Anda di halaman 1dari 3

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kita ke hadirat Allah


SWT yang telah memberikan nikmat, hidayah, serta inayahNya kepada
kita semua, sehigga kita dapat berkumpul bertatap muka dalam ruangan
yang insya Allah penuh barakah ini
Kedua kalinya, shalawat serta salam tak lupa selalu tercurah pada
Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah memperjuangkan agama
Allah hingga akhir hayatnya, semoga kita termasuk umatnya yang
mendapat syafaat diyaumil qiyamah, amin..
Dalam kesempatan kali ini, perkenankan saya untuk sedikit
memberi penjelasan tentang, cara untuk mencari ridha Allah. Salah satu
cara untuk mendapatkan ridha Allah SWT ialah dengan berbakti kepada
orang tua. Orang tua adalah orang yang telah melahirkan kita ke dunia
ini, mereka yang telah membesarkan, menjaga, dan mendidik kita dengan
penuh kasih sayang, sejak dalam kandungan hingga dewasa. Tentulah kita
mengerti, untuk mendapatkan ridha Allah, kita harus mendapatkan ridha
dari orang tua terlebih dahulu, seperti hadits rasul dibawah ini

Artinya : Ridho Allah tergantung pada Ridho kedua orang tua, dan murka Allah
tergantung pada murka kedua orang tua.

Dari hadits ini dapat kita simpulkan bahwa berbakti kepada kedua
orang tua adalah kewajiban bagi seorang anak. Dan perbuatan kita, insya
Allah akan berujung pada keridhaan orang tua kita pun sekaligus
mendapatkan ridha Allah.

Seperti tersurat dalam surat al-Israa' ayat 23-24, Allah Taala berfirman:

Artinya : Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan


beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik
kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-
duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan
janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada
keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap
keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, Ya Rabb-ku,
sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku
pada waktu kecil. [Al-Israa' : 23-24]
Ada sebuah kisah yang berhubungan dengan perbuatan baik seorang
anak kepada orang tuanya,
Saat Rasulullah SAW sedang thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan
seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf
Rasulullah SAW bertanya kepada anak muda itu : "Kenapa pundakmu
itu ?" Jawab anak muda itu : "Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya
mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan
saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya
ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya
saya selalu menggendongnya". Lalu anak muda itu bertanya: " Ya
Rasulullah, apakah aku sudah termasuk ke dalam orang yang sudah
berbakti kepada orang tua ?"
kemudian Nabi SAW memeluk anak muda itu dan mengatakan: "Sungguh
Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi
anakku ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu".

Dari cerita tersebut kita mendapat mengambil gambaran bahwa amal


ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan
orang tua kita, namun minimal kita bisa memulainya dengan berbuat baik
kepada orang tua kita, seperti patuh, tidak membantah, juga selalu
mendoakan yang terbaik bagi keduanya.apabila orang tua kita menyuruh
kita untuk melakukan sesuatau yang buruk, maka kita tetap tidak boleh
melakukan hal tersebut dengan dalih mematuhi orang tua, namun kita
harus mengingatkan dan mendoakan orang tua kita agar dapat kembali
ke jalan yang di ridhai Allah SWT. Karena Doa anak yang soleh dan
solehah pun termasuk amal yang tidak pernah akan terputus meski kita
sudah berada di liang lahat
Dari penjelasan diatas tadi, kita dapat mengambil sebuah
pelajaran, berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban dan sekaligus
menjadi jembatan kita untuk mendapat ridha Allah swt.

Kiranya cukup sekian, tak baik bila terlalu berlama-lama berdiri


dihadapan hadirin sekalaian. Mohon maaf apabila banyak terdapat
kesalahan, karena sesungguhnya itu datang dari diri saya sendiri, apabila
dapat diambil manfaatnya, sesungguhnya itu berasal dari Allah semata.
Akhirul kalam, wabillahi taufiq wal hidayah, wa aridha wal inaayah, tsuma
assalamualaikum warahamatullah wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai