Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

AUDIO

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah


pengembangan media bidang keahlian guru kelas SD/MI

Dosen Pengampu :
1. Dr. H. Fahrur Razi, M.Pd.
2. Roikhatul Janah, S.Pd.I., M.Pd.

Di Susun oleh :
Mulyani (12110035)
Demita Asih (12110052)
Azka Milati Qonita (12110064)
Divia Taqwariva Ashsyakinah (12110034)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK

TAHUN 2023
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO
A. Latar belakang
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
perantara atau suatu pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media jug
diartikan sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan orang untuk
menyalurkan pesan atau informasi. Kata Media juga termasuk ke dalam berbagai
jenis komponen lingkungan sisw, yang mana dapat merangsangnya siswa dalam
belajar, misalnya seperti media buku, film, kaset, dan lain-lain.
Pembelajaran yang efektif merupakan suatu kunci dakam mencapai
kesuksesan dalam belajar. Adapun yang menjadi faktor dalam mempengaruhi
keberhasilan dalam belajar ialah seperti, guru harus memiliki metode
pembelajaran yang tepat, sehingga siswa tidak akan mudah merasa bosan, selain
itu siswa juga harus memiliki motivasi belajar yang tinggi. Tanpa motivasi yang
tinggi, seseorang akan kurang semangat untuk belajar, sehingga pada akhirnya
akan mengalami kegagalan. Dan Lingkungan pun juga dapat mempengaruhi
dalam belajar, dikarenakan jika lingkungan nyaman, dan bersih siswa juga akan
lebih bersemangat dalam belajar.
Setiap pendidik pasti ingin dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Maka dari itu guru menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran
memiliki peran penting dalam mrningkatkan minat belajar peserta didik di sekolah
dasar, khususnya di kelas rendah. Seperti yang telah dijelaskan pada teori piaget,
bahwa peserta didik yang masih sekolah dasar, khususnya tingkat rendah ia masih
belum mampu berfikir yang bersifat abstrak, sehingga seorang pendidik jika ingin
menyampaikan materi harus divisualisasikan dalam bentuk kongkrit, seperti
dengan menampilkan power point, dan dengan adanya media siswa juga lebih
minat dalam proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan jenis-jenis media audio?
2. Bagaimana karakteristik media audio?

1
3. Bagaimana langkah-langkah penggunaaan media audio?
4. Bagaimana Pengembangan Media Audio Pembelajaran ?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian dan jenis-jenis media audio
2. Memahami karakteristik media audio
3. Memahami langkah-langkah penggunaaan media audio
4. Memahami Pengembangan Media Audio Pembelajaran

2
1. Pengertian dan jenis-jenis media audio
Menurut Mustika (2015: 59) Kata media berasal dari jamak kata medium,
ia diartikan sebagai perantara. atau dapat juga diartikan sebagai bahan dan alat.
media bisa juga diartikan lagi sebagai segala bentuk dan saluran untuk proses
transmisi informasi. Terkait dengan definisi dari Media audio ialah yang
mencakup dari apa saja yang bisa didengar oleh indera pendengaran. Media ini
juga dapat menyampaikan pesan yang berbentuk verbal, dan non verbal, seperti
suara orang, hewan, musik, suara mekanis, suara radio dan sebagainya, Suara-
suara tersebut bisa langsung didengar atau dari hasil rekaman. Adapun bentuk
media pengajaran yang melalui audio ini cukup murah dan mudah terjangkau
serta penggunaannya juga tidak rumit. Maka dari itu pembelajaran melalui media
audio tersebut telah sewajarnya untuk dipertimbangkan sebagai salah satu
alternatif yang digunakan dalam pembelajaran.

Menurut Kristanto (2016: 58-60) Adapun jenis-jenis media audio


diantaranya ialah;

a. Radio

Radio adalah alat komunikasi yang mengirim pesan suara menggunakan


gelombang suara melalui udara. Media Radio berfungsi sebagai menyiarkankan
berita yang bersifat aktual, beberapa kejadian di sekitar jangkauan, peristiwa baru
dan penting, berbagai masalah kehidupan dan sebagainya. Radio bukan hanya
sekedar menyampaikan berita, namun ia juga dijadikan sebagai media pendidikan
dan pengajaran yang efektif, mulai dari pembukaan sampai kepada evaluasi, juga
mendukung metode pembelajaran tuntas (mastery learning).media radio dalam
dunia pendidikan digunakan sebagai media pembelajaran terutama program
pembelajaran jarak jauh karena memiliki jangkauan yang luas, murah, efektif,
sederhana hingga ke semua umur dan fase pendidikan. Kelebihannya penggunaan
radio sebagai media pembelajaran, antara lain:

3
1) Tidak memerlukan biaya besar
2) Mudah diperoleh
3) Ringan sehingga mudah dipindahkan
4) Menggunakan daya listrik AC/DC
5) Dapat merekam dan dapat didengar kembali
6) Meningkatkan imajinasi dan merangsang partisipasi pendengar
7) Mampu menyediakan berita terbaru
8) Diproduksi massal
9) Sebagai sarana hiburan.
10) Mudah dalam penyajian materi pelajaran

Selain memiliki kelebihan, raadio juga memiliki Kekurangan dari


penggunaan diataranya ialah:

1) komunikasi yang digunakan adalah satu arah (one way comunication).


2) Sistem yang digunakan adalah disentralisasi sehingga pendidik tidak dapat
menyajikan sendiri.
3) Kendala koneksi jaringan. Dikarenakan Siaran akan sering bermasalah
terutama saat musim hujan.
4) Integrasi siaran radio pada kegiatan pembelajaran menyulitkan.
b. Phonografh (gramaphone)

Alat rekam ini menggunakan cakram datar yang bernama gramafon,


selanjutnya ia juga dikenal dengan nama piringan hitam. Piringan hitam ini
mampu merekam berbagai macam suara, sehingga alat ini juga cocok untuk
pelajaran yang seperti musik, drama, puisi, dongeng, dan cerita. Pada piringan
hitam juga memiliki pena bergetar sehingga dapat difungsikan untuk
menghasilkan bunyi atau suara. Adapun kelebihan dari piringan hitam yang
dimiliki ialah;

1) Piringan hitam tidak mudah rusak


2) Suara yang direkam bagus

4
3) Denagan berkembangnya zaman, piringan hitam menjadi barang antik yang
mahal.

Selain memiliki kelebihan, akan tetapi pada piringan hitam juga memiliki
kekurangan, diantaranya ialah;

1) Jika dilihat dari segi fisik, piringan hitam besar.


2) Cukup berat, yang mana kira-kira sekitar 90-200 gram, sehingga tidak praktis
untuk dibawa kemana-mana.
c. Perekam pita magnetik

Perekam pita magnetik (tap recorder) adalah media pembelajaran


menggunakan audio yang mana dapat digunakan untuk menyampaikan informasi ,
dan penggunaanya cukup mudah. Perekam pita magnetik ini terbagi atas 2 jenis
yaitu sistem full track recording dan double track recording. Perekam pita
magnetik berbentuk kotak yang disebut kaset tape recorder (cassete recorder)
yang terdapat 2 alat gulung dan pita magnetik. Pita magnetic berbentuk tipis dan
elastis dimana sisi permukaan atas mengkilat sedangkan permukaan bawah kusam
karena mengandung oksida besi yang magnetik. Pita magnetik digulung pada
putaran yang berbeda dalam satu kotak. Jika pita berputar, maka saat permukaan
yang kusam menyentuh gulungan perekam maka media magnetik akan mengatur
partikel oksida pada permukaan pita sesuai dengan suara yang direkam. Alat
perekam ini memiliki 3 head yaitu record head berfungsi untuk merekam suara,
play head berfungsi untuk menghasilkan suara dan erax head berfungsi untuk
menghapus suara.

d. Compact Disc

CD ( Compact Disc ) dan juga DVD ( Digital Compact Disc ) adalah sebuah
media penyimpanan file audio secara digital. keduanya memiliki kemampuan menyimpan
file yang lebih banyak jika dibandingkan dengan pita kaset. Kualitas suara yang
dihasilkan juga lebih bagus. Kualitas suara akan menurun atau bahkan hilang jika
permukaan, jika disc tergores, kotor, berjamur atau mengalami kerusakan lainnya. Alat
yang diperlukan untuk memutar CD atau DVD audio adalah CD player atau DVD player.
Adapun kelebihan dari compact disc yaitu;

5
1. Bentuknya sangat simpel dan ringkas.
2. Kualitas suaranya jernih.
3. Memiliki kemampuan merekam yang hebat, sehingga dapat merekam hingga lebih
dari 700 mega byte.
4. Tahan dalam penggunaan berulang-ulang.

Selain memiliki kelebihan, namun ternyata pada jenis compact disc ini juga
memiliki kekeurangan, diantaranya ialah;

1. Permukaaan CD lebih mudah tergores, jika tidak hati-hati.


2. Jika terjadi goresan, maka ia cara kerjanya tidak akan optimal.
e. Labotarium bahasa

Laboratorium bahasa adalah suatu ruangan khusus untuk melatih siswa


mendengar dan praktek berbahasa asing. Penyajian materi telah disiapkan
sebelumnya dan menggunakan media yang dipakai adalah tape recorder,
headphone dan microphone. Dalam ruangan laboratorium, peserta didik duduk
sendiri-sendiri di dalam kotak bilik akustik dan kotak suara. Sehingga Mereka
dapat mendengarkan suara guru yang dudukdi ruang kontrol lewat headphone. Saat
peserta didik mengulangi kata-kata, maka dia dan pendidik akan mendengar
suaranya melalui headphone. Para peserta didik dan pendidik dapat
membandingkan pengucapannya, sehingga mereka segera dapat memperbaiki
kesalahan tersebut. Adapun kelebihan yang dimiliki dari labotarium bahasa ialah;

a. Ringan dan mudah dipindahkan


b. Dapat diulang-ulang
c. Mampu meningkatkan daya pendengaran dan daya imajinasi.

Adapun kekurangannya ialah;

a. Hanya menampilkan bentuk abstrak sehingga harus membutuhkan


pengalaman visual sebelumnya.
b. Membutuhkan perbendahaaran kosa kata
c. Hanya mampu dimengerti oleh peserta didik yang memiliki tingkat imajinasi
yang tinggi

6
d. Peralatan terbatas.

2. Karakteristik media audio

Menurut Hasan (2021: 191) karakteristik pada media audio pada


umumnya berhubungan dengan segala kegiatan keterampilan, dalam aspek-aspek
mendengarkan. Karakteristik yang lain, dilihat pada sisi kekurangan media audio
yang dihubungkan dengan pemanfaatannya, kekurangan tersebut adalah:

a. Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman yang tetap


dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar yang
khusus.
b. Media audio hanya menampilkan simbol digit dan analog yang mana bersifat
abstrak, sehingga pada hal ini seharusnya juga memerlukan bantuan
pengalaman yang bersifat visual.
c. Karena bersifat abstrak, tingkatan pengertiannya siswa hanya bisa diajarkan
melalui tingkatan pada penguasaan kosa kata atau bahasa, serta susunan
kalimat.
d. Media audio ini hanya akan mudah difahami secara baik, jika peserta didik
sudah mampu memahami dan berpikir secara abstrak.
e. Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya dalam
bentuk suara harus disertai dengan pengalaman analog tersebut pada si
penerima. Bila tidak, dapat terjadi ketidakmengertian dan bahkan
kesalahpahaman.
f. Sifat komunikasinya hanya satu arah.

Secara umum media audio mempunyai karakteristik yang mana


berhubungan dengan kelebihan, diantanya yaitu;

a. Produksi dan reproduksi sangat ekonomis, dan mudah didistribusikan.


b. Peralatan program audio termasuk yang paling murah dibandingkan dengan
media audio-Visual lainnya. Dengan berbagai teknik perekaman audio,
bentuk-bentuk pengajaran terprogram dapat digunakan untuk pengajaran

7
mandiri, memungkinkan setiap siswa belajar sesuai dengan kecepatan masing-
masing, memberikan penguatan dan pengetahuan dengan penampilan
langsung.
c. Suasana dan perilaku siswa dapat dipengaruhi melalui penggunaan musik
latar-belakang dan efek suara.
3. Langkah-langkah penggunaan media audio
Menurut Ramli (2012: 80) Dalam pembelajaran, media audio dapat
digunakan dengan langkah-langkah:
1) Langkah Persiapan
a. Menyiapkan mental peserta didik agar dapat berperan serta secara aktif,
sehingga paling lambat sehari sebelumnya rencana kegiatan pembelajaran
dengan memanfaatkan media audio harus sudah diberitahukan kepada
peserta didik.
b. pastikan bahwa peralatan yang akan digunakan untuk menampilkan
program (radio, radio tape atau CD Player atau komputer atau radio satelit
atau iPod atau Zune), dapat berfungsi dengan baik.
c. pastikan bahwa topik yang akan dibahas tersedia kasetnya atau CD atau
MP3 atau Flash dan usahakan sebagai pendidik telah mempreviewnya
terlebih dahulu sebelum menyajikan untuk kepentingan pembelajaran.
d. Pastikan bahwa di ruangan tempat kegiatan pembelajaran tersedia power
listrik yang dibutuhkan untuk memutar program.
e. Ruangan hendaknya sudah diatur sedemikian rupa (cahaya, ventilasi,
pengaturan tempat duduk, ketenangan dan lain-lain) sehingga peserta didik
dapat mengikutinya dengan nyaman.
2) Langkah pelaksanaan
a. Usahakan posisi penyimpanan file sudah berada di tempat pemutarnya dan
tinggal menekan tombol “Play” atau “On”
b. Usahakan peserta didik sudah berada ditempat kegiatan pembelajaran,
setidaknya 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
c. Jelaskan kepada peserta didik tentang jenis mata pelajaran, topik yang akan
dibahas, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

8
d. Mintalah peserta didik untuk memperhatikan baik-baik terhadap materi
pembelajaran yang akan disampaikan melalui media audio, mencatat
bagian-bagian yang dianggap penting, serta mengikuti berbagai instruksi
(perintah) yang akan disampaikan lewat media audio.
e. Putarkan program (audio) dengan mengklik tombol “play”.
f. Usahakan suasana tetap tenang atau kondusif selama pemutaran program
media.
g. Perhatikan dan catat berbagai reaksi peserta didik selama mereka mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan program audio.
h. Disamping sebagai nara sumber, pendidik juga sebagai fasilitator.
3) Langkah tindak lanjut
a. Mintalah peserta didik untuk menceritakan ringkasan materi pembelajaran
yang berhasil mereka serap selama mendengarkan program media audio.
b. Mintalah peserta didik untuk menanyakan berbagai hal yang dianggap sulit
(yang berhubungan dengan materi pembelajaran yang baru saja mereka
pelajari melalui media audio).
c. Sebelum pendidik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
peserta didik, terlebih dahulu berikan kesempatan kepada sesama peserta
didik untuk mendiskusikan jawabannya. Peran pendidik di sini adalah
sebagai fasilitator.
d. Jika semua pertanyaan sudah berhasil dijawab oleh teman-teman sesama
peserta didik, maka pendidik tidak perlu menjawabnya lagi. Tugas pendidik
adalah sebatas menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab
selama berlangsungnya diskusi.
e. Berikan tes untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pemanfaatan media audio.
f. Jika ada tugas-tugas atau Pekerjaan Rumah yang harus dikerjakan,
sampaikanlah sebelum peserta didik meninggalkan tempat
4. Pengembangan Media Audio Pembelajaran

Menurut Sukiman (2012; 155) Pengembangan media audio sama halnya


dengan media lainnya, Jika dilihat dari secara garis besar kegiatan ini meliputi

9
perencanaan yang mana didalamnya terdapat penentuan tujuan, menganalisis
keadaan sasaran, penentuan materi, format yang akan dipergunakan, kegiatan
produksi serta kegiatan evaluasi. Adapun macam-macam pengembangan media
audio dalam pendidikan, diantaranya yaitu ;

a. Kegiatan perekaman

Kegiatan perekaman dapat dijadikan sebagai alat untuk pengalaman


belajar, dan hasil kegiatannya dijadikan sebagai alat evaluasi. Jenis-jenis kegiatan
ini bisa dipilih dari beberapa kegiatan berikut:

1. Perekaman sendiri, sehingga siswa bisa mendengarkan kembali suaranya


sendiri.
2. Kegiatan perekaman yang berulang-ulang pada kegiatan peniruan, akan
menjamin konsistensi dalam latihan pengucapan, tes, atau pemberian suatu
pengarahan.
3. Latihan menyusun dan menyatukan beberapa materi yang dipilih dan bahkan
dengan cara menambahkan materi yang disusun sendiri, sehingga akan
merupakan suatu konsep pemikiran baru. Kegiatan seperti ini lazimnya
disebut penyusunan. Tentunya keterampilan menyusun urutan rekaman dalam
kegiatan seperti ini merupakan unsur yang pokok.
4. Perekaman dan pemilihan materi guna keperluan suatu penyajian untuk
dianalisis dalam suatu bidang atau masalah. Pemilihan materi yang tepat untuk
tujuan kritikan dan analisis adalah suatu ketrampilan tertentu yang tidak
mudah untuk didapat.
5. Perekaman sebagai kegiatan perencanaan dan melatih keterampian perekaman
untuk kepentingan suatu penyajian dengan menggunakan waktu yang tepat,
sesuai dengan yang telah ditetapkan.
6. Latihan perekaman audio yang disingkron atau tepat dengan penampilan yang
bersifat visual.
7. Rekaman bisa digunakan untuk melatih penampilan dalam berbicara atau
pidato. Orang yang berlatih akan bisa mengevaluasinya sendiri dan akan

10
melakukan koreksi-koreksi untuk direkam pada kegiatan perekaman
selanjutnya. Dalam kegiatan seperti ini banyak faktor yang bisa dilatihkan,
seperti; Melatih perubahan suara untuk perpindahan masalah atau dalam
membuat suatu contoh, Melatih tekanan suara pada bagian-bagian yang
penting, Melatih mengubah lagu kalimat guna kepentingan apresiasi atau
penjiwaan suatu perasaan.
8. Kegiatan merekam atau memindahkan bahan rekaman, tidak merupakan
kegiatan yang mudah bagi yang belum memiliki keterampilan ini. Oleh
karenanya kegiatan ini pun bisa menjadi satu bahan untuk latihan dalam hal
perekaman.
b. Penulisan naskah audio

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan naskah audio sebelum


naskah tersebut diproduksi;

a. Penelitian atau observasi tentang keadaan sasaran pendengar.


b. Penentuan format naskah yang sesuai dengan materi dan kesenangan sasaran
pendengar; dipengaruhi oleh tujuan pembelajaran, tujuan untuk menarik minat
(apresasi) dan bentuk laporan atau berita. Adapun bentuk-bentuk naskah dapat
berupa; uraian atau ceramah, berita, laporan, reportase, dialog atau monolog,
wawancara, diskusi, feature (cerita mendalam), majalah udara, sandiwara atau
drama
c. Pelaksanaan penulisan naskah. Khusus, dalam penulisan naskah yaitu harus
membuat garis besar nya dahulu isi naskah apa yang akan ditulis. Selain itu
juga harus menyiapkan out line yang mana terdiri dari; Topik pembahasan,
Sub topik pembahasan, siapa sasaran yang dituju oleh program, Berapa lama
waktu yang diperlukan dalam penyajiannya, Apakah tujuan pembelajaran
umum maupun khusus yang hendak dicapai, dan Bagaimana Ringkasan
ceritanya.
c. Fasilitas dan fungsi peralatan

Beberapa fasilitas yang diperlukan dalam penggunaan media audio dalam


pembelajaran, yaitu:

11
1. Fasilitas peralatan produksi rekaman, yang mana meliputi:
a) Mikrofon, yang mana digunakan sebagai mengubah gelombang suara
menjadi gelombang elektronis.
b) Alat perekam (recorder). yaitu sebagai alat penyimpan gelombang-
gelombang suara berupa gelombang magnetic, sehingga bisa di dengarkan
kembali jika diputar.
c) Alat pemutar hasil rekaman (player), alat ini sama dengan perekam, hanya
saja berbeda dalam pemanfaatannya.
d) Alat penyampur (mixer). Mixer ini digunakan untuk menyatukan atau
mengatur signal-signal suara dari satu sumber.

12
Kesimpulan

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa kata media diartikan


sebagai alat atau bahan yang dijadikan untuk proses transmisi informasi.
Aedangkan definisi dari Media audio ialah yang mencakup dari apa saja yang bisa
didengar oleh indera pendengaran. Dengan ini media audio dapat dijadikan untuk
menyampaikan pesan yang berbentuk verbal, maupun non verbal. Jenis-jnis
media audio, diantaranya ialah radio, Phonografh (gramaphone), perekam pita
magnetik, compact disk, labotarium bahasa.

Media audio juga memiliki karakteristik yang pada umumnya


berhubungan dengan segala kegiatan keterampilan, dalam aspek-aspek
mendengarkan. Karakterisyik media audio ini juga dikaitkan dengan kelebihan
dan kekurangan penggunaan media ini. Adapun salah satu kelebihan
menggunakan pembelajaran audio ialah Produksi dan reproduksi sangat
ekonomis, dan mudah didistribusikan. Selain memiliki kelebihan, media ini juga
terdapat kekurangan, diantarnya ialah media ini cukup sulit bagi peserta didik,
dikarenaka media audio ini bersifat hanya satu arah, dan abstrak. Sehingga
peserta didik harus memahami banyak kosa kata atau bahasa, agar dapat
memahami apa yang disampaka melalui audio saja.

Dalam penggunaan media audio juga terdapat langkah-langkah, seperti


langkah persiapan, baik dari segi mental peserta didik maupun alat yang akan
digunakan. Kedua tahap pelaksanaan, dan yang terakhir terdapat langkah tindak
lanjut. Selanjutnya dalam tahap pengembangan media audio pembelajaran ini
ialah dengan adanya kegiatan perekaman, penulisan naskah audio, serta
melengkapi fasilitas media agar dapat berfungsi dengan baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Hasan, Muhammad Dkk. 2021. Media pembelajaran. Klaten : CV Tahta


Media Group.

Kristanto, Andi. 2016. Media pembelajaran. Surabaya: anggota IKAPI.

Mustika, Rieka. 2015. Media Pembelajaran Sistem Audio untuk


Pemberdayaan Pendidikan di Komunitas Masyarakat. Jurnal
Masyarakat Telematika dan Informasi. Vol 6, No 1. Hal 57-68.

Ramli, Muhammad. 2012. Media dan Teknologi Pembelajaran. Banjarmasin:


IAIN Antasari Press.

Sukiman. 2012. Pengembangan media pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka


Insan Madani.

14

Anda mungkin juga menyukai