Anda di halaman 1dari 2

Hadirin wal hadirat yang dimuliakan Allah...

Yang pertama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji dan syukur Kehadirat Allah
SWT, yang mana dengan qudrah dan Iradahnya kita dapat berkumpul ditempat yang
berbahagia ini.

Selanjutkannya, Shalawat dan beriring Salam, kita sanjungkan kepada Baginda Rasulullah
SAW. Beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam penuh pengetahuan seperti
yang kita rasakan saat ini.

Yang saya hormati Ustad dan Ustadzah TPA Baitus Salihin dan yang saya hormati para
dewan juri serta yang saya banggakan teman-teman seperjuangan yang saya sayangi.

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema: Generasi Hebat, Generasi
Cinta Orang Tua.

Orang tua terdiri dari Ibu dan Ayah kita. Ibu yang melahirkan dan merawat kita dari bayi
sampai sekarang. Ayah adalah orang yang melindungi dan mencari nafkah untuk kehidupan
kita. Tugas kedua orang tua kita mendidik kita agar kita menjadi generasi-generasi yang
hebat.

Alhamdulillah, Allah SWT telah mentakdirkan kita lahir dari orang tua yang beragama islam.
Sehingga mereka akan mendidik kita menjadi generasi-generasi Islam yang hebat.

Bagaimana persiapan kita menjadi generasi yang hebat, generasi yang mencintai orang tua.
Pertama-tama kita harus patuh dan taat kepada Allah. Dan tidak kalah penting kita juga harus
patuh dan taat kepada orang tua. Rasulullah Salallahu’alaihi wassalam bersabda: Ridhallahu
fi ridha walidaini wasukhtullah fi sukhtilwalidaini.

Artinya: Keridhaan Allah terletak pada kerizaaan orang tua dan murka Allah terletak pada
murkanya orang tua.

Teman-teman yang dirahmati Allah....


Menjadi generasi hebat kita harus rajin belajar. Baik belajar agama maupun belajar
pengetahuan umum. Kita harus belajar bersungguh-sungguh baik di sekolah maupun di
tempat mengaji. Saat belajar kita tidak boleh main-main, tidak boleh nakal, tidak boleh
menganggu teman. Tidak boleh bolos apalagi berantem dengan teman-teman.

Teman-temanku seperjuangan...
Untuk menjadi Generasi yang hebat kita tidak boleh menyakiti dan melawan orang tua. Tidak
boleh marah-marah dan membentak orang tua. Mengatakan kata “AH” saja tidak
diperbolehkan. Allah SWT berfirman: WALATAQULLAHUMMA UFFIN
Artinya: Dan janganlah berkata pada orang tua dengan perkataan AH..
Selain itu, kita juga harus menghormati guru-guru kita. Karena guru adalah orang tua kita
setelah Ayah dan Ibu di rumah.

Makanya, sebagai generasi yang hebat senantiasa kita mencintai orang tua dan mendoakan
mereka. Rabbighfirli dzunubi waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira.

Artinya:
Ya Allah Ampuni dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Dan sayangilah mereka
sebagaimana mereka menyayangiku waktu kecil.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Kalau ada jarum yang patah
Jangan disimpan di dalam peti
Kalau ada kata salah
Jangan disimpan di dalam hati..
Akhiru kalam Billahitaufiq walhidayah Wassalammualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai