id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id
B. Lokasi Penelitian
Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu cara
pemilihan lokasi dengan sengaja karena alasan-alasan tertentu yang disesuaikan
dengan tujuan penelitian (Singarimbun dkk, 1995). Penelitian dilakukan pada
Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (Appoli), Kabupaten Boyolali, Provinsi
Jawa Tengah. Adapun alasan pemilihan adalah Appoli merupakan satu-satunya
organisasi petani padi organik terbesar di Kabupaten Boyolali.
C. Penentuan Informan
Penentuan informan (key person) dalam penelitian ini dilakukan secara
purposive sampling yaitu teknik penentuan dengan kecenderungan peneliti untuk
memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalah secara
mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap (Sutopo,
2006). Teknik cuplikan untuk informan ini digunakan pada pengumpulan data
kualitatif yang lebih bersifat purposive sampling. Dalam hal ini peneliti akan
memilih yang dipandang memiliki informasi memadai, sehingga kemungkinan
pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan
peneliti memperoleh data.
Pemilihan beberapa informan dalam kelompok Appoli sebagian
merupakan hasil rekomendasi dari pihak Appoli sebagai obyek penelitian dan
sebagian lainnya merupakan pilihan dari peneliti sebagai pembanding data dalam
mencari informasi secara menyeluruh. Informan Appoli dipilih 4 (empat)
pengurus harian inti serta 26 petani anggota karena dipandang yang paling
mengetahui kegiatan dan proses yang terjadi di internal Appoli pada lingkup yang
berbeda.
Informan LSKBB dipilih 1 (satu) orang berdasarkan peran LSKBB sejak
awal terbentuk Appoli hingga setelah melimpah dalam struktural Appoli sebagai
Dewan Perwakilan Anggota. Informan dari Veco Indonesia dipilih 1 (satu) orang
koordinator berdasarkan peran dan keterlibatan Veco Indonesia selama proses
pendampingan hingga sekarang. Informan dari Pemerintah dalam hal ini Dinas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
Pertanian dipilih berdasarkan rekomendasi dari Appoli terkait pihak Dinas yang
paling sering berinteraksi dan bermitra bersama Appoli.
Rincian informan dapat dilihat sebagai berikut :
Data dalam penelitian ini terdiri data primer dan data sekunder. Menurut
Sutopo (2006) sumber data dalam penelitian kualitatif terdiri dari beragam jenis,
bisa berupa manusia, peristiwa dan tempat ataulokasi, benda serta dokumen atau
arsip. Beragam sumber data tersebut menuntut cara atau teknik pengumpulan data
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
tertentu yang sesuai dengan sumber datanya guna mendapatkan data yang
diperlukan. Adapun jenis sumber data dalam penelitian ini adalah informan, arsip
atau dokumen. Arsip atau dokumen merupakan bahan tertulis yang berhubungan
dengan suatu peristiwa atau aktifitas tertentu. Arsip atau dokumen sebagai sumber
data mempunyai posisi penting dalam penelitian kualitatif, karena mendukung
proses interpretasi dari setiap peristiwa yang diteliti.
Tabel 2. Sumber Data yang Dibutuhkan
2. Proses
1) Penyuluhan X X Pengurus Harian Appoli
2) Pelatihan X X Petani Anggota Appoli
3) Swadaya Kooperatif X X Mitra Appoli
4) Pembangunan Terpadu X X
3. Kemitraan Appoli
1) LSKBB X X Pengurus Harian Appoli
2) Veco Indonesia X X Petani Anggota Appoli
3) Dinas/Pemerintah X X Mitra Appoli
4. Output
1) Terbentuk Organisasi
Petani Padi Organik X X Pengurus Harian Appoli
2) Kemampuan Sertifikasi X X Petani Anggota Appoli
3) Perluasan Jaringan Mitra Appoli
Pemasaran X X
5. Outcome
1) Kemandirian Organisasi X X Pengurus Harian Appoli
2) Kesadaran Berorganik Petani Appoli
Mitra Appoli
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
Sesuai dengan jenis penelitian kualitatif dan juga jenis sumber data yang
dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang dianggap sesuai dan tepat
menurut kebutuhan dalam penelitian ini, diantaranya adalah:
1) Wawancara mendalam (in-depth interviewing)
Wawancara menurut Bungin (2007) adalah proses percakapan dengan
maksud untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, motivasi,
perasaan dan sebagainya yang dilakukan dua pihak yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dengan orang yang diwawancarai.
Pada penelitian ini jenis wawancara yang digunakan yaitu wawancara
mendalam dengan maksud untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang topik
yang diteliti. Wawancara mendalam dilakukan sebagai studi permulaan atau
penjelajahan umum guna menentukan fokus penelitian.
Sutopo (2006) juga memaparkan bahwa wawancara mendalam dilakukan
dalam keadaan peneliti tidak tahu apa yang belum diketahuinya. Dengan demikian
wawancara dilakukan dengan pertanyaan yang bersifat open ended dan mengarah
pada kedalaman informasi serta dilakukan dengan cara yang tidak secara formal
terstruktur, guna menggali pandangan subyek yang diteliti tentang banyak hal
yang sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bagipenggalian informasi secara
lebih jauh dan mendalam. Wawancara pada awal pengumpulan data dilakukan
dengan menetapkan topik secara spesifik, kemudian dikembangkan menjadi
berbagai bentuk pertanyaan yang lebih mendalam guna memperoleh data yang
lebih akurat (Afifuddin dkk, 2009).Data yang diperoleh diantaranya sejarah dan
profil Appoli, perkembangan Appoli, keberhasilan kegagalan Appoli. Motivasi
serta harapan anggota Appoli.Sumber data diperoleh dari pengurus harian, petani
dan mitra Appoli.
2) Content Analysis
Sutopo (2006) mengemukakan bahwa content analysis merupakan
kegiatan mencatat isi penting yang tersurat dari dokumen atau arsip kemudian
dapat memaknai isi yang tersirat didalamnya. Oleh karena itu dalam menghadapi
beragam arsip atau dokumen tertulis sebagai sumber data, peneliti harus bisa
bersikap kritis dan teliti. Arsip dan dokumen yang di analisis berasal dari arsip
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
Untuk menguji kualitas data yang diperoleh maka perlu dilakukan uji
validitas data. Yang dimaksud dengan validitas atau ketepatan, adalah kesesuaian
instrumen untuk mengumpulkan data yang diperlukan (Mardikanto, 2015). Dalam
penelitian ini uji validitas dilakukan dengan menggunakanteknik triangulasi
metode dan triangulasi sumber. Triangulasi metode adalah memandang satu data
dari berbagai metode yang dilakukan. Hal ini berkaitan dengan teknik
pengumpulan data yang dilakukan. Dari berbagai teknik yang digunakan
diharapkan dapat menemukan satu data yang benar-benar merefleksikan keadaan
sebenarnya dan dikuatkan oleh beberapa hal. Secara lebih sederhana dapat dilihat
pada gambar di bawah.
Dokumen
Observasi
informan 1
Data wawancara informan 2
Informan 3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
G. Teknik Analisis
Unit analisis dalam penelitian ini adalah subyek pelaku dalam proses
perkembangan Appoli yang diwakili masing-masing informan. Penelitian ini
merupakan penelitian yang menggunakan studi kasus tunggal. Analisis akan
dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif. Dalam model analisis
ini, untuk menemukan logika analisis dilakukan beberapa tahapan analisis, yaitu :
1) Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data
“kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Dalam
penelitian ini, data yang diperoleh dari lapangan dirangkum, dipilih hal-hal
yang pokok, difokuskan ke hal-hal yang penting, dicari tema atau polanya
(direduksi) untuk mempermudah penajaman dalam menganalisis sehingga
lebih mudah dikendalikan. Hal yang sangat penting di dalam proses
reduksi data adalah analisis menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,
membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara
sedemikian rupa sehingga kesimpulan final dapat ditarik dan diverifikasi.
2) Sajian data
Setelah dilakukan reduksi data maka alur yang kedua adalah
penyajian data. Menurut Miles dan Huberman (1992) dalam Bungin
(2007) penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun
memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Di dalam penelitian ini, untuk dapat melihat gambaran secara
keseluruhan data yang telah dikumpulkan maka harus diusahakan
membuat berbagai macam matrik, grafik, network dan chart untuk
menghindari penenggelaman data yang telah didapat.Sebagaimana halnya
dengan reduksi data, penyajian data tidaklah terpisah dari analisis
melainkan bagian dari suatu analisis.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id
Pengumpulan data
Sajian Data
Reduksi data
H. Tahapan Penelitian
1. Persiapan
Mengurus perijinan penelitian: Universitas Sebelas Maret Surakarta
dan Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (Appoli).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
commit to user