Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA

PUSKESMAS KAMPUNG BUGIS TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu Negara yang ikut menyepakati hasil konferensi
internasional mengenai kependudukan dan pembangunan pada tahun pada tahun 1994 di
kairo. Pada komferensi tersebut telah terjadi perubahan paradigma dalam pengelolaan
masalah kependudukan dimana tidak lagi semata-mata penurunan fertilitas menjadi bagian
tak terpisahkan dari upaya kesehatan reproduksi perorangan.
Dalam kesempatan ini maka pemberian pelayanan KB yang berkualitas dengan
menghormati hak individu dan memperhatikan kepuasan klien menjadi hal yang utama
sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan derajat kesehatan reproduksi individu
disamping menurunan tingkat fertilitas.
Dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah saat ini program KB merupakan salah satu
kegiatan pokok puskesmas telah ditetapkan indicator cakupan peserta KB aktif
( CPR ) sebagai indicator SPM ( Standar Pelayanan Minimal ) yang harus dicapai oleh setiap
kabupaten/kota. Oleh karena itu perlu penguatan Manajemen Program KB agar mampu
mencapai target yang telah ditetapkan.

B. LATAR BELAKANG
Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Melalui program
dan kegiatannya, puskesmas berperan serta mewujudkan keberhasilan pembangunan
kesehatan Indonesia, khususnya di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Dalam tiga dasa warsa terakhir pencapaian KB di Indonesia dianggap berhasil di
tingkat nasional. Hal itu terlihat dari penurunan angka fertilitas total ( Total Fertilitas Rate )
dari 5,6 pada tahun1971 menjadi 2,6 tahun 1997. Artinya pada tahun 1971 rata-rata anak
yang dimiliki perempuan di Indonesia selama reproduksi sekitar 6 orang, tahun separuh
menjadi 3 orang pada tahun1997. Demikian juga pencapaian cakupan peserta KB aktif
( Dontraseptive Prevlence rate CPR ) dengan berbagai metode baik tradisional maupun
modern meningkat dari 57,4 % pada tahun 1997 menjadi 60,3 % pada tahun 2002-2003
(CBS,NFPBC,MOH,AND Marco Inc, 2003).
Dilihat dari jenis metode kontrasepsi yang banyak dipilih, paling popular wilayah
kerja puskesmas Kampung Bugis adalah suntik 35.99%, pil 20.48% dan alat kontrasepsi
dalam rahim ( AKDR ) sekitar 3.23%, susuk KB 0.94% dan metode MOW atau sterilisasi
sekitar 0.50% akan tetapi tingkat penggunaan kontrasepsi pria masih sangat rendah yaitu
( MOP 0% ) dan kondom 1.54%.
Di puskesmas Kampung Bugis tahun 2018 jumlah Pus yang memakai kontrasepsi
sebanyak 6948, yang terdiri dari: suntik , pil , implant, kondom, IUD, MOW.
C. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan dan mutu Pelayanan KB bagi semua PUS.
B. Tujuan Khusus
1. Terdatanya semua PUS yang ada di wilayah kerja puskesmas Kampung Bugis
2. Meningkatnya cakupan MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang)
3. Meminimalkan akseptor yang tergolong 4 T. (Terlalu banyak anak, terlalu dekat
jarak anak, terlalu tua, terlalu muda)
4. Terdeteksinya akseptor yang mengalami komplikasi
5. Meminimalkan akseptor yang DO

D. KEGIATAN POKOK

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegitan

1. Dalam gedung :
a. Pelayanan Kontrasepsi a. Pelayanan KB sederhana (kondom, suntik, pil)
b. Penyuluhan KB di Posyandu b. Melakukan pelayanan safari KB di luar gedung
dengan TNI, IBI, PKK
c. Lokmin Bulanan c. MKJP (Implan, IUD, MOW)
2. d. Pencatatan dan pelaporan d. Penyuluhan individu dan kelompok di posyandu dan
e. Dokumnetasi puskesmas
e. Melakukan pendataan setiap per kelurahan, per RT
Luar gedung : f. Pencatatan KOHOR KB
a. Pendataan PUS g. Melakukan swiping terhadap PUS yang tidak ber KB
b. Pelayanan kontrasepsi h. Melakukan lokmin bulanan
c. Penyuluhan KB di Posyandu i. Pecatatan dan pelaporan setiap bulan
j. Dokumentasi setiap kegiatan
E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Membentuk Tim dengan melibatkan Kepala Puskesmas, Promkes dan Poli KIA
b. Kerjasama antar Lintas Program dan Lintas Sektor

F. SASARAN
Seluruh pasangan usia subur yang berada di wilayah kerja puskesmas
Kampung Bugis yakni kelurahan Karang Ambun, Kelurahan Bugis, Kelurahan
Gayam.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN
No.
Kegiatan jan feb mar apr mei jun jul ags sep okt nov des Ket
Pelayanan
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kontrasepsi

Penyuluhan KB
2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
di Posyandu

3 Lokmin Bulanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pencatatan dan
4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pelaporan

5 Dokumenetasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Setiap akhir kegiatan penanggung jawab UKM melakukan monitoring
melalui laporan bulanan dan melaporkan kepada kepala puskesmas dan di
evaluasi setiap bulan terhadap pelaksanaan yang telah berjalan.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Kegiatan dan pelayanan KB dilakukan dalam bentuk laporan bulanan,
kemudian dilaporkan ke penangguang jawab UKM dan kepala puskesmas serta
diteruskan ke dinas kesehatan

X. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini di susun agar dapat dipergunakan seperlunya dan
dapat dipedomani dalam program pelayanan KB dilingkungan wilayah kerja puskesmas
Kampung Bugis.

Ditetapkan di Tanjung Redeb


Pada tanggal :

Anda mungkin juga menyukai