Anda di halaman 1dari 16

MEDIA AUDIO

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Media Pembelajaran PAI
Dosen Pengampu :Muhammad Abu Kholil M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 8
1. M Ali Anwar (2120151122)
2. M Mahfud Shidik (2120151065)
KELAS A6 LK
SEMESTER IV

INSTITUT AGAMA ISLAM KHOZINATUL ULUM BLORA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PAI
TAHUN 2023

i
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Muhammad Abu Kholil
M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Media Pembelajaran PAI yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Blora, 8 Juni 2023

Kelompok 8

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi
Informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi
pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan
berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan
menggunakan media komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan
mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga bisa membuat proses
pembelajaran lebih menarik.
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses
komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim
pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu
sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses
pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau
pesan yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal,
artinya tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa,
lebih parah lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang
disampaikan. Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun
strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber
pelajaran.
Media pembelajaran adalah sarana yang dapat dimanipulasikan dan dapat
digunakan mempengaruhi pikiran, perasaan, perhatian dan sikap peserta didik,
sehingga mempermudah terjadinya proses pembelajaran. Pikiran, perasaan,
perhatian dan sikap peserta didik dalam pembelajaran dapat dirangsang dengan
menggunakan media pembelajaran.1 Pemanfaatan media pembelajaran
diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Berbagai macam

1 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi standar Proses Pendidikan, (Jakarta:


Prenadamedia, 2013), hlm. 76

1
media dan sumber yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar,
salah satunya yaitu media pembelajaran dengan menggunakan media audio.
Oleh karena itu, untuk dapat melaukan peningkatan yang signifikan atau
agar pembelejaran dikatakan efektif maka digunakan media pembelajaran salah
satunya dengan menggunakan media audio. Berdasarakan uraian tersebut maka
dibuatlah makalah mengenai media audio.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Media Audio?
2. Apa Saja Jenis-Jenis Media Audio?
3. Apa Saja Karakteristik Media Audio?
4. Apa Saja Langkah-Langkah Penggunaan Audio Dalam Pembelajaran?
5. Bagaimana Pengembangan Media Audio Pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Media Audio
2. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Media Audio
3. Untuk Mengetahui Karakteristik Media Audio
4. Untuk Mengetahui Langkah-Langkah Penggunaan Audio Dalam
Pembelajaran
5. Untuk Mengetahui Pengembangan Media Audio Pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Audio


Pengertian bahasa sebagai alat komunikasi yang menggunakan bunyi-
bunyi bahasa dapat dianggap sebagai pendorong bagi penggunaan alat-alat
mekanik. Realitas menunjukkan bahwa seseorang yang telah lama mempelajari
dan menggunakan bahasa ibu, kemahiran yang lebih dulu dan “nyaman”
dipelajarinya adalah mendengar dan berbicara yang ditindaklanjuti oleh
kemahiran membaca dan menulis. Kondisi ini selaras dengan konsep dasar
metode audiolingual yang dikemukakan oleh al-Khuli (1982: 23), yang
menyatakan bahwa pembelajaran kemahiran berbahasa harus berurutan dari
menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Atas dasar ini, maka penggunaan
media audio sangat urgen dilakukan.
Media Audio adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk
memudahkan pembelajaran yang dapat ditangkap dan dicerna melalui indra
pendengaran.2 Semua pesan yang disampaikan melalui media ini berbentuk
progam yang tersaji melalui rekaman suara dan radio. Kedua jenis progam
tersebut badanya hanyalah bahwa progam radio penyajiannya dipancarkan
melalui stasiun-stasiun radio yang bisa didengar oleh banyak orang sekaligus,
sedangan progam kaset suara, meskipun sifat komunikasinya sama-sama
searah, tapi memiliki keuntungan lebih luwes yaitu dapat didengar oleh hanya
sekelompok orang dan oleh perseorangan.3
Pengertian media audio untuk pengajaran, dimaksudkan sebagai bahan
yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara)
yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa
sehingga terjadi proses belajar mengajar.[3]

2 Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT Remaja


Rosdakarya, 2014) hlm 224-228.
3 Pawit M. Yusup, Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 1990) hlm 122-123.

3
B. Jenis-Jenis Media Audio
Dalam program audio ataupun radio hendaknya mampu memotivasi agar
peserta didik tertari untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan
dengan hal ini, unsur menghibur perlu diperhatikan tentunya, agar peserta didik
tidak bosan dan senang mendengarkannya sampai program selesai. Ada
berbagai macam jenis audio diantaranya:4
1. Piringan Hitam (PH)
Alat penyimpan file audio (modern) yang pertama ditemukan adalah
piringan hitam. Alat ini memiliki pena getar yang berfungsi untuk
menghasilkan bunyi atau suara dari sebuah disc. Alat yang diperlukan untuk
memutar piringan hitam adalah gramophone.
2. Kaset
Kaset adalah alat penyimpan file audio yang berbentuk pita kaset.
Setiap kaset mampu menyimpan file audio yang berdurasi satu jam di setiap
sisinya.
3. CD dan DVD
CD atau Compact disc dan juga DVD atau Digital Versatile Disc
adalah sebuah media penyimpanan file audio yang dibuat untuk
merampingkan sistem penyimpanannya. CD dan DVD dapat menyimpan
file lebih banyak dari Kaset.
4. MP3
MP3 merupakan salah satu bentuk penyimpanan file audio digital
yangmemberikan kualitas suara yang lebih bagus dibandingkan dengan CD
Audio. Alat untuk memutar MP3 adalah MP3 player atau Ipod.
5. Audio Digital (WAV)
WAV atau Waveform audio format, merupakan salah satu format
penyimpanan file audio yang dirancang dan dikembangkan oleh Microsoft
dan IBM. Perangkat yang diperlukan untuk memutar alat ini adalah iPod.

4 Wiratmojo,P dan Sasonohardjo, Media Pembelajaran Bahan Ajar Diklat, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2002), hlm. 34-36

4
6. Radio dan audio streaming
Melalui radio streaming. Kita dapat mendengarkan materi siaran
secara langsung (live) dengan mengaksesnya via internet. (Daryanto, 2011:
6).
C. Karakteristik Media Audio
Media audio sebagai media pembelajaran memiliki karakteristik atau ciri
khusus berupa :
1. Pesan yang disampaikan berupa lambang lamabang auditif
2. Bersifat personal
3. Dapat membangun dan mengembangkan imiginasi siswa
4. Cenderung satu arah.5
Media audio sendiri memiliki banyak kelebihan dan kekurangan, adapun
kelebihan kelebihannya adalah sebagai berikut :
1. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan memungkinkan
menjangkau saasaran yang luas
2. Mampu membangkitkan sistem imajinasi
3. Mampu memusatkan perhatian siswa pada pengunaan kata kata, bunyi dan
arti dari kata itu.
4. Sangat tepat /cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa, dan melatihan
keterampilan pendengaran.
Disamping memiliki kelebihan, media audio juga memiliki keterbatasan
dan kekurangan. Kekurangan yang dimiliki media audio yang mencolok adalah
komunikasinya hanya satu arah (oneway communication).
Terdapat beberapa pertimbangan apabila anda akan menggunakan media
audio ini, diantaranya adalah :
1. Media hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah
mempunyai kemampuan dalam berpikir abstark
2. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding
media lainnya, oleh karena itu dibutuhkan teknik teknik tertentu dalam
belajar menggunakan media ini

5 Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: CV. Yrama Widya, 2011), hlm 6

5
3. Karena sifatnya yang auditif, jika ingin memperoleh hasil belajar yang baik
diperlukan pengalaman secara visual, sedangkan kontrol belajar bisa
dilakukan melalui penguasaan pembendaharaan kata kata, bahasa dan
susuanan kalimat.
D. Langkah-Langkah Penggunaan Audio Dalam Pembelajaran
Terdapat beberapa langkah (secara umum) yang perlu diketahui dalam
memanfaatkan media audio untuk kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah
tersebut meliputi langkah persiapan, langkah pelaksanaan, dan langkah tindak
lanjut (Daryanto, 2010: 46).6 Di bawah ini adalah penjelasan dari ketiga
langkah tersebut.
1. Langkah Persiapan
Dalam langkah persiapan ada beberapa hal yang perlu dilakukan
pendidik, di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan mental peserta didik agar dapat berperan serta secara aktif,
sehingga paling lambat sehari sebelumnya rencana kegiatan
pembelajaran dengan memanfaatkan media audio harus sudah
diberitahukan kepada peserta didik.
b. Pastikan bahwa peralatan yang akan digunakan untuk menampilkan
program (radio, radio tape atau CD Player atau komputer atau radio
satelit atau iPod atau Zune), dapat berfungsi dengan baik.
c. Pastikan bahwa topik yang akan dibahas tersedia kasetnya atau CD atau
MP3 atau Flash dan usahakan sebagai pendidik telah mempreviewnya
terlebih dahulu sebelum menyajikan untuk kepentingan pembelajaran.
d. Pastikan bahwa di ruangan tempat kegiatan pembelajaran tersedia power
listrik yang dibutuhkan untuk memutar program.
e. Ruangan hendaknya sudah diatur sedemikian rupa (cahaya, ventilasi,
pengaturan tempat duduk, ketenangan dan lain-lain) sehingga peserta
didik dapat mengikutinya dengan nyaman.

6 Ibid., hlm 46

6
f. Jika memerlukan Lembar Kerja Siswa atau bahan penyerta, pastikan
bahwa keduanya telah tersedia dengan jumlah yang mencukupi.7
2. Langkah Pelaksanaan
Pada langkah pelaksanaan hal-hal yang harus dilakukan antara lain:
a. Usahakan posisi penyimpanan file sudah berada di tempat pemutarnya
dan tinggal menekan tombol “Play” atau“On”.
b. Usahakan peserta didik sudah berada ditempat kegiatan pembelajaran,
setidaknya 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
c. Jelaskan kepada peserta didik tentang jenis mata pelajaran, topik yang
akan dibahas, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
d. Mintalah peserta didik untuk memperhatikan baik-baik terhadap materi
pembelajaran yang akan disampaikan melalui media audio, mencatat
bagian-bagian yang dianggap penting, serta mengikuti berbagai instruksi
(perintah) yang akan disampaikan lewat media audio.
e. Putarkan program (audio) dengan mengklik tombol “play”.
f. Usahakan suasana tetap tenang atau kondusif selama pemutaran program
media.
g. Perhatikan dan catat berbagai reaksi peserta didik selama mereka
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan program audio.
h. Disamping sebagai nara sumber, pendidik juga sebagai fasilitator.
3. Langkah tindak lanjut
Pada langkah tindak lanjut hal-hal yang harus dilakukan antara lain
sebagai berikut:
a. Mintalah peserta didik untuk menceritakan ringkasan materi
pembelajaran yang berhasil mereka serap selama mendengarkan program
media audio.
b. Mintalah peserta didik untuk menanyakan berbagai hal yang dianggap
sulit (yang berhubungan dengan materi pembelajaran yang baru saja
mereka pelajari melalui media audio).

7 Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Edisi 7, (Jakarta: RajaGrafindo


Persada, 2007), hlm 80-81

7
c. Sebelum pendidik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
peserta didik, terlebih dahulu berikan kesempatan kepada sesama peserta
didik untuk mendiskusikan jawabannya. Peran pendidik di sini adalah
sebagai fasilitator.
d. Jika semua pertanyaan sudah berhasil dijawab oleh teman-teman sesama
peserta didik, maka pendidik tidak perlu menjawabnya lagi. Tugas
pendidik adalah sebatas menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum
terjawab selama berlangsungnya diskusi.
e. Berikan tes untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pemanfaatan media audio.
f. Jika ada tugas-tugas atau Pekerjaan Rumah yang harus dikerjakan,
sampaikanlah sebelum peserta didik meninggalkan tempat.
E. Pengembangan Media Audio Pembelajaran
Susilaningsih menjelaskan pengembangan media audio dapat dilakukan
dengan aktifitas sebagai berikut:
1. Menganalisis kebutuhan dan Karakteristik Pembelajar
Kebutuhan di dalam proses pembelajaran adalah kesenjangan antara
kemampuan, keterampilan dan sikap pebelajar yang diinginkan dengan
kemampuan, keterampilan dan sikap pebelajar yang mereka miliki. Menurut
Susilaningsih, untuk membuat suatu program media perlu disesuaikan
dengan kebutuhan pebelajar. Membuat program yang sesuai untuk semua
tingkat umur atau semua jenjang kelas atau sekolah. Karenanya kita harus
menentukan dengan pasti dan jelas siapa pebelajarnya. Setelah menemukan
pebelajar yang menjadi sasaran program media yang sedang disusun,
kemudian kita harus meneliti apa karakteristik yang dimiliki oleh pebelajar
tersebut.8
Sebagai contoh, guru akan membuat pembelajaran Bahasa inggris
dengan menggunakan media audio untuk siswa SD. Sehingga guru harus
menyesuaikan karakteristik siswa dengan media audio yang akan dibuat.

8 Susilaningsih. Bahan Ajar Pengembangan Media Audio/Radio. Universitas Negeri


Malang.

8
2. Pengembangan Materi Pembelajaran
Dalam mengembangkan bahan pembelajaran yang mendukung
tercapainya tujuan pembelajaran, tujuan yang telah dirumuskan perlu
dianalisis lebih lanjut. Dalam menganalisis tujuan pembelajaran perlu
diajukan pertanyaan-pertanyaan. Kemampuan apa yang harus dimiliki
pebelajar sebelum memiliki kemampuan yang dituntut oleh tujuan
pembelajaran. Dengan ini akan mendapatkan sub kemampuan dan sub
keterampilan, serta sub-sub kemampuan dan sub-sub keterampilan. Apabila
semua sub kemampuan dan keterampilan serta sub-sub kemampuan dan
keterampilan telah teridentifikasi maka kita akan memperoleh bahan
pembelajaran terperinci yang mendukung tercapainya tujuan itu.
Contoh, siswa dapat menjelaskan berbagai jenis buah, sayur dengan
kandungan vitamin dan mineral, nilai gizinya, dan seterusnya. Jika
dijabarkan daftar kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki siswa
sebelum mencapai tujuan pembelajaran tersebut akan diperoleh daftar
kemampuan sebagai berikut:
a. Mampu membedakan antara buah-buahan dan sayuran;
b. Mampu menyebutkan semua nama buah dan sayuran;
c. Mampu menyebutkan macam-macam vitamin dan mineral; dan
seterusnya.
Bila sub kemampuan tesebut dapat dimiliki oleh peserta maka mereka
tentu telah mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Daftar
kemampuan itulah yang merupakan bahan pembelajaran yang harus
disajikan kepada atau dipelajari oleh siswa.9
3. Merumuskan alat pengukuran keberhasilan
Alat pengukuran keberhasilan pebelajar perlu dirancang dan
dikembangkan sebelum naskah program media ditulis atau sebelum proses
pelaksanaan. Alat ini berupa tes, penugasan, ataupun daftar cek perilaku.

9 Mustika, R. 2015. Media Pembelajaran Sistem Audio Untuk PemberdayaanPendidikan di


Komunitas Masyarakat. Jurnal Penelitian Teknologi Informasidan Komunikasi. Vol 6, No 1 : 57-
58.

9
Alat pengukuran keberhasilan dikembangkan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan pokok-pokok materi pembelajaran
yang akan disajikan kepada pebelajar. Materi pembelajaran harus sesuai dan
mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Tes harus mengukur tujuan
dan materi pembelajaran.
4. Menulis Naskah Media
Dalam menulis naskah media, pokok-pokok materi pembelajaran yang
telah diuraikan perlu dijabarkan lebih lanjut dan kemudian disajikan pada
pebeljar. Penyajiannya dapat disampaikan melalui media yang sesuai atau
yang dipilih, misalhnya media audio, materi tersebut dituangkan dalam
tulisan yang disebut naskah program audio. Naskah ini berisis urutan suara
dan bunyi yang harus direkam.
5. Mengadakan Tes/Evaluasi dan Revisi
Penilaian dan evaluasi ini imaksudkan untuk mengetahui apakah
media yang dibuat tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
atau tidak. Pengujian media dapat dilakukan dengan evaluasi formatif dan
evaluasi sumatif. Menurut sudijono (2007:23) Evaluasi formatif adalah
evaluasi yang dilaksanakan di tengah-tengah atau pada saat berlangsungnya
proses pembelajaran, yaitu dilaksanakan pada setiap kali satuan
pembelajaran atau subpokok bahasan dapat diselesaikan dengan tujuan
untuk mengetahui sejauh mana peserta didik “telah terbentu” sesuai dengan
pengajaran yang telah ditentukan. Sedangkan evaluasi adalah evaluasi yang
dilaksanakan setelah sekumpulan program pelajaran selesai diberikan.
Dengan kata lain evalausi yang dilaksanakan setelah seluruh unit pelajaran
selesai diajarkan. Tujuan dari evaluasi sumatif ini adalah untuk menentukan
nilai yang melambangkan keberhasilan peserta didik setelah menepuh
program pengajaran dalam jangka waktu tertentu.10

10 Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Edisi 7, (Jakarta: RajaGrafindo


Persada, 2007), hlm 23

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan Uraian Makalah di atas dapat di simpulkan bahwa:
1. Media Audio adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk
memudahkan pembelajaran yang dapat ditangkap dan dicerna melalui indra
pendengaran.
2. Ada berbagai macam jenis audio diantaranya: Piringan Hitam (PH), Kaset,
CD dan DVD, MP3, Audio Digital (WAV), Radio dan audio streaming
3. Media audio sebagai media pembelajaran memiliki karakteristik atau ciri
khusus berupa :
a. Pesan yang disampaikan berupa lambang lamabang auditif
b. Bersifat personal
c. Dapat membangun dan mengembangkan imiginasi siswa
d. Cenderung satu arah.
4. Langkah-Langkah Penggunaan Audio Dalam Pembelajaran di antaranya:
a. Langkah persiapan
b. Langkah pelaksanaan
c. Langkah tindak lanjut
5. Pengembangan Media Audio pembelajaran yaitu
a. Menganalisis kebutuhan dan Karakteristik Pembelajar
b. Pengembangan Materi Pembelajaran
c. Merumuskan alat pengukuran keberhasilan
d. Menulis Naskah Media
e. Mengadakan Tes/Evaluasi dan Revisi
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami butuhkan. Semoga kritik dan saran dari pembaca kami bisa
menjadi yang lebih baik dalam penulisan makalah selanjutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Acep Hermawan, 2014. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Daryanto, 2011. Media Pembelajaran, Bandung: CV. Yrama Widya.

Mustika, R. 2015. Media Pembelajaran Sistem Audio Untuk


PemberdayaanPendidikan di Komunitas Masyarakat. Jurnal Penelitian
Teknologi Informasidan Komunikasi. Vol 6, No 1.
Pawit M. Yusup, 1990. Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi
Instruksional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Susilaningsih. Bahan Ajar Pengembangan Media Audio/Radio. Universitas


Negeri Malang.

Sudijono, Anas, 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Edisi 7, (Jakarta:


RajaGrafindo Persada.

Wina Sanjaya, 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi standar Proses


Pendidikan, Jakarta: Prenadamedia.
Wiratmojo,P dan Sasonohardjo, 2002. Media Pembelajaran Bahan Ajar Diklat,
Jakarta: Raja Grafindo Persada.

12
13

Anda mungkin juga menyukai