Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang
telah dilimpahkan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pemanfaatan media audio dan video sebagai media pembelajaran” yang merupakan
salah satu tugas Komputer pada semester empat. Dalam makalah ini saya membahas
mengenai pemanfaatan media audio dan video sebagai media pembelajaran di
sekolah.
Dalam menyelesaikan makalah ini, saya telah banyak mendapat bantuan dan masukan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan
terima kasih kepada :Ibu Vivi Febriyati,M.pd selaku Dosen mata kuliah Komputer
dan media Universitas Terbuka yang telah memberikan tugas mengenai “Pemanfaatan
media audio dan video sebagai media pembelajaran” ini sehingga pengetahuan saya
dalam penulisan makalah ini makin bertambah dan hal itu sangat bermanfaat bagi
penyusunan skripsi saya di kemudian hari.
Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
namun demikian telah memberikan manfaat bagi saya.
Akhir kata saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan
saran yang bersifat membangun akan saya terima dengan senang hati.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pemanfaatan Media Kaset/CD Audio dalam pembelajaran
2.1.1 Media Audio dan Radio
2.1.2 Manfaat Media Audio
2.1.3 Bentuk Pemanfaatan Media Audio
2.2 Pemanfaatan Media Radio
2.3 Potensi, Atribut, dan Keunggulan Medium Video
2.3.1 Karakteristik dan Atribut Media Video
2.3.2 Tujuan Pemanfaatan Program Video
2.3.3 Potensi Media Video
2.3.4 Keunggulan Pemanfaatan Program Video Pembelajaran
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pada saat ini, dengan kemajuan rekaman suara penggunaan berbagai bentuk alat bantu
untuk memperdengarkan suara menjadi sangat mungkin untuk dilakukan. Dalam
proses pembelajaran, terdapat berbagai kompetensi yang berkaitan dengan
pemanfaatan suara, baik yang direkam maupun suara asli dari sumbernya. Media
audio juga dapat digunakan dalam berbagai mata pelajaran.
Pemanfaatan media audio sebagai media pembelajaran sangat mungkin dilakukan
mengingat penggunaannya tidak memerlukan biaya yang mahal. Teknologi yang
digunakan untuk merekam suara pun sangat mudah ditemui bahkan dapat dijumpai di
rumah. Bentuk pemanfaatan langsung program audio baik dalam bentuk CD/kaset
audio maupun program radio yang disiarkan secara luas, baik oleh stasiun radio yang
berskala nasional sampai ke stasiun radio lokal di wilayah tempat tinggal anda.
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui manfaat media audio dan vidio dalam pembelajaran.
1.3.2 Untuk mengetahui karakteristik dan jenis-jenis rekaman suara.
1.3.3 Untuk mengetahui penggunaan audio dan video dalam pembelajaran.
1.3.4 Untuk mengetahui sejarah pemanfaatan media audio dalam pembelajaran.
1.3.5 Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media audio dan video.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kaset Audio
Kaset audio adalah bahan magnetik yang digunakan untuk merekam suara.
Rekaman suara dalam bentuk kaset audio merupakan alat yang sangat tepat digunakan
untuk mempelajarkan siswa dalam bidang bahasa, cara berpidato, pelajaran drama,
musik, di mana unsur suara merupakan unsur utama yang akan dipelajari. Rekaman
suara tersebut dapat dipelajari berulang-ulang sampai siswa mencapai kompetensi
yang diinginkan.
Pada masa sekarang, rekaman suara dalam bentuk pita magnetik telah banyak
digunakan untuk belajar mandiri seperti penggunaan bahan ajar kombinasi cetak
disertai dengan kaset audio. Rekaman suara tersebut telah dirancang berisi instruksi-
instruksi yang harus dilakukan siswa selama proses belajar. Kaset audio dapat
digunakan untuk mata pelajaran biologi, fisika, atau pelajaran geografi melalui
kombinasi kegiatan mendengarkan rekaman suara, membaca bahan cetak dan
mengerjakan kegiatan-kegiatan yang diinstruksikan dalam rekaman suara. Program
semacam ini disebut dengan program tutorial audio. Tugas guru adalah memantau
proses belajar siswa dan memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami
hambatan dalam belajar.
Kombinasi kegiatan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar
menggunakan semua pancaindranya. Terkait dengan produksi program audio, guru
tidak perlu lagi membuat sendiri program audionya karena banyak program yang
telah diproduksi secara luas. Guru hanya perlu memilih program yang ada di pasaran
untuk disesuaikan dengan mata pelajaran.
Secara umum, kaset/CD Audio akan sangat membantu siswa dan Anda dalam hal
berikut:
1) Mempelajari materi kapan pun diinginkan
Kaset/CD audio dapat diperdengarkan kapan saja oleh guru atau siswa tanpa
tergantung pada waktu, seperti halnya siaran radio.
2) Dapat diputar berulang-ulang
Program kaset/CD audio dapat digunakan berulang-ulang hingga siswa merasa
telah memahami apa yang sedang dipelajari. Program ini dapat digunakan untuk
belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing siswa. Bagi siswa yang lambat,
hal ini akan sangat membantu pemahaman nya dalam mempelajari suatu materi
berulang kali hingga ia mengerti.
3) Mendengarkan materi dari sumber lain
Siswa perlu dibiasakan untuk belajar dari sumber lain selain guru. Di luar guru,
banyak sumber belajar lain yang sesungguhnya dapat mereka pelajari. Dengan
menggunakan kaset/CD audio, siswa sedang di bina kemampuannya untuk
menjadikan dirinya sebagai pembelajar mandiri, yang tidak semata-mata
tergantung pada informasi yang diterimanya dari guru. Kekuatan utama dari
media audio adalah kemampuannya untuk memberikan gambaran suara sesuatu
dengan tingkat kemiripan yang hampir sempurna.
4) Memilih materi yang di perlukan sesuai kebutuhan
Bila Anda memiliki rekaman lengkap suatu materi dalam suatu kaset/CD audio,
Anda tentu tidak harus menggunakannya semua untuk pelajaran. Anda dapat
memilih materi yang benar-benar sesuai untuk keperluan Anda.
5) Memotivasi siswa untuk belajar
Media audio dapat digunakan sebagai variasi penyajian guru dalam proses
pembelajaran. Dengan adanya variasi ini siswa akan mendapatkan sesuatu yang
berbeda dari biasanya, sehingga dapat memancing keingintahuan siswa. Bahkan
mereka termotivasi untuk memperhatikan dan mempelajari materi. Selain itu,
adanya suara yang bervariasi menghindari siswa dari kebosanan.
Perkembangan teknologi digital saat ini telah membuat pemirsa dapat menikmati
film dalam bentuk tayangan yang disampaikan lewat medium video. Saat ini permisa
lebih cenderung memanfaatkan medium video daripada film. Hal ini terjadi karena
pertimbangan kepraktisan semata.
1. Menarik Perhatian
Teknologi video saat ini sudah demikian maju, melalui teknologi ini produser dapat
mengkombinasikan unsur audio dan visual untuk dapat menciptakan pesan dan
informasi yang dapat menarik perhatian pemirsa. Membuat program video
pembelajaran yang efektif dan menari dapat dilakukan dengan menggali unsur-unsur
audio dan visual semaksimal mungkin.
2. Memperlihatkan Gerakan
Medium video adalah medium yang memiliki kemampuan dalam menampilkan unsur
gerakan. Program-program video pembelajaran dalam olahraga misalnya banyak
dimanfaatkan oleh instruktur atau pelatih untuk mengefisienkan suatu gerakan atau
mempelajari strategi dalam pertandingan olahraga tertentu.
Medium video merupakan medium yang dapat digunakan untuk membantu siswa
dalam mencapai beberapa aspek dari tujuan pembelajaran. Bloom (1985)
mengemukakan tiga aspek penting dalam tujuan pembelajaran, yaitu aspek kognitif,
aspek afektif, dan aspek psikomotor.
Tujuan pembelajaran pada aspek kognitif adalah untuk melatih kemampuan
intelektual siswa. Tujuan pada ranah ini membuat siswa mampu menyelesaikan tugas-
tugas yang bersifat intelektual. Pada aspek kognitif video dapat dimanfaatkan untuk
membeli ajarkan hal-hal yang terkait dengan pengetahuan dan intelektual siswa.
Dalam mata pelajaran fisika misalnya video dapat digunakan untuk menjelaskan
tentang aplikasi dari hukum Archimedes dalam kehidupan nyata.
Tujuan pembelajaran pada aspek afektif sangat terkait dengan sikap, emosi,
penghargaan dan penghayatan atau apresiasi terhadap nilai, norma, dan sesuatu yang
sedang dipelajari. Pada aspek afektif, program video dapat dimanfaatkan untuk
melatih unsur emosi, empati, dan apresiasi terhadap suatu aktivitas atau keadaan. Pada
mata pelajaran IPS misalnya program video dapat digunakan untuk pembelajaran
topik tentang kesetiakawanan sosial.
Tujuan pembelajaran pada aspek psikomotor memiliki kaitan yang erat dengan
kemampuan dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat fisik dalam berbagai
mata pelajaran. Pada aspek psikomotor, program video sangat cepat untuk digunakan
dalam memperlihatkan gerakan atau aktivitas. Dalam bidang olahraga misalnya
gerakan-gerakan dapat dengan mudah dipelajari dan diburu oleh pemirsa.
Pemanfaatan program video dalam aktivitas pembelajaran pada dasarnya
dilakukan melalui dua cara, yaitu sebagai bahan ajar pendukung atau supplementary
learning material, dan sebagai bagian integral dari program pembelajaran.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar Anda dapat memanfaatkan program
video pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik dalam menayangkan ilmu
pengetahuan, yaitu:
1. Membeli Program Video Pembelajaran
Video pembelajaran yang akan digunakan untuk membantu siswa dalam mencapai
kompetensi yang diharapkan dapat dibeli dari sumber komersial. Hal penting harus
dilakukan oleh guru atau instruktur dalam membeli adalah melakukan adaptasi
terhadap tujuan pembelajaran yang perlu dicapai oleh siswa.
2. Memproduksi Sendiri
Program video yang akan digunakan dalam aktivitas pembelajaran dapat diproduksi
sendiri dengan menggunakan langkah-langkah: (1) penemuan ide atau gagasan; (2)
penyusunan kerangka program; (3) penulisan treatment atau informasi rinci tentang
tayangan program; (4) penulisan naskah; (5) penelaahan naskah; (6) revisi atau
perbaikan naskah; (7) finalisasi naskah; dan (8) revisi program.
3.1KESIMPULAN
Media audio dan video merupakan media yang dimana system pelaksanaanya dalam
bentuk mendengar dan melihat, karena media audio dan video memiliki unsur suara dan
unsur gambar. Pada saat memanfaatkan media audio dan video pada proses belajar,
terdapat interaksi atau respon siswa yang dapat dilihat pada saat guru memberi pertanyaan
dan siswa menjawab dengan serentak, sehingga menimbulkan ketertarikan dalam
mengikuti pelajaran.
Penggunaan metode media audio dalam pembelajaran yang diterapkan sudah
meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan
pencapaian kompetensi belajar dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Pemanfaatan media audio dan video dapat mempermudah guru dalam mengajar dan
mengelolah kelas. Dalam Pemanfaatan media audio dan video dalam pembelajaran seni
budaya, senam, dll, hasil yang diharapkan tercapai dimana siswa mudah memahami
penjelasan materi yang diberikan guru. Dengan menggunakan media audio dan video
guru dapat menghadirkan hal-hal yang tak mungkin dihadirkan di dalam kelas Ketika
memberi contoh tentang materi pelajaran.
Pemanfaatan audio dan video mendapat tanggapan positif dari kepala sekolah karena
media audio dan video dianggap dapat mencapai tujuan pembelajaran dan pihak sekolah.
Bahkan dengan menggunakan media audio dan video siswa semakin termotivasi dan
semakin semangat dalam belajar.
3.2SARAN
Dari beberapa kesimpulan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diajukan
saran sebagai berikut:
Guru dapat sebaiknya terus meningkatkan kemampuannya dan memahami media
audio dan video serta dapat memanfaatkan media audio visual pada saat proses
pembelajaran.
Guru dapat menyarankan siswa agar belajar tidak hanya focus pada buku melainkan
dapat aktif menggunakan media informasi lainnya yang telah berkembang saat ini.
Sekolah diharapkan untuk melengkapi peralatan yang menunjang kegiatan proses
pembelajaran seperti LCD, computer, VCD Player agar proses pembelajaran dengan
menggunakan media audio dan video dapat berlangsung dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA