Tentang
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pasar Modal
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK I
1. SALIMATUL UYUN
2. YULISTIKA
3. SULTAN KHARTA
4. SAHDAN MAULANA
5. AKBAR BILANSYAH
DI BIMBING OLEH:
“NINING SUHARNI, S.Pd”
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Swt, karena atas limpahan rahmat
dan hidayah- Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari kekurangan serta keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki sehingga dalam penulisan tugas ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan dari pembaca sebagai koreksi dan
evaluasi demi kesempurnaan tugas ini ke depan,yang tentunya akan memperkaya ilmu dan
wawasan bagi penulis.
Harapan penulis semoga tugas ini bermanfaat bagi yang membaca serta pihak yang
berkepentingan, terutama bagi penulis sendiri.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
C. Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Memahami Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ............................................................ 3
1. Pengertian OJK .......................................................................................... 3
2. Visi OJK ..................................................................................................... 3
3. Misi OJK .................................................................................................... 4
4. Tujuan dibentuknya OJK ........................................................................... 4
5. Tugas OJK ................................................................................................. 4
6. Tugas Pengawasan OJK ............................................................................. 5
7. Perlindungan Konsumen dan Masyarakat ................................................. 5
B. Memahami Pasar Modal ........................................................................................ 5
1. Pengertian Pasar Modal .............................................................................. 6
2. Perkembangan Pasar Modal di Indonesia .................................................. 7
3. Manfaat Pasar Modal ................................................................................. 7
4. Lembaga-lembaga yang terlibat di Pasar Modal ........................................ 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 12
B. Saran ...................................................................................................................... 13
3) Konsultan Hukum
Tugas konsultan hukum adalah meneliti aspek-aspek hukum emiten dan
memberikan pendapat dari sisi hukum tentang keadaan dan keabsahan usaha
emiten, yang meliputi anggaran dasar, izin usaha, bukti kepemilikan atas
kekayaaan emiten, perikatan yang dilakukan oleh emiten dengan pihak
ketiga, serta gugatan dalam perkara perdata dan pidana.
4) Notaris
Notaris bertugas membuat berita acara RUPS, membuat konsep akta
perubahan anggaran dasar dan menyiapkan naskah perjanjian dalam rangka
emisi efek.
5) Agen Penjual
Agen penjual ini umumnya terdiri dari perusahaan pialang
(broker/dealer) yang bertugas melayani investor yang akan memesan efek,
melaksanakan pengembalian uang pesanan dan menyerahkan sertifikat efek
kepada pemesan.
6) Perusahaan Penilai
Perusahaan penilai diperlukan apabila perusahaan emiten akan
melakukan penilaian kembali aktivanya. Penilaian tersebut dimaksudkan
untuk mengetahui beberapa beesarnya nilai wajar aktiva perusahaan sebagai
dasar dalam melakukan emisi melalui pasar modal.
c) Lembaga Penunjang dalam Emisi Obligasi
Dalam emisi obligasi, disamping lembaga penunjang untuk emisi saham
juga dikenal lembaga sebagai berikut:
1) Wali Amanat (Trustee)
Tugas wali amanat antara lain:
.Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten
Melakukan penilaian terhadap sebagian atau seluruh harta kekayaan
emiten yang diterima olehnya sebagai jaminan.
Memberikan nasihat yang diperhitungkan oleh emiten.
Melakukan pengawasan terhadap pelunasan pinjaman pokok beserta
bunganya yang harus dilakukan oleh emiten tepat pada waktunya.
Melaksanankan tugas selaku agen utama pembayaran.
Mengikuti secara terus-menerus perkembangan pengelolaan perusahaan
emiten.
Membuat perjanjian perwaliamanatan dengan pihak emiten.
Memanggil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), apabila
diperlukan.
2) Penanggung (Guarantor)
Penanggung bertanggungjawab atas dipenuhinya pembayaran
pinjaman pokok obligasi beserta bunganya dari emiten kepada para
pemengang obligasi tepat pada waktunya, apabila emiten tidak memenuhi
kewajibannya.
3) Agen Pembayar (Paying Agent)
Agen pembayar bertugas membayar bunga obligasi yang biasanya
dilakukukan setiap dua kali setahun dan pelunasan pada saat obligasi telah
jatuh tempo.
d) Lembaga Penunjang Pasar Sekunder
Lembaga penunjang pasar sekunder merupakan lembaga yang
menyediakan jasa-jasa dalam pelaksanaan transaksi jual beli di bursa. Lembaga
penunjang terdiri dari:
1) Pedagang Efek
Di samping melakukan jual beli efek untuk diri sendiri, pedangang
efek juga berfungsi untuk menciptakan pasar bagi efek tertentu dan menjaga
keseimbangan harga serta memelihara likuiditas efek dengan cara membeli
dan menjual efek tertentu di pasar sekunder.
2) Perantara Perdagangan Efek (Broker)
Broker bertugas menerima order jual dan order beli investor untuk
kemudian ditawarkan di bursa efek. Atas jasa keperantaraan ini broker
mengenakan fee kepada investor.
3) Perusahaan Efek
Perusahaan efek atau perusahaan sekuritas (sekurities company) dapat
menjalankan saru atau beberapa kegiatan, baik sebagai penjamin emisi efek
(underwriter) , peranraa pedagang efek, manajer investasi atau penasihat
investasi.
4) Biro Administrasi Efek
Yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten secara teratur
menyediakan jasa-jasa melaksanakan pembukuan, transfer dan pencatatan,
pembayaran dividen, pembagaian hak opsi, emisi sertifikat, atau laporan
tahunan untuk emiten.
5) Reksa Dana (Mutual Fund)
Reksadana merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana-
dana investor yang pada umumnya diinvestasikan dalam bentuk instrumen
pasar modal atau pasar uang oleh manajer investasi. Atas dana yang dikelola
tersebut diterbitkan unit saham atau sertifikat sebagai bukti keikutsertaan
investor pada perusahaan reksadana.
e) Strategi Investasi Di Pasar Modal
Investor harus menyadari bahwa berinvestasi di pasar modal disamping
akan memperoleh keuntungan juga ada kemungkinan akan mengalami kerugian.
Strategi dasar investor yang akan meningkatkan kinerja atau nilai portofolio
investasi menjadi lebih baik adalah dengan senantiasa mengikuti prinsip “Keep
your alpha high and your beta low”. Prinsip ini berarti bahwa investor akan
selalu mempertimbangkan berapa tingkat risiko dan keuntungan yang akan
diperoleh. Keuntungan atau kerugian tersebut sangat dipengaruhi oleh
kemampuan investor untuk menganalisis berbagai jenis saham kemudian
memilih beberapa saham sesuai dengan kemampuan dana, saham yang dipilih
dan dibeli tersebut merupakan portofolio. Oleh karena itu, bermain di pasar
modal tidak memberikan jaminan untuk mendapatkan capital gain yaitu selisih
lebih dari harga beli saham dan harga jual saham. Dengan demikian bermain di
bursa akan sangat mungkin pula investor mengalami capital loss.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pedelegasian tugas, fungsi dan kewenangan Bapepam kini beralih ke Otoritas
Jasa Keuangan (OJK). Kekuasaan yang sangat besar dan unik yang dimiliki
oleh Bapepam diserahkan kepada OJK. Bapepam tidak hanya bertindak
sebagai regulator tetapi juga mempunyai kekuasaan “kepolisian”, serta dapat
bertindak dan berwenang menggunakan kekuasaannya yang bersifat “quasi-
judicial”
Dalam hal melakukan pemerikasaan dan penyidikan atas terjadinya
pelanggaran UUPM, kekuasaan OJK merupakan polisi yang menegakkan
hukum sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil. Pendelegasian kekuasaan
Bapepam kepada OJK juga diperluas yaitu mempunyai kekuasaan untuk
mengenakan sanksi administrasi yang jumlahnya cukup banyak dalam
pelaksanaan kekuasaannya. Termasuk dalam kekuasaan pengenaan sanksi
adalah untuk mengenakan denda, pembatasan dan pembekuan kegiatan usaha,
pencabutan izin usaha serta pembatalan persetujuan pendaftaran. Sebagai
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), OJK mempunyai kewenangan seperti
layaknya Polisi dalam melakukan pemeriksaan dan penyidikan. Dalam rangka
pelaksanaan kewenangan sebagai penyidik, OJK dapat dibantu oleh aparat
penegak hukum lainnya, juga dapat melalukan perintah penangkapan
sebagaimana kewenangan yang dimiliki oleh pendahulunya yaitu Bapepam.
2. Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar
konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan
memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya
yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan asuranssi, dana pensiun,
bank-bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat adalah pengusaha,
pemerintah dan masyarakat umum.
Produk yang Terdapat di Pasar Modal :
Reksa Dana
Saham
Saham Preferan
Obligasi
Waran
Right Issue
B. Saran-Saran.
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk
memperoleh informasi mengenai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pasar Modal.
Namun kami sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan.
Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan pembaca untuk membantu kami dalam
pembuatan makalah selanjutnya dengan memberikan saran. Terima kasih atas
perhatiannya, kami tunggu saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta:
Salemba Empat
http://www.google.com/pasar modal
http://www.google.com/pasar modal syariah
http://yolandagustina03iainbsk.blogspot.com/2018/01/makalah-tentang-otoritas-jasa-keuangan.html
http://akhakarim.blogspot.com/2013/04/kata-pengantar-puji-syukur.html