEAN
93249
93223
93222
113. Pengembangan Teknologi Pemanfaatan Genetik Tumbuhan dan Satwa Liar 72102 Pernyataan kerjasama dengan lembaga yang
terakreditasi/ laboratorium di Indonesia/
lembaga nasional bidang litbang yang ditunjuk
oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
114. Industri Kayu Gergajian dengan Kapasitas Produksi di atas 2000 m3/tahun 16101 Rekomendasi pasokan bahan baku
berkelanjutan dari Kementerian Lingkungan
Hiduo dan Kehutan.an
115. Industri Kayu Veneer 16214 Rekomendasi pasokan bahan baku
berkelanjutan dari Kementerian Lingkungan
Hiduo dan Kehutanan
116. Industri Kayu Lapis 16211 Rekomendasi pasokan bahan baku
berkelanjutan dari Kementerian Lingkungan
Hiduo dan Kehutanan
117. Industri Kayu Laminated Veneer Lumber (LVL) .. 16212 Rekomendasi pasokan bahan baku
berkelanjutan dari Kementerian Lingkungan
Hiduo dan Kehutanan
118. lndustri Kayu Industri Serpih Kayu (wood chip) 16299 Rekomendasi pasokan bahan baku
berkelanjutan dari Kementerian Lingkungan
Hiduo dan Kehutanan
119. Industri Pelet Kayu (wood pellet) 16295 Rekomendasi pasokan bahan baku
berkelanjutan dari Kementerian Lingkungan
Hidun dan Kehutanan
120 . Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam 02120 Modal dalam negeri 100%
121. Pengadaan dan Per edaran Benih dan Bibit Tanaman Hutan (ekspor dan 46207 Modal dalam negeri 100%
imnor benih dan bibit tanaman hutan)
122. Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan Air di Kawasan Hutan 02209 Modal dalam negeri 100%
123. Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) dari Habitat 01711 a. Modal dalam negeri 100%
Alam 01712 b. Rekomend asi dari Kementerian Lingkungan
01713 Hidup dan Kehutanan
01714
01715
C. Sektor .. .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
13
124. Perikanan Tangkap dengan Menggunakan Kapal Penangkap Ikan di Wilayah 03111 Modal dalam negeri 100% dan Izin Khusus dari
Perairan Indonesia dan Laut Lepas Kementerian Kelautan dan Perikanan mengenai
alokasi sumber daya ikan dan titik koordinat
daerah penangl<apan ikan
125. Penggalian Pasir Laut 08995 Modal dalam negeri 100%
126. Budidaya Koral/Karang Hias 01727 Rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan
D . Sektor ...
PRE SIDEN
REPUBLI K IN D ONE S IA
14
127. J asa Konstruksi Migas: Platform 09100 Penanaman Modal Asing Maksimal 75%
128. J asa Konstruksi Migas: Tangki Spherical 09100 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
129. Jasa Konstruksi Migas: Instalasi Produksi Hulu Minyak dan Gas Bumi di 09100 Modal dalam negeri l 00%
Darat
130. Jasa Konstruksi Migas: lnstalasi Pipa Penyalur di Darat 42219 Modal dalam negeri l 00%
131. Jasa Konstruksi Migas: Instalasi Pipa Penyalur d i Laut 42219 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
132. Jasa Konstruksi Migas: Tangki Horisontal/Vertikal, Instalasi Penyimpanan, 42914 Modal dalam negeri 100%
dan Pemasaran Minyak dan. Gas Bumi di Darat
133. Jasa Survei Migas, Geologi,dan Geofisika 71102 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
134. Jasa Survei Panas Bumi 71102 Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
135. Jasa Pemboran Migas di Darat 09100 Modal dalam negeri 100%
136. Jasa Pemboran Migas di Laut 09100 Penanaman Modal Asing Maksimal 75%
137. Jasa Pemboran Panas Bumi 06202 Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
138. Jasa Penunjang Migas: Jasa Operasi Sumur dan Pemeliharaan 09100 Modal dalam negeri 100%
139. Jasa Penunjang Migas: Jasa Desain dan Engi.neering Migas 71102 Modal dalam negeri 100%
140. Jasa Penunjang Migas: Jasa Inspeksi Teknis 71204 Modal dalam negeri 100%
141. Jasa Pengoperasian dan Pemeliharaan Panas Bumi 06202 Penanaman Modal Asi.ng Maksimal 90%
142. Pembangkit Listrik < lMW 35101 Modal dalam negeri 100%
143. Pembangkit Listrik Skala Kecil (1 - 10 MW) 35101 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
144. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dengan Kapasitas ~ 10 MW 35101 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
145. Pembangkit Listrik > 10 MW 35101 Penanaman Modal Asing Maksim.a1 95%
{Maksimal 100% apabila dalam rangka Kerjasama
Pemerintah Swasta/KPS selama masa konsesi)
146. Transrnisi Tenaga Llstrik 35102 Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
(Maksimal 100% apabila dalam rangka KPS selama
masa konsesi)
147. Distribusi Tenaga Listrik 35103 Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
(Maksimal 100% apabila dalam rangka KPS selama
masa konsesi)
148. Konsultasi di Bidang Instalasi Tenaga Listrik 71102 Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
149. Pembangunan dan Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik atas Instalasi 42213 Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
Penyediaan Tenaga Listrik
150. Pembangunan dan Pemasangan Instalasi Tenaga Listrlk atas Instalasi 43211 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Tinggi/Ekstra Tinggi
151. Pembangunan dan Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik atas Instalasi 43211 Modal dalam negeri 100%
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah/Menengah
152. Pengoperasian dan Pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik 43211 Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
153. Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Tenaga Listrik atas Instalasi Penyediaaµ 71204 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
Tenaga Listrik atau Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Tinggi/Ekstia
Tinggi
154. Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Tenaga Listrik a tas lnstalasi 7 1204 Modal dalam negeri 100%
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendab/ Menengah
E. Sektor ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONES IA
17
E . Sektor Perindustrian
... - ·. . ' ... .. ~ ..
155. Pemeliharaan dan Reparasi Mobil 45201 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
164. Industri Peleburan Timah Hitam 24202 Rekomendasi dari Kementerian Lingkungan. Hidup
dan Kementerian Perindustrian khusus untuk
industri yang menggunakan bahan baku accu
bekas
165. Industri Crumb Rubber 22123 Izin khusus dari Menteri Perindustrian dengan
ketentuan terpadu dengan pengembangan
perkebunan karet:
a. pemenuhan kebutuhan bahan baku paling
kurang 20% dari kapasitas produksi berasal
dari kebun karet sendiri; dan
b. Pemenuhan kebutuhan bahan baku paling
banyak 80% dengan pola kemitraan
dengan paling sedikit dari luas kebun 20%
merupakan kebun olasma
F. Sektor ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
19
.,
-·
:No. ~id a.ng_' Usaha KaLI Persyaratan .
-
166." Industri Saban Baku Untuk Baban Peledak 20114 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 49%,
dengan 51% untuk BUMN
b. Rekomendasi dari Kcm ~nterian Pertabanan
167. Industri Komponen Utama dan/ atau Penunjang 20292 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 49%,
dengan 5 1 % untuk BUMN
b. Rekomendasi dari Kementerian Pertahanan
168. Industri Komponen dan/ atau Pendukung (Perbekalan) 20292 a Penanaman Modal Asing Maksimal 49%,
dengan 51 % untuk BUMN
b. Rekomendasi dari Kementerian Pertahanan
169. Industri Alat Utama 2 5 200 a. Modal dalam negeri 100%
25934 b. Rekomendasi dari Kementerian Pertahanan
30300
30400
170. Jasa Konsultasi Keamanan 74909 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
b. Izin Operasional dari Mabes Polri
171. Jasa Penyediaan Tena ga Keamanan, Kawal Angkut Uang dan Barang 80100 a Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
Berbarga, Penyediaan Jasa Keamanan Menggunakan Hewan/ Satwa b. lzin Operasional dari Mabes Polri
172. J asa Penerapan Peralatan Keamanan 80200 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
b. Izin Operasional dari Mabes Polri
173. Jasa Pendidikan dan Latihan Keamanan .,
85499 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
b. Izin Operasional dari Mabes Polri
G. Sektor ...
PRESIDEN
REPU B LIK INDONESIA
20
G. Sektor Pekerjaan Umum
'
~
. ..
'
no"
. .
. ~
·. Bid~hg Usa:h.1'(~ ,', ...
... KBLI .. Persyaratan
174. Jasa Kon truksi (Jasa Pelaksana Konstruksi) yang Menggunakan Teknologi 00000 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
Tinggi dan/ atau Risiko Tinggi dan/ atau Nilai Pekerjaan Lebih dari Rp b. Maksimal 70% bagi penanam modal dari
50.000.000.000,00 negara-negara ASEAN
(CPC 511, 512, 513, 514, 5 15, 516, 517, dan 518)
175. Jasa Bisnis/ Jasa Konsultansi Konstruksi yang Menggunakan Teknologi 00000 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
Tin.ggi dan/atau Risiko Tinggi dan/atau Nilai Pekerjaan Lebih dari Rp b. Maksimal 70% bagi penanam modal dari
10.000.000.000 ,00 negara-negara ASEAN
(CPC 867 1, 8672, 8673 , 8674, dan 9403)
176. Pengusahaan Air Minum 36001 Penanaman Modal Asing Maksimal 95%
H . Sektor ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
21
H . Sektor Pe rdagangan
. .
No. ·. ~ic(an~ U~ha $LI Pe~yaratan
177. Perdagangan Eceran Mobil, Sepeda Motor, dan Kendaraan Niaga 45103 Modal dalam negeri 100%
45104
45403
l
I 45404
178. Perdagangan Eceran Suku Cadang dan Aksesoris Mobil, Sepeda Motor, dan 45302 Modal dalam negeri 100%
Kendaraan Niaga 45406
179. Supermarket dengan Luas Lantai Penjualan Kurang dari 1.200 m 2 47111 Modal dalam n egeri 100%
180. Minimarket dengan Luas Lantai Penjualan Kurang dari 400 m 2 Termasuk 47111 Modal dalam n egeri 100%
Convenience Store dan Community Store
181. Departement Store dengan Luas Lantai Penjualan 400 m 2 - 2.000 m 2 47 191 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 67%; dan
b. lzin Khusus dari Kementerian Perdagangan
dengan persyaratan:
1. Bertempat di dalam mal dan tidak stand
alone;
2. Pena.mbahan outlet store berdasarkan
ekspor p erformance (pay perfomiance)
182. Perdagangan Eceran Barang Perhiasan 47735 Modal dalam negeri 100%
183. Perdagangan Eceran Barang Antik 47746 Modal dalam negeri 100%
184. Perdagangan Eceran Alat Transportasi Air dan Pe rlengkapannya 47795 Modal dalam negeri 100%
185. Perdagangan Eceran Bukan di Supermarket atau Minimarket 47112 Modal dalam negeri 100%
186. Perdagangan Eceran Bukan di Toserba/ Departement Store 47192 Modal dalam negeri 100%
187. Perdagangan Eceran Tekstil 47511 Modal dalam negeri 100%
47512
188. Perdagangan Eceran Kbusus Alat Pennainan dan Mainan Anak di Toko 47640 Modal dalam negeri 100%
189. Perdagangan Eceran Kosmetik 47725 Modal dalam n egeri 100%
202. Jasa Survei Terhadap Obyek-Obyek Pembiayaan atau Pengawasan - 00000 Modal dalam negeri 100%
Persediaan Barang dan Pergudangan (Warehousing Supervision)
203. Jasa Survei dengan atau Tanpa Merusak Obyek (Destructive/Nondestructive 00000 Modal dalam negeri 100%
Testing)
204 . Jasa Sur\rei Kuantitas (Quantity Survey) 00000 Modal dalam negeri 100%
205. Jasa Survei Kualitas (Quality Survey) 00000 Modal dalam negeri 100%
23
..
' ··· ·· .. -
:No. :
Bid~ng Usa~a: KBLI · Pe~yaratan
..
206. Jasa Survei Pengawasan (Supervision Survey) atas Suatu Proses Kegiatan 00000 Modal dalam negeri 100%
Sesuai Standar yang Berlaku atau yang Disepakati _
207. Jasa Survei/ Jajak Pendapat Masyarakat dan Penelitian Pasar 73200 a. Modal dalam negeri 100%
b. Maksimal 70% bagi penanam modal dari
negara-negara /'\~~AN
208. Persewaan Alat Transportasi Darat (Rental Without Operator) 77100 Modal dalam negeri 100%
209. Persewaan Mesin Pertanian dan Peralatannya 77305 Modal dalam negeri 100%
210. Persewaan Mesin Konstruksi dan Tek:nik Sipil dan Peralatannya 77306 Modal dalam negeri i 00%
211. Persewaan Mesin Kantor dan Peralatannya (termasuk komputer) 77307 Modal dalam negeri 100%
212. Persewaan Mesin Lainnya dan Peralatannya yang Tidak Diklasifi.kasikan di 77309 Modal dalam negeri 100%
Tempat Lain (pembangkit tenaga listrik, tekstil, pengolahan/pengerjaan
logam/kayu, percetakan, dan las listrik)
213. Jasa Kebersihan Gedung 81210 Modal dalam negeri 100%
214. JasaBinatu 96200 Modal dalam negeri 100%
215. Pangkas Ram.but 96111 Modal dalam negeri 100%
216. Salon Kecantikan 96112 Modal dalam negeri 100%
217. Penjahitan 96991 Modal dalam negeri 100%
2 18. Jasa Foto Kopi, Penyiapan Dokuroen, dan Jasa Khusus Penunjang Kantor 82190 Modal dalam negeri 100%
La.innya
219. Perdagangan Besar Minuroan Keras/Beralkohol (importir, distributor, dan 46333 Memiliki:
subdistributor) .. a. Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman
Beralkohol (SIUP-MB)
b. Jaringan distribusi dan tempatnya khusus
I . Sektor ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
25
No.
. Bi_d~g Usaba .
_.ipJLf Pe~yaratan.
. . ,.•,:,."·
227. Jasa B oga/ Catering 562 10 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
b. Maksimal 70% bagi penanam modal dari
n egara-negara ASEAN
228. Hotel Bintang Dua 55114 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
229. Hotel Bintang Satu 55115 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
230. Hotel Non Bintang 55120 Penanam.an Modal Asing Maksimal 67%
236. Gedung Pertunjukan Seni 90006 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
240. Pen y elenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi, dan Pameran 8230 1 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
(MICE) (CPC 87909) b. Maksimal 70% bagi penanam modal dari
negara-negara ASEAN
241. SPA (Sante Par Aqua) 96122 Penanaman 1vtt>dal Asing Maksimal 51 %
2 4 2. Pengusahaan Obyek Wisata Alam di Luar Kawasan Konservasi 91034 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
No. .. ;' :
Bida~ifiqsa:l)a IqjLI P~r~yara·tan
.. - -
-243. Pembuatan ,
Sarana Promosi Film, Ik.lan, Poster, S till, Photo, Slide, Klise, 73100 a. Penanaman Modal Dalam Negeri 100%
Banner, Pamflet, Baliho, Folder, dll (CFC 871) b. Maksimal 51 % bagi penanam modal dari
negara-negara ASEAN
J . Sektor ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
28
J. Sektor Perhubungan
..
Ni;>,_ Bidan·
. ··.
•..& ·. tlsalia .JCBLI Pe rsyarat a;n
.. ......., .
244. Angkutan Barang Umum dengan Moda Darat 49431 Penan.aman Modal Asing Maksimal 49%
245. Angkutan Barang Khusus dengan Mada Darat 49432 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
246. Angkutan Orang dengan Mada Darat Dalam Trayek (Angkutan Antarkota 49211 Penanaman Modal Asing Maksimal-49%
Antar Provinsi, Angkutan Pedesaan, Angkutan Antarkota Dalam 49414
Provinsi, Angkutan Perkotaan/Perdesaan, dan Angkutan Lintas Batas 492 13
Negara) 49214 .
49215
247. Angkutan Orang dengan Moda Darat Tidak Dalam Trayek (Taksi, Angkutan 49421 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
Pariwisata, Angkutan Tujuan Tertentu, Angkutan Kawasan Tertentu) 49221
248. Angkutan Mada Laut Dalam Negeri 50 11 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
5013
249. Angkutan Mada Laut Luar Negeri 5012 Pen anaman Modal Asing Maksimal 49%
5014
250. Angkutan Mada Laut Luar Negeri untuk Penumpang (tidak tennasuk 5 0121 Maksimal 70% bagi penanam modal dari negara-
cabotage) (CPC 7211) 501 22 negara ASEAN
50123
251. Angkutan Mada Laut Luar Negeri untuk Barang (tidak termasuk cabotage) 50141 Maksimal 70% bagi penanam modal dari negara-
(CPC7212) 50142 negara ASE AN
50143
252. Angkutan.. Penyeberangan Umum An tar Provinsi 502 14 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
253. Angkutan Penyeberangan Perintis Antar Provinsi 502 15 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
sidang V$~ha
... " ..
~ ~ . ·•
. .
p~~~y~ta,n
. ~::::" .:
- .
pelayanan di darat untuk penumpang dan kargo/ ground handling, dan 51202
penyewaan pesawat udara/ aircraft leasing) 52240
77304
269. Pelayanan Jasa Terkait Bandar Udara 52230 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
270. Jaso. Bongkar Muat Barang 52240 a. Pen anaman Modal Asing Maksimal 67%
(mari.t ime cargo handling services dengan CPC 7412) b . Maksimal 70% bagi penanam modal dari
negara-negara ASEAN
c. Hanya berlaku pada 4 (empat) pelabuhan di
wilayah Indonesia bagian timur yaitu:
Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Ambon,
Pelabuhan Kupang, dan Pelabuhan Sarong
klmsus Negara-negara anggota ASEAN
271. Jasa Pengurusan 'I'ransportasi 52291 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
272. Jasa Ekspedisi Muatan Pesawat Udara 52294 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
273. Agen Penjualan Um um (GSA) Perusahan Angkutan Udara Asing 79112 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
274. Penyediaan dan Pengusahaan Pelabuhan Penyeberangan 52223 Penanaman Modal Asing Maks imal 49%
275. Penyediaan dan Pengusahaan Pelabuhan Sungai dan Danau 52222 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
5 1102 ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONES IA
31
•'. - .... . .
·No ~i~ang Usa~ KBlil P'ersyaratap
·:\ :.,· " . -·
.. :
282. Pembangunan Terminal Penumpang Angkutan Darat (ter batas hanya fasili tas 52211 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
umum dan terminal barang untuk um um)
283. Angkutan Multimoda 52295 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
K. Sektor ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONES IA
32
·:?
.;
:IJb:; :•. 'B,idang P's·a.~a ,,- '::: imp
. :
Pe~yatatan
284. Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi Tetap 61100 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
1 ~~-;-~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~-1-~~~~~~~~--11--~~--~~~~~~~~~~~~-
285. Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi Bergerak 61200 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
6 1300
286. I Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikas1 yang Terintegrasi dengan Jasa 61921 Penanaman Modal Asing MaksimaJ 67%
Telekomunikasi 61922
61923
61929
287. IPenyelenggaraan Jasa Telekomunikasi Layanan. Content (ring tone, sms 61911 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
premium~ dsb)
2 88. IPusat Layanan Informasi (call center) dan Jasa Nilai Tambah Teleponi Lainnya 61919 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
289. IJasa Akses Internet (Internet service provider) 61921 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
290. IJasa Sistem Komunikasi Data 6 1922 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
291. IJasa Internet Teleponi Untuk Keperluan Publik 61923 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
292. I Jasa Interkoneksi Internet (NAP), Jasa Multimedia Lainnya 6 1929 Penanaman Moda l Asing Maksimal 67%
293. I Lembaga Penyiaran Publik (LPP): Radio 60101 Han.ya monopoli untuk Lembaga Penyiaran Publik
Radio. Republik Indonesia (RRI), Te levisi Republik
I294. ILembaga Penyiaran Publik (LPP): Televisi I 60201
!Indonesia (TVRI), dan Lembaga Penyiaran Publik
Lokal (LPPL)
295. IPenyedia, Pengelola (Pengoperasian dan Penyewaan) dan Penyedia Jasa 42217 Modal dalam negeri 100%
Kon struksi untuk Menara Telekomunikasi
._- . Pe~yµata~
., ·. ...
•.
~
-.. . :.: ,_
'.Co ... ~:
.. . .. ..
"':"
-
296. Penerbitan Surat Kabar, Majalah, dan Buletin (pers) 58130 Modal dalam negeri 100%
297. Lembaga Penyiaran Swa sta (LPS) 60102 a Hanya untuk penambahan dan pengembangan
usaha.
298. Lembaga Penyiaran Berlangganan (LPB) 60202 b. Penanaman Modal Asing Maksimal 20%
~--
L. Sektor ...
, ,··z ·-
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
34
L. Se ktor Ke uangan
·~ ,,. -(· =
-~id~:qg .JJ~ab~
\
'pe,q;~.3.-(~~n
...... '. ~:..;. '
~~:~t<; .:r'J:~-:. :. :·e .=' .1
.. . ~J;I .
·,'·\ ;:· .
301. 1Perusahaan Pembiayaan Investasi 64929 Penanaman Modal Asing Maksimal 85%
64910
~(!2. I Perusahaan Pembiayaan Modal Kerja : -54992 Penanaman Modal Asing Maksimal 85%
303. I Perusahaan Pembiayaan Multiguna 64922 Penanaman Modal Asing Maksimal 85%
64923
304. 1Modal Ventura 6 4991 Penanaman Modal Asing Maksimal 85%
305. IPerusahaan Asuransi Kerugian 64991 Penanaman Modal Asing Maksimal 80%
306. I Perusahaan Asura.nsi Jiwa 651 11 Penanaman Modal Asing Maksimal 80%
65112
307. I Perusahaan Reasuransi 65121 Penanaman Modal Asing Maksimal 80%
65122
308. I Perusahaan Pen.ilai Kerugian Asuransi 66210 Penanaman Modal Asing Maksimal 80%
309. IPerusahaan Agen Asuransi 66221 Penanaman Modal Asing Maksimal 80%
310. IPerusahaan Pialang Asuransi 66222 Penanaman Modal Asing Maksimal 80%
311. IPerusahaan Pialang Reasuransi 66225 Penanaman Modal Asing Maksimal 80%
312. IPerusahaan Konsultan Aktuaria 66291 Penanaman Modal Asing Maksimal 80%
313. IPerusahaan Penjaminan 64993 Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
35
· ;··· ..,..... ... . . . . · : .. "'. ·-:·
"
· :No. I . .:', Bl~~mg u~a'.Jla. KBliI Pe.tsyara'tan·
....::~.::·· :;... • • ,, . •.. ~·._t.J_!. •.. ~ ;
314. IPedagang Valuta Asing NonBank 66197 Modal dalam negeri 100%
315. JPerusahaan Pialang Pasar Uang 64190 Perizinan Khusus dari Otoritas Jasa Keuangan
M. Sektor ...
PRE SID EN
REPUBLIK INDONESIA
36
M. Sektor Perbankan
N. Sektor ...
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA
37
N. Sektor Ketenagakerjaan
.. .. -
,. 4 • M. ' .
.....
·. ·.
.. : .·. :;. .· :.. .~: ~ . . "
...-.
_..
'.·::.;-,;,
.. . . ...
'l
t
.•
. :·...u·· ' .. -·
. . .'. ·' ...... ...
'
.....·; ,;
.
"··
"·~;;~. -
.. , ,
!
:. •;
.,. ,.: , , · '
. .- BieiaJ:ig·'usaha
'\,.
··:-.:. Pe~y.ci~.atan
'
: :;
.. ,. ..
.·. ... ·.: . .
..,...,. ..
- J
- ·-
"
320. Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia di Dalam Negeri (seperti 78101 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
pendaftaran, perekrutan, pengurusan dokumen, penamptp.1ga n orientasi pra ·.
pemberangkatan, pemberangkatan, penempatan dan pemuiangan tenaga
kerja)
321. Penyediaan Jasa Pekerja/Buruh !proses pendaftaran, perekrutan, 78200 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
pengurusan dokumen (antara la.lll perjanjian kerja), negosiasi untuk
mendapatkan pekerjaan dari perusahaan pemberi kerja, mempekerjakan
pekerja/buruh, sepe.r ti pekerjaan jasa cleaning servi.ce, satpam, catering dan
jasa penunjang lainnya]
322. Pelatihan Kerja (memberi, .memperoleh, menihgkatkan, mengembangkan 85499 Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etas kerja antara lain 85492
meliputi bidang kejuruan teknik dan engineering, tata niaga, bahasa, 85493
pariwisata, manajemen, teknologi infonnasi, seni dan pertanian yang
85494
diarahkan untuk membekali angkatan kerja memasuki dunia kerja)
323. Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (proses perekrutan, 78102 Modal dalam negeri 100% ·
pengurusan dokumen, pendidikan dan pelatihan, penampungan, persiapan
pemberangkatan, pemberangkatan dan pemulangan Calon Tenaga Kerja
Indonesia/ CTKI)
0. Sektor .. .
PRE S I DE N
REPUBLI K IND O NES I A
38
O. S e ktor Pe ndidika n
.. ·. ....... - " . ..
'
-. ... -
...
.
.
N:'o. Bidang Usa.J.ia KBLI Persyaratan
"
'·· ..
.3 24. Pendidikan Anak Usia Dini 85132
·! .
85133
325. Jasa Pendidikan Sekolab Dasar Swasta 8512 1 Sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdilmas)
326. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Swasta 85122 serta Peratur an Pelaksanaannya
327. Jasa P endidikan Sekolah Menengah Umum Swasta 85220
328. J asa Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta 85240
3 29 . J a sa Pendidikan Tinggi Program Gelar Swasta 85321 Sesuai Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi serta Peraturan
330. Jasa Pendidikan Tinggi NonGelar Swasta 85322 Pelaksanaannya
P. Sektor ...
PR E S IDEN
REPUBLI K IND O NES IA
39
P. Sektor Kesehatan
.. • ,
: - - .. .'
332. Institusi Penguj~an Alat Kesehatan 71205 Penanaman Modal Asing Ma ksimal 67%
333. Fa.silitas Pelayanan Akupuntur 86901 Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
334. Pelayanan Pest Control/ Fumigasi 86903 Penanaman Modal Asing Mak:simal 67%
335. Pelayanan Evakuasi Medik dan Ambulantory 86904 Penanaman Modal Asing Maksimal 6.7%
336. Produsen Narkotika (lndustri Farmasi) 2 1012 lzin Khusus dari Kementerian Kesehatan
337. Pedagang Besar Farmasi Narkotika 46693 Izin Khusus dari Kementerian Kesebatan
339. Industri/Usaba Obat Tradisional/ Ekstrak Ba.ban Alam 21022 Modal dalam negeri 100%
340. Perdagangan Besar Ba.ban Baku Farmasi 46693 Modal dalam negeri 100%
341. Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan, dan Optik 47722 Modal dalam negeri 100%
47723
47733
3 44 . Klinik Utama: Klinik Kedokteran Spesialis (Clinic Specialised Medical Services) 86109 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
(CPC 9312), Klinik Kedokter an Gigi Spesialis (CPC 93 12), Jasa Keperawatan 86202 b. Maksimal 70% bagi penanam modal dari
Spesialis (Nursing Services dengan CPC 93191), dan J asa Rumah Sakit 86203 negara-negara ASEAN; dan
Lainnya (klinik rehabilitasi medik) c. Dapat dilakukan diseluruh Ibukota Provinsi
86901
Indonesia Timur kecuali Makassar dan
Manado
345. PenyaJur Alat Keseha tan 46693 a. Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
b. Izin Khu sus dari Kementerian Kesehatan
3 46. lndustri Alat Kesebatan: Kelas A (Kapas, pembalut, kasa, toogkat, tiang infus, 21012 a Penanaman Modal Asing Maksimal 33%
pembalut wanita, popok dewasa, tempat tidur pasien, kurs i roda) b. lzin Khusus dari Kementerian Kesehatan
347. lndustri Alat Kesehatan: Kelas B (Masker bedah, jarum suntik, p a sien 2 1012 Izin Khusus dari Kement erian Kesehatan
monitor, kondom, surgical gloves, cairan hemodialisa, PACS , surgical knives)
348. Industri Alat Kesehatan: Kelas C (IV Catheter, X Ray, ECG, Patient Monito r, 21012 Izin Khusus dari Kementerian Kesehatan
Inplan Orthopedy, Contact Lens, Oxymeter, D ensitometer)
41
349. Kelas D (CTScan, MRJ, Catheter Jantung, Stent Jan tung, HIV Test, 2101 2 Izin Khusus dari Kementerian Keseh atan
Pacemaker, Dormal Filler, Ablation Catheter)
.·
350. Bank dan Laboratorium Jaringan dan Sel 86903 Izin Khusus dari Kementerian Kesehatan
Catatan:
Dalam hal Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) meliputi lebib dari satu bidang usaha, maka p-;rsyaratan sebagaimana termaksud dalam
Lampiran III hanya berlaku bagi Bidang Usaha yang tercantum dalam kolom Bidang Usaba tersebut.
ttd.
JOKO WIDODO
•
Agustin~~~tsib