Diusulkan Oleh :
1. Irvan Khoeroni (H 0415001)
2. Yunita M. T (H0415070)
3. Ikke N (H 0415051)
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
1. RINGKASAN EKSEKUTIF
Wonogiri memiliki potensi tanaman lokal unggulan berupa singkong dan
budidaya ikan nila. Akan tetapi selama ini pemanfaatan singkong dan ikan nila
masih terbatas. Selain itu inovasi pengolahan pangan juga masih rendah.
Kurangnya variasi olahan mocaf menyebabkan rendahnya daya tarik masyarakat
terhadap tepung mocaf. Padahal kandungan gizi dalam mocaf tidak kalah
dibandingkan dengan tepung lain. Mocafilas Sandwich merupakan salah satu
variasai olahan mocaf dan ikan nila sebagai pemecahan masalah tersebut. Mocaf
digunakan sebagai bahan dasar pembuat roti tawar yang nantinya sebagai roti atau
Bread pada sandwich. Sedangkan isian atau Filling dari sandwich yang pada
umumnya berupa daging atau sosis, pada produk Mocafilas Sandwich ini ikan nila
di gunakan untuk isi dari sandwich sepagai pengganti daging sapi atau sosis.
Jadilah Mocafilas Sandwich yang merupakan kombinasi dari bahan mocaf pada
roti dan juga ikan nila sebagai isi sandwich. Sehingga Mocafilas Sandwich
diharapkan mampu menjadi icon kuliner bagi vokasi Wonogiri, sebab inovasi
pangan ini berbasis potensi lokal. Program ini diharapkan dapat menjadi income
generating bagi masyarakat setempat. Sekaligus juga menjadi penyokong
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wonogiri. Industri startup kreatif
bidang kuliner diharapkan mampu menjembatani keinginan pasar akan produk
yang sehat. Pasar menginginkan variasi makanan siap saji yang murah tetapi juga
bernilai gizi tinggi. Inovasi pangan Mocafilas Sandwich berbasis pangan lokal
sehingga dalam jangka panjang akan terjadi penguatan perekonomian kabupaten
Wonogiri.
Struktur organisasi usaha “Mocafilas Sandwich”
Pimpinan pembina
administrasi
dan Produksi Pemasaran
keuangan
1
2. HISTORI DAN LATAR BELAKANG
Indonesia sejak lama sudah di kenal sebagai negara yang memiliki kekayaan
alam yang melimpah. Baik dari sektor kemaritiman, sektor pariwisata hingga pada
sektor pertanian. Akan tetapi, besarnya kekayaan Indonesia baru sedikit yang
dirasakan secara langsung oleh petani sebagai pelaku pembangunan Pertanian.
Tidak saja karena petani masih berada dalam posisi tawar yang rendah di banding
dengan pelaku agribisnis lain, tetapi karena mereka masih memasarkan komoditas
pertaniannya dalam bentuk bahan baku, atau bahan mentah dimana belum
memiliki nilai tambah. Salah satu komoditas pangan hasil pertanian yang perlu di
kembangkan di Indonesia khususnya di pulai jawa adalah Ubi Kayu atau yang
sering di sebut dengan Singkong (Manihot utilissima). Di Indonesia singkong
dapat di olah menjadi berbagai produk, di antaranya tepung tapioka, gaplek, sawut
dan yang terbaru ini di ciptakan inovasi olahan singkong menjadi Mocaf.
Modified Cassava Flour ( MOCAF) adalah produk turunan dari tepung singkong
yang menggunakan prinsip modifikasi sel singkong secara fermentasi. Mocaf
merupakan subtitusi dari tepung terigu dan sebagai solusi ketergantungan industri
Indonesia terhadap bahan baku Impor.
Kabupaten Wonogiri telah lama dikenal sebagai kota Gaplek, yang di
sebabkan karena daerah ini merupakan gudangnya komoditas singkong di jawa
tengah. Hal ini dapat diketahui dari data luas panen, produksi dan produktivitas
ubi kayu menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah tahun 2015 yang diambil 5
Kabupaten/Kota penghasil terbesar se-Jawa Tengah,dapat dilihat pada tabel 1
berikut.
2
Tabel 1. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Ubi Kayu Menurut
Kabupaten/Kota di Jawa Tengah tahun 2015
Ubi Kayu
Cassava
Kabupaten/Kota Luas Panen Produksi Produkti-
Regency/City Harvested Production Vitas
Area Productivity
(ha) (ton) (ku/ha)
1. Banjarnegara 7 776 202 054 259,84
2. Kab. Boyolali 5 577 123 499 221,44
3. Kab. Wonogiri 52 833 878 580 166,29
4. Kab. Pati 15 200 661 975 435,51
5. Kab. Jepara 9 937 312 439 314,42
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah dalam angka 2016
Tabel 1 menunjukkan bahwa kabupaten Wonogiri memiliki luas panen terbesar di
bandingkan dengan daerah lain di jawa tengah yaitu seluas 52 833 ha dengan total
produksi sebesar 878 580 ton. Di wonogiri tanaman singkong dapat tumbuh
dengan subur tersebar di seluruh desa di 25 kecamatan se- kabupaten Wonogiri.
Sayangnya optimalisasi pemanfaatan singkong masih rendah hanya terbatas untuk
industri tepung. Sementara pemerintah daerah Wonogiri memprioritaskan
kebijakan untuk meningkatkan produksi singkong yang diharapkan mampu
menjadi pemantik berkembangnya industri olahan berbahan dasar singkong.
Selain menjadi penghasil singkong terbesar di Jawa Tengah, Wonogiri juga
memiliki waduk terbesar di Jawa Tengah dengan luas waduk mencapai 8.800 ha
yang sekaligus menjadikan Wonogiri memiliki komoditas perikanan yang besar.
Waduk Gajah Mungkur memiliki 839 karamba dengan beragam hasil perikanan
salah satunya ikan nila (Pemerintah Daerah Wonogiri, 2013). Kurangnya inovasi
pengolahan ikan nila menjadikan kuliner nila hanya terbatas nila bakar dan nila
goreng. Padahal jika di optimalkan hasil olahan ikan nila sangat beragam dan
bernilai jual tinggi.
Produktivitas singkong dan ikan nila yang melimpah perlu diimbangi
dengan adanya inovasi dalam pengolahannya. Singkong dan nila dapat dijadikan
sebagai bahan olahan pangan yang mampu meningkatkan nilai jual dan efektivitas
penggunaan bahan baku. Produk olahan pangan yang dapat dihasilkan dapat
3
berupa sandwich mocaf dengan kombinasi ikan nila. Produk tersebut sebagai
upaya dalam mengembangkan kearifan lokal daerah Wonogiri. Ikan nila memiliki
banyak keunggulan seperti kandungan protein yang tinggi, rendah lemak, vitamin
B, dan fosfor. Bahan baku yang digunakan memiliki kandungan gizi lebih tinggi
dari produk sejenis sehingga menunjang terciptanya olahan pangan sehat yang
digemari masyarakat. Selain itu, inovasi olahan pangan dari mocaf dan ikan nila
dapat menjadi referensi wisata kuliner yang mampu meningkatkan daya tarik
wisatawan untuk berkunjung ke Wonogiri, khususnya Waduk Gajah Mungkur dan
desa vokasi. Adanya program ini akan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat
sebagai sumber pendapatan asli daerah (income generating).
3. PRODUK
4
B. Potensi Sumber Daya Manusia
Mocafilas Sandwich memiliki potensi sumber daya manusia yang
terpetakan sebagai berikut:
C. Deskripsi Produk
1. Nama, Jenis dan Karakteristik Produk
Mocafilas Sandwich merupakan akronim dari olahan Mocaf dan Nila
dalam bentuk atraktif sandwich. Mocafilas Sandwich termasuk dalam
kelompok usaha kuliner kreatif dengan bahan baku yang unik namun
memiliki keunggulan kompetitif. Produk Mocafilas Sandwich ini berupa
sandwich inovasi dengan kandungan nila dan roti dari tepung mocaf.
2. Keunggulan Produk
a. Inovasi pangan berbasis komoditi lokal.
b. Tepung mocaf memiliki kandungan gizi yang tinggi serta lebih
menyehatkan daripada tepung lain.
c. Ikan nila memiliki kandungan protein yang tinggi.
5
D. Prospek Produk
Sektor industri kreatif bidang kuliner selain membutuhkan inovasi bentuk,
juga inovasi bahan agar tidak hanya sekedar menjadi junk food semata. Prospek
business startup Mocafilas Sandwich ini terkategorikan prospektif.
E. Keberlanjutan Usaha
Adanya Program Bussines Plan dari Politeknik Negri Jember merupakan
tahap inisiasi awal inovasi Mocafilas Sandwich dengan lokasi usaha di jantung
kota Solo Raya. Kemudian Mocafilas Sandwich akan kami ajukan ke SKPD
(Satuan Kerja Pemerintah Daerah) Wonogiri untuk mendapatkan follow up
berupa kerja sama dan sekaligus sebagai pelengkap icon Pariwisata Wonogiri.
4. PEMASARAN
A. Target Pasar
Target pasar dari produk Mocafilas Sandwich adalah semua orang
dari anak-anak hingga dewasa dari berbagai macam profesi terutama yang
menggemari sandwich.
B. Strategi Harga
Penentuan harga jual produk harus didasarkan pada biaya produksi,
keuntungan dan juga daya beli konsumen. Menentuian harga jual produk
dapat ditentukan dengan pertimbangan:
1. Berdasarkan Biaya Produksi
Penentuan harga jual produk berdasarkan jumlah biaya produksi
yang dikeluarkan kemudian ditambah dengan jumlah keuntungan yang
diinginkan. Penentuan nilai jual produk per unit dengan keuntungan
0% dapat dihitung berdasarkan nilai break event point biaya produksi.
Misalnya, biaya produksi Mocafilas Sandwich sebesar Rp. 4.000,-/ unit
6
dengan asumsi keuntungan sebesar 50 %. Maka besarnya harga jual
adalah Rp. 4.000,- + (Rp. 4.000,- x 50 %) = Rp. 6.000,-/ unit.
2. Berdasar Kompetisi
Penentuan harga jual mengacu pada harga jual produk sejenis
yang telah di pasarkan. Penentuan harga ini tetap megacu pada biaya
produksi dan perolehan keuntungan dan hasil penjualan.haga jual yang
ditentukan akan lebih murah untuk menarik calon pembeli.
3. Berdasar Tujuan Khusus
Harga jual dapat dipacu dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah
penjualan ,misalnya dengfan melakukan harga promo, harga bonus.
C. Strategi Pemasaran
Langkah awal penjualan Mocafilas Sandwich akan dipasarkan di
Solo dengan target penjualan sejumlah 300 sandwich per bulan yang
akan dikembangkan sebagai pendorong daya tarik wisata kuliner di
Kabupaten Wonogiri. Beberapa strategi pemasaran kami, yaitu :
1. Membuka outlet setiap weekend di event UNS Sunday Market
dengan gerobak.
2. Membuka stand outlet di Pasar Malam Ngarsopuro.
3. Delivery Order (pesan antar) untuk pembelian lebih dari 5
sandwich dengan domisili pelanggan maksimal 3 km dari outlet
Mocafilas Sandwich.
Pengamatan dan evaluasi dilakukan untuk mencari kelebihan dan
kelemahan metode pemasaran serta untuk menilai keberjalanan usaha.
Indikasinya berupa banyaknya produk yang terjual di pasaran.
7
V. Proyeksi Keuangan dan Analisis Laba Rugi
A. Biaya Program
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
8
B. Analisa Keuangan
Asumsi angka ekspektasi penjualan selama 5 bulan sebesar 6.000 porsi
sandwich yang dapat diproduksi oleh Mocafilas Sandwich.
1. Investasi yang dibutuhkan
Investasi Jangka Panjang
9
Maka, biaya habis pakai setiap unit sandwich yang diproduksi sebesar
Biaya Satu Kali Pakai = Total biaya : 150
= Rp 570.000,00 : 150 sandwich
= Rp 3.800,00
Biaya Penunjang Per Sandwich
Maka, besarnya total biaya untuk memproduksi setiap satu porsi Mocafilas
Sandwich adalah sebesar Rp 4.000,00
3. Harga Penjualan
Mocafilas Sandwich merupakan inovasi kuliner sandwich dengan kandungan
bahan baku yang lebih menyehatkan dan tidak dimiliki oleh sandwich sejenis.
Harga produk setiap porsi sebesar Rp 6.000,00 – Rp 8.000,00 yang mana
disesuaikan dengan tempat dan waktu penjualan (terdapat promo diskon pada
hari-hari tertentu).
4. Keuntungan
Keuntungan tiap unit porsi Mocafilas Sandwich adalah sebesar
Rp 2.000,00.
Keuntungan = Harga Jual Terendah – Total Biaya Produksi
= Rp 6.000,00 – Rp 4.000,00
= Rp 2.000,00
Maka, apabila dalam 5 bulan tercapai angka penjualan sebesar 6.000 unit
porsi sandwich akan tercapai keuntungan bersih sebesar Rp 12.000.000,00.
5. Kesimpulan
Berdasarkan analisa keuangan diatas, maka apabila keseluruhan
program dapat berjalan lancar, maka dalam jangka waktu 7-8 bulan
Mocafilas Sandwich dapat mencapai titik impas sejumlah total investasi.
10
C. Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan usaha yang dilakukan pada 5 bulan pertama
tercantum dalam tabel berikut:
N Kegiata Bulan
o n
1 2 3 4 5
alat
2. Pencarian produksi dan
gerobak untuk
penjualan
3. Pencarian bahan baku
4. Percobaan pembuatan sampel
dan survei respon masyarakat
terhadap produk sampel
6. Produksi Sandwich
Dan pengemasan
7. Promosi Produk dan
pemasaran produk di daerah
Solo
8. Evaluasi
9. Penyelesaian laporan
VI. KESIMPULAN
Dalam rangka meningkatkan nilai tambah singkong yang ada di daerah
Wonogiri sebagai daerah terbesar penghasil singkong yang awalnya hanya
dimanfaatkan sebagai gaplek dan sawut, kini dapat dijadikan bahan roti yang
nantinya dapat dipadukan dengan ikan nila menjadi Mocafilas Sandwich sehingga
dapat meningkatkan nilai keuntungan yang maksimal. Mocafilas Sandwich
merupakan inovasi kuliner sandwich dengan kandungan bahan baku yang lebih
menyehatkan dan tidak dimiliki oleh sendwich sejenis. Harga produk setiap porsi
sebesar Rp 6.000,00 – Rp 8.000,00 yang mana disesuaikan dengan tempat dan
waktu penjualan (terdapat promo diskon pada hari-hari tertentu), sehingga
didaptkan keuntungan tiap unit 50%.
11
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Ketua Jurusan Fakultas Pertanian
Nama Anggota :
Kami yang bertanda tanaga di bawah ini menyatakan bahwa proposal bisnis dengan
judul yang tersebut di atas memang benar merupakn karya orisinal yang dibuat oleh
penulis fdan belum pernah dipublikasikan dan atau dilomban di luar kegiatan
“AGRIFAIR 2017” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan
Manajemen Agribisnis Politeknik Negeri Jember.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, dan apabila tebukti terdapat
pelanggaran didalamnya, maka kami siap untuk didiskualifikasi dari kompetisi ini
sebagai bentuk pertanggung jawaban kami.
Irvan Khoeroni
H0415001
LAMPIRAN
Gambar Gerobak