Anda di halaman 1dari 8

MEDIA MODERN

DALAM PENGEMBANGAN SKILL BAHASA ARAB

MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas


Mata Kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Dosen Pengampu Dr. Suja’i, M.Ag.

Oleh

Marasudin Siregar
NIM 2000018017

PROGRAM MAGISTER ILMU AGAMA ISLAM


PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2021
Pendahuluan
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, media merupakan salah satu faktor yang turut
menentukan keberhasilan pengajaran. Penggunaan media dalam pengajaran bahasa Arab bertitik tolak dari
teori yang mengatakan bahwa totalitas persentase banyaknya ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang dimiliki oleh seorang terbanyak dan tertinggi melalui indra lihat dan pengalaman langsung melakukan
sendiri, sedangkan selebihnya melalui indra dengar dan indra lainnya.

Seiring dengan perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dewasa ini yang
semakin maju, maka berbagai sumber belajar seperti perekam pita audio, VCD, radio, dan televisi lambat
laun akan tertinggal dan bahkan akan dianggap ketinggalan zaman. Dewasa ini fasilitas internet sudah bisa
diakses di mana-mana, bahkan sampai di daerah pelosok-pelosok. Kemajuan teknologi tersebut, akan
semakin mendorong upaya-upaya pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses
pembelajaran. Celakanya, apabila guru sama sekali tidak memiliki skill atau kemampuan dalam
memanfaatkan teknologi, maka hal ini akan berimbas pada hasil pembelajaran.

Penerapan media pembelajaran dalam pembelajaran Bahasa Arab memang sangat penting, karena
Bahasa Arab mempunyai banyak kerumitan dan membutuhkan daya serap yang tinggi. Selain itu dapat
menjadikan keefektifan dalam pembelajaran bahasa arab, sayangnya di zaman sekarang ini tidak banyak
guru yang menggunakan media pembelajaran, salah satu di antaranya karena dalam penyediaan media
membutuhkan biaya dan waktu yang cukup besar.

Selain menguasai metodologi pembelajaran bahasa Arab, Guru juga harus mampu menggunakan
media pembelajaran modern berbasis internet sesuai dengan era teknologi informasi.

Pada waktu pandemi corona seperti saat ini, Pembelajaran secara daring menjadi opsi utama bagi
para pendidik dalam mengajar siswa. Beragam aplikasi, website, dan media sosial menjadi perantara
komunikasi antara guru dengan siswa. Platform meda sosial yang paling populer digunakan adalah
WhatsApp. WhatsApp adalah aplikasi perpesanan instan yang memungkinkan kita untuk mengirim file,
pesan gambar, video, foto, dan obrolan online.

Pembelajaran bahasa Asing termasuk bahasa Arab, tidak terlepas dari permasalahan dan kesulitan-
kesulitan belajar. Kehadiran teknologi informasi dan memanfaatkannya dalam proses pembelajaran
sedapat mungkin mengatasai dan memberi jalan keluar dalam mengatasi problema pembelajaran bahasa
Arab terkhusus di Indonesia.

Pada tulisan makalah ringkas yang berjudul media modern dalam pengembangan skill bahasa Arab
ini, penulis bertujuan untuk membahas atau mengkaji tentang jenis-jenis media yang digunakan dalam
pembelajaran bahasa Arab, serta teknologi yang digunakan dalam belajarnya.

Media Pembelajaran Bahasa Arab


Media dalam dunia pendidikan berkembang seiring dengan perkembangan dan kemajuan
teknologi. Dalam pendidikan, terdapat 5 elemen media yang penting, yaitu direct human contact (face to
face), teks (termasuk grafik), audio, video, dan komputer.

Media pengajaran bahasa Arab di era teknologi informasi sekarang ini harus banyak melakukan
inovasi dan menemukan cara-cara baru dalam peningkatan efektivitas pembelajaran. Hal ini akan sangat

1
banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi termasuk komputer, DVD (Digital Video
Disc), video conferencing, electronic mail, dan sebagainya. Komputer memiliki nilai strategis dan
berpengaruh terhadap semua alat dan media dalam pembelajaran, baik audio maupun video.1

Jenis Media Pembelajaran Bahasa Arab


Al-Fauzan mengklasifikasikan media pembelajaran bahasa menjadi tiga jenis, yaitu: (1) media
perangkat/peralatan, (2) media materi pembelajaran, dan (3) kegiatan penunjang pembelajaran.

Media jenis perangkat/peralatan dibagi menjadi dua kategori, yaitu:


1. Perangkat teknis yang meliputi: a) Perangkat dengar seperti radio, tape recorder, CD dan laboratorium
bahasa sederhana, b) Perangkat pandang seperti alat untuk menampilkan gambar, alat peraga,
proyektor, dan lain-lain, dan c) Perangkat dengar pandang seperti televisi, video, LCD dan lain-lain.
2. Perangkat elektronik, seperti komputer.

Sedangkan media jenis materi pembelajaran dibagi menjadi dua kategori.


1. Media materi cetak, seperti buku-buku, gambar, peta, dan kartu.
2. Media materi pandang-dengar bergerak, seperti film-film dan kaset-kaset video.

Adapun media jenis kegiatan penunjang pembelajaran seperti, kegiatan rihlah dan kunjungan
(ziyarah), pameran, sandiwara, perlombaan (musabaqah), camping bahasa, jalan sehat dan lain-lain.
Sementara ditinjau dari segi penggunaan media dikaitkan dengan indra yang digunakan manusia untuk
memperoleh pengetahuan, media diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu; media pandang (visual
/bashariyah), media dengar (audio/sam’iyyah) dan media dengar-pandang (audio-visual/sam’iyyah-
bashariyah).

Adapun penjelasan dari berbagai jenis media pembelajaran sebagai berikut:


1. Media Bashariyah (media pandang-visual)
Media pandang (bashariyah/visual) dapat berupa alat peraga, yaitu: benda-benda alamiah,
orang dan kejadian; tiruan benda-benda alamiah, orang dan kejadian; dan gambar benda-benda
alamiah, orang dan kejadian.

2. Media Sam’iyyah (dengar/audio)


Media dengar (sam’iyyah/audio) yang dapat digunakan untuk pengajaran bahasa antara lain
radio, tape recorder, dan laboratorium bahasa (yang sederhana).

3. Media Sam’iyyah-Bashariyah (dengar-pandang/audio-visual)


Media pembelajaran bahasa yang paling lengkap adalah media dengar pandang (sam’iyyah-
bashariyah/audio-visual), karena dengan media ini terjadi proses saling membantu antara indra dengar
dan indra pandang. Yang termasuk jenis media ini asalah televisi, VCD, komputer dan laboratorium
bahasa yang mutakhir.2

Teknologi dalam Pembelajaran Bahasa Arab

1
Muhandis Azzuhri, “Metode dan Media Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Internet di Era Teknologi
Informasi,” Insania: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan 14 (2009): 9, diakses 11 April 2021. doi:
https://doi.org/10.24090/insania.v14i3.360.
2
Aminudin, “Media Pembelajaran Bahasa Arab,” Al-Munzir: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Komunikasi dan
Bimbingan Islam 7 (2014): 25-27, diakses 11 April 2021, doi: http://dx.doi.org/10.31332/am.v7i2.276.

2
Beberapa faktor pembelajaran yang perlu diperhatikan adalah: pengaturan materi untuk tiap
jenjang, motivasi peserta didik, pendekatan kontekstual, media pembelajaran, peningkatan kompetensi
guru, efektivitas waktu pembelajaran, dan komunitas bahasa. Peran teknologi dapat mengambil fungsi-
fungsi sebagai faktor-faktor pembelajaran dan membantu guru dalam proses belajar mengajar. Beberapa
teknologi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Arab antara lain adalah: internet, VCD,
satelit/parabola, dan Arabic E-learning.3 Selain itu, seorang pendidik juga dapat memanfaatkan fasilitas
kecanggihan teknologi informasi untuk membuat sendiri media pendidikan yang dibutuhkan sebagai
inovasi dalam pembelajaran. Diantaranya adalah dengan membuat video pembelajaran, mengemas materi
yang ada dengan menggunakan microsoft power point.4

Berikut ini akan dijelaskan beberapa macam media yang berteknologi modern untuk menunjang
pembelajaran bahasa Arab dan pemanfaatannya.

Laboratorium Bahasa Multimedia


Laboratorium bahasa mengacu kepada seperangkat peralatan elektronik audio video yang terdiri
atas instructor console sebagai mesin utama, dilengkapi dengan repeater language learning machine, tape
recorder, DVD Player, video monitor, headset, dan student booth yang dipasang dalam satu ruang kedap
suara. Selain itu ada juga komputer sebagai komponen tambahan yang dapat dikombinasikan dengan
semua itu. Jika dilakukan, maka tampillah laboratorium bahasa itu sebagai laboratorium bahasa
multimedia. Artinya, peralatan jenis media dengan fungsi masing-masing yang bervariasi.

Dengan laboratorium bahasa multimedia, guru kreatif dapat memanfaatkan aneka jenis program
pelajaran bahasa asing, dalam hal ini bahasa Arab, baik yang dikemas dalam audio, video, maupun CD
interaktif.

Cara klasik penggunaan piranti laboratorium bagi pembelajar bahasa asing adalah untuk
pembelajaran kemahiran menyimak (maharah al-istima’) yang dapat diintegrasikan dengan kemahiran
berbicara (maharah al-kalam), kemahiran membaca (maharah al-qira’ah), dan kemahiran menulis
(maharah al-kitabah). Sasaran yang ingin dicapai dengan penggunaan laboratorium bahasa di sini adalah
agar pelajar dapat mendengar, melihat, mengamati, dan memahami bagaimana penutur asli menggunakan
bahasa asing itu dalam berbagai situasi yang berbeda-beda. Dengan sasaran demikian diharapkan pelajar
dapat meniru model yang diberikan oleh penutur asli.

LCD Projector
LCD (Liquid Crystal Display) projector adalah jenis video untuk menampilkan gambar atau data
komputer pada layar atau permukaan datar lainnya. LCD projector dapat bekerja dengan dilengkapi
peralatan tambahan yaitu: kabel data dan power supply (peralatan untuk menghubungkan LCD dengan
sumber listrik). Pemanfaatannya dalam pembelajaran Bahasa Arab yaitu untuk menjelaskan materi
pelajaran akan menjadi media audio yang sangat menarik perhatian para pelajar. Karena LCD mampu
menampilkan slide dalam ukuran besar pada layar besar dengan warna-warna yang bisa diatur sesuai

3
Rahmat Iswanto, “Pembelajaran Bahasa Arab dengan Pemanfaatan Teknologi,” Arabiyatuna: Jurnal
Bahasa Arab 1 (2017): 148-150, diakses 11 April 2021, doi: http://dx.doi.org/10.29240/jba.v1i2.
4
Aliba’ul Chusna, “Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Multimedia,” Cendekia: Jurnal Kependidikan dan
Kemasyarakatan 10 (2012): 285, diakses 11 April 2021, doi: https://doi.org/10.21154/cendekia.v10i2.416.

3
keinginan. Bahkan LCD projector media ini dapat menayangkan film dalam ukuran besar layaknya film
layar lebar. Dengan adanya LCD maka akan dapat menampilkan Kombinasi Slide dan Suara.5

Pemanfaatan Komputer dalam Pembelajaran Bahasa Arab


Momok sulitnya belajar bahasa Arab menurut pandangan sebagian masyarakat Indonesia
setidaknya dapat tereleminir dengan kehadiran teknologi komputer yang mampu mengondisikan
pembelajaran yang menyenangkan. Ditampilkannya teks tertulis disertai dengan suara dan animasi dapat
menarik minat peserta didik dalam belajar bahasa Arab.

Program ini juga memberi fasilitas suara dan video sehingga memudahkan guru dalam
mengembangkan pembelajaran keterampilan mendengarkan. Namun di satu sisi program ini memiliki
keterbatasan. Program ini tidak mempunyai fasilitas yang memungkinkan pembelajar memberikan umpan
balik berupa tulisan dan suara. Walaupun demikian, hal tersebut bisa diatasi dengan pembelajaran
gabungan yaitu sesudah menjalankan program komputer, siswa diberi tugas untuk berinteraksi dengan
siswa yang lain. Sedangkan untuk keterampilan menulis, pembelajar dihubungkan dengan program yang
mempunyai fasilitas menulis seperti Microsoft word.6

Internet
Di era teknologi informasi sekarang ini, internet merupakan bagian dari media pembelajaran
melalui komputer atau laptop yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Pembelajaran bahasa Arab
melalui media ini dianggap paling efektif, fleksibel, dan dapat menambah wawasan baru perkembangan
aktual dan mutakhir tentang kebahasa araban dari metode, teknik, strategi, gaya, media pengajaran dan
pembelajaran bahasa Arab sampai kepada hal-hal yang berkaitan dengan bahasa Arab secara global.

Beberapa situs internet yang dapat diakses untuk pembelajaran bahasa Arab adalah:
1. Program Maktabah Syamilah yang berisi tentang kitab-kitab klasik, kontemporer, makalah-makalah,
dan hasil-hasil penelitian dapat diakses via internet dengan alamat situs sebagai berikut:
http://www.shamela.ws, http://www.almeshkat.net/books/index.php, www.islamport.com.
2. Kitab-kitab berbahasa Arab dan modul-modul pengajaran bahasa Arab dapat diakses melalui situs
http://www.scribd.com.
3. Program berisi film-film pendek berbahasa Arab, program-program kartun atau beberapa program
yang berkaitan dengan bahasa Arab dapat diakses melalui situs www.youtube.com.
4. Beberapa alamat situs lain yang dapat digunakan untuk pembelajaran bahasa Arab, berisi kitab-kitab
berbahasa Arab dan memuat berita-berita aktual, informasi, pemikiran keislaman dalam bahasa Arab
adalah sebagai berikut: http://al-mostafa.com/ (kumpulan kitab-kitab klasik dan kontemporer),
http://www.waqfeya.com/ (maktabah atau kumpulan kitab-kitab berbahasa Arab), www.aljazeera.net
(berita-berita dari TV al-Jazerah), www.bbcarabic.com (siaran radio BBC dalam bahasa Arab),
www.asharqalawsat.com (berita-berita Timur Tengah dalam bahasa Arab), www.ahram.org.eg (koran
al-Ahram Mesir dalam bahasa Arab), www.raya.com (koran Rayah-Qatar).7

5
Jepri Nugrawiyati, “Media Audio-Visual dalam Pembelajaran Bahasa Arab,” El-Wasathiya: Jurnal Studi
Agama 6 (2018): 106-108, diakses 11 April 2021, doi: https://doi.org/10.5281/zenodo.3523167.
6
Haniah, “Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Mengatasi Masalah Belajar Bahasa Arab,” Al-Ta’rib:
Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Palangka Raya 2 (2014): 12, diakses 11 April 2021, doi:
https://doi.org/10.23971/altarib.v2i1.588.
7
Azzuhri, “Metode dan Media,” 9-10.

4
Media Sosial WhatsApp

Dalam dunia pendidikan WhatsApp menjadi wadah untuk berinteraksi dan menyebarkan
informasi. Interaksi tersebut bisa dilakukan antara guru dengan siswa, guru dengan guru, maupun siswa
dengan siswa. Berbagai informasi yang disebarkan beragam seperti materi, tugas, dan konten menarik
berkaitan dengan pembelajaran.

Manfaat Media Sosial WhatsApp bagi Pembelajaran Bahasa Arab


Penggunaan media sosisal WhatsApp memiliki beberapa manfaat bagi para guru, para pendidik,
begitu juga dengan siswa dalam ruang lingkup pembelajaran terutama Bahasa Arab. Bagi seorang guru
media sosial WhatsApp memberikan kemudahan ketika tidak bisa bertemu secara langsung dengan peserta
didik dengan memanfaatkan diskusi grup untuk melatih kalam atau menambah jumlah mufrodat siswa,
bisa menghemat efisiensi waktu dan tenaga dalam menyampaikan materi atau informasi, dan bisa dijadikan
sebagai sarana evaluasi pembelajaran. Media sosial WhatsApp ini juga bisa memacu guru untuk lebih
berkreasi dalam memberikan materi, latihan, baik melalui video, audio, atau secara tertulis. Bagi seorang
siswa, media sosial WhatsApp juga memiliki banyak manfaat yang banyak diantaranya bisa merubah
kegiatan pembelajaran bahasa Arab menjadi menyenangkan, lebih efisien, dan tidak membosankan.
Dengan menggunakan WhatsApp siswa bebas berdiskusi dan bertanya kepada guru bahkan teman
sekelasnya tanpa ada batasan jam pembelajaran. Siswa akan terlatih belajar secara mandiri dengan
memanfaatkan berbagai fitur WhatsApp. Penggunaan WhatsApp juga memiliki nilai lebih, yaitu ramah
lingkungan karena bisa menghemat penggunaan kertas untuk mengerjakan tugas yang diberikan, begitu
juga sebaliknya dengan guru.8

Kesimpulan
Media pembelajaran adalah salah satu faktor yang amat menentukan dalam menunjang
keberhasilan proses pembelajaran di kelas serta tercapainya tujuan pendidikan. Media pembelajaran bahasa
Arab adalah seperangkat alat pembelajaran yang disiapkan guru menjelaskan pesan yang relevan dengan
materi pembelajaran serta alat menarik perhatian dan minat belajar siswa terhadap materi bahasa Arab.

Berbagai bentuk teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab adalah Internet
dan web, CD Interaktif, Satelit/Parabola, Arabic E-learning,

Teknologi dapat membuat peserta didik akan semakin tertarik mempelajari bahasa Arab, teknologi
dapat menciptakan media-media pembelajaran bahasa Arab yang lebih bervariasi yang selama ini masih
terasa kurang, teknologi dapat meningkatkan kemampuan atau kompetensi guru dalam mengajar bahasa
Arab, teknologi mampu memanfaatkan alokasi waktu untuk pembelajaran bahasa Arab, teknologi mampu
menciptakan lingkungan berbahasa Arab.

Internet adalah media pembelajaran berbasis teknologi informasi yang dianggap lebih
komunikatif, transformatif, akurat, simpel, fleksibel, informatif dan bersifat global dibandingkan dengan
media lainnya dalam pembelajaran bahasa Arab bagi anak didik. Hal ini karena anak didik tidak hanya
mendapatkan transfer ilmu pengetahuan dari pengajar, memperkaya wawasan lewat buku-buku di

8
Meidiana Sahara Riqza, & Muassomah, “Media Sosial untuk Pembelajaran Bahasa Arab pada Masa
Pandemi: Kajian Kualitatif Penggunaan WhatsApp pada Sekolah Dasar di Indonesia,” Alsina: Journal of Arabic
Studies 2 (2020): 76-89, diakses 11 April 2021, doi: https://doi.org/10.21580/alsina.2.1.5946.

5
perpustakaan dan diskusi sesama anak didik melainkan perlu memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan
perkembangan mutakhir bahasa Arab melalui media tersebut.

Penggunaan media sosial seperti WhatsApp hanya sebagai ganti pembelajaran tatap muka secara
langsung. Dan menyarankan dalam pembelajaran jarak jauh guru harus melakukan banyak inovasi, media,
dan strategi pembelajaran yang dapat mendukung pembelajaran Bahasa Arab supaya tidak monoton.

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena
dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan
media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik dapat
disederhanakan dengan bantuan media. Kemudian media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru
ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan
kehadiran media. Media audio-visual merupakan media pembelajaran yang digunakan guru untuk
menyampaikan materi agar diterima siswa melalui indera pendengar dan penglihat secara terpadu. Media
audiovisual misalnya seperti siaran TV dan rekaman VCD.

Selain itu media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Arab yang dapat digunakan diantaranya
adalah laboratorium bahasa dengan berbagai metode yang menarik, LCD yang digunakan untuk
menampilkan gambar dan suara, serta yang paling mudah sekarang adalah situs internet.

Perkembangan teknologi informasi setidaknya telah memberi dampak positif dalam dunia
pembelajaran termasuk pembelajaran bahasa Arab. Mengelola bahan ajar menjadi lebih mudah dan
menarik berkat adanya teknologi informasi. Tinggal bagaimana guru dan peserta didik dapat
memanfaatkan teknologi tersebut.

Daftar Pustaka
Aliba’ul Chusna. “Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Multimedia.” Cendekia: Jurnal Kependidikan dan
Kemasyarakatan 10 (2012): 277-290. Diakses 11 April 2021. doi:
https://doi.org/10.21154/cendekia.v10i2.416.
Aminudin. “Media Pembelajaran Bahasa Arab.” Al-Munzir: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Komunikasi dan
Bimbingan Islam 7 (2014): 13-28. Diakses 11 April 2021. doi:
http://dx.doi.org/10.31332/am.v7i2.276.
Azzuhri, Muhandis. “Metode dan Media Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Internet di Era Teknologi
Informasi.” Insania: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan 14 (2009): 1-13. Diakses 11 April
2021. doi: https://doi.org/10.24090/insania.v14i3.360.
Haniah. “Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Mengatasi Masalah Belajar Bahasa Arab.” Al-Ta’rib:
Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Palangka Raya 2 (2014): 1-19. Diakses
11 April 2021. doi: https://doi.org/10.23971/altarib.v2i1.588.
Iswanto, Rahmat. “Pembelajaran Bahasa Arab dengan Pemanfaatan Teknologi.” Arabiyatuna: Jurnal
Bahasa Arab 1 (2017): 139-152. Diakses 11 April 2021. doi: http://dx.doi.org/10.29240/jba.v1i2.
Nugrawiyati, Jepri. “Media Audio-Visual dalam Pembelajaran Bahasa Arab.” El-Wasathiya: Jurnal Studi
Agama 6 (2018): 97-111. Diakses 11 April 2021. doi: https://doi.org/10.5281/zenodo.3523167.
Riqza, Meidiana Sahara, & Muassomah. “Media Sosial untuk Pembelajaran Bahasa Arab pada Masa
Pandemi: Kajian Kualitatif Penggunaan WhatsApp pada Sekolah Dasar di Indonesia.” Alsina:

6
Journal of Arabic Studies 2 (2020): 71-94. Diakses 11 April 2021. doi:
https://doi.org/10.21580/alsina.2.1.5946.
Ritonga, Mahyudin dkk. “Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di
Kota Padang.” Arabiyat: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Kebahasaaraban 3 (2016): 1-12. Diakses
11 April 2021. doi: http://dx.doi.org/10.15408/a.v3i1.2879.

Anda mungkin juga menyukai