Jika kita lihat secara logika tidak ada seorang pun yang terlahir tanpa orang tua kecuali Nabi
adam dan Siti Hawa sebagai manusia pertama, maka sudah sepatutnya kita menyayangi dan
menghormati perjuangan orang tua, ketika ayah banting tulang peras keringat mencari
nafkah mempertaruhkan hidup dan siap mati untuk keluarganya, ia rela pergi pagi pulang
sore, pergi pagi pulang malam, bahkan tidak jarang seorang ayah yang pergi pagi pulang
pagi, seperti itulah pengorbanan seorang ayah. Ketahuilah kita baru akan merasakan
perjuangan berat kedua orang tua kita setelah kita sudah menjadi orang tua. Apakah cukup
peranan ayah saja untuk mewujudkan anak yang sholeh? Tentu tidak, pengorbanan seorang
ibu juga sangat mendukung keberhasilan dalam menjadikan anak yang sholeh dan sholehah.
Rosulullah SAW bersabda :
Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah :
Eahai tuhanku...sayangilah keduanya sebagaimana mereka telah mendidikku di waktu kecil (
Q.S. Al Isro ayat 24).
Hadirin yang berbahagia seta dalam lindungan Allah SWT .....
Amanat Allah SWT yang sangat bermakna agar kita berbakti kepada ayah dan ibu,
kewajiban menghambakan diri kepada Allah dan berbakti kepada orang tua tidaklah sebatas
ketika orang tua masih hidup saja, akan tetapi sampai sudah meninggal pun kita tetap wajib
berbakti kepada mereka. Dahulu ada seorang sahabat yang mengendong ibunya dari kota
Madinah ke kota Mekah untuk melaksanakan ibadah haji, setelah itu ia pun bertemu
Rosulullah dan bertanya : ya Rosulullah apakah saya sudah berbakti kepada orang tua saya?
Seketika itu Rosulullah menangis dan berkata : Apapaun yang kamu lakukan di dunia ini
untuk membahagiakan orang tuamu, sekeras apapun usahamu, tidak akan pernah bisa
membalas jasa orang tua yang telah membesarkanmu. Islam memerintahkan kita untuk
berbuat baik kepada seorang ibu, meskipun musrik sekalipun Asma binti Abu Bakar pernah
bertanya kepada Rosulullah : tentang hubungannya dengan ibunya yang musrik, Rosulullah
pun bersabda : Ya tetaplah kamu menyambung silaturahmimu kepada Ibumu ( HR
Mutafaqun alaih . ketahuilah ibu memiliki kewajiban untuk mendidik anak-anaknya agar
menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Kita pun sebagai anak berkewajiban untuk berbakti
dan taat kepadanya selalu mendoakan menjaga ucapan dan mengharap keridhoannya.
Rosulullah SAW bersabda :
Ridhonya Allah tergantung kepada Rishonya orang tua, dan murkanya Allah tergantung
murkanya orang tua.
Kesimpulan : Sebagai generasi islam kita tidak hanya dituntut untuk cerdas secara
intelektualitas melainkan kita juga diharuskan untuk berakhlakul karimah kepada kedua
orang tua kita yang telah menjadikan sebab kita lahir di dunia ini dan ingatlah bahwa :
Syurga dibawah telapak kaki ibu.
Sebelum Zain mengakhiri ceramah, Zain akan menyanyikan sebuah lagu yang Insya Allah
menambahkan kecintaan kita terhadap orang tua kita :
Robbigfirlii wali walidaiya... warhamhumaa... kama ...robbayanii... robbayanii shoghiro....
dan itulah doanya....doanya anak-anak yang sholeh dan akan sholehah..... Ya Allah ampuni
dosa kami dosa kedua orang tua kami...terutama sang ibu...yang telah
mengandungku....melahirkan...dan menyusuiku serta menyayangiku... aku pergi tuk
menuntut ilmu ....meninggalkan ibu dan ayahku... sayangilah mereka... dan jagalah
mereka.... jauhkan dari mara bahaya dan api neraka..... (Reff)
Demikianlah ceramah yang dapat Zain sampaikan mudah-mudahan bermanfaat apabila ada
kesalahan mohon maaf yang sebesar-besarnya.